SUTTA BUNGA TERATAI DARI KEGHAIBAN HUKUM KESUNYATAAN YANG MENAKJUBKAN
BAB XVINamo Bhagavate Amogha Siddhi BuddhayaKESUCIAN
Pada saat itu, ketika persidangan agung mendengar sabda Sang Buddha bahwa sampai sedeimikianlah jumlah kalpa dan panjang masa hidup-Nya, maka asamkhyeya mahluk hidup yang tanpa hitungan jumlahnya memperoleh manfaat yang besar.
Kemudian Yang Maha Agung bersabda kepada Sang Bodhisattva-Mahasattva Maitreya “Wahai Ajita, ketika Aku maklumkan jangka hidup Sang Tathagata itu, maka 68 ratus ribu koti nayuta urnat yang banyaknya seperti pasir sungai-sungai Gangga, mendapatkan penetapan untuk tidak terlahir kembali. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seribu kali lebih banyak, telah mencapai kekuatan dharani dari pendengaran dan pemeliharaan Hukum Kesunyataan. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlahn-Nya seperti atom-atom dari sebuah dunia telah mencapai kemampuan diskusi yang fasih dan tidak meragukan lagi. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom dari sebuah dunia telah mencapai ratusan ribu koti dharani perubahan yang tak terhingga. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti jutaan dunia telah mampu memutar Roda Hukum Kesunyataan yang tidak pernah surut. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom dari jutaan dunia sedang telah mampu memutar Roda Hukum Kesunyataan Yang Suci. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom dari jutaan dunia kecil, setelah kelahiran yang kedelapan akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom empat dunia dari empat benua, sesudah kelahiran yang keempat akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom tiga dunia dari empat benua, sesudah kelahiran yang ketiga akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom dua dunia dari empat benua, sesudah kelahiran yang kedua akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para Bodhisattva-Mahasattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom sebuah dunia dari empat benua, sesudah satu kelahiran akan mencapai Penerangan Agung. Lagi, para umat yang jumlahnya seperti atom-atom dari delapan dunia, telah terberkahi untuk mencapai Penerangan Agung.”
Setelah Sang Buddha selesai mengisahkan tentang para Bodhisattva-Mahasattva yang telah memperoleh kemanfaatan yang besar dari Hukum Kesunyataan itu, kemudian dari atas langit bertaburan bunga-bunga mandarava dan maha mandarava yang tersebar diatas ratusan ribu koti para Buddha yang tanpa bilangan yang sedang duduk diatas tahta-tahta singa dibawah pohon-pohon permata. Bebungaan itu juga tersebar diatas Sang Sakyamuni Tathagata Arahat SamyakSamBuddha dan Sang Prabhutaratna Tathagata Arahat SamyakSamBuddha yang telah lama moksha dimana pada saat itu Beliau duduk didalam stupa dari 7 Benda Berharga, dan bebungaan itu juga tertabur diatas seluruh Bodhisattva-Bodhisattva Agung serta diatas kelompok dari keempat kumpulan. Tertabur juga dedupaan dari kayu cendana yang baik, kayu gaharu dan lain-lainnya. Diatas angkasa genderang-genderang kasurgan bertabuhan sendiri dengan gaung yang nyaring dan merdu dan dari sana bertaburan pula ribuan ragam pakaian-pakaian surga, dan di segala penjuru bergelantungan kalung-kalung, kalung-kalung permata, kalung-kalung manik, dan kalung-kalung mutiara indah. Anglo-anglo pedupaan dari aneka permata yang sedang membakar dupa yang tiada tara, bergerak kemana saja semaunya sendiri, untuk menghormati persidangan agung itu.
Diatas masing-masing Buddha, para Bodhisatva memegang tirai-tirai dengan susunan yang satu diatas yang lainnya, menjulang keatas sampai mencapai Brahmaloka. Semua para Bodhisattva ini menyanyikan lagu-lagu pujian dengan suara yang indah untuk memuja para Buddha.
Kemudian Sang Bodhisatva Maitreya bangkit dari tempat duduk-Nya dan menutup pundak kanan-Nya dengan sopan, mengatupkan kedua tangan-Nya kearah Sang Buddha dan berkata dalam syair :
“Sang Buddha telah mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan yang aneh
Yang belum pernah Kita dengar sebelumnya.
Betapa besar-Nya kekuasaan Yang Maha Agung
Dan masa hidup-Nya tak dapat dibayangkan.
Putera-putera Buddha yang tak terhitung jumlah-Nya,
Mendengarkan Yang Maha Agung secara terperinci
Mengisahkan mereka yang telah memperoleh manfaat Hukum Kesunyataan,
Semuanya terpenuhi rasa suka cita.
Sementara orang bertabah hati didalam tingkatan yang tidak pernah surut,
Sementara ada yang telah mencapai dharani,
Beberapa telah mencapai kefasihan yang tidak meragukan,
Atau menguasai ribuan koti perubahan,
Terdapat para Bodhisattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom
Dari jutaan dunia besar,
Masing-masing dari Mereka mampu memutar
Roda Hukum Kesunyataan yang tidak pernah surut.
Dan para Bodhisattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom
Dari jutaan dunia sedang,
Masing-masing dari Mereka mampu memutar
Roda Hukum Kesunyataan yang tidak pernah surut,
Dan para Bodhisattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom
Dari jutaan dunia kecil,
Masing-masing dan Mereka, sesudah delapan kelahiran kembali,
Akan mencapai jalan KeBuddhaan.
Lagi terdapat para Bodhisattva,
Yang jumlah-Nya seperti atom-atom dari 4, 3, 2
Dunia dari empat benua semacam ini.
