//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: KASIH SEORANG IBU  (Read 11576 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
KASIH SEORANG IBU
« on: 13 December 2007, 06:05:31 PM »
KASIH SEORANG IBU

Di suatu desa, yang tak terletak terlalu jauh dari perkotaan, hiduplah
seorang janda dengan seorang anak perempuan yang berumur 6 tahun. Janda ini
ditinggal suaminya yang sudah meninggal dalam suatu kecelakaan bersama. Pada
saat itu, si janda lebih beruntung, karena tidak hingga meninggal, tapi
meninggalkan cacat di wajahnya, yakni matanya buta sebelah.
Sejak ditinggal suaminya, kehidupan si janda menjadi sulit sekali.
Sehari-harinya beliau mencari nafkah dengan menjadi pencuci baju dari rumah
untuk menghidupi keluarganya dan menyekolahkan anaknya yang cuma
satu-satunya. Tiap pagi setelah ia mengantar anak perempuannya ke sekolah,
ia pun pergi ke rumah-rumah untuk mencuci baju. Setelah jam pulang sekolah
anaknya, tak lupa si janda pergi menjemput anaknya dan mengantarkannya
pulang dengan selamat, Inilah kehidupan sehari-hari yang dijalani si janda
bersama anaknya.
Setelah beberapa tahun berlalu, si janda pun menjadi semakin tua dan anak
perempuannya pun bertumbuh menjadi seorang gadis. Seperti biasanya, si janda
tetap mengantar dan menjemputnya dari sekolah. Anak gadis ini makin sadar
dan merasa malu tentang kondisi ibunya yang berbeda dengan orang tua
teman-temannya. Ia tidak pernah bercerita tentang keluarganya kepada
teman-temannya.
Suatu hari anak gadis ini mendatangi ibunya dan mengatakan : "Bu, saya ini
sudah besar. Tidak perlu diantar-jemput setiap hari. Saya sudah hafal jalan
dari rumah ke sekolah. Jalan ini sudah saya lalui bertahun-tahun."
Lalu si janda menjawab: "Anakku, bukannya Ibu tidak tahu bahwa kamu sudah
hafal benar dengan jalan yang kamu lalui bertahun-tahun. Tapi Ibu khawatir
kalau kamu itu lengah di jalan. Ibu khawatir kalau kamu menghadapi penjahat
di jalanan."
Lantas anak gadis inipun membantah: "Pokoknya saya tidak mau di antar
lagi!". Lalu si anak gadis ini pun berangkat ke sekolah sendiri.
Tapi ibu ini tidak sampai hati dan tetap pergi menjemputnya saat pulang
sekolah. Ia melihat anak gadisnya berjalan bersama teman-temannya dan lalu
menyapanya.
Teman-temannya menanyakan kepadanya siapa ibu itu. Karena merasa malu
terhadap kondisi si janda, lalu anak gadis ini menjawab bahwa ibu itu adalah
pembantunya. Si janda ini lalu mengerti tentang kemauan anaknya dan merasa
sedih sekali menghadapi kenyataan ini.
hari-hari berikutnya anak gadis ini pergi dan pulang sendiri tanpa di jemput
oleh si janda lagi.
Suatu hari, saat pulang sekolah, si gadis inipun berjalan bersama
teman-temannya sambil bermain-main di jalanan. Karena dia lengah, iapun
dihadang oleh mobil pada saat menyeberang jalan dan si gadis ini terbentur
kepalanya di tembok kawat duri di dekat jalanan itu. Si gadis ini harus
menginap di rumah sakit dan bola mata sebelah kanannya pecah karena tertusuk
kawat duri saat kecelakaan. Untuk mengobati matanya yang cacat itu, rumah
sakit harus mencari donor mata untuk menganti bola matanya yang pecah.
Akhirnya ada satu orang yang mau mendonorkan mata kepadanya. Setelah
menjalani operasi, si dokter bertanya kepada anak gadis ini: "Saat perban
ini dibuka, siapa pertama kali yang akan kamu lihat?" Lalu si gadis ini
menjawab: "Saya ingin melihat orang yang telah mendonorkan matanya kepada
saya. Saya ingin berterima kasih sekali kepadanya."
Lalu perban matanya dibuka dan dokter mengatakan kepadanya: " Orang itu
sedang duduk di pojok ruangan." Lalu anak gadis ini melihat seorang Ibu tua
dengan kedua belah matanya yang buta. Ibu itu tidak lain adalah ibunya
sendiri. Seketika itu ia sangat menyesali perbuatan yang dilakukannya
terhadap ibunya sendiri. Bagaimanapun dia menghina ibunya, ibunya masih
tetap mengasihinya.
Begitulah kasih Ibu yang begitu besar kepada kita semua. Kasih Ibu tiada
pamrih, Kasih Ibu tiada penuntutan, Kasih Ibu abadi......

