Dalam menjalankan hidup sehari-hari, sebagai umat Buddhis yg bertekad melatih diri dalam Pancasila
kita sering berhadapan pada posisi yg dilematis (ciieee bhsnya keren yeeeh )
artinya kita dihadapankan pada pilihan .... ya ato tidak
misalnya :
- Sejak ayee mengenal Buddhis, ayee gak lagi makan pecel lele, kepiting, kerang, ikan (yg masih hidup),
itu bisa dilaksanakan jika ayee makan sendiri. Bagaimana jika suatu saat ada teman yg Ultah ato yg ingin
traktir teman dan makan rame2 di Res sea Food?
DiRes Sea food rata2 pilihan makanan yg masih hidup bukan?? ....
caranya gampangg
, di Resto seafood kan ada juga hidangan sayur2nya, pesan saja hidangan sayur2an saja\
/klo ada yang taruh udang kecil2 gitu, klo mau menghindarinya, bilang saja sayur yang tumis bawang polos\
/<=otomatis dah menghindari bukan?
,
Klo makan rame2 sama teman, teman yang nraktir, dan teman pada pesan hidangan2 begituan, kan bisa pesan setidaknya satu jenis sayurann\
/, sayur sehat lhooo
,
makan dengan satu jenis sayur saja, sudah cukup bukan?
, klo gak suka sayur, sayurnya makan campur sambal kecap aja lhoo, enak juga lhoo
no gengsi gengsi
- Apa syarat2 yg disebut sebagai pencuri?? ...... contohnya sederhana, baru2 ini musim hujan kebetulan
kamar mandi dirumah suka mampet, jadi kalo mandi suka numpang di rumah sodara.
segala peralatan sudah lengkap tapi ada yg kelupaan odol, dikamar mandi sodara ada odol tapi karena belum
minta izin minta ....yaaah akhirnya gak jadi .... padahal kalo mintapun pasti dikasih
utk berlatih tidak mencuri .... ayee praktek seperti ini, apakah sikap ayee berlebihan?? ....
nggak, sama sekali gak berlebihan kok
syarat seseorang dikatakan melanggar sila ke 2:
a. Ada barang milik orang lain
(paraparigahittam)b. Mengetahui bahwa barang tersebut ada pemiliknya
(parapariggahitasannita)c. Berniat utk mencuri
(theyyacittam)d. Melakukan usaha untuk mengambilnya
upakammoe. Berhasil mengambil melalui usaha itu
(tena haranam)Jadi sebaiknya barang apapun juga yang diketahui ada pemiliknya, maupun tidak, sebaiknya jangan diambil tanpa seizin pemilik terlebih dahulu, walaupun kita sudah mengetahui pemiliknya pasti tetap akan meminjamkannya(demi tidak melanggar sila, sebaiknya dihindari, walaupun hal sekecil apapun). Dan juga walaupun misalnya nemu uang di jalanan gitu...
sebaiknya jangan diambil, karena itu bukan hak kita, kita tak berhak atas uang yang tercecer tersebut...(walaupun dalam jumlah yang sangat kecil uang yang tercecer tsb)
Bagaimana kalau yang kehilangan itu uang kita? pasti kita akan merasa sangat sedih, karena uang yang sudah susah payah didapat tersebut...(apalagi kalau misalnya yang kehilangan tersebut orang yang darurat kondisi keuangannya, yang baru saja mendapatkan rejeki). pasti ia akan sangat kehilangan, dan seharusnya kita berpikir, kita yang tidak dalam keadaan darurat, malah mengambil uang tersebut(<=yang tdk berhak sama sekali atas uang tercecer tersebut), dan apalagi memfoya2kannya
Jadi, hal sekecil apapun yang kira2 dirasa dapat membuat terlanggarnya sila, sebaiknya kita hindari...- Berlatih tidak meminum yg memabukan ...... di pesta perkawinan,perpisahan,ultah kita tidak bisa
menghindari dari minuman beralcohol. misalnya ada teman Ultah dan rayain Ultah di Dugem
demi teman .... datang ... minum sedikit demi menghormati teman ( asal gak mabuk)
Bagaimana sikap kita bila berhadapan seperti ini ?? .....
