^
gua bukan dari latar belakang pendidikan psikologi, tp setau gua, psikologi tes digunakan untuk mengetahui karakter seseorang.
karakter seseorang secara menyeluruh atau secara spesifik, tergantung jenis tes psikologinya. setau gua, biasanya untuk perusahaan adalah secara spesifik untuk mengetahui apakah memiliki karakter, jujur, pekerja keras, type self motivate,.. dll.
untuk menyeluruh, setau gua, tes nya juga semakin banyak.
IMO, pengaruh hasil tes berpengaruh pada kondisi. contohnya:
A sangat membutuhkan pekerjaan. ditambah kondisi di rumah yg orang tua sakit, susu untuk anak, dll. bisa jadi A memberikan jawaban sesuai yang diinginkan/diharapkan oleh perusahaan. tetapi bisa juga A menjawab sesuai apa adanya. tergantung prinsip si A.
atau
B sedang bekerja dan sedang nyari2 pekerjaan yg lebih baik. mungkin B akan menjawab apa adanya, dan mungkin juga B menjawab sesuai harapan/keinginan perusahaan. setau saya sih, umumnya jika saat ini di tempat bekerja B sudah merasa nyaman, diterima atau tidak bukan masalah, biasanya menjawab apa adanya.
dua2nya tergantung kondisi dan prinsip org tsb.
bertemu langsung-pun tidak bisa menilai 100% karakter seseorang secara menyeluruh. mungkin maksimal sekitar 70%-95%.
secara spesifik, seperti apakah type jujur, pekerja keras,.. dll, mungkin bisa hingga 100%. tetapi menurut gua, 100% pun masih ada rasio salah menilai sekian persen.
sebab, berteman dengan sahabat lama yg sudah bertahun2 pun kadang, kartu AS nya belum tentu terlihat.
mungkin yg punya latar belakang dr psikologi bisa menjelaskan lebih detail ato mengkoreksi kl ada yg salah