//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Transgender man gets pregnant  (Read 18119 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline JackDaniel

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 824
  • Reputasi: 24
  • Gender: Male
Transgender man gets pregnant
« on: 30 March 2008, 09:46:23 AM »
Thomas Beatie, a transgender man of Oregon, gets pregnant by artificial insemination. He has decided to carry his child as he has said, "Wanting to have a biological child is neither a male nor female desire, but a human desire."



"Karena pandangan yang salah orang bodoh menghina ajaran mulia, orang suci dan orang bijak. Ia akan menerima akibatnya yang buruk, seperti rumput kastha yang berbuah hanya untuk menghancurkan dirinya sendiri".

DHAMMAPADA, syair 164

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #1 on: 30 March 2008, 10:11:37 AM »
 :o :o :o :o
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #2 on: 30 March 2008, 10:52:25 AM »
Saya pernah baca dah lama di koran dulu.
Katanya bisa dilakukan dengan memanfaatkan rongga perut pria.
Who knows.. ^-^
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #3 on: 30 March 2008, 11:00:22 AM »
Hasil kerjaan desainer grafis atau buncit? :whistle:
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #4 on: 30 March 2008, 11:03:41 AM »
aduhaiii.....  ::) ::)

Offline uwi

  • Teman
  • **
  • Posts: 98
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #5 on: 30 March 2008, 11:21:38 AM »
itu cewek yang merubah fisik jadi cowok (tanpa menghilangkan rahim) kan? karena ada kata 'transgender man' disitu.
"Etam mama, eso hamasmi, eso me atta 'ti."

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #6 on: 30 March 2008, 11:47:15 AM »
Kemarin dulu ada beritanya di koran, Si laki2 itu sebenarnya adalah seorang wanita , dia terlahir sebagai seorang wanita, Namun dia mengubah jenis kelaminnya menjadi laki laki, Yang di rubahnya itu hanya bagian * maaf * payudara dan setiap bulan menyuntik dengan obat untuk menghentikan menstruasi.

Si laki (wanita) ini sudah menikah dengan seorang wanita tulen, setelah menikah beberapa tahun mereka merasa kesepian dan menginginkan seorang anak untuk menemani mereka. Namun si wanita tulen pasangan dari si laki (wanita) tidak dapat mengandung, sehingga si laki (wanita) lah yang mengandung dengan cara suntik sperma.

Pada suntikan pertama, sudah berhasil mengandung namun sayang mengalami keguguran. Nah ini adalah kehamilan ke duanya yang menurut dokter bayinya itu berjenis kelamin cewek. menurut komentarnya, dia merasa bahagia dan bangga menjadi seorang "ayah", walau mendapat cemoohan dari beberapa pihak.

Yah kira2 begitu kisahnya, tadi saya coba cari beritanya di okezone dan kompas, tapi tidak ketemu lagi . hahaha ... Oh ya, mengenai obat yang di suntikkan tiap bulan untuk menghentikan menstruasi, sy lupa namanya. Mungkin hedi tau nama obatnya ... :))

_/\_


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #7 on: 30 March 2008, 12:28:12 PM »
Oh begitu... Transgender ya.. ;D
Kayaknya disuntik hormon testosteron tuh sampe bisa kumisan dan jenggotan.. ::)

Kalo tidak menstruasi, apakah dapat dikatakan subur? :-?
Omong2, suntik sperma punya siapa ya? ^-^
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #8 on: 30 March 2008, 12:48:22 PM »
Tidak menstruasi hanya mencegah  siklus keluarnya sel telur. Kesuburan gak ditentukan dari siklus yang distop. Kalau siklusnya dijalankan lagi, masih bisa hamil.

Pantas saja masih bisa hamil, masih ada uterusnya...
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #9 on: 30 March 2008, 01:56:15 PM »
Pantas saja masih bisa hamil, masih ada uterusnya...

Apakah hanya yang transgender yang memiliki uterus ?

I don't think so..

