bhikkhu minta2 uang di tempat umum

[Pitu Kecil]

iya saia setuju, kalo harus lewat organisasi, kok kesannya yg pindapatta bukan bhikkunya tp umatnya

emank sih umat juga ingin berbuat baik dengan membantu bhikku, kalo semua orang saling membantu, lantas siapa yang dibantu?

Di Medan, Hal tentang Pindapatta baru pertama kali saya melihat dan mendengar di tahun 2008, sebelumnya tidak ada, dan paling fatal kenapa harus Organisasi Mubi, Walubi, Pihak Vihara yang melakukan Pindapatta Baru mulailah bkhikkhu keluar memberikan kesempatan untuk umat berpindapatta?
Jujur saja, perkataan saya mungkin Pedas (saya mohon maaf jika ada yang tersinggung), saya pernah mendegarkan dari teman-teman mereka dulu rela ke Thailand untuk melakukan persembahan makanan untuk bhikhhu (pindapatta). apa memang indonesia tidak memungkinkan untuk keluar pindapatta?

[Reenzia]

iya saia setuju, kalo harus lewat organisasi, kok kesannya yg pindapatta bukan bhikkunya tp umatnya

emank sih umat juga ingin berbuat baik dengan membantu bhikku, kalo semua orang saling membantu, lantas siapa yang dibantu?

Di Medan, Hal tentang Pindapatta baru pertama kali saya melihat dan mendengar di tahun 2008, sebelumnya tidak ada, dan paling fatal kenapa harus Organisasi Mubi, Walubi, Pihak Vihara yang melakukan Pindapatta Baru mulailah bkhikkhu keluar memberikan kesempatan untuk umat berpindapatta?
Jujur saja, perkataan saya mungkin Pedas (saya mohon maaf jika ada yang tersinggung), saya pernah mendegarkan dari teman-teman mereka dulu rela ke Thailand untuk melakukan persembahan makanan untuk bhikhhu (pindapatta). apa memang indonesia tidak memungkinkan untuk keluar pindapatta?

ato masalah tidak biasa saja? mengingat mayoritas agama di Indonesia kan Islam, gitu kali?

[hatRed]

Apakah salah jika Bhikkhu meminta jika keadaan di negara itu tidak percaya Bhikhhu itu palsu / tidak? saya merasa jika Bhikkhu itu jika Pindahpatta dengan tidak berjualan itu adalah Bhikkhu yang asli ditunjang Bhikkhu saat pindahpatta tidak memakai alas kaki

baik, saya coba komment tuk yang satu ini,

tapi pertama2 harap koreksi bila saya salah tanggap
[
tanggapan saya adalah ada Bhikkhu dan mungkin banyak Bhikkhu asli di suatu negara/tempat, yang terpaksa pindapata, bahkan ada yang mengemis uang, atau malah berjualan untuk memiliki uang, tetapi kita tidak tahu tujuan bhikkhu tersebut mengumpulkan uang

saya ambil sikap positif, bhikkhu tersebut mengumpulkan uang untuk biaya hidup atau kelangsungan vihara/ organisasi sosial disana.
]

maka komment saya, tetap harus ada hukum yang berlaku, bila bhikkhu tersebut tidak melanggar peraturan di daerah tersebut, ya tentu saja tidak ada masalah, mungkin masalahnya adalah peraturan vinaya bhikkhu tersebut, tetapi kita sebagai umat awam hanya berhak melaporkan dan mengerti saja, tidak berhak menghukum.

lain lagi bila kegiatan bhikkhu tersebut melanggar peraturan, tetap harus ditindak, mungkin bila kejahatan bhikkhu tersebut bisa ditolerir kita bisa memberi peringatan, tetapi kalau sudah berat tetap harus lapor pihak berwenang.

[nyanadhana]

Apakah salah jika Bhikkhu meminta jika keadaan di negara itu tidak percaya Bhikhhu itu palsu / tidak? saya merasa jika Bhikkhu itu jika Pindahpatta dengan tidak berjualan itu adalah Bhikkhu yang asli ditunjang Bhikkhu saat pindahpatta tidak memakai alas kaki

beda om masyarakat Indonesia dengan luar,kita sendiri udah tahu negara kita sendiri. tingkat pemahaman masyarakat indo masih rendah,dan apalagi ditambah ormas ormas ga jelas,bisa bisa acara itu bhikkhu2 kena tabok.
Mending ada izin tertulis baru bisa ngadain seperti itu. kalo di Malaysia,rasa kebersamaan mereka sangat besar,pemerintah Malay juga selalu menganjurkan kebersamaan,lihat aja iklan2nya.

[Pitu Kecil]

iya saia setuju, kalo harus lewat organisasi, kok kesannya yg pindapatta bukan bhikkunya tp umatnya

emank sih umat juga ingin berbuat baik dengan membantu bhikku, kalo semua orang saling membantu, lantas siapa yang dibantu?

Di Medan, Hal tentang Pindapatta baru pertama kali saya melihat dan mendengar di tahun 2008, sebelumnya tidak ada, dan paling fatal kenapa harus Organisasi Mubi, Walubi, Pihak Vihara yang melakukan Pindapatta Baru mulailah bkhikkhu keluar memberikan kesempatan untuk umat berpindapatta?
Jujur saja, perkataan saya mungkin Pedas (saya mohon maaf jika ada yang tersinggung), saya pernah mendegarkan dari teman-teman mereka dulu rela ke Thailand untuk melakukan persembahan makanan untuk bhikhhu (pindapatta). apa memang indonesia tidak memungkinkan untuk keluar pindapatta?

ato masalah tidak biasa saja? mengingat mayoritas agama di Indonesia kan Islam, gitu kali?

kenapa saat pindapatta kemarin2 berlangsung banyak umat yang inisiatif dan sangat gembira memberikan persembahan?

