bhikkhu minta2 uang di tempat umum

[Pitu Kecil]

membahas tentu Bhikkhu minta uang di tempat umum, kemarin saya ke Malaysia saya melihat banyak Bhikkhu yang berpakaian bhante gitu minta uang di tempat-tempat umum, yang saya binggungkan apakah bhante disana memang susah dapat biaya hidup? keliatannya di Malaysia memang gak gitu banyak vihara, kalau di Penang lebih banyak Bhante nya.

[nyanadhana]

lapor polisi aja,mulai meresahkan kayaknya,

[purnama]

membahas tentu Bhikkhu minta uang di tempat umum, kemarin saya ke Malaysia saya melihat banyak Bhikkhu yang berpakaian bhante gitu minta uang di tempat-tempat umum, yang saya binggungkan apakah bhante disana memang susah dapat biaya hidup? keliatannya di Malaysia memang gak gitu banyak vihara, kalau di Penang lebih banyak Bhante nya.

Iya banyak yang aspal, makanya jangan sembarangan ngasih sedekah kepada bhiku palsu, G punya pengalaman
Pribadi, Ada bhiku palsu G bilang " Suhu suhu dideket sini ada Buddha Tzu Chi, daripada suhu kesusahan atau kesulitan, saya bawa suhu kesana". Eh dia malah mabur entah kemana
 

[Pitu Kecil]

Bukan maksud saya bilang Bhikkhu palsu atau apa, yang asya binggung apakah di malaysia memang perkembangan Buddha sangat lambat? atau memang kehidupan bhikkhu disana cukup susah? saya melihat dengan mata kepala sendiri Bhikkhu yang beneran pindapatta di Pasar saat saya berada di Penang, sangat sedikit sekali umat yang disana memberikan persembahan makanan untuk Bhante padahal bhante itu tidak minta2 duit, dia berdiri dan menunggu persembahan makanan umat untuknya.

saya kok merasa agama buddha indonesia lebih maju ketimgbang agama buddha di Malaysia?

[hatRed]

satu hal yang penting,

tidak masalah bhikkhu itu asli atau palsu, sebagai warga negara yang baik, melihat suatu kejahatan dilakukan oleh seseorang, maka adalah wajib bagi dia untuk melaporkan ke pihak yang berwenang.

[Pitu Kecil]

emangnya bhikkhu itu melakukan kejahatan? kejahatan apa yang dilakukannya? apa kategori suatu kejahatan?

[hatRed]

 [at] lotharguard

meminta2 di tempat umum tanpa seijin pihak berwenang adalah kejahatan, contohnya sekarang kan banyak penertiban di daerah jembatan bagi para pengemis, karena tindakan mereka meresahkan masyarakat.

lalu, kan dari dulu sudah ada peraturan, bahwa yang ingin minta sumbangan di perumahan harus diketahui RT, tapi kalau yg ini, gak usah ditindak tegas apalagi dimaki2/main hakim sendiri, cukup beritahu RT setempat karena beliau yang lebih punya wewenang.

cuma mengingatkan agar Hukum di negara kita dapat ditegakkan.

[Reenzia]

Bukan maksud saya bilang Bhikkhu palsu atau apa, yang asya binggung apakah di malaysia memang perkembangan Buddha sangat lambat? atau memang kehidupan bhikkhu disana cukup susah? saya melihat dengan mata kepala sendiri Bhikkhu yang beneran pindapatta di Pasar saat saya berada di Penang, sangat sedikit sekali umat yang disana memberikan persembahan makanan untuk Bhante padahal bhante itu tidak minta2 duit, dia berdiri dan menunggu persembahan makanan umat untuknya.

saya kok merasa agama buddha indonesia lebih maju ketimgbang agama buddha di Malaysia?

atau karena memang disana telah terlalu banyak bhikku yang aspal? sampai orang-orang menjadi tidak percaya sama yang asli? [mungkin dikira aspal juga begitu]

[Pitu Kecil]

[at] lotharguard

meminta2 di tempat umum tanpa seijin pihak berwenang adalah kejahatan, contohnya sekarang kan banyak penertiban di daerah jembatan bagi para pengemis, karena tindakan mereka meresahkan masyarakat.

lalu, kan dari dulu sudah ada peraturan, bahwa yang ingin minta sumbangan di perumahan harus diketahui RT, tapi kalau yg ini, gak usah ditindak tegas apalagi dimaki2/main hakim sendiri, cukup beritahu RT setempat karena beliau yang lebih punya wewenang.

cuma mengingatkan agar Hukum di negara kita dapat ditegakkan.

hMM..... gimana kalau bhante - bhante di indonesia keluar minta pindapatta makanan, apa perlu ditangkap juga kah? apakah mereka punya izin keluar minta pindapatta? lalu gimana dengan di Thailand, kenapa umat disana sangat inisiatif jika bhikkhu-bhikkhu pagi2 pindapatta para umat disana sediakan makanan untuk bhikkhu yang pindahpatta?

