//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - dewi_go

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 23
106
Kesehatan / Adakah Penyakit Masuk Angin?
« on: 19 January 2011, 06:36:57 PM »
Pengendara motor yang tidak menggunakan jaket, penjaga siskamling atau orang yang kehujanan sering merasa dirinya masuk angin dengan gejala perut kembung, badan pegal. Sebenarnya adakah penyakit masuk angin itu?
"Tidak ada istilah masuk angin dalam ilmu kedokteran," kata dr Kartono Mohamad, mantan ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Dunia kedokteran tak pernah mengenal istilah "masuk angin". Gejala-gejala yang ditimbulkan seperti perut kembung, nyeri otot, pusing, sakit tenggorokan, bersin-bersin, sampai batuk dan pilek merupakan gejala-gejala dari penyakit lain. Penyakit yang diderita bisa bermacam-macam tergantung gejalanya.

Perut kembung secara kedokteran didiagnosa sebagai gejala maag atau adanya ganggguan lambung dan gangguan pencernaan lainnya.

Sedangkan pusing, sakit tenggorokan, bersin, batuk dan pilek bisa merupakan gejala flu. Badan pegal atau nyeri otot bisa disebabkan karena orang tersebut terlalu capek dan kurang istirahat.

"Jadi tak ada yang namanya masuk angin. Masuk angin hanyalah kosakata yang diciptakan oleh masyarakat kita," tegas dr Yuni Astuti.

Kebanyakan orang mendiagnosa sendiri bahwa dirinya masuk angin. Ketika masuk angin mereka memilih pengobatan dengan cara 'kerokan'. Selain lebih mudah, kerokan dianggap lebih manjur daripada harus mengonsumsi obat-obatan.

dr Kartono menjelaskan bahwa sebenarnya kerokan hanyalah mengalihkan rasa sakit yang diderita pasien, tetapi tidak bisa mengobati penyakit itu. Kerokan dapat menyebabkan aliran darah ke kulit lebih lancar, sehingga badan akan merasa lebih segar.

"Kerokan prinsipnya sama dengan bekam," kata dr Yuni. Kerokan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang sudah tidak berfungsi dengan baik atau yang banyak mengandung CO2 akibat polusi. Sehingga dengan teknik kerokan, dapat mengeluarkan uap-uap polusi dalam darah dan orang akan merasa lebih enakan.

Kerokan biasanya dapat menimbulkan ketagihan atau kecanduan. Orang yang sudah terbiasa dikerok merasa belum baikan jika belum menjalani ritual itu. Tapi menurut dr Yuni, terlalu sering melakukan kerokan dapat menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang masih berfungsi dengan baik, dan hal ini bisa membahayakan kesehatan.

dr Yuni menyarankan, sebaiknya orang yang mendiagnosa dirinya masuk angin berkonsultasi dengan dokter, agar tidak terjadi kesalahan diagnosa dan akhirnya malah memperparah penyakit yang dideritanya.


Sumber :
mer/ir - health.detik.com




107
Seremonial / happy b'day bro squitel
« on: 19 January 2011, 12:47:50 PM »
met ultah  bro genap 17 y? usia yang sebenarnya atau bukan y?

108
Hadirilah Dhamma Talk oleh YM Pa Auk Tawya Sayadaw (Guru besar
meditasi samatha dan vipassana), pada:
Hari / Tanggal : Kamis, 20 Jan 2011
Pukul : 19:00-21:00
Tempat : Vihara Grha Buddha Manggala
Kompleks Baloi Mas Permai RT 003/RW006, Batu Batam (belakang INDOMOBIL)
Kel.Baloi Indah, Kec. Lubuk Baja, Kota Batam,
Telpon: 0778-431028
Kontak person: Suwarno 08127020450

Bagi yg selama ini mempunyai banyak pertanyaan akan meditasi, inilah
kesempatan untuk bertanya langsung kepada pakarnya. Beliaulah yang
sudah merealisasikan dan mampu menjabarkan kembali semua 40 obyek
meditasi samatha dan meditasi vipassana yg diajarkan Sang Buddha.

Tlg sampaikan ke rekan2 anda.

Salam metta,
Dayaka Sabha Vihara Grha Buddha Manggala

109
Kesehatan / Bahaya dibalik korset
« on: 17 January 2011, 06:14:09 PM »
Kompas.com - Wanita cenderung melakukan apapun untuk terlihat indah. Dan, wanita sensitif dengan bagian tengah tubuh yang tidak Indah. Perut yang menggelambir atau menyembul, seringkali membuat percaya diri wanita menjadi sangat rendah. Lagipula, siapa, sih, yang tidak ingin memiliki tubuh bak gitar spanyol?

Salah satu yang dilakukan untuk mengakali bagian perut yang kurang indah adalah dengan menggunakan korset yang secara instan mampu membuat perut terlihat lebih ramping. Padahal memaksakan bentuk tubuh dengan melakukan pengencangan cara ini juga mengandung risiko. Apa risikonya?

Menguntungkan Si Dada Besar

Korset didesain bukan sekadar memberikan tekanan pada pinggul tetapi beberapa tulang yang berada di depan rusuk juga bermanfaat membentuk postur lebih tegak. Korset juga dikatakan memberikan dukungan yang cukup signifikan terhadap tulang belakang.

Keuntungan korset yang memiliki daya dukung rangka ini, kemudian dikatakan dapat mengurangi rasa sakit dan peradangan bagi mereka dengan gangguan otot ataupun gangguan tulang rangka.

Begitu pula para pemilik dada besar menganggap, korset dapat membantu menyangga beban mereka tersebut. Kondisi ini kemudian dipercaya telah mampu mengurangi nyeri punggung yang dirasakan, dibanding ketika menggunakan bra biasa.

Mengurangi Napsu Makan

Korset memang memiliki peran utama membantu wanita di bidang estetik. Pengenaan korset juga ditujukan untuk memberi efek pinggul yang ramping bak jam pasir.

Selain memberi efek langsung pada pinggul, tekanan rongga perut ketika mengenakan korset juga memberi dampak menekan napsu makan. Orang pun mempercayai penggunaan korset lama kelamaan dapat menurunkan berat badan dan membantu perampingan perut lebih effektif.

Sayangnya, tidak demikian menurut dr. Elelou Canoy (Hannah), amd, cmt., praktisi chiropractic dari Anahata Wellness Center .

“Tidak benar korset bisa membuat perut lebih ramping. Menggunakan korset terlalu sering, setiap hari atau sepanjang hari justru dapat menyebabkan penyakit serius!” sanggah dokter Hannah mementahkan anggapan tersebut.

Risiko Myoma

Penggunaan korset yang berlebihan, ditegaskan Hannah, bukan hanya tidak nyaman bagi tubuh wanita. Jika terus menerus digunakan lebih dari 3 hingga 6 jam sehari, apalagi dipergunakan setiap hari di atas panjang waktu tersebut, sangat berisiko menyebabkan myoma.

“Ketika Anda mengenakannya setiap hari dan ia menekan sangat keras area perut, area seputar tersebut menjadi tidak relaks. Ini berisiko memicu myoma pada wanita,” ungkapnya.

Hannah melanjutkan, bila memang ingin penampilan prima, menggunakan korset masih bisa dilakukan hanya pada saat-saat khusus. Pada saat akan pergi ke pesta atau acara penting lainnya, Anda bisa menggunakan korset sepanjang tidak lebih dari 6 jam.

