dear bro Wir,
sebenarnya banyak contoh, namun saya coba jelaskan pada janin....
pada pembentukan pertama, yang berperan adalah kamma... dimana terjadi seperti sinyal radio dimana ada transmitter dan receiver (baca: kecocokan) antara calon janin dengan calon orang tuanya
selanjutnya setelah menjadi janin, dia akan mendapat sari makanan (ahara) dari ibunya, juga getaran2 citta ibunya itu..... (makanya sering dibilang bhw kalo lagi hamil, jgn stres)
ini akan bercampur dengan citta-nya bayi itu sendiri...... jadi bayi itu sudah punya citta sendiri, yang dipengaruhi oleh citta ibunya...
citta bayi kebanyakan terjadi lewat indera pikiran karena 5 indera lainnya relatif belum bersentuhan dengan objek luar... kecuali indera sentuhan, yang jika merasa panas, maka bayi sering bergerak2...
pada waktu lahir, barulah bayi akan mempunyai citta yang terpisah, karena sudah ada kontak langsung lewat 5 indera fisik
demikian sekilas mengeai rupa.......
sebenarnya untuk lebih detail, anda bisa ikut kelas abhidhamma yang dimentori oleh Bpk. Selamat Rodjali baik di Jl. Gunung Sahari maupun Vihara Dharma Sukha di Pluit.... nanti disana akan ada lebih detail mengenai proses rupa ini