^ Samadhi 3 ( 3 macam konsentrasi) yaitu :
1. Khanika samadhi : konsentrasi sekejap, yaitu pikiran terpusat pada obyek tidak lama, hanya sekejap
2. Upacara samadhi : Konsentrasi kearah masuk, yaitu pikiran telah terpusat pada obyek, tetapi belum kuat
3. Appana samadhi : Konsentrasi yang pandai, yaitu pikiran telah terpusat pada obyek dengan kuat
(Dhammasangani Atthakatha 117, Visuddhimagga 144)
Dalam Abhidhamma...Ekaggata adalah salah satu cetasika netral (yg muncul di setiap kesadaran).
Ekaggata : konsentrasi terhadap satu objek, merupakan faktor batin yg mengkonsentrasikan batin terhadap satu objek. Faktor batin ini membuat kokoh batin di dlm mengalami objek.
Saudari Lily yang baik,
Maaf sharing sedikit. Khusus mengenai Khanika samadhi.
Pada waktu peresmian pusat meditasi di Bakom baru-baru ini, saya bertemu dengan U Nyanaramsi, murid U Janaka Sayadaw yang berasal dari Malaysia. Pada waktu itu kami berdiskusi Dhamma, pembicaraan akhirnya menyentuh persoalan khanika samadhi. Kepada beliau saya ungkapkan rasa tidak puas terhadap penerjemahan khanika samadhi menjadi
momentary concentration, beliau juga setuju bahwa istilah
momentary concentration tidak tepat. Beliau mengatakan bahwa lebih mendingan moment to moment concentration, terjemahan ini lebih mendekati, tetapi bukan berarti terjemahan ini tepat, mengapa?
Khanika berasal dari kata khana (ingat
cittakhana dalam Abhidhamma) yang berarti moment. Kalau tidak salah khanika adalah bentuk jamak dari khana (tolong dikoreksi bila salah). Sehingga terjemahan harfiah yang malah mungkin lebih mendekati adalah konsentrasi (samadhi) terhadap momen-momen.
Dimana satu khana berarti satu momen yang terdiri dari uppada (muncul), thiti (berkembang) dan bhanga (lenyap). Jadi khanika samadhi adalah konsentrasi terhadap momen-momen yang silih berganti.
Sifat dari semua fenomena adalah muncul, berkembang dan lenyap kembali. Oleh sebab itulah disebut anicca (tidak kekal). Pada waktu kita mengamati objek (pada meditasi metode Mahasi Sayadaw) kita memperhatikan kembang kempis perut. Pada awalnya konsentrasi belum berkembang kita melihat bahwa perut hanya kembung dan kempis, dua bentuk timbul tenggelam, setelah beberapa lama bermeditasi maka perhatian dan konsentrasi bertambah kuat, perut tidak lagi terlihat kembung-kempis saja, setiap gerakan kembung kempis terdiri dari beberapa gerakan timbul tenggelam. Jadi dalam satu gerakan kembung terdiri dari beberapa gerakan timbul tenggelam, demikian juga dengan setiap gerakan mengempis terdiri dari beberapa gerakan timbul tenggelam.
Sudah dikatakan tadi bahwa satu gerakan timbul tenggelam disebut satu momen (khana) yang memiliki faktor uppada, thiti dan bhanga, sedangkan pada gerakan kembung maupun kempisnya perut terdiri atas beberapa gerakan timbul tenggelam (momen atau khana).
Jadi seorang meditator Vipassana tehnik Mahasi Sayadaw memusatkan perhatiannya,berkonsentrasi pada khana-khana ini. Mengapa demikian? karena khana ini merupakan bentuk langsung anicca yang menjadi jelas seiring dengan bertambah kuatnya konsentrasi kita.
Bila konsentrasi lebih kuat lagi maka meditator mampu melihat timbul tengelamnya batin dan jasmani lebih jelas lagi, jeda antara khana yang satu dengan khana berikutnya juga menjadi lebih jelas. Inilah anicca dari fenomena jasmani yang nampak jelas oleh meditator.
Setelah meditator mampu memusatkan perhatiannya pada sifat anicca pada pada jasmaninya (kembung-kempis perut)untuk waktu yang cukup lama tanpa perhatiannya berkelana, katakanlah satu atau dua jam (tergantung paraminya) pada setiap kali duduk, maka kemungkinan ia bisa melihat fenomena lebih halus yang berada di batinnya yaitu di haddayavatthu, yang juga bersifat timbul-tenggelam (anicca).
jadi ada korelasi yang jelas antara khanika samadhi dan konsentrasi terhadap ketiga karakteristik (anicca, dukkha anatta). Oleh karena itu harus dibedakan antara khanika samadhi dan upacara samadhi yang objeknya adalah 40 kamathana (objek meditasi).
Apa yang membedakan? yang membedakan adalah objeknya, pada upacara samadhi objeknya cahaya tak terputus yang merupakan persepsi batin. Sedangkan pada khanika samadhi objeknya adalah sifat anicca, dukkha dan anatta dari batin dan jasmani.
Semoga keterangan ini bisa membawa manfaat.
Sukhi hotu,