Jika ternyata Anda tak mampu menolak menggunakan korset lebih dari 12 jam, sebaiknya lakukan self massage untuk melancarkan kembali peredaran darah di area perut.

Pijatan bisa dilakukan sendiri dengan sentuhan yang lembut seperti mengelus perut. Akan lebih baik bila Anda menambahkan penggunaan minyak yang dapat menstimulasi otot perut dan merelaksasinya.

Pemijatan ini tidak harus dilakukan dalam frekuensi tinggi. Justru Hannah menyarankan melakukan self massage pada perut sekali dua kali saja dalam sehari, atau sesukanya.

Khusus bagi wanita yang baru saja melahirkan, self massage sebaiknya dilakukan setelah sudah tidak ada lagi darah nifas atau minimal satu bulan setelah melahirkan.

Diet dan Olahraga

Mengingat risiko berat yang mengancam pengguna korset, Hannah tidak menyarankan para wanita untuk mengandalkan korset untuk mencapai perut ramping.

Jika ingin mencapai perut ramping, Hannah menyarankan untuk menggunakan cara-cara alami. “Lakukan diet secara tepat, olahraga seperti lari, berenang, *** chi, pilates dan lain-lain untuk membuat perut lebih ramping,” saran Hannah.

Terutama lakukan diet dengan membatasi konsumsi karbohidrat. Bukan menghilangkan asupan karbohidrat.

Saran Hannah, membatasi karbohidrat dengan memodifikasi jadwal makan. Misalnya, sarapan pagi cukup dengan dua potong ubi atau singkong. Kemudian makan malam dan makan siang bisa dengan satu cangkir nasi. Khusus makan malam berupa nasi sebaiknya di bawah pukul 6 malam. Jika telah lewat pukul 6 malam, menu diganti dengan sayuran karena sudah tidak terlalu membutuhkan energi.

“Dan ingat, bentuk perut itu tergantung juga dengan genetik,” ungkap Hannah mengingatkan para wanita untuk tidak menghukum dirinya berlebihan akibat bentuk perut yang tidak indah.

110
Kesehatan / Golongan Darah O Paling Jarang Kena Serangan Jantung
« on: 17 January 2011, 05:22:43 PM »
Jakarta, Serangan jantung memang bisa menyerang siapa saja. Tapi studi terbaru menunjukkan orang dengan golongan darah O memiliki risiko lebih sedikit terkena serangan jantung.

Para peneliti secara bersamaan menemukan gen yang bisa meningkatkan risiko penyakit kardiovaskuler, tapi disisi lain peneliti juga menemukan bahwa golongan darah O bisa menjaga arteri seseorang dari serangan jantung.

"Gen tertentu bisa menyebabkan seseorang mudah terkena penumpukan plak di arteri jantung tapi tidak mengalami serangan jantung, sementara gen yang berbeda menyebabkan serangan jantung ketika seseorang sudah memiliki plak di arteri," ujar Dr Muredach P Reilly, seorang profesor kedokteran di Cardiovascular Institute of the University of Pennsylvania, seperti dikutip dari Healthday, Senin (17/1/2011).

Reilly menuturkan studi ini menunjukkan hubungan yang beraneka ragam antara genetika dan kesehatan jantung, karena tidak semua gen untuk penyakit jantung adalah sama. Laporan ini diterbitkan dalam edisi 15 Januari 2011 dari The Lancet online.

Dalam studi ini tim Reilly membandingkan hampir 13.000 orang dengan penyakit jantung koroner terhadap 7.000 orang yang tidak memiliki kondisi tersebut.

Sedangkan untuk mengidentifikasi gen-gen tertentu yang mungkin memainkan peran dalam serangan jantung, peneliti membandingkan sekitar 5.800 orang dengan penyakit koroner yang mengalami serangan jantung terhadap 3.600 orang dengan jantung koroner tapi tidak pernah mengalami serangan jantung.

Tim Reilly berhasil mengidentifikasi sebuah gen baru yang disebut dengan ADAMTS7 yang dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner.

Selain itu secara spesifik gen yang dimiliki oleh orang bergolongan darah O ternyata mampu melindunginya dari serangan jantung, dan jenis golongan darah O dikenal sebagai donor sel darah merah universal.

Meski demikian golongan darah O hanya melindungi risiko serangan jantung bukan penyakit jantung keseluruhan dan stroke.

(ver/ir)


111
Kafe Jongkok / BIJAK BERUJAR
« on: 14 January 2011, 06:30:27 PM »
Salah satu pepatah Amerika mengatakan “Stick and stone may break my bones, but words will never hurt me”.

Tongkat dan batu dapat mematahkan tulangku, tapi kata-kata takkan menyakitiku.

Benarkah? Ada orang yang tak pernah memukul, tapi kata-katanya tajam menusuk dan menyakitkan hati.

Ketika anak kita diledek temannya, kadang kita katakan ‘biar saja, jangan didengarkan’.

Tapi dapatkan kita benar-benar tidak ambil perduli dengan apa yang orang lain katakan?

Bagaimana dengan istri yang langsung diet ketat gila-gilaan begitu suaminya bilang ‘Kamu sekarang gendut,ya.’ Atau anak muda yang nekat bunuh diri saat pacarnya bilang ‘Aku tidak lagi cinta padamu’.

Bagaimana dengan anak sekolah yang tega menembaki guru dan teman-temannya karena ia selalu jadi bahan bulan-bulanan dan ejekan di sekolah.

Masih sederet lagi contoh-contoh lain, termasuk yang be-rakhir dengan hilangnya harga diri, bahkan perceraian!

Gary Chapman dalam bukunya Lima Bahasa Kasih, menuliskan tentang kata-kata pendukung. Kata-kata positif yang mendukung, menyemangati, membesarkan hati. Kata-kata yang ramah, baik, menghargai, penuh rasa
maaf, dan menyiratkan kasih.

Contoh yang paling sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari adalah bagaimana ibu menenangkan anaknya yang menangis dengan kata-kata yang lembut. Atau Ayah yang membangkitkan semangat anaknya
untuk terus bersekolah dan tekun belajar.

Lidah bisa menjadi pedang bermata dua, bisa menyelamatkan, bisa membunuh. Kadang kita men-gucapkan kata-kata yang menyakitkan, lalu kita lupa pernah mengatakan itu.

Tapi bagi orang yang menjadi korbannya, walau tahun berlalu mungkin ia masih ingat dan sakit hati.

Hendaknya kata-kata yang keluar dari mulut kita boleh menjadi berkat bagi orang lain.

Terutama bagi pasangan dan anggota keluarga kita. Berpikirlah dulu sebelum berkata-kata. Hindari lontaran kata-kata kasar dalam kema-rahan. Tahan diri untuk mengkritik. Berlatihlah untuk menyampaikan kata-kata penuh kasih, kata yang membangun dan memberi harapan.

Lidah memang tidak bertulang, berpikirlah dulu sebelum menyesal karena mengeluarkan kata-kata yang tak bisa ditarik kembali!
Bijak Berujar


Diambil dari //inspirasipagi.blogspot.com/


112
Kesehatan / 5 Manfaat Kesehatan Menjadi pendonor darah
« on: 14 January 2011, 01:36:48 PM »
Simbiosis mutualisme. Itulah yang akan kita rasakan jika kita melakukan donor darah, sebab setiap tetes darah yang kita sumbangkan tidak hanya dapat memberikan kesempatan hidup bagi yang menerima tetapi juga memberikan manfaat kesehatan bagi pendonornya.



