Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Buddhisme dan Kehidupan => Tolong ! => Topic started by: Mr.Jhonz on 20 February 2009, 04:57:17 AM

Title: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 20 February 2009, 04:57:17 AM
Teman2 mohon bantuannya,

Ini adalah pertanyaan terpendam sejak kecil,

*pertanyaannya,mengapa jika sy memikirkan dan yakin pada suatu hal,tapi setelah itu jawabanya bertolak belakang dgn apa yg sy pikirkan

contoh,sy udah yakin akan pergi kesuatu tempat,tapi nyatanya tidak jadi/batal
.,pokoknya jika sy sudah yakin A maka hasilnya adalah B dan sebaliknya
jika sy berpikiran negatif maka hasilnya adalah positif
(masalah diatas telah terulang beribu-ribu kali)

*apakah ada hubungannya dgn karma dikehidupan lalu?

Jika teman2 dapat memberikan jawaban,sy sangat berterima kasih,beribu terima kasih.
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Sumedho on 20 February 2009, 06:10:23 AM
itu namanya dukkha ;D

ketidakpuasan, perbedaaan antara pengharapan dan kenyataan :)
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: andry on 20 February 2009, 07:36:32 AM

hmmm waktu itu saya nonton secret, nampaknya hal tersebut benar adanya

Jika dalam pikiran anda, anda ingin sehat=anda menolak sakit. Betul kan?
Nah secara tidak sengaja getaran pikiran itu terjadi.

Anda ingin kaya=secara tidak sengaja, anda tidak ingin miskin.

Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: ENCARTA on 20 February 2009, 08:21:22 AM
maksudnya deja vu yg tidak sesuai harapan bukan?
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: hatRed on 20 February 2009, 08:36:44 AM
masih salah,

ulangi sekali lagi :-w
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 21 February 2009, 06:52:44 PM
Sampai hari ini pun masalah2 diatas masih terulang-ulang,

lalu bagaimana cara mensiasati masalah diatas,sampai sejauh ini jika sy menginginkan hasil positif,maka sy akan berpikir negatif,


 [at] hatred
maksudnya apa yg salah?mohon diperjelas

_/\_
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Nevada on 21 February 2009, 08:13:54 PM
[at] Chikennn

Yakin pada suatu hal tidak menjamin pada akhirnya kenyataan akan kongruen dengan apa yang Anda pikirkan itu. Fenomena yang Anda alami itu bukanlah law of kamma error. Fenomena itu terus terjadi karena apa yang Anda pikirkan belum bisa Anda jamah untuk kemudian dilaksanakan dalam perbuatan. Akibatnya angan-angan Anda hanya menjadi 'kupu-kupu impian' yang tidak dapat ditangkap. Mungkin akan keterlaluan 'ruwet' jika saya menjelaskan dengan sudut pandang falsafah seperti ini... Karena itu saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai Hukum Kamma yang ditinjau dari akibatnya. Dan uraian spesifik pada kejadian yang Anda alami ini...


~ Mencuri (dilakukan dengan badan jasmani) :
      Syarat-syarat yang melandasi satu tindakan pencurian adalah :
      – adanya sesuatu yang merupakan milik makhluk lain (objek)
      – kesadaran makhluk yang bersangkutan (subjek) akan hal ini
      – niat untuk mencuri
      – langkah-langkah perbuatan
      – peralihan benda ke makhluk yang bertindak sebagai akibatnya
     Akibat dari pencurian yaitu datangnya malapetaka, banyak musuh, kehilangan teman, terlahir kembali sebagai manusia yang miskin, dihina dan diremehkan, dirangsang oleh keinginan-keinginan yang selalu tidak tercapai, tidak dapat hidup mandiri, terlahir kembali dalam keadaan cacat, terlahir kembali dengan menderita penyakit bawaan, terlahir kembali ke alam-alam rendah atau setidaknya munculnya masalah baru.


