mengintip kemarahan
.
siapa yang pernah mengintip?
mengintip kemarahan maksudnya
.
sering kali ketika kemarahan muncul kita akan terbawa arus kemarahan itu
.
kita meluapkan kemarahan sepuasnya, bahkan ketika kepala berdenyut ataupun jantung menjadi megap-megap, kita masih terus saja mengikuti arus kemarahan itu
.
karena sering kali begitu, maka kadang-kadang cobalah untuk mengintip kemarahan
.
mengintip apa sih isinya kemarahan itu dan apa sih manfaat dari kemarahan itu
.
di sini saya akan ceritakan pengalaman mengintip saya
.
ketika ada suatu sebab muncul dan mengakibatkan kemarahan, maka rasa penolakan akan seketika itu pun muncul
.
kita menolak sebab itu karena kita tidak menginginkannya
.
setelah rasa penolakan itu muncul maka kita memunculkan usaha untuk menghilangkan sebab itu, tapi nyatanya, sebab itu tidak pernah akan hilang, karena sudah menjadi masa lalu
.
karena usaha untuk menghilangkan sebab itu tidak berhasil, maka penderitaan itu mulai bermunculan
.
seperti rasa sesak nafas, wajah yang panas, rasa tekanan di kepala dan dada, rasa malu dan hancur berkeping-keping dan perasaan-perasaan lainnya yang tak henti-hentinya bermunculan
.
dari munculnya perasaan-perasaan itu, maka pikiran menjadi tidak terkendali.
pikiran menjadi budak, mengikuti kehendak dari perasaan
.
tidak ada lagi kepandaian, kebijakan, kewaspadaan dan hal-hal lainnya yang biasanya selalu mengawasi pikiran kita
.
pikiran menjadi benar-benar liar
.
yah.. pikiran menjadi liar
.
begitu pula dengan dengan perasaan yang juga menjadi liar karena melekat pada sebab itu
.
dari pikiran yang tidak terkendali itu, maka muncullah perbuatan atau ucapan yang juga tidak terkendali, yang bisa membuat runyam keadaan selanjutnya
.
nah... itulah isi dari kemarahan,
.
tidak ada keadaan yang terkendali, semua adalah keadaan yang liar tak terkendali, tidak ada yang bisa didapat selain arang dan abu alias semuanya hancur
.
apalagi kalo arangnya terus terbakar dan menimbulkan gas beracun, maka bumi akan semakin mendekati kiamat
.
lalu manfaatnya?
sama sekali tidak ada manfaat dalam kemarahan
.
hm... benarkah tidak ada manfaat sama sekali?
ho oh.. tidak ada manfaatnya, karena kemarahan hanya akan menimbulkan akibat lainnya yang juga bisa menghancurkan
.
lalu bagaimana dengan orang tua yang memarahi anaknya?
sebenarnya yang baik itu adalah menasehati, bukan dengan memarahi
.
contohnya:
“dasar anak bandel!!! pengen mati yah?!! main listrik kayak gitu.”
dan
“anakku, itu bukanlah perbuatan yang bermanfaat. melakukan itu secara ceroboh bisa membuat kebakaran atau bahkan kematian.”
nah dari contoh itu terlihat bahwa dalam kemarahan hanya ada penghakiman, menganggap anaknya sebagai anak bandel
.
dan lama-kelamaan penghakiman itu akan terekam di pikiran si anak, sehingga si anak menganggap dirinya sebagai anak yang bandel
.
dan akhirnya dia akan mencari cara untuk terus bisa eksis bandelnya
.
berbeda dengan menasehati
.
dengan menasehati, kita menunjukkan sebabnya dan akibatnya, sehingga si anak akan selalu bertindak hati-hati setiap saatnya dengan memikirkan sebab akibatnya terlebih dahulu
.
nah.. sekarang masih menganggap kemarahan adalah hal yang baik dan perlu?
dibanding terus mencari-cari manfaat dari kemarahan, bukankah lebih baik kita mencari cara untuk menghindarinya?
ingat! sayangilah jantung kita, sehingga kita masih bisa memperpanjang umur untuk membimbing orang-orang yang kita cintai
.