Buku itu sebenarnya bukan menjelek2an dalam arti mencaci maki, namun sajian buku yang positif menggambarkan keadaan Buddhisme Theravada sekarang ini tercampur dengan berbagai ritual mitos contoh Bhikkhu memasang tato , upacara persembahan , dan beberapa hal lainnya jika saya tidak salah ingat. trus ada lagi di Thailand yang bikin aliran Theravada baru dengan mengangkat pemimpinya yang sudah katanya mencapai tingkatan buddha. jadi Ven. Dhammika sama sekali bukan menyerang basis fundamental Buddhisme Theravada melainkan kepada prakteknya yang mulai jauh dari Buddhisme sebenarnya.
Mau dia sekarang di Mahayana,saya pikir perkembangan batin seorang bhikkhu adalah sepenuhnya hak milik dia dan saya mohon rekan2 tidak melihat hal itu sebagai pembangkangan Theravada sehingga ia membela Mahayana dan segala macamnya.
Diskusi yang bijaksana tidak membawa orang pada arah dimana ia meningkatkan rasa benci,memperkuat moha dan menambah lobha untuk terus mengekspolari kesalahan.