~ Keserakahan (dilakukan dengan pikiran) :
   Syarat-syarat yang melandasi satu bentuk pikiran akan keserakahan adalah :
   – sesuatu yang belum atau tidak dimiliki (dicapai) oleh makhluk yang bersangkutan (subjek)
   – keinginan untuk memilikinya atau mencapainya sehingga menciptakan kemelekatan
   – tekad yang kuat untuk meraihnya sebagai buah dari kemelekatan tersebut
   Akibat dari keserakahan yaitu datangnya malapetaka, kehilangan teman, menderita berbagai gangguan kesehatan, dirangsang oleh keinginan yang tidak tercapai, kurang bisa berprestasi, terlahir kembali dengan kondisi yang serba kekurangan, terlahir kembali dengan menderita penyakit bawaan, terlahir kembali ke alam-alam rendah lainnya, atau setidaknya munculnya kegelisahan.


~ Berbicara tentang hal-hal yang tidak perlu (omong kosong) atau membual (dilakukan dengan ucapan) :   
   Syarat-syarat yang melandasi satu tindakan membual adalah :
   - kemampuan berbicara oleh makhluk yang bersangkutan (subjek)
   - ide akan sesuatu hal yang merupakan omong kosong atau bualan
   - niat untuk berkata omong kosong (omong besar) atau membual
   - usaha untuk berbicara tentang hal yang merupakan omong kosong dan bualan
   - tersampainya perkataan yang bersifat omong kosong dan bualan
  Akibat dari berbicara tentang perkataan yang bersifat omong kosong dan bualan yaitu ; datangnya malapetaka, tidak dipercayai oleh khalayak ramai, menderita berbagai gangguan kesehatan, dirangsang oleh keinginan yang selalu tidak tercapai, terlahir kembali dengan paras yang buruk, terlahir kembali dengan kondisi yang penuh kekurangan, atau setidaknya munculnya masalah baru.




Saran saya, terus kembangkan diri dalam Dhamma. Usahakan untuk selalu berpikir, berucap dan berbuat kebaikan (kusala kamma). Semoga buah kamma baik Anda cepat berbuah.

_/\_
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: naviscope on 21 February 2009, 08:52:40 PM
^
^
^
panjang beneerrr bro, gw butuh waktu untuk mencerna-nya ;D

[at] chickeeen....

didunia ini, tidak semua bisa berjalan sesuai yang kita rencana kan.
jangan berharap terlalu tinggi, harus di imbangin dengan kemampuan.

kalau tidak pernah merasakan pahit, maka tidak akan pernah menghargai manis.

belajar lah menerima kenyataan, loe hidup di alam manusia (kebanyakan dukkha daripada suka :P)
kecuali loe dah hidup di alam dewa (surga), tinggal memikirkan apa yang kamu mo langsung bisa mendapatkan nya....

seperti dalam ujian, jika anda menginginkan nilai A
maka:
a.harus rajin belajar ;D
ato
b.harus pintar nyontek :P

dua-duanya juga butuh usaha bro (untuk mendapatkan apa yang kita inginkan)




Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Kelana on 21 February 2009, 09:23:32 PM
Saya pribadi tidak tahu pasti apakah itu berhubungan dengan kamma. Tetapi saya pernah mendengar bahwa memungkinkan hal itu terjadi karena perbuatan kita yang tidak pernah sepenuhnya menyelesaikan bahkan menggagalkan apa yang kita akan dan sedang kita kerjakan. Contoh. Ketika ingin berdana, kita berencana berdana tetapi saat tiba berdana, kita membatalkan niat berdana atau memotong jumlah dana-nya dengan alasan yang tidak jelas.

Apakah ini sepenuhnya benar saya tidak tahu.
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 21 February 2009, 10:53:44 PM
Terima kasih atas masukannya

masalahnya bukan kadang,tapi setiap kali sy coba memikirkan langkah selanjutnya(rencana) pasti gagal ato berlawanan dgn rencana,

contoh waktu sy masih kelas 1 smk

waktu malam minggu pulangnya telat 10 menit,wa itu takutnya bukan main(takut ama papa),sy siap2 membela diri,beribu2 alasan sy siapin,eh tahunya ampe dirumah papa santai2 aja lg nonton.
 minggu berikutnya juga sama terlambat 10menit,sy santai2 aja(soalnya minggu lalu ga dimarahin,eh tahunya ampe dirumah abis dimarahin sambil pegang sapu lg,ujung2nya sy disuruh nginap dirumah teman.
Contoh serupa tadi bukan cuma terjadi 1x,

mungkin ada hubungan dgn karma masa lampau,

tapi intinya semua masalah diatas pasti berasal dr dalam diri saya.
 