[Pitu Kecil]

Bukan maksud saya bilang Bhikkhu palsu atau apa, yang asya binggung apakah di malaysia memang perkembangan Buddha sangat lambat? atau memang kehidupan bhikkhu disana cukup susah? saya melihat dengan mata kepala sendiri Bhikkhu yang beneran pindapatta di Pasar saat saya berada di Penang, sangat sedikit sekali umat yang disana memberikan persembahan makanan untuk Bhante padahal bhante itu tidak minta2 duit, dia berdiri dan menunggu persembahan makanan umat untuknya.

saya kok merasa agama buddha indonesia lebih maju ketimgbang agama buddha di Malaysia?

atau karena memang disana telah terlalu banyak bhikku yang aspal? sampai orang-orang menjadi tidak percaya sama yang asli? [mungkin dikira aspal juga begitu]

nah itulah yang binggung, menurut pendapat saya Bhikkhu yang 1 saya kasih saat di Pasar, saya melihat dia benar-benar pindahpatta, yang ke-2 lagi memegang amulet (mungkin jualan),  yang ke 3 Orang Bule di depan halaman Klenteng menunggu pembelian dana makanan dari umat.
Bhikhhu yang 1 dan ke 3 saya rasa asli.

[Pitu Kecil]

Kasihan para Bhikku disana, saya masih sangat yakin di Malaysia masih banyak bhikkhu yang benar-benar asli pindahpatta meminta dana makanan pagi-pagi di jalanan, kalau bukan umat yang kasih siapa lagi yang harus di minta? saya merasa salut banget kepada para bhikkhu disana, mereka mau keluar pindapatta, tidak seperti yang di Medan mau berpindahpatta mesti tunggu ampe bulan Vassa... tidak seperti di Medan, harus ada organisasi yang mengatur baru keluar pindahpatta? apakah pandangan saya demikian? jika salah mohon dikoreksi   saya sangat berharap Bhikkhu yang di Indonesia berpindahpatta lah keluar setiap pagi, kasih kesempatan untuk umat untuk melaksankan kewajiban dan mengumpulkan karma baek

[hatRed]

 [at] lotharguard

hukum di tiap2 negara berbeda perlakuannya, hukum dibuat oleh kesepakatan masyarakatnya.

itu adalah contoh untuk beda negara,

sebenarnya bahkan di setiap daerah pun mempunyai hukum yang berbeda, bisa saja di Medan ada peraturan ini, tetapi di daerah lain terdapat peraturan lain.

tidak usah melihat keluar, kita lihat bagi tiap rumah tangga juga mempunyai perarturan sendiri, misal sang adik setiap hari minggu mengepel sedangkan sang kakak menyapu, lalu bagi yang melanggar akan diberikan sanksi (mungkin pengurangan jam main) oleh orang tua mereka.

bagi bhante2 yang keluar meminta pindapata, saya rasa sudah melalui perijinan yang sah, bahkan waktu didaerah saya ada para bhante yang melakukan seperti itu, sudah berkonsultasi dengan pihak keamanan untuk menghindari hal2 yg tidak diinginkan.

[Pitu Kecil]

Apakah salah jika Bhikkhu meminta jika keadaan di negara itu tidak percaya Bhikhhu itu palsu / tidak? saya merasa jika Bhikkhu itu jika Pindahpatta dengan tidak berjualan itu adalah Bhikkhu yang asli ditunjang Bhikkhu saat pindahpatta tidak memakai alas kaki

[Reenzia]

Kasihan para Bhikku disana, saya masih sangat yakin di Malaysia masih banyak bhikkhu yang benar-benar asli pindahpatta meminta dana makanan pagi-pagi di jalanan, kalau bukan umat yang kasih siapa lagi yang harus di minta? saya merasa salut banget kepada para bhikkhu disana, mereka mau keluar pindapatta, tidak seperti yang di Medan mau berpindahpatta mesti tunggu ampe bulan Vassa... tidak seperti di Medan, harus ada organisasi yang mengatur baru keluar pindahpatta? apakah pandangan saya demikian? jika salah mohon dikoreksi   saya sangat berharap Bhikkhu yang di Indonesia berpindahpatta lah keluar setiap pagi, kasih kesempatan untuk umat untuk melaksankan kewajiban dan mengumpulkan karma baek

iya saia setuju, kalo harus lewat organisasi, kok kesannya yg pindapatta bukan bhikkunya tp umatnya

emank sih umat juga ingin berbuat baik dengan membantu bhikku, kalo semua orang saling membantu, lantas siapa yang dibantu?

[Pitu Kecil]

[at] lotharguard

hukum di tiap2 negara berbeda perlakuannya, hukum dibuat oleh kesepakatan masyarakatnya.

itu adalah contoh untuk beda negara,

sebenarnya bahkan di setiap daerah pun mempunyai hukum yang berbeda, bisa saja di Medan ada peraturan ini, tetapi di daerah lain terdapat peraturan lain.

tidak usah melihat keluar, kita lihat bagi tiap rumah tangga juga mempunyai perarturan sendiri, misal sang adik setiap hari minggu mengepel sedangkan sang kakak menyapu, lalu bagi yang melanggar akan diberikan sanksi (mungkin pengurangan jam main) oleh orang tua mereka.

bagi bhante2 yang keluar meminta pindapata, saya rasa sudah melalui perijinan yang sah, bahkan waktu didaerah saya ada para bhante yang melakukan seperti itu, sudah berkonsultasi dengan pihak keamanan untuk menghindari hal2 yg tidak diinginkan.

Maaf Bro, saya masih tidak bisa menangkap pengertian yang dibilang bro.
Bhikkhu Pindapatta di Indonesia salahkah kalau tidak meminta izin dari RT setempat? saya merasa hal itu sangat aneh!

pihak keamanan untuk menghindari hal2 yg tidak diinginkan.
Kira-kira hal2 apa yang terjadi jika tidak berkonsultasi dengan pihak terkait?