Akan menjadi para Buddha setelah junlah-jumlah kelahiran itu.
Ataupun para Bodhisattva yang jumlah-Nya seperti atom-atom
Dari satu dunia dari 4 benua,
Yang sesudah satu kelahiran lagi,
Akan mencapai pengetahuan sempurna.
Mahluk-mahluk hidup seperti ini,
Setelah mendengar masa hidup Sang Buddha,
Akan memperoleh Pahala yang tak terhingga
Sempurna dan suci.
Terdapat juga para mahluk yang jumlah-Nya
Seperti atom-atom dari 8 dunia, yang
Sesudah mendengar permakluman Sang Buddha mengenai masa hidupNya,
Semuanya telah diilhami untuk mencapai Penerangan Agung.
Yang Maha Agung dengan jalan mengkhotbahkan Hukum Kesunyataan
Yang tak terhingga dan tak terbatas jumlah-Nya,
Tiada batasnya seperti angkasa dan
Berlimpah ruah manfaat-Nya.
Bunga-bunga mandarava yang indah bertaburan turun
Dan bunga-bunga maha-mandarava,
Para Sakra dan Brahma sejumlah pasir sungai Gangga
Telah berdatangan dari seluruh tanah-tanah Buddha yang tak terbilang,
Menaburkan cendana dan gaharu, yang
Jatuh terpadu dan tercampur
Seperti burung yang terbang rendah di angkasa
Dengan takzimnya mereka menaburi para Buddha.
Genderang-genderang surga di angkasa
Mengumandang sendiri suaranya yang menakjubkan.
Ribuan ragam jubah-jubah yang indah
Bertebaran turun.
Anglo-anglo yang bertatah manikam asli,
Membakar dupa yang tiada tara,
Seluruhnya bergerak berputaran
Didalam menghormati para Buddha.
Kelompok-kelompok para Bodhisattva Agung,
Memegang tirai-tirai dari 7 benda berharga,
Dengan ketinggian yang mengagumkan dan dengan beribu koti warna,
Yang satu diatas lainnya sampai mencapai puncak Surga Brahma.
Dihadapan masing-masing Buddha,
Pita-pita berhias permata tergantung berkibaran;
Juga dengan ribuan untaian bait
Mereka memuja para Tathagata dalam dendang.
Beraneka ragam hal yang seperti ini,
Belum pernah Kita ketahui sebelumnya.
Ketika mendengar bahwa masa hidup Sang Buddha sangat tak terhingga,
Semua umat menjadi gembira.
Kemasjhuran Sang Buddha diseluruh alam semesta,
Secara luas menyegarkan akar-akar kebajikan.
Dan semua mahluk hidup,
Mendorong hasrat mereka untuk mencapai Kebenaran Agung.”
Kemudian Sang Buddha menyapa Sang Bodhisattva Mahasattva Maitreya, “Wahai Ajita ! Para umat yang telah mendengar bahwa masa hidup Sang Buddha sangat begitu panjang dan mereka yang dapat menerima-Nya meskipun hanya dengan sekelumit kepercayaan dan keyakinan, maka Pahala yang akan mereka peroleh adalah tak terhingga dan tak terbatas. Bayangkanlah seandainya terdapat putera-puteri yang baik yang demi Penerangan Agung, selama 800 ribu koti nayuta kalpa telah melaksanakan ke 5 Paramita yaitu, Dana-Paramita, Sila-Paramita, Kshanti-Paramita, Virya-Paramita, Dhyana Paramita, semua ini kecuali Prajna-Paramita. Jika jasa-jasa ini dibandingkan dengan jasa-jasa yang telah disebutkan diatas, maka kedua-Nya tidak akan seimbang bahkan sampai keseratus bagian, keseribu bagian ataupun satu bagian dari seratus ribu koti daripada-Nya. Sesungguhnyalah tidak ada angka ataupun perbandingan yang dapat menunjukkan-Nya. Jika terdapat putera-puteri yang baik yang memiliki jasa-jasa seperti ini, maka tiada sesuatupun lagi yang dapat merintangi pencapaian Penerangan Agung.” Kemudian Yang Maha Agung yang ingin memaklumkan Ajaran ini kembali, maka bersabdalah Beliau dalam syair :
“Meskipun seseorang yang sedang mencari kebijaksanaan Sang Buddha,
Selama 80 ribu koti
Nayuta kalpa, Melaksanakan kelima Paramita,
Dan selama kalpa itu
Memberikan dana dan persembahan kepada para Buddha,
Pratyekabuddha dan para pengikut,
Begitu juga kepada berkoti-koti Para Bodhisattva.
Dengan makanan dan minuman yang jarang dan lezat,
Pakaian-pakaian yang indah dan perabot-perabot tidur,
Vihara-vihara yang dibangun dari kayu cendana dan
Terhiasi petamanan serta sesemakan;
Pemberian-pemberian dana semacam ini,
Ragamnya sangat mengagumkan,
Dia yang melaksanakannya selama kalpa-kalpa itu,
Merupakan persembahan yang berharga pada jalan KeBuddhaan;
Lagi pula, meskipun ia harus rnemelihara sabda-sabda
Dengan tulus hati tanpa cela dan tanpa kekeliruan,
Dan mencari Jalan Agung
Yang selalu dipuja oleh para Buddha;
Atau dengan sabar ia menahan hinaan,
Teguh berdiri didalam tingkatan kewelas-asihan,
Dan meskipun kedurhakaan datang kepadanya,
Untuk menjaga pikirannya jangan sampai tergoda;
Dia yang oleh penganut-penganut kepercayaan lain
Yang terpenuhi kecongkakan yang sangat
Dicemooh dan disakiti,
Namun mampu menahannya meskipun semacam ini;