Anggapan yang menyatakan mendonorkan darah bisa membuat kita menjadi lemas adalah salah. Saat kita mendonorkan darah, maka tubuh akan bereaksi langsung dengan membuat penggantinya.

Jadi, kita tidak akan mengalami kekurangan darah. Selain membuat tubuh memproduksi darah-darah baru, ada lima manfaat kesehatan lain yang bisa kita rasakan.
 
1. Menjaga kesehatan jantung
Tingginya kadar zat besi dalam darah akan membuat seseorang menjadi lebih rentan terhadap penyakit jantung. Zat besi yang berlebihan di dalam darah bisa menyebabkan oksidasi kolesterol.

Produk oksidasi tersebut akan menumpuk pada dinding arteri dan ini sama dengan memperbesar peluang terkena serangan jantung dan stroke. Saat kita rutin mendonorkan darah maka jumlah zat besi dalam darah bisa lebih stabil. Ini artinya menurunkan risiko penyakit jantung.
 
2. Meningkatkan produksi sel darah merah
Donor darah juga akan membantu tubuh mengurangi jumlah sel darah merah dalam darah. Tak perlu panik dengan berkurangnya sel darah merah, karena sumsum tulang belakang akan segera mengisi ulang sel darah merah yang telah hilang.

Hasilnya, sebagai pendonor kita akan mendapatkan pasokan darah baru setiap kali kita mendonorkan darah. Oleh karena itu, donor darah menjadi langkah yang baik untuk menstimulasi pembuatan darah baru.

3. Membantu penurunan berat tubuh
Menjadi donor darah adalah salah satu metode diet dan pembakaran kalori yang ampuh. Sebab dengan memberikan sekitar 450 ml darah, akan membantu proses pembakaran kalori kira-kira 650. Itu adalah jumlah kalori yang banyak untuk membuat pinggang kita ramping.

4. Mendapatkan kesehatan psikologis
Menyumbangkan hal yang tidak ternilai harganya kepada yang membutuhkan akan membuat kita merasakan kepuasan psikologis. Sebuah penelitian menemukan, orang usia lanjut yang rutin menjadi pendonor darah akan merasakan tetap berenergi dan bugar.

5. Mendeteksi penyakit serius
Setiap kali kita ingin mendonorkan darah, prosedur standarnya adalah darah kita akan diperiksa dari berbagai macam penyakit seperti HIV, hepatitis B, hepatitis C, sifilis, dan malaria.

Bagi yang menerima donor darah, ini adalah informasi penting untuk mengantisipasi penularan penyakit melalui transfusi darah. Sedangkan untuk kita, ini adalah “rambu peringatan” yang baik agar kita lebih perhatian terhadap kondisi kesehatan kita sendiri.

Setelah menginjak usia 18 tahun, cobalah untuk membiasakan diri mendonorkan darah setiap tiga bulan sekali. Tidak hanya akan memberikan perasaan yang senang karena dapat membantu sesama, namun bermanfaat positif bagi kesehatan tubuh kita sendiri.

Dan usia maksimal untuk melakukan kebiasaan baik ini adalah hingga berusia 60 tahun. Jadi jangan tunggu lama lagi, ayo… saatnya donor darah!


Sumber :
blog.indojunkers.com

113
Kesehatan / Jangan Tinggalkan Sarapan Bila Tak Ingin Botak
« on: 12 January 2011, 03:51:55 PM »
Jakarta, Berbagai cara dilakukan orang untuk mencegah kerontokan rambut dan kebotakan. Tapi para ahli merekomendasikan beberapa cara sederhana bila Anda tak ingin botak, yaitu makan kacang dan jangan tinggalkan sarapan.

Kabar baik bagi pria yang takut botak bahwa para ilmuwan telah menemukan penyebab kebotakan, yaitu adanya gen yang menyebabkan kegagalan produksi dan perkembangan sel-sel rambut.

Tapi sayangnya, belum ada cara pengobatan yang benar-benar efektif untuk mengatasinya. Selain itu, sementara gen memainkan peran utama dalam kerontokan rambut, banyak pria tidak menyadari bahwa kebiasaan sehari-harinya dapat memperburuk masalah kebotakan.

Dilansir Dailymail, Senin (11/1/2011), ahli bedah restorasi rambut dari Inggris memberikan beberapa langkah sederhana untuk membantu mengurangi kerontokan rambut, yaitu:

1. Jangan lewatkan waktu sarapan
Rambut terdiri dari keratin, yaitu zat yang memberinya kekuatan. Terlalu sedikit protein akan mempengaruhi tingkat keratin, sehingga menyebabkan rambut kehilangan tenaga dan berhenti tumbuh.

"Sarapan adalah waktu yang tepat untuk meningkatkan protein dalam tubuh, dengan makanan seperti ikan, telur, ayam, daging merah," kata Philip Kingsley, konsultan trichologist.

2. Makan kacang-kacangan
Kurangnya zat besi bisa menyebabkan rambut rontok. Jika Anda tidak memiliki cukup zat besi, maka kadar feritin akan turun, yang merupakan molekul penyimpan zat besi dalam tubuh.

Hal ini pada gilirannya akan mengganggu pertumbuhan rambut normal dan meningkatkan kerontokan rambut. Makan makanan kaya zat besi seperti kacang-kacangan, daging merah, sayuran hijau tua dan buah-buahan kering, ini akan membantu mengurangi rambut rontok berlebihan.

3. Berhenti merokok
Penelitian menunjukkan bahwa rokok juga bisa memicu kerontokan rambut. Hal ini karena rokok dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah dan merusak suplai darah ke folikel rambut. Maka berhenti merokok adalah salah satu cara untuk mencegah kebotakan.

4. Rileks
Memiliki kelebihan hormon laki-laki mungkin tidak terdengar seperti hal yang buruk, tetapi testosteron dan dihidrotestosteron (DHT) dapat memiliki efek buruk pada bagian-bagian tertentu dari folikel rambut.

Hormon tersebut meresap ke batang rambut dan menyebabkan rambut menjadi lebih tipis. Setelah rambut menyusut, dengan diameter tertentu akan berhenti tumbuh sepenuhnya. Ketika pria sedang stres, tubuh akan memproduksi hormon lebih banyak dan cenderung membuat rambut rontok. Jadi cobalah untuk rileks.

5. Jangan menyisir dengan keras
Menyisir rambut dengan keras dapat menggaruk kulit kepala dan menarik rambut keluar dari akar serta merusak folikel rambut. "Sangat penting untuk merawat kulit kepala dengan lembut ketika keramas, dan jangan menarik-narik rambut Anda dengan sikat atau sisir," kata Dr Bessam Farjo, ahli bedah restorasi rambut dari Manchester.

6. Jangan mewarnai rambut
Studi juga menunjukkan bahwa pewarna yang berisi bahan kimia para-phenylenediamine (PPD) dapat menyebabkan reaksi alergi parah dan dermatitis, yang dapat menyebabkan kerusakan pada folikel kulit kepala dan rambut.



sumber:
www.detikhealth.com

114
Kafe Jongkok / Mengapa daun teratai tidak basah
« on: 12 January 2011, 02:04:43 PM »
Misteri bagaimana daun teratai yang superhidrofob tetap kering meski terapung di atas air telah dipecahkan oleh ilmuwan di Cina.

