PALI-PTS
Ime kho, bhikkhave, tayo puggalā santo saṃvijjamānā lokasmi’’’nti.
‘‘Na ceva bhogā tathārūpā, na ca puññāni kubbati;
Ubhayattha kaliggāho, andhassa hatacakkhuno.
‘‘Athāparāyaṃ akkhāto, ekacakkhu ca puggalo;
Dhammādhammena saṭhoso [saṃsaṭṭho (sī. syā. kaṃ. pī.), saṭhoti (ka.)], bhogāni pariyesati.
‘‘Theyyena kūṭakammena, musāvādena cūbhayaṃ;
Kusalo hoti saṅghātuṃ [saṃhātuṃ (syā.)], kāmabhogī ca mānavo;
Ito so nirayaṃ gantvā, ekacakkhu vihaññati.
‘‘Dvicakkhu pana akkhāto, seṭṭho purisapuggalo;
Dhammaladdhehi bhogehi, uṭṭhānādhigataṃ dhanaṃ.
‘‘Dadāti seṭṭhasaṅkappo, abyaggamānaso naro;
Upeti bhaddakaṃ ṭhānaṃ, yattha gantvā na socati.
‘‘Andhañca ekacakkhuñca, ārakā parivajjaye;
Dvicakkhuṃ pana sevetha, seṭṭhaṃ purisapuggala’’nti.
[spoiler]
BHS.INDONESIA
Andha Sutta
Buta, Bermata-Satu, dan Bermata-Dua
'Para bhikkhu, ada tiga orang yang ditemukan di dunia.
Siapa tiga orang? Orang buta, Orang yang bermata satu, dan Orang bermata dua.
Dan macam apa, para bhikkhu, orang buta? Di sinilah orang tertentu yang tidak memiliki mata untuk memperoleh kekayaan sehingga tidak tercapai, atau untuk membuat kekayaannya mengalami peningkatan. Dia tidak memiliki mata yang tepat untuk melihat yang baik dan buruk, untuk melihat yang tercela dan yang terpuji, yang berarti dan diagungkan, menyatakan menyerupai terang dan gelap. Yang demikian ini, para bhikkhu, disebut "orang buta."
Dan macam apa, para bhikkhu, Orang bermata satu? Dalam hal ini orang tertentu memiliki mata untuk memperoleh kekayaan tercapai, dan atau untuk membuat kekayaan yang mengalami peningkatan. Tapi dia belum memiliki mata yang tepat untuk melihat yang baik dan buruk, untuk melihat yang tercela dan yang terpuji, yang berarti dan diagungkan, menyatakan menyerupai terang dan gelap. Yang demikian ini disebut "bermata satu."
Dan macam apa, para bhikkhu, Orang bermata dua? Dalam hal ini orang tertentu memiliki kedua mata untuk memperoleh kekayaan tercapai dan untuk membuat kekayaan yang mengalami peningkatan, dan memiliki mata yang tepat untuk melihat yang baik dan buruk, untuk melihat yang tercela dan yang terpuji, yang berarti dan diagungkan, menyatakan menyerupai terang dan gelap. Ini disebut "Orang bermata dua."
Inilah para ketiga orang : buta, kehilangan penglihatan, tiada kekayaan, tiada melakukan perbuatan kebajikan, tidak beruntung di kedua cara. Dan sekali lagi orang bermata satu, penggabungan benar dan salah, mencari kekayaan. Dengan trik dan penipuan dan kebohongan: duniawi, yang bangga akan kekayaannya, dan cerdas untuk mendapatkan kekayaan dia, dan karenanya menyimpang maka menderita sakit di neraka. Tapi terbaik dari semua adalah yang dengan dua mata: Kekayaan, dengan mengerahkan usaha yang benar secara tepat, ia memberikan : dengan niat terbaik, tak tergoyahkan. Dalam sebuah rumah yang diberkati dia lahir, tiada duka di sana. Oleh karena itu menjauhlah dari Orang buta dan bermata satu, dan bergabung untuk dirimu sendiri layak dengan Orang bermata dua.