Jumat, 29 September 2000
Pertama di Dunia, Pria Hamil

New York- Kaum wanita tampaknya tidak bisa lagi mengklaim sebagai satu-satunya yang bisa melahirkan anak. Di Manhattan, New York, seorang pria tulen bernama Lee Mingwei sedang menanti kelahiran bayi yang sedang dikandungnya. Lelaki bisa hamil? Itulah hasil kerja sebuah tim di GenoChoice, Inc. yang memang berbisnis di bidang rekayasa genetika. Kemarin, USA Today online memilih situs hyperlink http://www.malepregnancy.com www.malepregnancy.com yang memuat berita kehamilan Lee tersebut sebagai salah satu situs terpanas. Ketika diakses, situs itu memang memampangkan segala sesuatu berkaitan dengan kehamilan Lee tersebut, dari wawancara, teknik kehamilan, siaran langsung dan rekaman video aktivitas Lee sehari-hari, hingga rekaman pemeriksaan ultrasonografi (USG) si jabang bayi. Kehamilan itu dimungkinkan dengan membuat tubuh dan rongga perut Lee seperti tubuh dan kandungan wanita. Pertama, Lee diberi terapi pil hormon wanita. Ini untuk menyiapkan tubuh Lee sehingga bisa menerima proses kehamilan. Kemudian, dengan proses bayi tabung --sel sperma dan sel telur dipertemukan di lab-- embrio dan plasenta ditanam di dinding rongga selaput rongga perut. Ini mirip dengan kasus hamil di luar kandungan yang sering dialami wanita. Di sinilah bahayanya kehamilan pada pria. Sebab, bisa terjadi perdarahan hebat kalau selaput itu robek. Setelah embrio berhasil ditanam dan hidup, mulailah proses kehamilan. Lee tidak lagi mendapat terapi hormon, karena proses kehamilan itu sendiri bisa mengatur mekanisme hormonalnya sendiri. Embrio merangsang tubuh Lee untuk mengeluarkan hormon-hormon yang diperlukan untuk pertumbuhannya. Dalam proses kehamilan Lee, tim dokter sangat puas karena ternyata pertumbuhan janinnya normal. Itu bisa dilihat dari berbagai pemeriksaan, baik terhadap Lee maupun janinnya, seperti monitoring jantung, sampling cairan ketuban, dan ultrasonografi (USG). Perut Lee pun terus membesar. Yang paling kritis nanti adalah persalinan. Tidak disebutkan kapan persalinan itu akan dilakukan. Persalinan melalui bedah caesar ini harus mengangkat bayi dan ari-arinya. Yang bahaya adalah melepas ari-ari yang sudah lengket menyatu dengan dinding selaput perut. Perdarahan hebat bisa terjadi. Belum lagi pengaruhnya terhadap organ-organ penghuni rongga perut yang lain. Untuk keperluan ini, sebuah tim dokter ahli bedah sudah disiapkan. Mereka sudah berpengalaman menangani kasus-kasus kehamilan di luar kandungan. Dalam sebuah wawancara dengan majalah PaperVeins, Lee yang tinggal di apartemen di Manhattan, NY, mengaku menikmati kehamilannya. "Tidak ada yang lebih alami dan indah dibandingkan melahirkan anak. Ini yang selalu saya inginkan," kata Lee yang menyadari risiko yang harus dihadapinya. Lee yang seniman itu juga sadar, kehamilannya ini bisa mengubah banyak hal di dunia, terutama tananan sosial. "Mengapa pria tidak boleh mengandung seperti wanita? Mengapa pria tidak boleh merasakan beban yang selama ini hanya dirasakan wanita? Mengapa pria tidak boleh menikmati keindahan dan kegembiraan yang dirasakan wanita hamil? Sekarang menurut saya, pria, sebagaimana wanita, punya lebih banyak pilihan, lebih banyak kemungkinan, lebih banyak peran dibandingkan yang selama ini," paparnya. Lee sadar, selama ini ide tentang kehamilan pria hanya jadi bahan lelucon. Misalnya, dalam film komedi yang dibintangi Arnold Schwarzenegger. Juga, dalam salah satu episode The Cosby Show, ketika semua pemeran pria di film itu ingin hamil. Juga, cerita tentang kaum pria yang berdandan seperti wanita hanya untuk ditertawakan. Menurut Lee, lelucon-lelucon semacam itu didasarkan pada absurditas tentang kehidupan yang telanjur maskulin. "Sekarang, ketika seorang pria benar-benar hamil, tidak ada lagi yang tertawa," katanya. Lee juga menegaskan, meskipun hamil, dia sepenuhnya lelaki normal, bukan lantas menjadi banci. "Saya tetap pria, baik secara biologis maupun anatomi. Tidak seperti sebagian pria yang ingin tampil seperti wanita, saya tidak merasa seperti itu, dan tidak pernah melakukannya," tegasnya. Meski demikian, Lee memang merasakan empati yang sangat kuat terhadap kaum wanita. "Saya sangat mencintai ibu dan saudara perempuan saya, dan saya sangat bahagia bisa ikut merasakan apa yang mereka rasakan. Hamil adalah perasaan yang sangat indah. Seharusnya setiap orang, baik wanita maupun pria, bisa merasakannya, sekali saja seumur hidupunya," kata Lee, yang mengaku merasa lahir kembali secara spiritual. Implikasi sosial dari kehamilan Lee ini sudah dipikirkan oleh GenoChoice. Mereka sudah menyiapkan diskusi dengan berbagai kalangan, mulai dari pakar fertilitas hingga aktivis feminis. Diskusi-diskusi tersebut sudah terjadwal, bisa dilakukan secara online di Internet. (yul/usatoday)