Bagian atas daun teratai yang terapung merupakan contoh permukaan hidrofob yang sudah dikenal, yang menumpahkan air yang jatuh di atasnya, dan prinsip ini telah digunakan sebagai sebuah model untuk teknologi seperti jendela yang membersihkan dirinya sendiri secara otomatis.

Daun teratai ditutupi oleh permukaan kasar yang memiliki tonjolan-tonjolan berlilin, yang menyebabkan air membentuk gumpalan dan tergelincir jatuh dari daun. Sekarang Lei Jiang dari Akademi Sains Cina di Beijing dan rekan-rekannya telah menemukan mengapa, meski terapung di atas air, tidak ada sedikit airpun yang mengalir masuk ke dalam daun.

Mikroskop elektron menunjukkan bahwa, di dekat ujung daun, tonjolan-tonjolan berlilin digantikan oleh permukaan halus yang terdiri dari lipatan-lipatan dan alur-alur, sehingga mencegah aliran balik dari tetesan-tetesan air. Ini berarti bahwa daun tersebut 50% lebih tahan terhadap perendaman dibanding sebuah daun model yang memiliki permukaan halus.


Pinggir daun teratai membantu menjaga permukaannya tetap kering


Jiang menyebutkan bahwa, seperti permukaan daun teratai yang telah menjadi inspirasi untuk membuat permukaan-permukaan superhidrofob, apa yang ditemukan pada batas pinggir daun ini bisa dijadikan sebagai sebuah model dalam aplikasi seperti tabung atau saluran-saluran mikrofluida yang memerlukan pengaliran keluar atau penolakan arah aliran air.

Abraham Marmur, seorang profesor ilmu dan teknologi air di Technion-Israel Institute of Technology, Haifa, mengatakan bahwa "para peneliti ini seharusnya diberikan penghargaan atas temuannya yang telah membuka sebuah aspek baru dari daun bunga teratai".

Sumber :�http://www.chem-is-try.org/artikel_kimia/kimia_material/mengapa-daun-teratai-tidak-basah/

115
Selama ini masyarakat mengetahui bahwa membaca di tempat yang bercahaya remang bisa merusak mata. Namun yang sebenarnya terjadi adalah tidak merusak mata, namun mata mengalami ketegangan.



Kondisi ini biasanya seringkali dilakukan anak-anak sebelum menjelang waktu tidur. Dengan hanya ditemani cahaya redup atau remang dikamarnya, anak-anak membaca buku cerita, komik atau buku lainnya.

Seperti dikutip dari Howstuffworks, sebuah penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal diungkapkan bahwa membaca di bawah cahaya rendah tidak merusak mata, tapi menyebabkan ketegangan mata. Karena ketika seseorang membaca atau berjalan di cahaya redup, maka mata akan menyesuaikan dengan beberapa cara.

Pertama, retina mata akan mulai memproduksi zat kimia yang lebih sensitif terhadap cahaya, bahkan zat kimia ini dapat mendeteksi cahaya yang dikonversikan ke sinyal listrik serta mengirimkan sinyal ke otak.

Kedua, iris otot menjadi rileks sehingga menyebabkan pembukaan mata. Hal ini memungkinkan mata untuk mengumpulkan cahaya sebanyak mungkin, sehingga sel-sel saraf retina bisa beradaptasi dengan cahaya rendah agar retina mata bisa bekerja pada cahaya rendah.

Saat membaca di tempat dengan cahaya redup, fokus akan menjadi lebih sulit, hal ini yang membuat mata harus bekerja keras untuk bisa memisahkan kata dan mata menjadi lebih tegang.

Jika mata bekerja keras untuk waktu yang panjang, maka mata akan menjadi lelah meskipun banyak otot yang digunakan. Kondisi ini dapat mengakibatkan beberapa efek fisik seperti mata sakit, gatal, sakit kepala, nyeri punggung dan leher serta penglihatan berkurang.

Selain itu terkadang seseorang jarang berkedip karena terlalu fokus pada satu objek, sehingga kemungkinan bisa mengalami mata kering dan rasa tidak nyaman.

Apabila kondisi ini berlangsung terus menerus, maka ketegangan mata akan semakin meningkat. Jika gejala yang dialami tidak berkurang, maka kemungkinan orang tersebut memiliki masalah mendasar seperti mata rabun jauh.

Sebagian besar beranggapan bahwa membaca di cahaya redup menyebabkan kerusakan permanen, kemungkinan karena seseorang sudah memiliki masalah mendasar mengenai rabun jauh dan ditambah dengan terjadinya ketegangan mata.

Karena itu sebaiknya membaca dengan menggunakan cahaya yang baik, yaitu cahaya yang tidak terlau redup tapi juga tidak terlalu silau sehingga mata tidak mengalami ketegangan. Selain itu usahakan untuk sering berkedip jika terlalu fokus pada suatu objek dan lihatlah ke luar jendela setiap 15-30 menit.


Sumber :
detikhealth.com

116
Kafe Jongkok / Mengapa manusia gemetar saat kedinginan
« on: 11 January 2011, 06:19:00 PM »
Saat udara menjadi dingin, tubuh manusia akan gemetar. Berikut penjelasan mengapa tubuh manusia gemetar saat kedinginan.

Tubuh manusia membutuhkan suhu inti 36,9 derajat Celsius untuk mencegah hipotermia dan konsekuensi inti dingin lainnya. Otak manusia sangat memperhatikan masalah suhu tubuh manusia.

Jika permukaan kulit manusia menjadi terlalu dingin, reseptor kulit akan mengirimkan sinyal ke otak yang memicu serangkaian gerakan ‘trik pemanasan’. Gemetar merupakan salah satu taktik penyelesaiannya di mana otot berkontraksi dan menjadi semakin cepat.

Selain anggota badan gemetar, otot rahang akan mulai gemetar juga dan membuat gigi manusia menjadi menggemeretak . Kedutan ini kemudian menghasilkan panas yang membantu meningkatkan suhu tubuh.

Selain itu, kedutan juga mengisyaratkan pada manusia agar segera mencari tempat yang lebih hangat dan mengkonsumsi minuman hangat.


Sumber :
teknologi.inilah.com

117
Kafe Jongkok / Melepaskan 8 hal dalam hidup
« on: 07 January 2011, 07:08:50 PM »
1. Melepas tekanan

Lelah tidaknya Anda tergantung pada persepsi Anda. Apabila Anda tidak membersihkan pikiran, maka pikiran akan penuh debu. Setiap hari Anda akan menemui banyak kegiatan, sebagian bahagia, sebagian lagi tidak.

Semua peristiwa ini akan menetap di pikiran, melebur dan mengacaukan pikiran. Bila Anda menyimpan kenangan yang menyakitkan, Anda akan merasa sangat tertekan. Oleh karenanya, bersihkan pikiran Anda, biarkan hal-hal itu berlalu, singkirkan kenangan pahit, maka Anda akan memiliki banyak ruang untuk kebahagiaan.

