maklum dia tidak mengerti ajaran Buddha. dia tidak mengetahui Buddha menolak paham Tuhan yang maha.... yang diajarkan ajaran lain.
jangan kasih tau dah sutta nya biar dia bermain dengan pikirannya
sayangnya, selama dua tahun saya menyelami agama budha melalui buku-buku dan artikel-artikel yang ada di internet, termasuk yang ada di forum ini, termasuk belajar dari tulisan-tulisan member DC, saya tidak pernah mencatat link atau referensinya, karena mengira semua orng belajar seperti diriku, yakni tidak pernah mempermasalahkan dari mana, dari kitab atau sutta mana ini diambil, karana lebih fokus ke pembuktian langsung yang disebut sang Budha sebagai ehipasiko. ternyata dalam hal ini, kalian sama sperti muslim wahabi, dimana seolah-olah kebenaran didefinisikan sebagai yang tertulis di dalam sutta. kalaulah saya menyadari ini sejak dulu, pastilah akan saya catat setiap link atau referensi dari ajaran-ajaran berharga yang saya baca di dalam sutta.
saya tau, sang Budha menyangkal adanya tuhan yang dipercayai oleh sekelompok umat yang hidup di masa sang Budha. karena penyangkaln sang Budha terhadap sekelompok umat manusia tersebut, maka kalian menyimpulkan bahwa "sang Budha menyatakan bahwa Tuhan itu tidak ada". ini kesimpulan yng salah.
sudah saya jelaskan berpuluh-puluh kali, bahwa suatu kesimpulan hendaknya jelas premis-premis. bagaimana penyangkalan sang Budha terhadap adanya tuhan yang didefinisikan oleh sekelompok umat berubah menjadi kesimpulan "sang budha menyatakan tuhan itu tidak ada". 10 kali lagi, pake donk logika!