 [at] kelana
terima kasih udah diingatin,ada niat dana yg belum terrealisasikan.
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 21 February 2009, 10:57:03 PM
Terima kasih atas masukannya

masalahnya bukan kadang,tapi setiap kali sy coba memikirkan langkah selanjutnya(rencana) pasti gagal ato berlawanan dgn rencana,

contoh waktu sy masih kelas 1 smk

waktu malam minggu pulangnya telat 10 menit,wa itu takutnya bukan main(takut ama papa),sy siap2 membela diri,beribu2 alasan sy siapin,eh tahunya ampe dirumah papa santai2 aja lg nonton.
 minggu berikutnya juga sama terlambat 10menit,sy santai2 aja(soalnya minggu lalu ga dimarahin,eh tahunya ampe dirumah abis dimarahin sambil pegang sapu lg,ujung2nya sy disuruh nginap dirumah teman.
Contoh serupa tadi bukan cuma terjadi 1x,

mungkin ada hubungan dgn karma masa lampau,

tapi intinya semua masalah diatas pasti berasal dr dalam diri saya.
 
 [at] kelana
terima kasih udah diingatin,ada niat dana yg belum terrealisasikan.
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: coedabgf on 22 February 2009, 07:32:50 AM
kutipan chik :
masalahnya bukan kadang,tapi setiap kali sy coba memikirkan langkah selanjutnya(rencana) pasti gagal ato berlawanan dgn rencana,

contoh waktu sy masih kelas 1 smk
waktu malam minggu pulangnya telat 10 menit,wa itu takutnya bukan main(takut ama papa),sy siap2 membela diri,beribu2 alasan sy siapin,eh tahunya ampe dirumah papa santai2 aja lg nonton.
 minggu berikutnya juga sama terlambat 10menit,sy santai2 aja(soalnya minggu lalu ga dimarahin,eh tahunya ampe dirumah abis dimarahin sambil pegang sapu lg,ujung2nya sy disuruh nginap dirumah teman.
Contoh serupa tadi bukan cuma terjadi 1x,

bro chik, kalo membaca cerita diatas, saya mo tanya nih, bagaimana kemungkinan kedepannya bila setiap minggu u melakukan hal-hal tersebut seperti cerita diatas? kemungkinan besar semakin bertambah banyakkah keterlambatan, semakin bertambahkah kepandaian cari-cari alasan gak? bagaimana klo posisi bro chik sebagai pengajar yang bertanggung jawab terhadap anak atau muridnya yang mengajarkan (melihat) rasa tanggung jawab, atau klo posisi u sebagai majikan atas karyawan yang melakukan seperti cerita diatas? cuma cara mengajarnya yah tergantung karakter dan pengalaman kebijaksanaan dan kepentingan seseorang.

semoga membantu
good hope and love
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 22 February 2009, 09:34:23 AM
Om ceoda itu cuma salah satu contoh,
kalo mau dibahas,
setelah itu sy bicara ama papa,sy bilang"sy udah gede,tahu mana yg baik dan buruk" ternyata papa sy pengertian,pulang jam 1 pun ga ditegur.

Tapi masalahnya bukan soal pulang malam!!!

Mohon bantuannya!

_/\_
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 22 February 2009, 09:35:48 AM
Om ceoda itu cuma salah satu contoh,
kalo mau dibahas,
setelah itu sy bicara ama papa,sy bilang"sy udah gede,tahu mana yg baik dan buruk" ternyata papa sy pengertian,pulang jam 1 pun ga ditegur.

Tapi masalahnya bukan soal pulang malam!!!

Mohon bantuannya!

_/\_
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: johan3000 on 16 May 2009, 12:11:08 AM
kalau begitu.... sekarang yakin elu akan mendptkan
cewek yg KELING (hitam), kulit kasar, pentet, gigi kuning
mata juling, pipi gembos, dada trepes, kentol spt pemain
sepak bola, rambut kriting pecah2, mulut bau jengkol....

nanti kan bakal dpt yg bagus elu....
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Adhitthana on 16 May 2009, 12:20:52 AM
Yang Terberat Dalam Hidup Ini Adalah .....