Ketidakbahagiaan merupakan akar penderitaan Anda.
2. Melepas kekhawatiran

Kebahagiaan sebenarnya cukup sederhana. Melatih tersenyum, bukan secara mekanis memasang ekspresi pada wajah Anda, tetapi berusaha keras untuk mengubah apa yang Anda rasakan di dalam. Belajar untuk menerima kenyataan dengan tenang; belajar bagaimana mengatakan kepada diri sendiri, “Saya akan mengikuti sifat alam.”

Belajar bagaimana menghadapi krisis dengan jujur, memandang hidup dengan positif, melihat sisi terang dari segala sesuatu. Dengan demikian, secercah cahaya akan masuk ke dalam hati Anda dan menghalau kegelapan.

Kebahagiaan itu sebenarnya sederhana. Hanya membiarkan diri Anda merasa bahagia.
3. Melepas pikiran ruwet

Hilangkan hal itu dari kamus Anda. Tidak semua orang bisa menjadi contoh teladan yang dikagumi semua orang, namun semua orang dapat memiliki pikiran yang besar. Pikiran yang besar dapat meredam rasa sakit dan kesedihan seseorang; dapat mengompensasi kekurangan Anda; memungkinkan Anda untuk melanjutkan perjalanan hidup tanpa rasa takut dan membantu menyadari bahwa pikiran Anda sendiri dapat melampaui gedung pencakar langit dan gunung tertinggi!

Percaya pada diri sendiri, temukan relung sendiri dan Anda juga dapat memiliki kehidupan yang berharga.
4. Melepas rasa malas

Kerja keras dapat mengubah hidup seseorang. Jangan gelap mata, iri pada orang lain. Jika Anda dapat mencoba keras dan gigih, Anda juga bisa memilikinya. Karena ketika Anda berlatih hingga sempurna, itu adalah sebuah ketrampilan.

Hanya untuk mengingatkan: memperbaiki diri sendiri, bahagia, sehat, dan bersikap baik, akan memungkinkan Anda untuk memiliki kehidupan yang indah.
5. Melepas sikap buruk

Jika ingin berhasil, berusahalah untuk menjadi yang terbaik. Ganti sikap negatif Anda dengan positif. Ganti keacuhan dengan martabat, kemunafikan dengan ketulusan; pikiran sempit dengan toleransi, depresi dengan kebahagiaan, kemalasan dengan ketekunan, kerentanan dengan ketangguhan… selama Anda mau, Anda akan menjadi yang terbaik sepanjang hidup Anda.

Tidak ada yang bisa mempengaruhi hasil perjuangan Anda. Anda adalah satu-satunya yang bertanggung jawab. Meskipun tidak semua mimpi dapat menjadi kenyataan, mimpi indah dapat membawa keindahan pada hidup seseorang.
6. Melepas keluhan

Lebih baik bekerja keras daripada mengeluh. Semua kegagalan adalah dasar untuk sukses. Mengeluh dan menyerah adalah halangan yang mencegah datangnya keberhasilan. Menerima kegagalan dengan tenang adalah cara cerdas.

Mengeluh tidak dapat mengubah kenyataan, hanya kerja keras yang bisa membawa kembali harapan. Emas murni selalu ada saatnya bersinar.

Banyak mukjizat dalam kehidupan dibuat oleh orang yang lahir dalam lingkungan yang tidak menyenangkan.

Jangan khawatir pada hidup, dan jangan berpikir bahwa kehidupan memperlakukan Anda secara tidak adil. Pada kenyataannya, Anda diberikan porsi hidup yang sama dengan orang lain.
7. Melepas keraguan

Mengambil tindakan cepat. Setelah Anda memutuskan sesuatu, jangan ragu. Majulah ke tujuan Anda dan jangan menoleh ke belakang. Kesempatan muncul sekejab dan hanya kecepatan dan ketegasan yang dapat menangkapnya.

Mengambil tindakan cepat merupakan salah satu karakteristik orang sukses. Bila Anda tahu bahwa ide Anda baik, bertindaklah secepat Anda bisa, jika Anda melihat peluang yang baik, tangkaplah. Dengan demikian, Anda dijamin akan sukses.

Beberapa orang harus Anda lupakan. Beberapa kejadian baik untuk mengintrospeksi diri Anda. Beberapa hal harus diurus. Beberapa hal tidak bisa menunggu, dan sekali keraguan timbul akan mengakibatkan penyesalan dalam hidup Anda. Hanya jika Anda dapat membiarkan hal-hal tersebut pergi ketika Anda harus melepasnya, Anda dapat memperoleh kebahagiaan yang benar-benar milik Anda dalam hidup ini.
8. Melepas prasangka

Ketika pikiran Anda luas, langit dan bumi akan menunjukkan ruang.

Toleransi adalah kebaikan. Bila Anda menolerir orang lain, Anda benar-benar membuat ruang bagi jiwa Anda. Hanya dalam dunia yang penuh toleransi, manusia dapat memainkan lagu kehidupan yang harmonis.

Jika tidak menginginkan prasangka, kita harus menciptakan masyarakat yang toleransi. Jika kita ingin menghilangkan prasangka, pertama-tama kita harus menyingkirkan pikiran sempit.

Hanya dengan menyingkirkan prasangka jauh-jauh, seseorang dapat memiliki keharmonisan dengan diri sendiri, dengan orang lain dan masyarakat.

Bukan hanya kita yang menginginkan kebahagiaan, tetapi juga teman dan saudara kita, dan bahkan orang asing. Kita ingin mereka semua merasakan kebahagiaan kita. Sukacita berbagi kegembiraan melampaui sukacita dalam memiliki.(Secret China/val)

118
Theravada / Dhamma akan melindungi mereka yang mempraktikkannya.
« on: 07 January 2011, 01:27:27 PM »


Bapak, ibu, dan saudara-saudara sedhamma yang berbahagia pada kesempatan yang sangat baik ini kita akan membicarakan mengenai tujuan hidup yang ideal. Saya akan mulai dengan cerita cerita yang ada hubungannya dengan tujuan hidup.

Contoh orang pertama:
Ada seorang manusia yang mengalami kesulitan di dalam hidupnya, baik persoalan keluarga maupun persoalan pribadi lainnya. Dia merasakan hidup ini sungguh sulit, sampai-sampai hampir mau mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri, karena merasa tidak kuat menanggung beban hidup ini. Akhirnya dia coba-coba datang ke vihara dan berkonsultasi dengan saya. Setelah dia menceritakan semua unek-uneknya, akhirnya dia bertanya, apa sih yang sebenarnya tuyjuan hidup ini, Bhante? Dalam hati saya mengatakan, andai .kesulitan-kesulitan hidup yang diderita orang itu h8ilang, pasti dia tidak akan bertanya tentang apa sih tujuan hidup itu. Karena kesulitan yang melilit pada dirinya itu, membuat dia bingung hingga tidak tahu apa tujuan hidupnya ini.

Contoh orang kedua:
Orang yang kedua ini tidak seperti orang yang pertama. Dia tidak mengalami kesulitan dalam hidupnya. Secara materi dia mampu , apa yang diinginkan bisa terkabul. Namun setelah menikmati keberhasilannya, setelah menuruti keinginannya, sesekali di malam sepi dia merenung, Oh hidup ini kok begini, hidup seolah-olah hanya monoton, pagi bangun, setelah bangun bekerja ke kantor, setelah mengerjakan perkerjaan dikantor, sore pulang menemui keluarga, dan malam hari tidur; pagi bangun lagi, bekerja lagi, dan seterusnya. Rutinitsq kehidupan ini membuat ia bertanya kepoada dirinya apa sih tujuan hidup ini. Pertanyaan yang sama dengan orang pertama tadi, walaupun dalam kondisi yang berbeda. Dalam hati, saya berkata, Oh orang ini bergelimangan dengan kekayaan duniawi, tetapi kekayaan batin atau kebutuhan rohaninya tidak terpenuhi, sehingga dia tidak tahu arah atau tujuan hidup ini.

