//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka  (Read 72647 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #135 on: 27 May 2010, 12:29:25 PM »
...sama seperti seseorang ingin mempunyai tujuan mencapai nibbana tapi tidak mau mencari tahu jalan untuk mencapai nibbana, atau tidak tahu nibbana maka dia tidak akan mau mencapai nibbana khan.

bagaimana tau nibbana?

mulailah dari fakta hidup, KM1, inilah dukkha. nibbana adalah KM4, akhir dari dukkha.
jadi sebenarnya umat Buddha pada umumnya udah tau sekali tentang nibbana sbg akhir dari dukkha.
hanya saja tidak puas dg sekedar itu... jadinya ada pertanyaan soal eksistensi (apakah diri ada apa enggak), apakah ada kehidupan kekal, ataukah nantinya hanya ada anihalisme (pelenyapan total).

Quote
seseorang ingin mencapai sebrang tetap memerlukan alat bantu rakit, kalau hanya diam saja bagaimana bisa mencapai sebrang.
yup, rakitnya adalah berpraktek sesuai dg anattalakhana sustta (salah 1). dan arah tujuannya adalah berakhirnya dukkha.
entah di pantai seberang ada pohon kelapa atau pasir putih itu nanti lihat di sana aja.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #136 on: 27 May 2010, 01:47:14 PM »
ada hal yang membingungkan saya sebagai pemula,
di buddhism dikenal dengan istilah  anatta (tiada inti/aku)..jadi sebenarnya siapa yg melewati dunia ini? siapa yang mengalami kesakitan? siapa yg berbuat kebajikan dan kejahatan, serta siapa yg mencapai pencerahan?kalo tiada aku lalu siapa pelakunya dan siapa yg mendapat karma baiknya?
mohon dibantu jawabannya..

Kembali saya meng-QUOTE jawaban yang "menurut saya" brilian sekali tentang ATTA, yang di-kutip dari Buku "Jalur Tua Awan Putih" Karya Thicht Nhat Hanh (walaupun ada pendapat bahwa kisah ini adalah tidak "benar-benar" terjadi" sebagai berikut :

--------
Suatu siang, kala Buddha dan Kassapa sedang berdiri di tepi sungai Neranjara, Kassapa berkata, "Gotama, di hari sebelumnya engkau menyebutkan tentang memeditasikan tubuh, perasaan-perasaan, persepsi persepsi, bentuk-bentuk pikiran dan kesadaran. Aku telah melatih meditasi itu, dan mulai dapat memahami betapa berbagai perasaan dan persepsi seseorang menentukan kualitas kehidupannya. Aku juga melihat tidak adanya elemen kekal abadi yang dapat diketemukan di dalam salah satu dari kelima sungai itu. Aku bahkan dapat melihat bahwa keyakinan akan suatu diri yang terpisah keliru adanya. Namun, aku masih belum mengerti mengapa seseorang menelusuri jalur spiritual jika tanpa adanya diri ? Siapakah yang akan menjadi terbebaskan ?

Buddha bertanya, "Kassapa, apakah engkau setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran ?"

"Ya Gotama, aku setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran".

"Apakah engkau setuju penderitaan pasti ada seban-sebabnya ?"

"Ya, aku setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan hadir, maka penderitaan juga hadir. Ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, maka penderitaan pun hilang."

"Ya, aku melihat ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, penderitaan itu sendiri akan hilang."

"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

--------
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #137 on: 27 May 2010, 01:49:19 PM »
An-Atta = No SELF atau NOT-SELF ? Karena No-Self dan Not-Self berbeda sama sekali....
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #138 on: 27 May 2010, 01:59:11 PM »
An-Atta = No SELF atau NOT-SELF ? Karena No-Self dan Not-Self berbeda sama sekali....

Kalo nurut saya dua2nya.

btw, kira2 kalo udah cerah/bebas....anatta sendiri akhirnya tidak ada.
Anatta timbul karena ada atta, yang dipegang erat oleh awam.
Selama belum sepenuhnya bebas, atta masih ada dan otomatis ada anatta
Pada saat bebas penuh, yaitu atta sepenuhnya tidak ada maka anatta sendiri juga tidak ada.

Demikianlah imajinasi saya......... :|
yaa... gitu deh

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #139 on: 27 May 2010, 02:20:15 PM »
An-Atta = No SELF atau NOT-SELF ? Karena No-Self dan Not-Self berbeda sama sekali....

Kalo nurut saya dua2nya.

btw, kira2 kalo udah cerah/bebas....anatta sendiri akhirnya tidak ada.
Anatta timbul karena ada atta, yang dipegang erat oleh awam.
Selama belum sepenuhnya bebas, atta masih ada dan otomatis ada anatta
Pada saat bebas penuh, yaitu atta sepenuhnya tidak ada maka anatta sendiri juga tidak ada.

