//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!  (Read 73339 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #75 on: 27 January 2009, 11:32:32 PM »
Kisah yang inspiratif...


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #76 on: 28 January 2009, 08:33:21 AM »
jaah...ini bukan soal nentang menentang bro......., cuma diskusi. Yg namanya diskusi ya ada pihak yg pro dan kontra. So, jgn sewot gitu donk... ;D

Ok. kita lanjutkan yoo hahaha

Menurut Theravada, yang tidak boleh adalah pembunuhan hewan dan makan daging dgn prasyarat dulu. Jangan asal makan aja lu! ada syarat juga, you pikir bebas makan? ga tuh...hehe... 

Yang tidak boleh menurut Mahayana, ya dua2nya. Simpel kan? :))



Iya, diskusi kok. Saya emang tidak banyak becanda, tapi harap jangan dianggap lagi sewot/marah2.
Kita di sini 'kan membahas bukan hanya boleh dan tidak boleh (yang adalah dogma), tetapi membahas mengapa tidak bolehnya. Nah, 'kan di sini ada beberapa yang dogmatis karena kitab tertentu bilang "ga boleh" langsung ikutin tanpa alasan.

Di Theravada, bagi para bhikkhu jelas bahwa dagingnya itu "bersyarat" dengan alasan "keamanan". Bolehnya makan daging juga BUKAN karena jenis dagingnya, tetapi apakah kita ambil bagian dalam terbunuhnya hewan tersebut. Jadi dalam Theravada, tindakan apapun yang menyebabkan terbunuhnya mahluk (secara sengaja) adalah dihindari (termasuk salah satunya makan daging).

OK, kalo gitu menurut Mahayana itu bagaimana?


Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #77 on: 28 January 2009, 09:25:42 AM »
jaah...ini bukan soal nentang menentang bro......., cuma diskusi. Yg namanya diskusi ya ada pihak yg pro dan kontra. So, jgn sewot gitu donk... ;D

Ok. kita lanjutkan yoo hahaha

Menurut Theravada, yang tidak boleh adalah pembunuhan hewan dan makan daging dgn prasyarat dulu. Jangan asal makan aja lu! ada syarat juga, you pikir bebas makan? ga tuh...hehe... 

Yang tidak boleh menurut Mahayana, ya dua2nya. Simpel kan? :))



Iya, diskusi kok. Saya emang tidak banyak becanda, tapi harap jangan dianggap lagi sewot/marah2.
Kita di sini 'kan membahas bukan hanya boleh dan tidak boleh (yang adalah dogma), tetapi membahas mengapa tidak bolehnya. Nah, 'kan di sini ada beberapa yang dogmatis karena kitab tertentu bilang "ga boleh" langsung ikutin tanpa alasan.

Di Theravada, bagi para bhikkhu jelas bahwa dagingnya itu "bersyarat" dengan alasan "keamanan". Bolehnya makan daging juga BUKAN karena jenis dagingnya, tetapi apakah kita ambil bagian dalam terbunuhnya hewan tersebut. Jadi dalam Theravada, tindakan apapun yang menyebabkan terbunuhnya mahluk (secara sengaja) adalah dihindari (termasuk salah satunya makan daging).

OK, kalo gitu menurut Mahayana itu bagaimana?


Betul bro, kalo boleh saya tambahkan sedikit, sebenarnya baik Theravada dan Mahayana sebenarnya sudah sama-sama masuk ke ranah yg tidak seimbang dalam menyiarkan ttg isu antara daging dan vegetarian ini.
Kesan yg muncul sekarang adalah:
Theravada mengizinkan konsumsi Daging dgn aturan 3 syarat, tetapi yang kita lihat sekarang ini sebenarnya semakin mengabaikan 3 syarat ini. 3 syarat ini, tidak sesederhana atau seharafiah apa yg kita cernakan. Ini yg patut direnungkan. 
Mahayana melarang konsumsi Daging, tetapi semakin mengabaikan tujuan esensinya.