Contoh orang ketiga:
Orang ini mempunyai pertanyaan yang sama, walaupun latar belakangnya berbeda dengan orang yang pertama dan kedua. Setelah dengan tekun dan serius ia berlatih Vipassana selama 10 haru penuh, dimana gurunya selalu menyuruh dia mengamati tentang anicca - tentang muncul, bertahan, lenyap -, begitu terus-menerus ia mengamati hal-hal yang berkaitan dengan jasmani dan batin itu, lalu ia merasa cocok dengan latihan itu.. Tetapi akhirnya ia juga bertanya, apa sih tujuan hidup ini?

Hidup kita ini panjang, sampai Sang Buddha memberikan kiasan bahwa air mata yang kita teteskan kalau mengalami kesedihan, kesusahan dalam hidup ini, melebihi banyaknya empat samudra. Karena kalau kita kumpulkan air mata kita dari kehidupan-kehidupan yang dulu, sekarang dan yang akan datang itu, akan melebihi 4 samudra, karena kehidupan kita ini sangat panjangnya. Kalau kita tidak tahu apa tujuannya, sangatlah berbahaya, seperti 3 cerita tadi. Sebagai pelajar atau mahasiswa, kita mempunyai tujuan yaitu untuk mendapatkan ijazah atau yang lebih mendasar lagi, memberantas ketidak tahuan atau kebodohan, karena kebodohan itu membawa sengsara dalam kehidupan ini. Bagi anda yang sebagai kaumcvfgrt pebisnis, mempunyai tujuan mendapatkan keuntungan. Begitu pula kaum politikus, mempunyai target-target atau tujuan-tujuan dalam kehidupannya. Itu adalah tujuan dalam perjalanan atau jangka pendek kita. Tetapi kalau hidup yang begitu panjang, seperti kiasan Sang Buddha tadi, lalu tidak mempunyai tujuan, amatlah berbahaya, saudara. Maka dari itu, saya mengajak saudara untuk memilih tujuan hidup yang ideal. Karena kalau kita tidak memilih yang ideal, kita akan lelah mengarahkan langkah kita. Setelah tercapai loncat lagi.

Pada umumnya orang hidup, ingin:
Kaya
Berkuasa
Tenar atau populer
Berumah tangga

Sang Buddha tidak melarang tujuan-tujuan umum tadi, namun itu bukan tujuan hidup yang ideal dalam kacamata Buddha Dharma, melainkan bagaimanahidup ini bisa berbahagia, inilah tujuan hidup yang ideal. Anda mau berumah tangga, tidak menjadi bhikkhu, silakan. Anda tidak berumah tangga dan mau menjadi bhikkhu, silakan. Yang penting anda berbahagia. Inilah yang berharga. Namun kita sulit diarahkan, diajak ke dalam dasar kehidupan yang ideal ini. Orang-orang sudah tercengkeram dengan pola umum ini sejak kecil, walaupun pola umum itu akan membawa beban dalam kehidupannya. Contohnya, pola umum hidup mau berumah tangga. Begitu ibu-ibu dan bapak-bapak melihat anak perempuannya sudah berusia 25 tahun dan laki-laki berusi 30 tahun tetapi belum mendapatkan pasangan, sebagai orangtuannya lalu menjadi resah dan beban itu adalah kerana kita salah meletakkan pola hidup kita, oleh peimikiran yang klurang tepat pada kehidupan ini.

Padahal Sang Buddha tidak menegaskan bahwa hidup ini harus berumah tangga, tetapi hidup harus bahagia. Karena kehidupan ini sudah merupakan penderitaan, maka bagaimana kita bisa mengatasi penderitaan itu. Sang Buddha mengajarkan Dhamma supaya kita hidup bahagia, tidak harus berumah tangga dan juga tidak harus menjadi bhikkhu. Tetapi kita sudah tersedot oleh polah umum tadi. Kalau kita sudah berumah tangga, berhentikah tujuan hidup kita sebagai perumah tangga? Ternyata tidak. Setelah berumah tangga kurang lebih 10 tahun, tapi belum dikaruniai anak, orang ini kembali resah. Orang hidup berumah tangga pada umumnya yang diharapkan adalah mempunyai anak. Ini pandangan pada umumnya, tidak pada kebenarannya. Kalau pada kebenarannya kita harus bahagia, tapi pada umumnya harus mempunyai anak. Karena rumah tangga harus mempunyai anak, maka di situ telah lahir beban. Yang rugi adalah kita bseagai perumah tangga. Padahal Sang Buddha menegaskan, kita harus bahagia, dan tidak mengharuskan mempunyai anak. Karena pila umum tadi harus mempunyai anak, agar di hari tua nanti ada yang mengurus kita. Tapi itu bukan jaminan. Kalau karma buruk orangtua itu berbuah, walaupun mereka mempunyai anak 12 orang, tetap saja di hari tuannya tidak ada seorangpun yang dari anaknya yang mau mengurus irangtua itu. Sungguh merupakan penderitaan lain lagi bagi orangtua tersebut. Kalau saudara berpikir, bila mempunyai anak nanti pasti anaknya akan menolong orangtuanya, itu belum tentu. Ada kasus lain, orang ini tidak mempunyai anak karena dia masih bujang dan menjadi seorang bhikkhu. Karena telah begitu banyak berbuat baik dan sering menolong orang, di hari tuannya ia tidak takut tidak ada orang yang mau menolongnnya. Malah yang mau merawatnya pada rebutan, pada hal ia tidak punya anak. Tapi karma baiknya bicara.

Jadi seandainya bapak atau ibu sudah berumah tangga 10 tahun belum juga mempunyai anak, janganlah berkecil hati. Karena menurut agama Buddha atau menurut tujuan hidup yang ideal, anak bukanlah tujuan hidup. Itu hanyalah berdasarkan pola umum tadi yang mengharuskan mempunyai anak.