Orang di jaman sekarang terlalu banyak berpikir. Kalau saja mereka mengurangi proses berpikir mereka sedikit, maka hidup mereka anda akan menjadi jauh lebih gampang

Spoiler: ShowHide
(http://www.pafi.co.id/images/yauhui.net/cacing.jpg)




Di vihara kami di Thailand, setiap minggu di suatu malam, bhikkhu-bhikkhu begadang melewatkan waktu tidur mereka untuk bermeditasi semalaman di ruang utama. Ini sudah menjadi tradisi bhikkhu hutan. Tidaklah terlalu berat, karena kami selalu bisa tidur di pagi harinya.

Suatu pagi, sesudah semalaman bermeditasi, ketika kami sudah siap kembali ke pondok masing-masing untuk tidur, kepala vihara memanggil seorang bhikkhu junior, orang Australia. Betapa kecewanya dia karena kepala vihara memberikan dia setumpukan besar jubah untuk dicuci, seraya menyuruhnya untuk melakukannya sekarang juga. Sudah menjadi tradisi kami untuk membantu kepala vihara mencuci jubahnya dan juga melayaninya melakukan hal-hal kecil lainnya.

Ini merupakan pekerjaan mencuci yang banyak. Lagipula, seluruh cucian harus dikerjakan dengan cara tradisional ala bhikkhu hutan. Air harus ditimba dari sumur, membuat api besar dan memasaknya sampai mendidih. Potongan kayu dari pohon nangka harus dipotong menjadi kepingan-kepingan kecil dengan menggunakan kapak. Potongan kecil tersebut dimasukkan ke dalam air mendidih tadi untuk mengeluarkan sarinya, yang berfungsi sebagai “deterjen”. Lalu setiap jubah diletakkan secara terpisah di dalam sebuah bak kayu yang panjang, kemudian air mendidih kecoklatan itu ditumpahkan ke dalamnya. Jubah-jubah itu kemudian dipukul-pukul dengan tangan sampai bersih. Bhikkhu itu kemudian harus mengeringkannya di bawah sinar matahari, membolak-baliknya secara teratur agar pewarna alaminya tidak luntur. Mencuci satu jubah saja sudah lama dan repot. Mencuci sebegitu banyak jubah membutuhkan waktu berjam-jam. Si bhikkhu muda Brisbane ini sudah lelah semalaman tidak tidur. Saya kasihan juga kepadanya.

Saya datang ke pelataran tempat mencuci itu untuk membantunya. Sesampai di sana, dia sedang memaki-maki, lebih condong ke tradisi Brisbane daripada tradisi Buddhis. Dia mengeluhkan betapa tidak adil dan kejamnya. “Tidak bisakah kepala vihara menunggu sampai besok? Tidakkah dia menyadari bahwa saya tidak tidur semalaman? Saya tidak menjadi bhikkhu untuk mencuci!” Kata-katanya tidak persis seperti itu, tapi itulah yang masih cukup sopan untuk ditulis di sini.

Saat itu terjadi, saya telah menjadi bhikkhu selama beberapa tahun. Saya mengerti yang dia alami dan tahu jalan keluar dari permasalahannya. Saya berkata kepadanya, “Berpikir jauh lebih berat daripada mengerjakannya.”

Dia menjadi terdiam dan memandang saya. Setelah beberapa lama berdiam diri, tanpa berkata apa-apa dia kembali bekerja dan saya kembali ke tempat untuk tidur. Belakangan di hari itu, dia datang menemui saya untuk mengucapkan terima kasih atas bantuan saya mencuci jubah. Memang benar, dia menyadari, berpikir adalah bagian yang terberat. Ketika dia berhenti mengeluh dan hanya mengerjakan cuciannya, sama sekali tidak ada masalah.