So, sama-sama telah terdistorsi. Apakah sudah saatnya kita lebih menekankan kembali ke esensi masing2, agar pemahaman dan praktik semakin sinkron. Semoga....

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #78 on: 28 January 2009, 09:49:19 AM »
Betul bro, kalo boleh saya tambahkan sedikit, sebenarnya baik Theravada dan Mahayana sebenarnya sudah sama-sama masuk ke ranah yg tidak seimbang dalam menyiarkan ttg isu antara daging dan vegetarian ini.
Kesan yg muncul sekarang adalah:
Theravada mengizinkan konsumsi Daging dgn aturan 3 syarat, tetapi yang kita lihat sekarang ini sebenarnya semakin mengabaikan 3 syarat ini. 3 syarat ini, tidak sesederhana atau seharafiah apa yg kita cernakan. Ini yg patut direnungkan. 
Mahayana melarang konsumsi Daging, tetapi semakin mengabaikan tujuan esensinya.

So, sama-sama telah terdistorsi. Apakah sudah saatnya kita lebih menekankan kembali ke esensi masing2, agar pemahaman dan praktik semakin sinkron. Semoga....

Ya, faktanya memang begitu. Makanya lebih baik dibahas semuanya supaya orang tidak hanya mengikuti "dogma" bahwa "Theravada boleh makan daging, Mahayana vegetarian" padahal maknanya semua ga jelas.
Tidak ada keputusan yang mudah dalam menentukan hal ini. Baik makan atau tidak makan, kalau tidak mengerti sama saja namanya "ekstremis".

Offline Mr. Bagus

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 349
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
  • Sedang Apa
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #79 on: 28 January 2009, 07:12:41 PM »
Jadi kesimpulannya boleh ga?
Ga ada kesimpulannya kan?
Maka adu argumen mengenai topik ini sangat percuma.
Namun membahas sutta2 yg berkenaan dengan topik ini bisa bermanfaat bila tidak ada ego yg ikut2an.

Semoga semua mendapatkan manfaatnya..
:x Persepsi yang saya dapat dari pengalaman saya sendiri sebagai orang buta tidak bisa dibandingkan dengan orang yang melihat dengan terang. >:)<

Offline Toni

  • Sebelumnya: medan_kia
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 334
  • Reputasi: 3
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #80 on: 28 January 2009, 07:53:15 PM »
pork is the best

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #81 on: 28 January 2009, 07:59:59 PM »
jaah...ini bukan soal nentang menentang bro......., cuma diskusi. Yg namanya diskusi ya ada pihak yg pro dan kontra. So, jgn sewot gitu donk... ;D

Ok. kita lanjutkan yoo hahaha

Menurut Theravada, yang tidak boleh adalah pembunuhan hewan dan makan daging dgn prasyarat dulu. Jangan asal makan aja lu! ada syarat juga, you pikir bebas makan? ga tuh...hehe... 

Yang tidak boleh menurut Mahayana, ya dua2nya. Simpel kan? :))



Iya, diskusi kok. Saya emang tidak banyak becanda, tapi harap jangan dianggap lagi sewot/marah2.
Kita di sini 'kan membahas bukan hanya boleh dan tidak boleh (yang adalah dogma), tetapi membahas mengapa tidak bolehnya. Nah, 'kan di sini ada beberapa yang dogmatis karena kitab tertentu bilang "ga boleh" langsung ikutin tanpa alasan.

Di Theravada, bagi para bhikkhu jelas bahwa dagingnya itu "bersyarat" dengan alasan "keamanan". Bolehnya makan daging juga BUKAN karena jenis dagingnya, tetapi apakah kita ambil bagian dalam terbunuhnya hewan tersebut. Jadi dalam Theravada, tindakan apapun yang menyebabkan terbunuhnya mahluk (secara sengaja) adalah dihindari (termasuk salah satunya makan daging).

OK, kalo gitu menurut Mahayana itu bagaimana?