SELAMAT HARI IBU

 _/\_  :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #1 on: 13 December 2007, 06:49:24 PM »
 :'( :'(
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Huiono

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 492
  • Reputasi: 32
  • Gender: Male
  • Hmm...
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #2 on: 13 December 2007, 11:08:29 PM »
So touching.... :'(
Amazing...!!
"During times of universal deceit, telling the truth becomes a revolutionary act"
                                                                                                   -George Orwell

Offline prajna_putra

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 235
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #3 on: 14 December 2007, 12:27:56 AM »
emang ibu tiada duanya......

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #4 on: 14 December 2007, 02:27:52 AM »
:'( :'(  sedih sekali.
Thx ceritanya ci lily. Ampe meneteskan airmata benaran nih.
I love my mom

Semoga Semua Mama di samsara ini Berbahagia.

Selamat Hari Ibu.

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #5 on: 17 December 2007, 05:20:19 PM »
 :'( :'( :'(
Smile Forever :)

Offline Lentera

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #6 on: 17 December 2007, 06:04:44 PM »
cerita fiksi atau cerita beneran neh?
ah cuek saja, ceritanya bagus dan bikin terharu dan gue meneteskan air mata neh..... :'(  :'(  :'(  :'(  :'(

pernah gua belajar diluar negeri, setahun lebih tidak ketemu my mom, telpon juga jarang karena duit terbatas. once i am back home. pertama kali yang saya mau temu is my mom. saya naik keatas tangga, dari ujung saya melihat mom gua lage menyapu dan tidak tahu saya pulang. saya teriak....dan menangis mom...mom, i am back. i hold my mom and tears....heheh karena dah lama tidak bertemu loh bukan jadi anak manja hahahaha....(event yg tidak bisa dilupakan seumur hidup).....

yah mom is the best.....I love my mom much....
 _/\_

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #7 on: 17 December 2007, 07:02:01 PM »
cerita fiksi atau cerita beneran neh?
ah cuek saja, ceritanya bagus dan bikin terharu dan gue meneteskan air mata neh..... :'(  :'(  :'(  :'(  :'(

pernah gua belajar diluar negeri, setahun lebih tidak ketemu my mom, telpon juga jarang karena duit terbatas. once i am back home. pertama kali yang saya mau temu is my mom. saya naik keatas tangga, dari ujung saya melihat mom gua lage menyapu dan tidak tahu saya pulang. saya teriak....dan menangis mom...mom, i am back. i hold my mom and tears....heheh karena dah lama tidak bertemu loh bukan jadi anak manja hahahaha....(event yg tidak bisa dilupakan seumur hidup).....

yah mom is the best.....I love my mom much....
 _/\_
:) :)

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #8 on: 18 December 2007, 02:20:21 PM »
cerita fiksi atau cerita beneran neh?
ah cuek saja, ceritanya bagus dan bikin terharu dan gue meneteskan air mata neh..... :'(  :'(  :'(  :'(  :'(

pernah gua belajar diluar negeri, setahun lebih tidak ketemu my mom, telpon juga jarang karena duit terbatas. once i am back home. pertama kali yang saya mau temu is my mom. saya naik keatas tangga, dari ujung saya melihat mom gua lage menyapu dan tidak tahu saya pulang. saya teriak....dan menangis mom...mom, i am back. i hold my mom and tears....heheh karena dah lama tidak bertemu loh bukan jadi anak manja hahahaha....(event yg tidak bisa dilupakan seumur hidup).....

yah mom is the best.....I love my mom much....
 _/\_

Saya di keadaan anda juga gitu. Mom Is The Best  _/\_
Smile Forever :)

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #9 on: 18 December 2007, 03:29:17 PM »
I love my parents muach = inilah kemelekatan terbesarku  _/\_
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #10 on: 18 December 2007, 04:03:01 PM »
Ibu Bermata Satu
Oleh: Tidak Diketahui