Kita bisa mempunyai anak karena ada karma baik di masa lampau. Setelah mempunyai anak, kita berharap lagi agar mendapatkan anak yang baik, tidak nakal, tapi ternyata anaknya nakal. Orangtua menasehati dua patah kata, anaknya sudah menjawab lima patah kata. Kadang-kadang saking jengkelnya si orangtua bertanya kepada anaknya, "Kamu ini anak siapa?", karena tidak sesuai dengan sifat orangtuannya. Kalau kita mempunyai tujuan yang sifatnya umum tadi, sudah tercapai, setelah mempunyai anak, tentunya anak yang baik kita arahkan lagi untuk mendapatkan menantu yang baik. nanti setelah mendapatkan menantu yang baik, tujuan anda bergeser lagi. Tentu saja ini melelahkan perjuangan anda di dalam kehidupan ini. Maka dari itu, saya mengajak saudara-saudara untuk mengubah cara pandang yang semacam ini. Kita arahkan kepada yang pasti, yaitu kepada kebahagiaan. Berumah tangga tidak masalah, tidak berumahtangga juga tidak masalah. Menjadi bhikkhu tidak masalah, yang penting bahagia. Punya anak tidak masalah, tidak punya anak juga tidak masalah. Punya anak yang baik atau punya anak yang tidak baik, itu tidak masalah, yang penting bahagia. Jangan yang penting hidup berumah tangga. Pernah saya ditanya oleh seseorang. Apakah bhikkhu boleh menikah? Lalu saja jawab., "Selama menjadi bhikkhu memang tidak boleh menikah, kecuali kalau sudah tidak tahan menjadi seorang bhikkhu dan menjadi umat awam kembali, dia bisa melakukan pernikahan". Bapak ini bertanya lagi, "Pak bhikkhu, apakah bapak bhikkhu dengan tidak menikah itu tidak menyalahi kodrat Tuhan yang dikatakan lahir perpasangan?". Saya menjawab, "kalau memang Tuhan menciptakan manusia berpasang-pasangan, mengapa kok ada juga yang mencari kesana kemari sampai akhirnya meninggal dunia juga tidak menemukan pasangannya? Dan perlu bapak ketahui yang dikatakn menciptakan berpasangan itu adalah tidak perpasangan. Karena tuhan itu tidak perpasangan, jadi kalau saya ini tidak perpasangan, itu adalah karena ingin menuju hakekat Ketuhanan itu sendiri".

Menurut pandangan umum, memang hidup itu harus berpasangan, tetapi menurut agama Buddha tidak harus berpasangan, melainkan bagaimana hidup ini harus bahagia. Itu saja yang harus dicapai dalam kehidupan ini.

 Dalam mencapai bahagia, terdapat 2 macam cara, yaitu:
Kebahagiaan yang bermata kail
Kebahagiaan yang tidak bermata kail
1. Kebahagiaan yang bermata kail, contohnya adalah kebahagiaan yang kita dapatkan melalui indera-indera kita, yaitu melalui mata melihat yang indah, kuping mendengar yang merdu-merdu, kulit merasakan sentuhan yang nikmat, mulut merasakan makanan yang enak, hidup mencium bauk yang menyenangkan. kebahagiaan ini adalah kebahagiaan awal. kebahagiaan yang sangat mudah kita dapatkan, namun sering mebuat malapetaka dalam kehidupan kita. Itu karena kebahagiaan ini diikuti oleh kemelekatan, diikuti oleh ketagihan dan kalau tidak dipenuhi kita akan tersiksa.

2. Kebahagiaan yang tidak bermata kail. bisa didapatkan dari olah kejiwaan, latihan berpuasa dan latihan meditasi. Dengan meditasi kita akan mendapatkan kegiuran, dan dengan meditasi akan mendapatkan jhana, ketenangan. Itulah yang disebut kebahagiaan yang tidak bermata kail, karena kebahagiana yang kita capai berasal dari diri kita sendiri, bukan berasal dari luar diri kita. Kalau diibaratkan air, kebahagiaan yang bermata kali itu diibaratkan seperti air yang berada di dalam kolam. Air hanya akan ada di sana kalau ada yang mengisinya, entah itu dari huajan atau dari orang yang mengisi kolam tersebut. Begitu air tersebut kita gunakan untuk mencuci, mandi dan sebagainya, maka air kolam itu bisa menjadi habis kalau tidak diisi lagi. Kalau diiisi lagi, bermata kail lagi itu kebahagian yang pertama tadi. Kebahagiaan yang kedua, yaitu kebahagiaan dari dalam diri kita, ibaratnya air di dalam sumur yang menang airnya keluar dari dalam. Pagi kita pakai mencuci, siang mandi, sorenya sudah terisi lagi, tanpa perlu ada yang mengisi sumur itu. Airnya akan mengalir dengan sendirinya.

Teori-teori kebahagiaan bagi umat awam:
Bahagia karena mempunyai kekayaan. Pengertiaan di sini adalah kita boleh mencari kekayaan sebanyak-banyaknnya, asalkan jangan sampai kekayaan itu menyiksa kita, jangan sampai kekayaan itu tidak mampu melahirkan kebahagiaan dalam kehidupan kita ini, mengingat tujuannya yang ideal dalam hidup ini adalah bahagia. Setelah seseorang bekerja membanting tulang, waktu orang ini berpikir, saya mempunyai rumah, mobil, tanah, dan sebagainya, maka kebahagiaan akan muncuk, kepuasan akan muncul. Itulah yang dikatakan kebahagiaan yang karena memiliki kekayaan.
Kebahagiaan karena bisa menggunakan kekayaan. Setelah kita kaya, kita bisa membantu orang lain. Dan setelah tahu karena bantuan kita orang lain yang kita bantu itu bisa terbebas dari kesulitan, pada saat berpikir demikian, kebahagiaan akan muncul di dalam diri kita. Itulah yang dikatakan kebahagiaan karena bisa menggunakan kekayaan.

Kebahagiaan apabila tidak mempunyai hutang. Dengan tidak mempunyai hutang. Kita tidak akan merasa gelisah karena dikejar-kejar oleh si penagih hutang.
Kebahagiaan karena perbuatan kita baik atau perbuatan kita tidak tercela. Apabila kita tidak mempunyai perbuatan-perbuatan yang tercela di masyarakat, kita akan mendapatkan kebahagiaan. Dengan tidak berbohong, kita tidak akan diganggu oleh kebohongan kita. Orang lain memang bisa kita bohongi, tetapi kebohongan yang kita lakukan itu tidak bisa kita ikut sertakan kepada orang lain. Kebohongan yang kita lakukan itu mengikuti kita, bukan mengikuti orang lain.
Tiga tahapan atau cara lain untuk mendapatkan kebahagiaan, yang berkaitan dengan keinginan:
Bahagia karena tercapainya keinginan kita.
Bahagia karena terkendalinya keingian kita, bisa menjaga emosi kita.
Kebahagiaan karrena berhasil memadamkan keinginan kita.
Itulah cara-cara untuk mendapatkan kebahagiaan.

Kesimpulannya: apabila kita hidup sesuai dengan Dhamma, kita akan bahagia, baik pada saat ini maupun saat yang akan datang. Inilah tujuan hidup yang ideal.

(Sumber : Ceramah Dhamma, disadur oleh: Panitia Ceramah Dhamma VIhara Buddha Sakyamnuni, Denpasar, diedit oleh: Ir Lindawati T. Dikutip dari Buku Mutiara Dhamma XIV, atas izin Ir. Lindawati T)
Copas dr forum dhammacakka

119
Kesehatan / Bercak Biru Bukan karena Dijilat Setan
« on: 06 January 2011, 08:55:14 PM »
KOMPAS.com — Pernahkah Anda menemukan bercak biru lebam atau memar di tubuh tanpa tahu apa penyebabnya? Memar tanpa sebab jelas ini memang bisa sembuh sendiri, tapi bisa juga sebagai pertanda adanya penyakit serius, misalnya hemofilia. Jadi, bukan lantaran dijilat setan seperti yang dipercayai banyak orang selama ini.