Betul bro, kalo boleh saya tambahkan sedikit, sebenarnya baik Theravada dan Mahayana sebenarnya sudah sama-sama masuk ke ranah yg tidak seimbang dalam menyiarkan ttg isu antara daging dan vegetarian ini.
Kesan yg muncul sekarang adalah:
Theravada mengizinkan konsumsi Daging dgn aturan 3 syarat, tetapi yang kita lihat sekarang ini sebenarnya semakin mengabaikan 3 syarat ini. 3 syarat ini, tidak sesederhana atau seharafiah apa yg kita cernakan. Ini yg patut direnungkan. 
Mahayana melarang konsumsi Daging, tetapi semakin mengabaikan tujuan esensinya.

So, sama-sama telah terdistorsi. Apakah sudah saatnya kita lebih menekankan kembali ke esensi masing2, agar pemahaman dan praktik semakin sinkron. Semoga....

ringkasan yang jelas dan tepat, sekarang bukan masalah boleh atau tidaknya makan daging
tapi mengerti sebab mengapa makan atau tak makan daging

sebenarnya tak jadi masalah mau makan daging atau tidak
tapi kehendak, sebab, tindakan dan akibat yang ditimbulkan dari memakan itu

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #82 on: 28 January 2009, 09:18:23 PM »
Ya, faktanya memang begitu. Makanya lebih baik dibahas semuanya supaya orang tidak hanya mengikuti "dogma" bahwa "Theravada boleh makan daging, Mahayana vegetarian" padahal maknanya semua ga jelas.
Tidak ada keputusan yang mudah dalam menentukan hal ini. Baik makan atau tidak makan, kalau tidak mengerti sama saja namanya "ekstremis".
saya lupa entah baca di mana, mungkin buku sri dhammananda, katanya:
Mahayana tidak semua jg vegetarian.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #83 on: 29 January 2009, 06:40:01 AM »
kalau tidak salah ditibet memang tidak vegetarian
There is no place like 127.0.0.1

Offline live in the forest

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 2
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #84 on: 29 January 2009, 07:07:43 PM »
daging diperoleh dari pengorbanan kehidupan makhluk lain
sayuran diperoleh dari pengorbanan kehidupan makhluk lain

akan menjadi bermasalah bila:
seseorang terikat dengan apa yang dimakan
seseorang menolak dengan apa yang dimakan

carilah rasa sejati dari semua makanan yang patut di makan.
dan coba babarkan rasa sejati tersebut kepada yang lain
akankah yang lain akan mengerti?
buatlah makanan tersebut menjadi bermanfaat dalam kehidupan saat ini.

ketika seorang mahluk abhasara pun (Setingkat brahma, jauh di atas dewa)
terikat dengan rasa sari tanah (yang bukan tanaman, bukan daging)
membuat cahaya agung ditubuhnya menjadi lenyap
terikat dengan rasa sari tanah dalam waktu yang lama
menjadi manusia yang sampai sekarang belum bebas.
karena masih terikat
terus mencari jawaban makanan apa yang boleh, apa yang tidak boleh,
apa yang pantas, apa yang tidak pantas.
demikian pula dengan alasan dari pilihannya

buatlah setiap apa yang dimakan menjadi bermanfaat untuk melepaskan diri dari Samsara itu lah yang terpenting.

menutupi semua lubang dan duri yang ada diseluruh dunia  dengan kulit tebal hampir tidak mungkin
dengan memberi sedikit kulit tebal pada kaki kita, akan menutupi seluruh dunia dari duri dan lubang

kita tidak akan sanggup mengendalikan perkembangan sutra dalam "keasliannya"
kita tidak akan sanggup menentukan hanya makan daging lah yang wajar atau hanya makan sayur yang wajar, semua individu memiliki nilai masing-masing yang tidak dapat dipaksakan

dengan mengubah sudut pandang pribadi dalam menerima fenomena di luar diri, makanan, daging dan sayur, sutra itu benar, sutra ini benar, atau aliran apa pun
bila dapat memetik hal yang sangat bermanfaat dari fenomena ini bagi pelatihan diri
akan membuat segalanya sempurna bagi diri.

