[TRUE STORY] Psiko tes PT Astra [ ayo jawab^^ ]

[Sunce™]

hahahaha, iya yah sekarat gmn boncengnya...
 [at] mayvise... setujuuuuuuuuuu.......... 

[wiithink]

[at] wiithink: calon bu mentri nih

huaakakakaka.......
buta yang milih gw jadi mentri..

[marcedes]

Kalao lihat pertanyaannya dimulai dengan kata2 begini :

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng Anda, siapakah yang akan Anda ajak ?

Lalu dijawab begini :

"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua yang sedang sekarat tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati saya untuk menunggu Bis kembali menolong kami."

Yahh anehlah.. wong pertanyaannya kita yang harus membonceng, bukan menyuruh orang lain..
IMO.. tidak relevan jadinya.. 

karena itulah banyak yang gagal, karena "pemikiran" nya tak sampai pada apa yang disebut luas...
hahaha....

memang dikit yang bisa jadi mentri,

[Riky_dave]

hebat ya jawabannya...gua malah mau jawab 1 tadi..karena saya pikir...hidup milik orang yang menyelamatkannya bukan milik orang yang menghancurkannya..hahaha...

[wen78]

kl bener2 kejadian, dan bu mentri kasi kunci motornya ke dokter dan mengangkut nenek tua yg sedang sekarat, trs idamannya tanya begini,
"kl saya adalah idaman kamu, kenapa kamu tidak memilih saya?". kira2 bu mentri bakal jawab apa yak?

[wiithink]

kl bener2 kejadian, dan bu mentri kasi kunci motornya ke dokter dan mengangkut nenek tua yg sedang sekarat, trs idamannya tanya begini,
"kl saya adalah idaman kamu, kenapa kamu tidak memilih saya?". kira2 bu mentri bakal jawab apa yak?

aku pasti jawab gini..
aku takut kamu kehujanan, kedinginan dan masuk angin, makanya aku temani kamu disini

[kullatiro]

gak isa lahir pada waktu yang sama mending mati sama sama saja yuk gitu tah katanya [rayuan gombal keluar]

[wiithink]

ciiieeeeeeeee.......
ndak tahan rayuannyaaaaaa 

[Mr. Wei]

karena itulah banyak yang gagal, karena "pemikiran" nya tak sampai pada apa yang disebut luas...
hahaha....

memang dikit yang bisa jadi mentri,

Koq menurut gw pertanyaan dan spoilernya gak sinkron ya... bukan masalah pemikiran luas tapi memang pertanyaannya kan siapa yang akan diajak, bukan yang dilakukan.

Gw agak skeptis dengan kisah ini, terlalu idealis kayaknya

Tapi thanx buat bro marcedes buat sharenya, unik

[wen78]

IMO, yg dikatakan bro marcedes ada benarnya.

bisa saja pihak perusahaan mencari orang yg tidak terpaku pada sesuatu, sehingga membuat psikologi tes jebakan yg seperti ini.
jika dianalisa lebih dalam, bahwa memberikan kunci motor ke dokter dan menolong orang tua yg sedang sekarat, tetapi tidak menolong diri sendiri, bisa diartikan mendahulukan kepentingan orang lain yg disini diartikan sebagai perusahaan.
berarti mementingkan perusahaan diatas kepentingan diri sendiri.

tetapi rasanya lebih baik menggunakan kalimat apa yg akan Anda lakukan? daripada siapa yg akan Anda ajak?
kalimat apa yg akan Anda lakukan? sangat luas. memberikan kebebasan kepada penjawab. dengan pertanyaan ini pun gua rasa banyak yg akan menjawab dari 3 pilihan tsb. sebab pada dasarnya, manusia selalu cenderung menyelamatkan dirinya terlebih dahulu, baru orang lain(bukan family).
berbeda dengan kalimat siapa yg akan Anda ajak? yg sangat spesifik. jika menjawab diluar konteks pertanyaan, bisa dianggap adalah orang yg tidak teliti yg nantinya dianggap orang yg tidak teliti dalam bekerja dan mungkin bisa dianggap orang yg idealist(menjawab sesukanya).

sayangnya tidak ada jawaban yg diharapkan dari pembuat pertanyaan ini dan tidak ada informasi pertanyaan seperti ini diberikan untuk jabatan apa.

[Rina Hong]

Kalao lihat pertanyaannya dimulai dengan kata2 begini :

Anda hanya bisa mengajak satu orang untuk dibonceng Anda, siapakah yang akan Anda ajak ?

Lalu dijawab begini :

"Saya akan memberikan kunci motor saya kepada sang dokter dan meminta dia untuk membawa nenek tua yang sedang sekarat tersebut untuk ditolong segera. Sedangkan saya sendiri akan tetap tinggal disana dengan sang idaman hati saya untuk menunggu Bis kembali menolong kami."

Yahh anehlah.. wong pertanyaannya kita yang harus membonceng, bukan menyuruh orang lain..
IMO.. tidak relevan jadinya.. 

Namanya juga Psikotest... psikotest cenderung membingungkan.