Kita sering melihat atau mungkin mengalami memar yang tiba-tiba muncul tanpa sebab, misalnya di tangan atau kaki. Hendra (28) salah seorang di antaranya. la sempat mengira itu akibat benturan yang tak disadari. Akhirnya ia amati, memar itu akan muncul jika ia terlalu lelah. "Biasanya sih muncul di lengan," katanya. la memilih tidak ke dokter karena bercak itu bakal hilang dalam beberapa hari.

Bercak biru serupa lebam juga sering dialami Sari (26). "Kata ibu saya, ini karena dijilat setan akibat ada yang sirik sama saya. Habisnya, tidak terbentur apa-apa kok bisa lebam," ujarnya. Memang orang awam menyebut luka lebam ini akibat jilatan setan. Segelintir orang bahkan mengaitkan kondisi ini dengan masalah klenik.

"Padahal, bercak biru ini bisa dijelaskan secara medis. Bukan karena dijilat setan," kata Prof Dr Zubairi Djoerban, SpPD, KHOM, ahli penyakit dalam dari RSCM, Jakarta. Dalam dunia medis, bercak biru tanpa sebab ini dikenal sebagai purpura simplex.

Bercak biru ini adalah penggumpalan darah akibat pecahnya dinding pembuluh darah. Biasanya ditemukan di tungkai kaki atau lengan dan tidak menyebar ke bagian tubuh yang lain. Kondisi ini lebih sering terjadi pada wanita ketimbang pria. "Biasanya tiba-tiba muncul dan tidak disertai rasa sakit," ujar Prof Zubairi.

Hilang sendiri
Kabar baiknya, purpura simplex tidak berbahaya dan bisa hilang sendiri tanpa diobati. Kondisi ini juga tidak berkaitan dengan penyakit lain. Hanya saja, bercak ini bisa timbul lagi, dan kadang bersamaan dengan siklus menstruasi.

Untuk memahami terjadinya penggumpalan darah, tubuh harus mempertahankan agar darah tetap berbentuk cairan dan tetap mengalir dalam sirkulasi darah. Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi pembuluh darah, jumlah dan kondisi sel darah trombosit, serta mekanisme pembekuan darah yang harus baik. Pada kasus purpura simplex, penggumpalan darah atau pendarahan akan terjadi bila fungsi salah satu atau lebih dari ketiga hal tersebut terganggu.

Banyak pula ditemukan, pasien purpura simplex memiliki pembuluh darah kapiler yang rentan sehingga memudahkan terjadinya penggumpalan darah. "Ketika pembuluh darah rusak, darah akan bocor ke daerah sekelilingnya. Darah tersebut cenderung untuk berkoagulasi atau menggumpal. Ini yang menyebabkan terjadinya bercak biru atau memar," katanya.

Stres dan kelelahan
Banyak hal bisa menyebabkan penggumpalan darah. Yang paling mudah adalah trauma atau benturan secara fisik. "Namun, tidak menutup kemungkinan penggumpalan terjadi karena hal lain. Banyak orang yang mengaku mengalami bercak biru jika sedang stres, terlalu lelah, atau karena alergi. Untuk mengatasinya, ya dikurangi saja tingkatan stresnya atau perbanyak istirahat," ujarnya.

Faktor usia juga bisa membuat darah mudah menggumpal. Semakin tua seseorang, fungsi pembuluh darah ikut menurun. Lapisan kulit juga kehilangan banyak jaringan lemak yang bisa melindungi pembuluh dari benturan.

Untuk memastikan penyebab timbulnya bercak biru, Prof Zubairi menyarankan pasien memeriksakan diri ke dokter ahli penyakit dalam. Banyak pasien yang memeriksakan diri karena takut bercak biru itu merupakan pertanda penyakit berat. "Meski jarang, beberapa penyakit berat bisa ditandai oleh memar dan bercak biru. Kalau itu terjadi, tentu saja pasien memerlukan penanganan lebih lanjut," katanya. (GHS/Michael)


120
Kafe Jongkok / Jangan Buang Air Kecil Di Kolam Renang
« on: 06 January 2011, 08:34:56 PM »
Kolam renang tidak hanya berfungsi sebagai tempat untuk berenang, banyak orang yang pergi ke kolam renang umum hanya untuk sekedar bermain air saja. Tapi seberapa bersihkah kolam renang yang dikunjungi tersebut?

Berenang bisa memperkuat tubuh seseorang, karena itu sering direkomendasikan sebagai terapi pada beberapa orang untuk memulihkan cedera atau mengatasi penyakit kronik. Tapi tidak semua kolam renang umum itu bersih, justru banyak kolam renang yang tidak higienis karena mengandung berbagai bakteri atau zat-zat yang bisa membuat orang yang berenang menjadi sakit.

Menjadikan berenang sebagai terapi fisik merupakan ide yang sangat baik jika dilakukan di tempat yang benar. Tapi tetap harus memperhatikan risiko sekecil apapun, terutama jika dilakukan di tempat umum.

Sebenarnya hampir semua kolam renang mengandung polutan, termasuk pada kolam renang yang terpelihara dengan baik sekali pun. Polutan tersebut bisa berasal dari mana saja, seperti polutan dari tubuh perenang itu sendiri (penggunaan suncream atau lotion lainnya) dan desinfektan yang digunakan untuk membersihkan kolam renang juga menambah beban polutan dari kolam renang itu sendiri.

Jika sistem kekebalan seseorang sedang terganggu, misalnya sedang sakit atau baru menjalani operasi maka akan lebih rentan terhadap infeksi oleh mikro organisme yang terdapat di dalam air tersebut. Untuk beberapa orang justru ada yang lebih rentan terhadap bahan kimia desinfektan seperti klorin.

Salah satu hal yang membuat banyak kolam renang tidak bersih adalah adanya orang yang buang air kecil di dalam kolam renang. Hal ini biasanya karena banyak orang yang malas untuk keluar dari kolam renang dan pergi ke kamar mandi. Faktor ini merupakan salah satu penyumbang polutan di dalam kolam renang.

Urin yang ada dalam kolam renang bisa bereaksi dengan desinfekatan sehingga menghasilkan bahan kimia yang tidak sehat. Kejadian ini biasanya paling sering terjadi di kolam anak-anak, padahal daya tahan tubuh anak-anak itu sendiri tidak sekuat orang dewasa.


Untuk mengurangi polutan yang ada, sebaiknya diberikan pengumuman bahwa bagi siapa pun yang ingin menggunakan kolam renang agar mandi terlebih dahulu. Hal ini untuk mengurangi polutan yang berasal dari diri perenang itu sendiri.

Berikut adalah beberapa tips jika ingin melakukan renang atau bermain air di kolam renang umum

1.Jangan meminum air kolam renang.
2.Menjaga mata tetap tertutup selama berada di bawah air.
3.Jangan berenang jika terdapat luka di tubuh terutama luka terbuka.
4.Jangan menghabiskan waktu lebih lama dari yang dibutuhkan untuk berenang.
5.Jika ada gejala yang mengkhawatirkan seperti gatal dan merah-merah, diare atau iritasi mata, maka segera keluar dari kolam renang dan berkonsultasilah dengan dokter.

Untuk itu, lebih telitilah dalam memilih kolam renang umum yang akan digunakan. Serta jangan pernah buang air kecil di dalam kolam renang, karena tidak hanya berbahaya bagi diri sendiri tapi juga membahayakan para pengguna kolam renang itu sendiri.

Pages: 1 2 3 4 5 6 7 [8] 9 10 11 12 13 14 15 ... 23
anything