Ibuku hanya memiliki satu mata. Aku membencinya sungguh memalukan. Ia
menjadi juru masak di sekolah, untuk membiayai keluarga. Suatu hari ketika aku masih SD, ibuku datang. Aku sangat malu. Mengapa ia lakukan ini? Aku memandangnya dengan penuh kebencian dan melarikan. Keesokan harinya di sekolah

"Ibumu hanya punya satu mata?!?!" Ieeeeee, jerit seorang temanku. Aku
berharap ibuku lenyap dari muka bumi. Ujarku pada ibu, "Bu. Mengapa Ibu tidak punya satu mata lainnya? Kalau Ibu hanya ingin membuatku ditertawakan, lebih baik Ibu mati saja!!!" Ibuku tidak menyahut.

Aku merasa agak tidak enak, tapi pada saat yang bersamaan, lega rasanya sudah mengungkapkan apa yang ingin sekali kukatakan selama ini. Mungkin karena Ibu tidak menghukumku, tapi aku tak berpikir sama sekali bahwa perasaannya sangat terluka karenaku.

Malam itu..

Aku terbangun dan pergi ke dapur untuk mengambil segelas air. Ibuku sedang menangis, tanpa suara, seakan-akan ia takut aku akan terbangun karenanya.

I memandangnya sejenak, dan kemudian berlalu. Akibat perkataanku tadi,
hatiku tertusuk. Walaupun begitu, aku membenci ibuku yang sedang menangis dengan satu matanya. Jadi aku berkata pada diriku sendiri bahwa aku akan tumbuh dewasa dan menjadi orang yang sukses.

Kemudian aku belajar dengan tekun. Kutinggalkan ibuku dan pergi ke Singapura untuk menuntut ilmu.

Lalu aku pun menikah. Aku membeli rumah. Kemudian akupun memiliki anak.

Kini aku hidup dengan bahagia sebagai seorang yang sukses. Aku menyukai tempat tinggalku karena tidak membuatku teringat akan ibuku.

Kebahagian ini bertambah terus dan terus, ketika..

Apa?! Siapa ini?! Itu ibuku. Masih dengan satu matanya. Seakan-akan
langit runtuh menimpaku. Bahkan anak-anakku berlari ketakutan, ngeri
melihat mata Ibuku. Kataku, "Siapa kamu?! Aku tak kenal dirimu!!" Untuk membuatnya lebih dramatis, aku berteriak padanya, "Berani-beraninya kamu datang ke sini dan menakuti anak-anakku! !" "KELUAR DARI SINI! SEKARANG!!"

Ibuku hanya menjawab perlahan, "Oh, maaf. Sepertinya saya salah alamat," dan ia pun berlalu. Untung saja ia tidak mengenaliku. Aku sungguh lega.

Aku tak peduli lagi. Akupun menjadi sangat lega.

Suatu hari, sepucuk surat undangan reuni sekolah tiba di rumahku di Singapura.

Aku berbohong pada istriku bahwa aku ada urusan kantor. Akupun pergi ke sana .. Setelah reuni, aku mampir ke gubuk tua, yang dulu aku sebut rumah.. Hanya ingin tahu saja. Di sana , kutemukan ibuku tergeletak dilantai yang dingin. Namun aku tak meneteskan air mata sedikit pun. Ada selembar kertas di tangannya. Sepucuk surat untukku.

"Anakku..Kurasa hidupku sudah cukup panjang.. Dan..aku tidak akan pergi ke Singapura lagi..

Namun apakah berlebihan jika aku ingin kau menjengukku sesekali? Aku sangat merindukanmu. Dan aku sangat gembira ketika tahu kau akan datang ke reuni itu. Tapi kuputuskan aku tidak pergi ke sekolah. Demi kau.. Dan aku minta maaf karena hanya membuatmu malu dengan satu mataku.

Kau tahu, ketika kau masih sangat kecil, kau mengalami kecelakaan dan kehilangan satu matamu. Sebagai seorang ibu, aku tak tahan melihatmu
tumbuh hanya dengan satu mata. Maka aku berikan mataku untukmu.Aku sangat bangga padamu yang telah melihat seluruh dunia untukku, di
tempatku, dengan mata itu. Aku tak pernah marah atas semua kelakuanmu.