[Pitu Kecil]

Apakah salah jika Bhikkhu meminta jika keadaan di negara itu tidak percaya Bhikhhu itu palsu / tidak? saya merasa jika Bhikkhu itu jika Pindahpatta dengan tidak berjualan itu adalah Bhikkhu yang asli ditunjang Bhikkhu saat pindahpatta tidak memakai alas kaki

beda om masyarakat Indonesia dengan luar,kita sendiri udah tahu negara kita sendiri. tingkat pemahaman masyarakat indo masih rendah,dan apalagi ditambah ormas ormas ga jelas,bisa bisa acara itu bhikkhu2 kena tabok.
Mending ada izin tertulis baru bisa ngadain seperti itu. kalo di Malaysia,rasa kebersamaan mereka sangat besar,pemerintah Malay juga selalu menganjurkan kebersamaan,lihat aja iklan2nya.

Iya juga sih, tapi ada jalan terbaik gak biar Bhikhhu bisa melakukan kegiatan pindapatta di indonesia?

[hatRed]

Maaf Bro, saya masih tidak bisa menangkap pengertian yang dibilang bro.
Bhikkhu Pindapatta di Indonesia salahkah kalau tidak meminta izin dari RT setempat? saya merasa hal itu sangat aneh!

Pindapatta, yang dilakukan oleh para bhikkhu, memang harus sesuai dengan peraturan, saya rasa para Bhikkhu pun malah sadar dengan sendirinya (bila ia mengetahui hukum), dia pasti menuju rumah RT terlebih dahulu, sebelum melakukan pindapatta, karena seorang bhikkhu juga dituntut untuk bertoleransi.

pihak keamanan untuk menghindari hal2 yg tidak diinginkan.
Kira-kira hal2 apa yang terjadi jika tidak berkonsultasi dengan pihak terkait?

Pindapatta ini belum menjadi kebiasaan bagi warga indonesia, dan sisi religi merupakan sisi yang sensitif selain sisi ekonomi dan lainnya, hal ini dapat saja dimanfaatkan oleh orang2 yg tdk bertanggung jawab, misalnya orang2 yg ingin memecah persatuan dan kesatuan bangsa lewat sisi religi ini.

[nyanadhana]

ini kan sebelumnya sudah ijin tertulis om bukan tiba2 bhikkhu jalan sendiri ke pasar buka mangkok trus minta persembahan dana,bisa berabe.

[hatRed]

ini kan sebelumnya sudah ijin tertulis om bukan tiba2 bhikkhu jalan sendiri ke pasar buka mangkok trus minta persembahan dana,bisa berabe.

kalau sudah ada ijin tertulis ya silahkan, asal dalam pelaksanaannya benar,

lagipula Bhikkhu juga seorang warga negara bukan?? mereka juga terikat oleh hukum negara,

bukan berarti sudah memakai jubah, lepas dari hukum negara, masuk hukum Bhikkhu.

[Pitu Kecil]

ini kan sebelumnya sudah ijin tertulis om bukan tiba2 bhikkhu jalan sendiri ke pasar buka mangkok trus minta persembahan dana,bisa berabe.

Maaf Bro, perlu dikoreksi dikit nih
Di Medan Bhante "KAMPIRO BHADRAPALA" setiap minggu ke 3 di cemara asri, nah itu tidak ada izin apa2 dari RT setempat, itu adalah kesadaran dari sang Bhante untuk memberikan peluang kepada umat untuk melaksanakan pindapatta. salut buat Bhante Kampiro 

Intinya saya merasa lucu dengan minta izin ini itu, bhante kan bisa koordinasi dengan pihak vihara dan pihak vihara menyediakan kapiak setiap minggu untuk pindapatta (bukan dituntut setiap hari), cukup minggu saja karena hari-hari biasa tentu umat sibuk dengan aktivitas masing-masing.

semoga ke depan, lebih banyak bhante yang melakukan pindapatta di lokasi masing-masing di saat hari minggu, saya yakin dengan koordinasi dengan vihara maka akan Pindapatta nya bisa terlaksana dengan lancar dan baik.

[shiwon suju]

aq juga pernah liat dan ngalamin sendiri 2 bikhu gadungan pake baju abu2, bawa tas, ada stel lagu kwan im gitu ddlam tas nya pake radio kecil.., masuk dlam kantor (daerah sunter) trus nunjuk in kartu emas gambar kwan im, n nunjuk in selebaran kertas yg isi nya nama2 "donatur" yg mmberikan sumbangan, lalu ad juga wkttu aq liat mereka b2 naik bus kota tujuan kelapa gading (mana ad yah bikhu naik bus kota ud ktauan banget gadungan ny)...
untuk teman2 jngan smpai tertipu yah hati2,apabila ad teman yg beragama lain menanyakan tentang bikhu2 yg suka berkeliaran di jalan dan meminta sumbangan, qt harus menjelaskan bahwa itu bukan bikhu yg benar2 bikhu seperti yg ad d vihara2, biar mereka juga mngerti dan tidak salah sangka...

Namobudhaya....