Thanks ......
syarat2 seseorang dikatakan telah melanggar sila ke 5:
a. Ada sesuatu yang merupakan
sura(zat yang membuat mabuk),
meraya(minuman keras yang didapat dari bahan yang diragikan), atau
majja(sesuatu yang menyebabkan orang tidak sadarkan diri)
(suramerayamajjabhavo)b. Ada niat untuk meminum atau menggunakannya
(pivitukamata)<<= berhati-hatilah , bisa saja niat utk mengkonsumsinya ada, tetapi sangatt kecil, dan kurang disadari lhoo... , sehingga dapat mengakibatkan kita utk menjadikan berbagai hal sebagai alasan utk menengguknya lhoo c. Meminum atau menggunakannya
(pivanam)d. Timbulnya gejala-gejala mabuk
(maddanam)<<= gejala2 mabuk gak timbul pun, musti dihindarii>.<, musti hati2\>0</, sekali saja menengguknya, bisa fatal akibatnya lhoo>.<!!!, sekali ketagihan gawat lhooo>.<!!, jgn termakan alasan: tak apalah... seteguk saja kokk... gak bakalan mabuk kok...<<= setidaknya mewaspadainya demi kelancaran pelaksanaan sila\ /Mengkonsumsi alkohol kalau hanya untuk menghangatkan badan (biasa berlaku di dunia barat) yang mempunyai musim salju
Apakah itu termasuk pelanggaran sila kelima atau bukan ?
Ataukah hanya mencari2 pembenaran semata ?
bisa saja hanyalah alasan diri kita semata, toh di zaman sekarang ini, utk mengahangatkan badan dapat juga dilakukan berbagai cara lainnya. Lagian alkohol itu dapat merusak hati kita lhoo...
lebih baik menggunakan cara lain, daripada meminum alkohol? bisa dikatakan menghangatkan badan itu hanyalah alasan kita untuk dapat meminum alkohol tersebut(mungkin ada keinginan kita jugaa, yg sangatttt kecilll>.< jadinya gak begitu disadari bahwa kita punya niat utk meminumnya), tapi zaman modern begini, yang sudah canggih, dah ketinggalan jaman mencari alasan yang begituann
, sebaiknya kita waspadai ketika akan meminumnyaa, krn bisa saja dibalik menghangatkan badan ada alasan lain yang tersembunyi
, demi kelancaran sila sebaiknya dihindarii apapun itu, yang dapat membuat kita menengguknya\>0</
klo temen ngajak, kan bisa menggunakan cara lain menghindarinyaa>0<, pastinya ada jalan keluar tuk menghindarinyaa\>0</,
bukanlah alasan yang tepat utk menghormati/menghargai teman dengan cara seperti itu <<= klo temen bilang:ayolah, minum seteguk saja, demi persahabatan kita<<= klo seperti itu, bukannya namanya sudah akalyanamitta?(sahabat palsu)<bersahabat dengan kita hanya karena kita menyerah pada minuman keras >Dan juga hal ini merupakan salah satu penyebab hilangnya kekayaan kita, yakni:
berasahabat dengan orang yang berwatak buruk:
Bahaya yg dapat ditimbulkan dari bersahabat dengan sahabat yang berwatak buruk adalah:
- setiap penjudi adalah temannya
- setiap orang yang kurang hajar adalah temannya
- setiap pemabuk adalah temannya<<=klo kita suka mabuk2an ia baru akan mau menjadi teman kita
- setiap penipu adalah temannya
- setiap pengecoh adalah temannya
- setiap orang yang suka berkelahi adalah temannya
dalam Sigalovada suttaKalau tidak salah bergaul dengan pemabuk juga merupakan sebab2 kemerosotan, di dunia ini masih banyak kok org yg dapat dijadikan sebagai kalyanamitta, dan kita mo jadi kalyanamitta juga bisa\
/ nasehati secara halus saja kepada teman kita tersebut, klo tidak bisa, ya sudahlah...
