kok obyeknya lilin? apa gak silau?
Namo Buddhaya... ...
bukan melihat lilin melulu tapi memvisualisasikan dalam satu titik.awalnya menggunakan cahaya lilin sebagai awal pemusatan,setelah itu mulai memvisualisasikan sehingga tercapai samadhi.
To Reenzia,
Seorang pemeditator bukan melihat pikiran secara totalitas,ia juga memperhatikan tubuhnya sebagai fondasi dasar ia meditasi, Sang Buddha dalam beberapa Sutta menganjurkan untuk menjaga tubuh agar selalu sehat,bhikkhu yang sedang sakit diminta untuk sehat dahulu baru melanjutkan meditasinya.
dalam meditasi itu juga termasuk belajar let go...melepas...ketika cape,pegel,nyeri itu muncul apalagi kaki gajah dan banyak semut..usahakan untuk menyadari dan berkata kepada tubuh bahwa fenomena ini adalah Anicca,ia akan berlalu, tubuh yang sedang kesemutan ini tidak akan jatuh sakit atau menjadi terbelah2 hanya karena duduk diam. ini karena tubuh kita sendiri di kehidupan nyata sering bergerak,pikiran bergerak,tangan bergerak,panca indra bergerak. namun dalam meditasi,ia dibawa untuk diam dan tenang,maka ia akan mengalami penolakan...pikiran berkata...tidak mau tidak mau,bosan bosan,menyebalkan menyebalkan dan segala penguatan pikiran namun ingatlah bahwa pikiran hendaknya dilatih untuk stay di satu tempat maka manfaat meditasi akan terasa.