Ketika kau marah padaku.. Aku hanya membatin sendiri, "Itu karena ia mencintaiku" Anakku! Oh, anakku!"

Pesan ini memiliki arti yang mendalam dan disebarkan agar orang ingat
bahwa kebaikan yang mereka nikmati itu adalah karena kebaikan orang lain secara langsung maupun tak langsung. Berhentilah sejenak dan renungi hidupAnda!

Bersyukurlah atas apa yang Anda miliki sekarang dibandingkan apa yang tidak dimiliki oleh jutaan orang lain! Luangkan waktu untuk mendoakan
ibu Anda!
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #11 on: 18 December 2007, 04:39:35 PM »
Benar2 menyentuh..  :'( :'(
Izin post di blog gw ya.. :)
« Last Edit: 18 December 2007, 04:57:10 PM by FoxRockman »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lentera

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 9
  • Reputasi: 1
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #12 on: 18 December 2007, 05:18:26 PM »
kadang2 kita bisa melupakan jasa orang disekitar, dan anehnya pikiran kita tetap memikirkan orang lain. padahal orang disekitar kita banyak yang menjaga kita. sebagai contoh waktu lagi jatuh cinta rasanya orang disekitar hilang semua, di pikiran cuman orang itu2 saja. sama halnya juga kalo lagi patah hati, orang disekitar rasanya hilang, dan pikiran ya tetap orang itu2 saja.

yang lain jangan cuman copy teks tulisan orang terus senyum-senyum dong . cobalah kasih pendapat menurut pengalaman masing-masing  ^:)^

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #13 on: 18 December 2007, 05:24:37 PM »
Benar2 menyentuh..  :'( :'(
Izin post di blog gw ya.. :)

OK....izinnya langsung keluar nih.... :)

 _/\_  :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #14 on: 18 December 2007, 05:36:07 PM »
Pernahkah teman2 kalo bertemu dengan sang Ibu langsung berlutut di hadapannya?  :-?

Cobalah perhatikan, seekor anak kambing yang kecil saat mengisap susu dari ibunya, selalu dengan posisi bertekuk lutut.;D
Cobalah renungkan, apa teman2 perbuat untuk membalas budi luhur orang tua?  :-?

Tidak ada yang mengalahkan kasih orang tua untuk anaknya

 _/\_  :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #15 on: 19 December 2007, 02:24:56 AM »
Huhu... :'( :'( :'( :'( :'(  jahat banget ya anaknya ci kaki jamur.
Kalo jumpa ginny sepak dia.
Btw nìh kisah nyata ya?
Ci kaki jamur thx ceritanya. Bikin bantal ginny basah. :'( :'( :'( :'( :'(

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #16 on: 19 December 2007, 02:31:08 AM »
Penyesalan yang datang terlambat.

Gak perduli ginny mau di bilang cengeng, melekat.
Pokoknya sayang.. Sayang.. Sekali ama bonyok.

Kebahagian bonyok diatas segala-galanya.

Selamat hari Ibu yang tinggal 3 hari lagi

Semoga Semua mama yang ada di samsara ini Berbahagia
Sadhu.. Sadhu.. Sadhu

_/\_

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #17 on: 19 December 2007, 11:15:20 AM »
wah , artikel mushroom ,mengharukan sekali



 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #18 on: 19 December 2007, 04:06:29 PM »
Rinai hujan selalu membuat saya terharu. Rintiknya, mengingatkan pada masa-masa yang telah lalu. Begitu pula hari ini. Dulu, sewaktu kecil, saya ingin sekali punya mantel hujan. Kuning, itu warna yang saya inginkan. Teman-teman saya yang lain telah memilikinya, dan mereka tampak gagah dengan mantel itu. Untuk anak kelas 2 SD, semua yang berwarna cerah, akan selalu tampak indah. Namun sayang, Ibu tak punya cukup uang untuk membelinya. Walau sempat kecewa, saya harus menurut, dan menahan keinginan untuk mempunyai mantel kuning itu.

Walau begitu, saya tetap kesal. Dan rasa itu memuncak ketika saya harus pulang dari sekolah. Hari itu hujan begitu deras. Saya makin kecewa dengan Ibu. Sebab, jika ada mantel, tentu saya tak perlu kena hujan, dan bisa bergabung bersama teman-teman yang lain. Kesal, dan marah, begitulah yangsaya rasakan saat itu. Sementara yang lain tertawa dan menikmati hujan, saya harus berjalan pulang dengan tubuh yang basah kuyup.