(jangan terlalu ngotot, hati2 ntar kita pula yg terpengaruh jadinya, bukan kita yang mempengaruhi mereka jadinya
)
Dan juga klo kita suka mabuk, orang yang bijaksana bisa menjauhi kita lho... , jadi hindarilah minuman kerass\ / agar dapat melaksanakan sila kita dengan sempurna\ /Mengkonsumsi alkohol kalau hanya untuk menghangatkan badan (biasa berlaku di dunia barat) yang mempunyai musim salju
Apakah itu termasuk pelanggaran sila kelima atau bukan ?
Ataukah hanya mencari2 pembenaran semata ?
ada rekan saya buddhis bule bilang, dia pernah terjebak di mobil dalam keadaan bersalju semalaman. tapi kagak butuh minuman beralkohol. secara nalar kita, apakah orang tidak bisa menghangatkan diri dengan cara lain?
bisa bisa\
/\
/\
/
Mo nanya..
lagee...
Apa manfaat menjadi Bhikkhu ?
mungkin seseorang ingin menjadi Bhikkhu karena bisa saja ia ingin mengabdi pada Buddha Dhamma,
Dan juga bisa saja, menurut orang tersebut dengan menjadi Bhikkhu(meninggalkan kehidupan berumah tangga), akan lebih memudahkan dirinya untuk mencapai tingkat kesucian...
alasannya: karena baginya mungkin dengan meninggalkan kehidupan berumah tangga, akan lebih mudah mengikis kemelekatannya akan kehidupan berumah tangga....
Klo salah mohon maaf dan dikoreksi yaa Bro topi merah.... w curiga nih...
, jangan2 topi merah berniat utk menjadi Bhikkhu ya?
Mengkonsumsi alkohol kalau hanya untuk menghangatkan badan (biasa berlaku di dunia barat) yang mempunyai musim salju
Apakah itu termasuk pelanggaran sila kelima atau bukan ?
Ataukah hanya mencari2 pembenaran semata ?
ada rekan saya buddhis bule bilang, dia pernah terjebak di mobil dalam keadaan bersalju semalaman. tapi kagak butuh minuman beralkohol. secara nalar kita, apakah orang tidak bisa menghangatkan diri dengan cara lain?
WEDANG JAHE ? .... (bhs indo nya apa ya ini ?)
mengenai mencuri .. ada yg lebih halus lagi .. seperti .. men dl lagu or pelem dari internet .. or sharing2 an lagu or pelem ama temen (tentunya pelem or musik yg berhak cipta) ... tula sering nih
terus memakai software2 bajakan ... kena jg nih ... pakai lah open saus (open source)
tulalit, tulalit, wedang jahe itu minum air jahe ya
<=ada dijual dalam bentuk kemasannya lhoo
(sales mode:ON
)
w pernah minum juga lho.... bisa juga ya dijadiin pengganti alkohol yaa
waktu minum dengan air hangat, rasanya hangat2 lhoo\
/, waktu itu w dikasih minum waktu sesak... jadinya hangat lhoo, dan rasanya lega dikit gituu...
bagusan ini aja pengganti alkohol, jahe juga hangat lhooo
mo nanya nih....
Klo anjing orang lain masuk ke rumah kita, tanpa seizin pemiliknya, hal tersebut termasuk mencuri gak ya
trus, klo kita mendownload lagu dari website seperti esnips gitu, termasuk mencuri gak ya?
bukannya website tersebut memang sudah dikhususkan utk mendownload2 lagu gitu, dan kalau termasuk mengedarkan lagu tanpa seizin penerbit(<=termasuk melanggar sila gak ya?), napa si penerbit gak melaporkan website tersebut kepada pihak yg berwajib? kan websitenya dah mengedarkan hak cipta tanpa izin? apakah artinya tidak dilaporkan itu berarti pencipta mengizinkan utk didownloadnya lagu2 tersebut?
[/move]
trim's,
metta cittena,
Citta