BTW soal psikotest ini...
apakah temen2 sependapat kalo jawaban si penjawab psikotest yang menghasilkan suatu analisa. analisa ini bisa bener2 menggambarkan kharakter si penjawab, mungkin repost sedikit, tapi gw jadi penasaran dengan jika ada sejenis org yang benar2 mempercayai psikotest ini.

berdasarkan penilaian gw sih hasil psikotest tergantung :
1. kondisi penjawab (apakah lg resah gelisah, lg sakit dsb)
2. jujurkah si penjawab (penjawab merasa jawabannya akan dinilai lalu menjawab dengan jawaban yang tidak sesuai kata hatinya.

apa ini adil bagi si penjawab jika dia dihadapkan pada salah satu kondisi diatas. lantas org langsung menilai pribadi dia begini dan begitu.
Kalau dengan cara interview atau bertatap muka sih gw masih bisa percaya dapat menilai Pribadi. Tapi kalo untuk psikotest menurut gw kurang bisa dipercaya 100%.

mohon komentar2 nya. (terutama dari org2 yang mengerti konsep ini)

[wen78]

^

gua bukan dari latar belakang pendidikan psikologi, tp setau gua, psikologi tes digunakan untuk mengetahui karakter seseorang.
karakter seseorang secara menyeluruh atau secara spesifik, tergantung jenis tes psikologinya. setau gua, biasanya untuk perusahaan adalah secara spesifik untuk mengetahui apakah memiliki karakter, jujur, pekerja keras, type self motivate,.. dll.
untuk menyeluruh, setau gua, tes nya juga semakin banyak.

IMO, pengaruh hasil tes berpengaruh pada kondisi. contohnya:
A sangat membutuhkan pekerjaan. ditambah kondisi di rumah yg orang tua sakit, susu untuk anak, dll. bisa jadi A memberikan jawaban sesuai yang diinginkan/diharapkan oleh perusahaan. tetapi bisa juga A menjawab sesuai apa adanya. tergantung prinsip si A.
atau
B sedang bekerja dan sedang nyari2 pekerjaan yg lebih baik. mungkin B akan menjawab apa adanya, dan mungkin juga B menjawab sesuai harapan/keinginan perusahaan. setau saya sih, umumnya jika saat ini di tempat bekerja B sudah merasa nyaman, diterima atau tidak bukan masalah, biasanya menjawab apa adanya.
dua2nya tergantung kondisi dan prinsip org tsb.

bertemu langsung-pun tidak bisa menilai 100% karakter seseorang secara menyeluruh. mungkin maksimal sekitar 70%-95%.
secara spesifik, seperti apakah type jujur, pekerja keras,.. dll, mungkin bisa hingga 100%. tetapi menurut gua, 100% pun masih ada rasio salah menilai sekian persen.
sebab, berteman dengan sahabat lama yg sudah bertahun2 pun kadang, kartu AS nya belum tentu terlihat.

mungkin yg punya latar belakang dr psikologi bisa menjelaskan lebih detail ato mengkoreksi kl ada yg salah

[Mr.Jhonz]

jawaban gw: ShowHide

1. nenek tua kan udah mau duut, jadi biarkanlah dia naik surga secara alami dan gak usah dibantu. Namanya juga tua. Kalau dibantu paling2 cuma nama 1 atau dua hari umurnya.... anyway...jangan diganggu lagi deh dia...

2. Kalau Dokter kan uda tugas menyelamatkan orang tanpa pamrih.. jadi sebenarnya gw tidak hutang apa2 deh........

3. Nah yg ketika ini kan idaman gw........udah deh SERBU AJA... gak bisa pikir lagi....

jangan2 ini cuma mimpi belaka!..   

Tuhhhhhhhh jawaban gw,... kalau bener tolong dikirim ceweknya dehhhhh

jujur banget om,jaga image dunk..

Kalo gw..ke spbu isi bensin dulu,soalnya bensin di tangki mtr udah mau abis

[Chandra Rasmi]

gua kasih motornya ke dokter untuk bonceng nenek tsb ke rmh sakit.. w nunggu bis deh.. sama cowo yang w suka.. hohoho

[kullatiro]

ini semua omong kosong kalau kenyaaatan nya tuh  mana ada orang rela kasih motor nya sendiri ke orang tidak kenal. emang tuh motor nya gak takut hilang apa coba u beli motor berapa emang nya rela di bawa orang lain berapa harga tuh motor?. yang bener dong kalo, wa suruh tuh sang idaman bawa motor sambil bawa tuh dokter dan nenek ( wee kenapa gak isa  naik bertiga bukti tuh di jalan saja ada kok boncengan sampai berempat pasti bisalah yaw) nanti sang idaman nya pasti balik jemput aye kan .

kalo ada yang bilang gak isa bertiga karena tidak sesuai aturan ( lalulintas dsb) makan tuh aturan ini namanya kondisi darurat aturan biasa bisa saja tidak berlaku. kalao naik berempat juqa gak apa apa sebenarnya tapi yah itu kita kan mesti juga bisa menanam bibit cinta ( kabbbbbbuuuurrrrr ahhhh)

setidak nya membuat sang idaman berpikir tentang diri kita juga masuk akal dari tidak memperhatikan jadi kuatir dan berhutang budi sama kita hal ini boleh juga kan.