Ah..di tengah perjalanan, saya bertemu dengan Ibu. Dia tampak membawakan payung untuk saya. Karena terlanjur marah, saya tak menerima payung itu, dan ngambek, untuk tetap pulang tanpa payung. Walau begitu, ia tampak ingin melindungi saya dengan payungnya. Mendekap, agar saya tak terlalu basah terkena hujan. Hujan makin deras, dan kami pun berjalan pulang, walau saya tetap ngambek dan menolak untuk di payungi. Sesampainya di rumah, tingkah itu terus saya perbuat. Saya tetap menolak untuk berganti pakaian. Akhirnya dengan sedikit terpaksa, hal itu saya selesaikan. Ibu, kemudian datang dengan handuk, dan langsung menyelubungi saya dengan handuk itu. Ada kehangatan yang segera menyergap. Saya menjadi lebih tenang. Tetap, tak ada kata-kata yang keluar dari Ibu, selain terus menghangatkan saya dengan handuk itu. Tangannya terus membersihkan setiap air hujan yang ada di badan. Diseka nya kepala saya, agar tak nanti tak membuat sakit. Masih dalam diam, Ibu
kemudian memberikan pakaian ganti. Setelah itu, dia masih menyodorkan teh manis hangat buat saya. Ya, segelas teh manis, sebab, susu coklat, adalah hal yang jarang saya rasakan saat itu. Ya, kehangatan kembali hadir dalam tubuh. Walau saya mungkin tak mengerti apapun, saya yakin, ada kehangatan lain yang diberikan Ibu saat itu.

Ya, teman, begitulah. Ibu mungkin tak mampu membelikan saya mantel kuning seperti yang saya impikan. Namun, payungnya telah membuat saya aman. Ibu mungkin tak mampu membelikan saya mantel kuning untuk terhindar dari hujan, namun, dekapannya membuat saya terhindar dari apapun. Ibu mungkin tak mampu membelikan saya mantel kuning itu, namun, handuk hangatnya melebihi setiap kehangatan yang mampu diberikan setiap mantel. Ibu mungkin tak mampu membelikan mantel kuning, namun, usapan lembutnya, adalah segalanya buat saya.

Ibu mungkin tak menjemput saya dengan mobil atau kendaraan lain, namun lingkaran tangannya di tubuh saya, adalah dekapan yang paling indah. Ibu mungkin tak bisa memberikan susu coklat, namun, teh manisnya, lebih berharga dari apapun. Ibu mungkin tak bisa memberikan saya banyak hal lain, namun, dekapan, usapan, uluran tangan, perhatian, kasih sayang, sudah cukup sebagai penggantinya.

Ya, rintik hujan selalu membuat saya terharu. Terima kasih buat Ibu yang tak membelikan saya mantel kuning. Karena, apa yang telah diberikannya selama ini, jauh melampaui semuanya..

------------ --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- --------- ------
Yuppppp.. di dunia ini ga ada yg lebih hebad dr seorang Ibu..
Buat yg masih kurang ajar ama Ibunda tercinta, hayo cepet minta maap & berubahhhhh. .
Semoga imel ini bisa jadi berkat utk qta semua yaaaaa..

Rgrds, sanz
 [-o<
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #19 on: 19 December 2007, 05:43:53 PM »
Yang saya perbuat untuk membalas budi Orang Tua : Berbuat baik, Belajar Dhamma, mengikuti Ikrar Ksitigarbha Bodhisattva ( Ta Yen Ti Cang Wang Phu Sat ), saya akan terus berbuat dan membalas budi sampai mencapai tingkat Buddha dan Menyelamatkan Orang Tua Di kehidupan yang lampau , sekarang dan akan datang.  _/\_
Smile Forever :)

Offline Ginny

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 485
  • Reputasi: 10
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #20 on: 19 December 2007, 08:43:21 PM »
 :'( :'( :'( :'( sedih... sedih... jadi inagt mamaku yang super baik.. mirip super woman buat ginny...

I love my mom

Semoga Semua mama yang ada di samsara ini Berbahagia
Sadhu.. Sadhu.. Sadhu

 _/\_


Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #21 on: 19 December 2007, 11:51:04 PM »
sedih banget baca ceritanya.
thanks banget atas kiriman ceritanya
makanya harus jadi orang berguna biar bisa balas budi orang tua dan leluhur kita.
betul apa yg dikatakan lothar.