Demikianlah imajinasi saya......... :|

No Self = Tidak ada diri...

Not Self = Tidak berdiri sendiri...  ? ? ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #140 on: 27 May 2010, 02:22:42 PM »
...sama seperti seseorang ingin mempunyai tujuan mencapai nibbana tapi tidak mau mencari tahu jalan untuk mencapai nibbana, atau tidak tahu nibbana maka dia tidak akan mau mencapai nibbana khan.

bagaimana tau nibbana?

mulailah dari fakta hidup, KM1, inilah dukkha. nibbana adalah KM4, akhir dari dukkha.
jadi sebenarnya umat Buddha pada umumnya udah tau sekali tentang nibbana sbg akhir dari dukkha.
hanya saja tidak puas dg sekedar itu... jadinya ada pertanyaan soal eksistensi (apakah diri ada apa enggak), apakah ada kehidupan kekal, ataukah nantinya hanya ada anihalisme (pelenyapan total).
makanya dimulai dari saddha dulu untuk memulai perjalanan. sumbernya harus pasti dulu.

Quote
Quote
seseorang ingin mencapai sebrang tetap memerlukan alat bantu rakit, kalau hanya diam saja bagaimana bisa mencapai sebrang.
yup, rakitnya adalah berpraktek sesuai dg anattalakhana sustta (salah 1). dan arah tujuannya adalah berakhirnya dukkha.
entah di pantai seberang ada pohon kelapa atau pasir putih itu nanti lihat di sana aja.
[/quote]
ya asalkan jangan tau2 malah nyampe di tanah kristal lazuardi ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #141 on: 27 May 2010, 02:25:04 PM »
An-Atta = No SELF atau NOT-SELF ? Karena No-Self dan Not-Self berbeda sama sekali....

Kalo nurut saya dua2nya.

btw, kira2 kalo udah cerah/bebas....anatta sendiri akhirnya tidak ada.
Anatta timbul karena ada atta, yang dipegang erat oleh awam.
Selama belum sepenuhnya bebas, atta masih ada dan otomatis ada anatta
Pada saat bebas penuh, yaitu atta sepenuhnya tidak ada maka anatta sendiri juga tidak ada.

Demikianlah imajinasi saya......... :|

No Self = Tidak ada diri...

Not Self = Tidak berdiri sendiri...  ? ? ?
bukannya artinya
no self=tidak ada diri
not self=bukan diri
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #142 on: 27 May 2010, 02:29:55 PM »
An-Atta = No SELF atau NOT-SELF ? Karena No-Self dan Not-Self berbeda sama sekali....

Kalo nurut saya dua2nya.

btw, kira2 kalo udah cerah/bebas....anatta sendiri akhirnya tidak ada.
Anatta timbul karena ada atta, yang dipegang erat oleh awam.
Selama belum sepenuhnya bebas, atta masih ada dan otomatis ada anatta
Pada saat bebas penuh, yaitu atta sepenuhnya tidak ada maka anatta sendiri juga tidak ada.

Demikianlah imajinasi saya......... :|

No Self = Tidak ada diri...

Not Self = Tidak berdiri sendiri...  ? ? ?
bukannya artinya
no self=tidak ada diri
not self=bukan diri

Not Me = Bukan saya...

No Me = Tidak ada Saya... ? ? ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #143 on: 27 May 2010, 02:34:01 PM »
An-Atta = No SELF atau NOT-SELF ? Karena No-Self dan Not-Self berbeda sama sekali....

Kalo nurut saya dua2nya.

btw, kira2 kalo udah cerah/bebas....anatta sendiri akhirnya tidak ada.
Anatta timbul karena ada atta, yang dipegang erat oleh awam.
Selama belum sepenuhnya bebas, atta masih ada dan otomatis ada anatta
Pada saat bebas penuh, yaitu atta sepenuhnya tidak ada maka anatta sendiri juga tidak ada.

Demikianlah imajinasi saya......... :|

No Self = Tidak ada diri...

Not Self = Tidak berdiri sendiri...  ? ? ?
bukannya artinya
no self=tidak ada diri
not self=bukan diri

Not Me = Bukan saya...

No Me = Tidak ada Saya... ? ? ?

menurut saya bukan perbedaan yg significant,

jika ini Not Me, itu Not Me, so where am I? there's no I.

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #144 on: 27 May 2010, 03:10:23 PM »
No Self = tidak ada diri/roh/jiwa (atta/atman) apakah yg dpt ditemukan di antara pancakkhanda ataupun di luar pancakkhanda.