Source :
http://www.pontianakpost.com/berita/index.asp?Berita=Utama&id=15691
http://www.malepregnancy.com/

Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #10 on: 30 March 2008, 02:16:20 PM »
Labor of Love
Thomas Beatie gives The Advocate a first-person account of how it feels to be pregnant and carrying a child for his wife and himself.

Thomas Beatie
From The Advocate March 26, 2008
Labor of Love

To our neighbors, my wife, Nancy, and I don’t appear in the least unusual. To those in the quiet Oregon community where we live, we are viewed just as we are -- a happy couple deeply in love. Our desire to work hard, buy our first home, and start a family was nothing out of the ordinary. That is, until we decided that I would carry our child.

I am transgender, legally male, and legally married to Nancy. Unlike those in same-sex marriages, domestic partnerships, or civil unions, Nancy and I are afforded the more than 1,100 federal rights of marriage. Sterilization is not a requirement for sex reassignment, so I decided to have chest reconstruction and testosterone therapy but kept my reproductive rights. Wanting to have a biological child is neither a male nor female desire, but a human desire.

Ten years ago, when Nancy and I became a couple, the idea of us having a child was more dream than plan. I always wanted to have children. However, due to severe endometriosis 20 years ago, Nancy had to undergo a hysterectomy and is unable to carry a child. But after the success of our custom screen-printing business and a move from Hawaii to the Pacific Northwest two years ago, the timing finally seemed right. I stopped taking my bimonthly testosterone injections. It had been roughly eight years since I had my last menstrual cycle, so this wasn’t a decision that I took lightly. My body regulated itself after about four months, and I didn’t have to take any exogenous estrogen, progesterone, or fertility drugs to aid my pregnancy.

Our situation sparks legal, political, and social unknowns. We have only begun experiencing opposition from people who are upset by our situation. Doctors have discriminated against us, turning us away due to their religious beliefs. Health care professionals have refused to call me by a male pronoun or recognize Nancy as my wife. Receptionists have laughed at us. Friends and family have been unsupportive; most of Nancy’s family doesn’t even know I’m transgender.

 This whole process, from trying to get pregnant to being pregnant, has been a challenge for us. The first doctor we approached was a reproductive endocrinologist. He was shocked by our situation and told me to shave my facial hair. After a $300 consultation, he reluctantly performed my initial checkups. He then required us to see the clinic’s psychologist to see if we were fit to bring a child into this world and consulted with the ethics board of his hospital. A few months and a couple thousand dollars later, he told us that he would no longer treat us, saying he and his staff felt uncomfortable working with “someone like me.”

In total, nine different doctors have been involved. This is why it took over one year to get access to a cryogenic sperm bank to purchase anonymous donor vials, and why Nancy and I eventually resorted to home insemination. 

When I finally got pregnant for the first time, I ended up having an ectopic pregnancy with triplets. It was a life-threatening event that required surgical intervention, resulting in the loss of all embryos and my right fallopian tube. When my brother found out about my loss, he said, “It’s a good thing that happened. Who knows what kind of monster it would have been.”

On successfully getting pregnant a second time, we are proud to announce that this pregnancy is free of complications and our baby girl has a clean bill of health. We are happily awaiting her birth, with an estimated due date of July 3, 2008.

How does it feel to be a pregnant man? Incredible. Despite the fact that my belly is growing with a new life inside me, I am stable and confident being the man that I am. In a technical sense I see myself as my own surrogate, though my gender identity as male is constant. To Nancy, I am her husband carrying our child -- I am so lucky to have such a loving, supportive wife. I will be my daughter’s father, and Nancy will be her mother. We will be a family.

Outside the local medical community, people don’t know I’m five months’ pregnant. But our situation ultimately will ask everyone to embrace the gamut of human possibility and to define for themselves what is normal.

Sumber : advocate.com


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #11 on: 31 March 2008, 01:16:17 PM »
Wew...... :o :o :o :o
your life simple or complex is depend on yourself

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Transgender man gets pregnant
« Reply #12 on: 31 March 2008, 02:29:12 PM »
Wew...... :o :o :o :o
Menemukan rekan seperjuangan ? ^-^
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
your life simple or complex is depend on yourself