Omitohud,
Hengki
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #22 on: 20 December 2007, 12:02:43 AM »
Saya melihat Ikrar Ksitigarbha Bodhisattva ( Ta Yen Ti Cang Wang Phu Sat ) demi ibunya dia ucapkan ikrar gitu besar, itulah baru namanya balas budi kepada Orang Tuanya.

Salut kepada Ksitigarbha Bodhisattva ( Ta Yen Ti Cang Wang Phu Sat ) saya akan mengikuti jejak anda, karena adanya Ksitigarbha Bodhisattva saya baru sadar dan mimpi buruk.  _/\_
Smile Forever :)

Offline hengki

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 741
  • Reputasi: 49
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #23 on: 20 December 2007, 12:21:58 AM »
Memang ikrar dari Para Buddha dan Para Posat begitu besar.
Kita2 yg egoisnya masih besar makanya masih terus ber-putar2 di Alam Samsara.

Omitohud,
Hengki
Berbuat Baik dan Melatih Diri sebaiknya dilakukan sedari muda. Jangan menunggu sudah bungkuk, pikun, mata rabun, jalan pakai tongkat baru mau Berbuat Baik dan Melatih Diri

Offline Pitu Kecil

  • Sebelumnya Lotharguard
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.344
  • Reputasi: 217
  • Gender: Male
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #24 on: 20 December 2007, 12:47:06 AM »
Semoga kita semua mencapai Tingkat Buddha di kehidupan akan Datang  _/\_
Smile Forever :)

Offline suan_manis

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 1
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #25 on: 16 April 2008, 11:27:20 AM »
sangat terharu..tapi banyak orang yg tidak mau membaca artikel seperti ini..kalo aku print bawa pulang kerumah mau kasih keluarga suamiku and suamiku baca ngak ada yg mau baca..dianggap sepele kecewa sich gue.apalagi anakku sekarang bandel banget pulang rumah kerja capek malah di pukul disuruh pergi..malam gue mau tidur anakku mau lihat dvd buka kasih liat gue bobok dia ngak kasih..harus dia bobok baru gue bobok terpaksa deh tiap malam jam 12 kadang ampe jam 2 baru tidur padahal besok haru bgn pagi pergi kerja..semoga nanti dia udah besar ngak begitu lagi ya..sedih juga pulang kerja capek capek malah dia usir malah pukul.padahal kita kerja pun untuk masa depan dia... :( :'(

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #26 on: 16 April 2008, 11:38:41 AM »
Namanya juga anak2, suan. Buah jatuh ga jauh dari pohonnya, coba kamu ingat2 sapa tau dulu kamu waktu kecil jg gitu nyusahin mama ;D .

Yang sabar yah ... :)


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: KASIH SEORANG IBU
« Reply #27 on: 16 April 2008, 11:59:58 AM »
sangat terharu..tapi banyak orang yg tidak mau membaca artikel seperti ini..kalo aku print bawa pulang kerumah mau kasih keluarga suamiku and suamiku baca ngak ada yg mau baca..dianggap sepele kecewa sich gue.apalagi anakku sekarang bandel banget pulang rumah kerja capek malah di pukul disuruh pergi..malam gue mau tidur anakku mau lihat dvd buka kasih liat gue bobok dia ngak kasih..harus dia bobok baru gue bobok terpaksa deh tiap malam jam 12 kadang ampe jam 2 baru tidur padahal besok haru bgn pagi pergi kerja..semoga nanti dia udah besar ngak begitu lagi ya..sedih juga pulang kerja capek capek malah dia usir malah pukul.padahal kita kerja pun untuk masa depan dia... :( :'(

Boleh Tau...anaknya umur berapa?
Harus jelasin pelan2 ke anak. Ga boleh anak lebih kuasa daripada si ibu. gerti kan maksudku?
Kalo bisa...ajak anakmu kevihara ( sekolah minggu (buddhist) ). Di situ biasa di ajarin sopan santun terhadap orang tua.

Pernah suatu hari....anak saya pulang dari sekolah minggu (vihara)... dia langsung menyuruh saya duduk di bangku dan dia bernamaskara di depan saya....saya jadi terharu lho... :(

 _/\_ :lotus:

~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are