Not Self = bukan diri/roh/jiwa, yaitu pancakkhanda bukan atta/atman (rupa bukan atta,vedana bukan atta, sanna bukan atta, sankhara bukan atta, vinnana bukan atta)
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #145 on: 27 May 2010, 05:59:26 PM »
An-Atta = No SELF atau NOT-SELF ? Karena No-Self dan Not-Self berbeda sama sekali....

Kalo nurut saya dua2nya.

btw, kira2 kalo udah cerah/bebas....anatta sendiri akhirnya tidak ada.
Anatta timbul karena ada atta, yang dipegang erat oleh awam.
Selama belum sepenuhnya bebas, atta masih ada dan otomatis ada anatta
Pada saat bebas penuh, yaitu atta sepenuhnya tidak ada maka anatta sendiri juga tidak ada.

Demikianlah imajinasi saya......... :|

No Self = Tidak ada diri...

Not Self = Tidak berdiri sendiri...  ? ? ?
bukannya artinya
no self=tidak ada diri
not self=bukan diri

Not Me = Bukan saya...

No Me = Tidak ada Saya... ? ? ?

menurut saya bukan perbedaan yg significant,

jika ini Not Me, itu Not Me, so where am I? there's no I.
Setuju. Hanya berbeda dalam penggunaan istilah teknis saja.. Ada yg sreg dg Not-self. Ada yg sreg dng No-self. Sejauh pengertian yg dirujuk sama, apalah artinya sebuah nama? Kalau pengertian berbeda meski istilah sama, ya sama aja boong.. :D
appamadena sampadetha

Offline Juice_alpukat

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 734
  • Reputasi: 11
  • Gender: Male
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #146 on: 27 May 2010, 06:16:24 PM »
ada hal yang membingungkan saya sebagai pemula,
di buddhism dikenal dengan istilah  anatta (tiada inti/aku)..jadi sebenarnya siapa yg melewati dunia ini? siapa yang mengalami kesakitan? siapa yg berbuat kebajikan dan kejahatan, serta siapa yg mencapai pencerahan?kalo tiada aku lalu siapa pelakunya dan siapa yg mendapat karma baiknya?
mohon dibantu jawabannya..

Kembali saya meng-QUOTE jawaban yang "menurut saya" brilian sekali tentang ATTA, yang di-kutip dari Buku "Jalur Tua Awan Putih" Karya Thicht Nhat Hanh (walaupun ada pendapat bahwa kisah ini adalah tidak "benar-benar" terjadi" sebagai berikut :

--------
Suatu siang, kala Buddha dan Kassapa sedang berdiri di tepi sungai Neranjara, Kassapa berkata, "Gotama, di hari sebelumnya engkau menyebutkan tentang memeditasikan tubuh, perasaan-perasaan, persepsi persepsi, bentuk-bentuk pikiran dan kesadaran. Aku telah melatih meditasi itu, dan mulai dapat memahami betapa berbagai perasaan dan persepsi seseorang menentukan kualitas kehidupannya. Aku juga melihat tidak adanya elemen kekal abadi yang dapat diketemukan di dalam salah satu dari kelima sungai itu. Aku bahkan dapat melihat bahwa keyakinan akan suatu diri yang terpisah keliru adanya. Namun, aku masih belum mengerti mengapa seseorang menelusuri jalur spiritual jika tanpa adanya diri ? Siapakah yang akan menjadi terbebaskan ?

Buddha bertanya, "Kassapa, apakah engkau setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran ?"

"Ya Gotama, aku setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran".

"Apakah engkau setuju penderitaan pasti ada seban-sebabnya ?"

"Ya, aku setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan hadir, maka penderitaan juga hadir. Ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, maka penderitaan pun hilang."

"Ya, aku melihat ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, penderitaan itu sendiri akan hilang."

"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

--------
sdr dilbert, kisah diatas memang jawabn yg briliant mengenai Atta, bhkan terkadang sabdanya bs dijadikan pedoman untk mencpai pembebasan. Tapi bro dilbert mgatakan kisah ini tidak bnar2 terjadi, berarti apakah tidak terdapat dlm tipitaka?? Salam ...

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #147 on: 27 May 2010, 06:50:51 PM »
Baca baik2 dan teliti, bukan Bro Dillbert melainkan Bro Dillbert menyampaikan bahwa "ada pendapat".
appamadena sampadetha

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #148 on: 27 May 2010, 10:18:40 PM »
ada hal yang membingungkan saya sebagai pemula,
di buddhism dikenal dengan istilah  anatta (tiada inti/aku)..jadi sebenarnya siapa yg melewati dunia ini? siapa yang mengalami kesakitan? siapa yg berbuat kebajikan dan kejahatan, serta siapa yg mencapai pencerahan?kalo tiada aku lalu siapa pelakunya dan siapa yg mendapat karma baiknya?
mohon dibantu jawabannya..