Bagian terberat dari segala hal dalam hidup adalah memikirkannya.

sumber : Ajahn Brahm - buku Cacing & Kotoran Kesayangannya
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Indra on 16 May 2009, 12:30:23 AM
coba pikirkan, "gue harus jatuh miskin besok" lihat apa yg terjadi besok.
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 16 May 2009, 08:13:30 AM
kalau begitu.... sekarang yakin elu akan mendptkan
cewek yg KELING (hitam), kulit kasar, pentet, gigi kuning
mata juling, pipi gembos, dada trepes, kentol spt pemain
sepak bola, rambut kriting pecah2, mulut bau jengkol....

nanti kan bakal dpt yg bagus elu....
johan senang membuka luka lama,"yg berlalu..biarlah berlalu" ^-^

yang penting gw sekarang harus HIDUP SAAT INI,selebihnya ga penting...
Btw,dulu pernah kejadian lho..ada cewek cantik ngajak kenalan..tu cewek agresif banget..gw udah GR duluan ^-^ (pikir gw ni ce pasti gw jd pacar)...eh ternyata tiba2 tu cewek jadi dingin banget..."apes gw" ;D
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: lian on 16 May 2009, 11:26:19 AM
Kamu yakin akan sesuatu hal tetapi sesuatu yang kamu yakini selalu kebalikannya?sya jg sering begitu... ^-^

Kalo menurut saya sih, pengaruh alam bawah sadar lebih kuat, yah saya rasa harus dengan byk2 meditasi mungkin bisa menguasai  pikiran bawah sadar, iya ngak?(CMIIW)  _/\_
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: johan3000 on 16 May 2009, 11:27:28 AM
kalau begitu.... sekarang yakin elu akan mendptkan
cewek yg KELING (hitam), kulit kasar, pentet, gigi kuning
mata juling, pipi gembos, dada trepes, kentol spt pemain
sepak bola, rambut kriting pecah2, mulut bau jengkol....

nanti kan bakal dpt yg bagus elu....
johan senang membuka luka lama,"yg berlalu..biarlah berlalu" ^-^

yang penting gw sekarang harus HIDUP SAAT INI,selebihnya ga penting...
Btw,dulu pernah kejadian lho..ada cewek cantik ngajak kenalan..tu cewek agresif banget..gw udah GR duluan ^-^ (pikir gw ni ce pasti gw jd pacar)...eh ternyata tiba2 tu cewek jadi dingin banget..."apes gw" ;D

Kalau udah cantik (manis),... udah jangan mundur....
mungkin itu pas akhirnya musim gugur... dan permulaan musim DINGIN...
kalau bro pinter2 menghangatinnya... ya bisa melewatin musim dingin tsb...

apa lagi kata orang cewek kan sudah di tebak!....
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: hatRed on 16 May 2009, 11:30:16 AM
masih salah,

ulangi sekali lagi :-w

ini waktu itu kenapa ya... ::)
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 16 May 2009, 01:11:57 PM
kalau begitu.... sekarang yakin elu akan mendptkan
cewek yg KELING (hitam), kulit kasar, pentet, gigi kuning
mata juling, pipi gembos, dada trepes, kentol spt pemain
sepak bola, rambut kriting pecah2, mulut bau jengkol....

nanti kan bakal dpt yg bagus elu....
johan senang membuka luka lama,"yg berlalu..biarlah berlalu" ^-^

yang penting gw sekarang harus HIDUP SAAT INI,selebihnya ga penting...
Btw,dulu pernah kejadian lho..ada cewek cantik ngajak kenalan..tu cewek agresif banget..gw udah GR duluan ^-^ (pikir gw ni ce pasti gw jd pacar)...eh ternyata tiba2 tu cewek jadi dingin banget..."apes gw" ;D

Kalau udah cantik (manis),... udah jangan mundur....
mungkin itu pas akhirnya musim gugur... dan permulaan musim DINGIN...
kalau bro pinter2 menghangatinnya... ya bisa melewatin musim dingin tsb...

apa lagi kata orang cewek kan sudah di tebak!....
iya ya..
Ngapa sekarang baru kepikir...
Tapi,dah terlambat bro...
"Nasi udah jadi bubur"(mudah2an ga salah lg)
;D ;D
Title: Re: Pertanyaan terpendam
Post by: Mr.Jhonz on 16 May 2009, 01:12:49 PM
 [at] lian
thank saranya

 [at] hatred
jangan pikun dunk...