Bagi Orang yg serakah, batin yg tertuju pd keseriusan praktik dharma itu sangat kecil. Bertitik tolak dari persoalan ini, kesempatan terlahir di Sukhavati akan sangat kecil. Mengapa? Karena keserakahan pada kenikmatan indriya.
Namun kesempatan yg kecil tidak berarti bahwa kemungkinan terlahirnya menjadi tertutup sama sekali. Bila ketika menjelang ajal, dia merasa menyesal atas perbuatan buruknya (tentu dilandasi oleh keserekahan itu), dan ada kalyanamitta yg mengajarkannya melafal nama Buddha, maka ketika dia dengan ketulusannya melafal nama buddha Amitabha, maka akan terlahir juga di Sukhavati.
(lihat Amitayur dhyana Sutra)
namaste suvatthi hotu
bagaimanakan memunculkan penyesalan pada perbuatan buruk menjelang ajal?
apabila hanya dengan melafal nama Buddha dapat terlahir di Sukhavati, maka hanya para bhiksu lah yang akan terlahir di Sukhavati, karena para bhiksu lah yang paling rajin dan sering melafal nama Buddha.
Bagaimana dengan kita yang tidak begitu rajin melafal nama Buddha?
thuti
Memunculkan penyesalan atas perbuatan buruk tidaklah mudah. Jangankan pada saat menjelang ajal, pada saat kondisi2 lain juga tidak mudah. Ini tentu tergantung pada seberapa besar dia sanggup mengembangkan kusala mula cittanya. Oleh karena sangatlah penting utk mengembangkan pikiran bajik setiap saat (jangan menunggu sampai ajal), agar pikiran ini terlatih dengan baik. Orang sering mengatakan jika Nianfo begitu gampang terlahir, biarlah saya berbuat jahat banyak2 dan menjelang mati baru Nianfo. Ini tentu sangat meremehkan pikiran, seolah-olah hanya berbalik badan, pikiran langsung bisa berubah 180 drajat. Selain bodoh, sangat besar pula taruhannya. Orang bijak tentu akan menjaga pikirannya setiap saat agar terlatih. Proses pelatihan dalam metode nianfo juga demikian. Apalagi menjelang ajal, pikiran akan lebih tertekan oleh berbagai persoalan, seperti orang yg sakit akan sulit sekali utk menjaga pikiran, karena terlalu concern dgn rasa sakitnya. Jadi bila ada orang yg sanggup secara tulus menyesal atas perbuatannya menjelang ajal dan memiliki keyakinan utk nianfo dgn tekad terlahir di Sukhavati, ini adalah hal yg sangat berharga dan langka. Namun para sesepuh sering menasihati kita utk berlatih setiap saat agar pikiran tetap waspada, maka Nianfo niscaya dapat berhasil.
apabila hanya dengan melafal nama Buddha dapat terlahir di Sukhavati, maka hanya para bhiksu lah yang akan terlahir di Sukhavati, karena para bhiksu lah yang paling rajin dan sering melafal nama Buddha.
Sepintas mungkin sepertinya begitu. Namun bila dikaji secara seksama, ini bukanlah jaminan. Kelihatannya rajin melafal buddha, namun jika melafal dengan pikiran melayang ke hal2 dosa, lobha dan moha, maka sama juga bohong. Melafal dng anggapan sbg ritual belaka maka sama juga bohong. Melafal dgn anggapan rutinitas wajib maka sama juga bohong. Melafal namun pd kehidupan sehari2nya masih mendambakan kesenangan duniawi, persembahan umat, maka sama juga bohong. Melafal tanpa memiliki tekad terlahir di Tanah murni , maka melafal sampai mulut berbusa juga tidak berhasil. Makanya Tekad dan Keyakinan sangat penting disela2 praktik.
Ada yg melafal sampai bertahun-tahun namun masih bertanya-tanya: wah..sy bisa terlahir ga ya? Tentu ini mengindikasikan keyakinannya yg tidak teguh dan keraguan. Keraguan adalah rintangan batin.
Bagaimana dengan kita yang tidak begitu rajin melafal nama Buddha?
Tentu kesempatannya lebih kecil. Namun kecil tidak berarti tidak ada ksempatan sama sekali. Kuncinya terletak pada bagaimana kita mengambangkan batin yang bajik dengan keyakinan, tekad. Setelah itu renungkan sifat2 mulia Buddha, maka walaupun kuantitas pelatihan tidak banyak, namun kualitas pengembangan batinnya sangat baik maka impuls utk menjalin ikatan kelahiran ke Sukhavati akan terbentuk dan kita akan dijemput oleh Buddha Amitabha. Sama seperti orang yg jarang praktik dharma, tetapi kekuatan karma baiknya yg besar hingga membuat dia sanggup mengembangkan nilai2 kebajikan yg telah dikumpulkan di masa lalu, maka dengan sekali sentil, dia akan "tersadarkan".
Tapi apakah kita tahu kualitas kita? makanya bukankah lebih baik kita berlatih sedini mungkin. Ini adalah prinsip yg berlaku bagi setiap tradisi Buddhis manapun.
Topic: Apakah orang yang serakah bisa terlahir di Sukhavati? (Read 5772 times)