Kembali saya meng-QUOTE jawaban yang "menurut saya" brilian sekali tentang ATTA, yang di-kutip dari Buku "Jalur Tua Awan Putih" Karya Thicht Nhat Hanh (walaupun ada pendapat bahwa kisah ini adalah tidak "benar-benar" terjadi" sebagai berikut :

--------
Suatu siang, kala Buddha dan Kassapa sedang berdiri di tepi sungai Neranjara, Kassapa berkata, "Gotama, di hari sebelumnya engkau menyebutkan tentang memeditasikan tubuh, perasaan-perasaan, persepsi persepsi, bentuk-bentuk pikiran dan kesadaran. Aku telah melatih meditasi itu, dan mulai dapat memahami betapa berbagai perasaan dan persepsi seseorang menentukan kualitas kehidupannya. Aku juga melihat tidak adanya elemen kekal abadi yang dapat diketemukan di dalam salah satu dari kelima sungai itu. Aku bahkan dapat melihat bahwa keyakinan akan suatu diri yang terpisah keliru adanya. Namun, aku masih belum mengerti mengapa seseorang menelusuri jalur spiritual jika tanpa adanya diri ? Siapakah yang akan menjadi terbebaskan ?

Buddha bertanya, "Kassapa, apakah engkau setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran ?"

"Ya Gotama, aku setuju penderitaan merupakan suatu kebenaran".

"Apakah engkau setuju penderitaan pasti ada seban-sebabnya ?"

"Ya, aku setuju penderitaan pasti ada sebab-sebabnya ?"

"Kassapa, ketika sebab sebab penderitaan hadir, maka penderitaan juga hadir. Ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, maka penderitaan pun hilang."

"Ya, aku melihat ketika sebab sebab penderitaan dihilangkan, penderitaan itu sendiri akan hilang."

"Penyebab penderitaan adalah kebodohan bathin, suatu cara yang keliru untuk melihat realita. Berpikir bahwa yang tidak kekal sebagai kekal merupakan kebodohan bathin. Berpikir ada diri sementara tak ada yang disebut diri merupakan kebodohan bathin. Dari kebodohan bathin lahirlah keserakahan, ketakutan, iri hati, dan penderitaan yang tak terhitung jumlahnya. Jalan menuju pembebasan adalah jalan untuk melihat segala sesuatu secara mendalam agar benar benar mampu memahami sifat dasar ketidak kekalan (Anicca), tiada diri yang terpisah (An-atta), akan saling ketergantungan dari segala sesuatu (Pattica Samupada). Jalan ini adalah jalan untuk mengatasi kebodohan bathin. Setelah kebodohan bathin di atasi, penderitaan pun terlampaui. Itulah pembebasan sejati. Tak perlu ada suatu diri di sana untuk dibebaskan."

--------
sdr dilbert, kisah diatas memang jawabn yg briliant mengenai Atta, bhkan terkadang sabdanya bs dijadikan pedoman untk mencpai pembebasan. Tapi bro dilbert mgatakan kisah ini tidak bnar2 terjadi, berarti apakah tidak terdapat dlm tipitaka?? Salam ...

Ada di:



Judul buku:     Jalur Tua Awan Putih
Pengarang :    Y.A.Thich Nhat Hanh
Penerbit     :    Karaniya

Sinopsis :
MENELUSURI JEJAK LANGKAH BUDDHA – BUKU PERTAMA Jalur Tua Awan Putih menyajikan kehidupan dan ajaran Buddha Gotama. Diambil langsung dari 24 sumber berbahasa Pali, Sansekerta, dan Mandarin, serta diceritakan kembali oleh Y.A. Thich Nhat Hanh dengan gaya indahnya yang tak tertirukan. Buku ini menelusuri kembali 80 tahun perjalanan hidup Buddha secara perlahan dan lembut, sebagian melalui mata Svasti, si anak pengembala kerbau, sebagian lagi melalui mata Buddha sendiri.
yaa... gitu deh

Offline Hasan Teguh

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 199
  • Reputasi: -3
Re: Awam hanya bisa memahami Anatta sbg Kepercayaan/Iman belaka
« Reply #149 on: 28 May 2010, 11:06:04 AM »
Dari quote itu, tertulis : tiada diri yang terpisah (An-atta).

Yang dimaksud dengan "tiada diri yang terpisah" itu berarti :
1. diri itu ada ?
2. diri itu tidak ada ?
3. diri itu ada tetapi tidak terpisah dari yang lain ?

(yang lain mungkin artinya sangat luas, tapi sebaiknya sementara tidak menjadi inti pembicaraan).

 

anything