hindari keterikatan pada bentuk apa pun.
daging,
sayur,
rasa enak makan daging
rasa enak makan sayur
rasa tidak enak makan daging
rasa tidak enak makan sayur
rasa sungkan makan daging
rasa sungkan hanya makan sayur

keterikatan ini lah sumber sejati masalah
akar dari segala perbedaan
hindari keterikatan
hilanglah segala perbedaan dan masalah.

dan Keterikatan yang sebaiknya ditanggulangi bersama oleh masing-masing dari kita, bukan apa yang dimakan, ataupun penyebab pantas/tidak pantas dimakan, pun sumber sutra-sutranya.

apa pun yang dimakan, akan menjadi benar dan sempurna bila seseorang sungguh-sungguh berlatih.
apa pun yang dimakan, akan menjadi tidak benar dan tidak sempurna bila seseorang tidak fokus pada latihannya.



didedikasikan bagi kebahagiaan luhur semua makhluk

Sabbe Sattha Bhavantu Sukkhitattha


Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #85 on: 29 January 2009, 09:41:46 PM »
Quote
The Theravada Pali Canon records instances of Buddha eating meat which were specifically purchased for Buddha. This act was deliberately performed by the Buddha to demonstrate that if need be, a Buddhist can bend the rules in times of emergency or inconvenience.
baca dari wiki, benarkah?
ada yg tau suttanya?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #86 on: 29 January 2009, 09:47:59 PM »
kalau tidak salah ditibet memang tidak vegetarian

kalau tidak salah Tibet sendiri sebenarnya menganjurkan vegetarian... namun apalah daya, geografis mereka tidak memungkinkan utk cukup bercocok tanam...

yg beneran vegetarian kalau tidak salah cuma Mahayana bagian China dan sedikit di Korea... yg di Mahayana Jepang enggak, yg di Korea & Indo separo-separo... (kalau Buddhist Maitreya di Indo baru iyah vege)

tapi yg pasti, ga ada yg melarang vegetarian...
jadi mau vegetarian atau tidak, pilihan ditangan masing2
tidak ada yg melarangmu :P
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #87 on: 30 January 2009, 02:25:46 AM »
biasanya kalau sapi mau dipotong dia akan menangis.. apa sapi tidak punyah perasaan
seharusnya kalau ada kamma maka seharusnya ada dhamma kali yah

Manussa = Makhluk yg akal-pikirnya telah berkembang. Jd tidak harus dlm bentuk seperti manusia kita gini. Masalahnya, Kalo Sapi kan termasuk Tiracchana-Bhumi, makhluk yg kakinya 4. Dan akal-pikirannya kurang berkembang, masih primitif dan lebih cenderung bertindak berdasarkan insting dan respon thdp sebuah hal.

Apa nangis harus ada kaitan dgn perasaan? kadang air mata keluar jg dr mata sy saat menguap, atau meditasi.
Utk tau jelasnya sapi 'nangis' saat maw dipotong, tanyakan pd sapi dong. jgn berdasar asumsi manusia hehehe.. ;D
appamadena sampadetha

Offline 7 Tails

  • Sebelumnya RAIN
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 864
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #88 on: 30 January 2009, 02:44:18 AM »
^ bener loh ;D
makanya waktu kecil jadi masuk maitreya karena gak boleh makan sapi (salah satunya)
soalnya ini kejadian dikeluarga.. pas mau di potong sapinya sampai nangis bangat dan bersujud ;D
korban keganasan

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Sutra Sang Buddha Tentang Vegetarian, Menarik!! Buktikan!!
« Reply #89 on: 30 January 2009, 03:31:32 AM »
weww.. jd kalo sapi lagi duduk sperti biasa itu bukan bersujud juga dlm pandangan manusia? hehehe..
kecuali kalo ngliatnya dia ngbungkuk.. trus kepalanya diantuk2kan ke lantai seperti orang menghiba. nah itu gw ga tau deh gimane hehehe ;D
yg jelas membunuh seekor sapi dgn seekor nyamuk emang beda kualitas vipaka kammanya. Krn seekor sapi lebih kompleks dr seekor nyamuk. :)

appamadena sampadetha

 

anything