mungkin, umat budha tidak meyakini adanya Tuhan seperti yang digambarkan oleh umat agama samawi. karena umat agama samawi juga tidak banyak yang bisa mendeskripsikan tuhan dengan dengan tepat, sehingga mengangtarkan manusia untuk mengenal Nya.
di sini, saya menyatakan bahwa "Tuhan itu Ada". kenapa? apa argumentasinya? itu tidak butuh argumentasi, karena Ada itulah yang didefinisikan sebagai Tuhan.
Dzat Yang Maha Sempurna itu Ada.
apa argumentasinya?
Tidak perlu argumentasi. Karena Ada adalah yang didefiniskan sebagai Dzat Yang Maha sempurna itu sendiri. Jadi, Ada adalah Dzat Yang Maha Sempurna.
Siapa yang mendefinisikannya?
Siapapun yang telah melihat Ada, maka ia tahu bahwa Ada itu Maha Sempurna.
Apakah Ada dapat dilihat?
Tentu. Bukankah Ada telah terlihat? tentu saja. bahkan Ada lebih jelas dari pada gunung Himalaya.
apakah Ada dapat dilihat dengan mata?
mustahil. gunung, bulan, matahari, bumi, dan semacamnya, semua itu bisa dilhat oleh mata kepala. tetapi Ada, tak mungkin dilihat dengan mata, sebagamana udara yang tak dapat dilihat dengan mata.
bila tidak bisa dilihat dengan mata, lalu dengan apa kita melihat Ada? dengan akal.
perhatikan semua yang ada, ada gunung, ada pohon, ada batu, ada bumi, dan semacamnya, semua itu terkena perubaha, merupakan dukha, anicca dan anatta. ketika gunung hancur, apakah Ada ikut hancur?
"engkau adalah manusia". dan ketika engkau mati, apakah manusia juga mati?
(Kupersembahkan untuk DC Comics)mungkin, umat-umat beragama lain tidak meyakini adanya Superman dan Batman seperti yang digambarkan oleh umat agama DC Comics. karena umat agama DC Comics juga tidak banyak yang bisa mendeskripsikan Superman dan Batman dengan tepat, sehingga mengantarkan manusia untuk mengenal Mereka.
di sini, saya menyatakan bahwa "Superman dan
Batman itu ada". kenapa? apa argumentasinya? itu tidak butuh argumentasi, karena Ada itulah yang didefinisikan sebagai Superman dan Batman.
Dzat Yang Maha Sempurna itu Ada, itulah Superman dan Batman.
apa argumentasinya?
Tidak perlu argumentasi. Karena Ada adalah yang didefiniskan sebagai Dzat Yang Maha sempurna itu sendiri. Jadi, Ada adalah Dzat Yang Maha Sempurna.
Siapa yang mendefinisikannya?
Siapapun yang telah melihat Ada, maka ia tahu bahwa Ada itu Maha Sempurna.
Apakah Ada dapat dilihat?
Tentu. Bukankah Ada telah terlihat? tentu saja. bahkan Ada lebih jelas dari pada gunung Himalaya.
apakah Ada dapat dilihat dengan mata?
mustahil. gunung, bulan, matahari, bumi, dan semacamnya, semua itu bisa dilhat oleh mata kepala. tetapi Ada, tak mungkin dilihat dengan mata, sebagamana udara yang tak dapat dilihat dengan mata.
bila tidak bisa dilihat dengan mata, lalu dengan apa kita melihat Ada? dengan akal.
perhatikan semua yang ada, ada gunung, ada pohon, ada batu, ada bumi, dan semacamnya, semua itu terkena perubaha, merupakan dukha, anicca dan anatta. ketika gunung hancur, apakah Ada ikut hancur?
"engkau adalah manusia". dan ketika engkau mati, apakah manusia juga mati?