//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Sharing mengenai kenapa??  (Read 19998 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #15 on: 17 October 2007, 10:15:51 PM »
Saya ada sedikit sharing kepada rekan2.. mohon dibalas jika ada waktu
Pertanyaan ini sekedar bersifat intropeksi kedalam

Ketika kita di pertemukan filosopi dhamma ajaran buddha seperti daun, dan diungkapkan melalui perumpamaan : bagaikan daun yg digenggam buddha di tengah hutan dan masih ada daun lain di luar genggamannya

muncul beberapa pertanyaan :

1. Apakah benar yg dimaksud "daun lain diluar genggaman buddha" adalah agama lain dalam pengertian yg diungkapkan buddha waktu itu??
jika bukan mengapa pengertian itu dianggap itulah yg dimaksudkan buddha?? jika benar maka perntanyaan no.2 muncul

saya sering menemukan istilah dhamma (dengan huruf kecil) dan Dhamma (dengan huruf besar). dhamma (dengan huruf kecil) dikatakan adalah semua ajaran buddha, sedangkan Dhamma adalah semua fenomena hukum alam yang melingkupi semua kehidupan. jadi dhamma adalah bagian dari Dhamma. Jika dikatakan bahwa dhamma ajaran buddha bagaikan segenggam daun dalam hutan, diartikan bahwa banyak pengetahuan yang sebenarnya diketahui oleh seorang samma sambuddha tetapi diajarkan atau diberitahukan karena tidak membawa kepada jalan pembebasan / pencerahan. Pertanyaan-pertanyaan misalnya tentang apakah tathagata itu ada setelah parinirvana, atau tidak ada setelah parinirvana menjadi pengetahuan yang tidak diajarkan oleh samma sambuddha karena tidak  berkaitan dengan tujuan pencapaian nibbana.

menurut saya, maksud perkataan buddha adalah tidak menyangkut bahwa dhamma itu ada di agama lain. menurut yang saya pahami, saya tahu betul mana ajaran yang paling "benar". Jadi kalau ajaran tersebut sudah "benar", apakah ajaran yang lain juga dapat dikatakan "benar", jika ya... ajaran tersebut pada hakekatnya sama, cuma beda merek. Jika ajarannya bertolak belakang. berarti "tidak benar".


« Last Edit: 17 October 2007, 10:19:19 PM by dilbert »
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #16 on: 17 October 2007, 10:25:23 PM »
Saya ada sedikit sharing kepada rekan2.. mohon dibalas jika ada waktu
Pertanyaan ini sekedar bersifat intropeksi kedalam

Ketika kita di pertemukan filosopi dhamma ajaran buddha seperti daun, dan diungkapkan melalui perumpamaan : bagaikan daun yg digenggam buddha di tengah hutan dan masih ada daun lain di luar genggamannya

muncul beberapa pertanyaan :

2. lalu mengapa buddha mengutus Bhikku YA. Yasa dan ratusan arahat untuk berpencar ke berbagai penjuru
untuk mengenalkan dhamma demi kebahagiaan mahluk lain?? bukan kah dhamma juga ada di luar ajaran buddha??


Dhamma (dalam huruf besar) pada dasarnya sudah ada di alam semesta ini, hanya saja hukum kesunyataan tersebut dipahami oleh samma sambuddha dan dhamma (ajaran buddha) itulah  berisi hukum-hukum kesunyataan. Karena belas kasihan dan cinta kasih buddha, maka buddha berpesan kepada para bhikkhu untuk berpencar dan menyebarkan dhamma (ajaran buddha berisi hukum hukum kesunyataan yang dipahami oleh seorang samma sambuddha).

kegiatan penyebaran dhamma ajaran buddha selama 2500 tahun lebih telah terbukti jauh dari upaya-upaya "pemaksaan" kehendak dan doktrinisasi dan jauh dari pertumpahan darah. Tidak ada catatan sejarah bahwa penyebaran dhamma menumpahkan darah.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #17 on: 17 October 2007, 10:31:52 PM »
Saya ada sedikit sharing kepada rekan2.. mohon dibalas jika ada waktu
Pertanyaan ini sekedar bersifat intropeksi kedalam

Ketika kita di pertemukan filosopi dhamma ajaran buddha seperti daun, dan diungkapkan melalui perumpamaan : bagaikan daun yg digenggam buddha di tengah hutan dan masih ada daun lain di luar genggamannya

muncul beberapa pertanyaan :

3. Kini seiring perkembangan zaman dan situasi.. perumpamaan daun tersebut menjadi berkenaan bahwa dhamma juga ada di agama lain..
jika demikian maka mengapa kita bersusah payah mendirikan sekolah budhist, melantik dhammadutta baru, mendirikan vihara??

pertanyaan ini menggambarkan bahwa penyebaran dhamma seolah-olah berkaitan semua dengan kegiatan pendirian vihara, sekolah buddhis, pelantikan dhammaduta. Hal ini tentunya kita temukan pada dewasa ini. Tetapi menurut yang saya temukan dalam historis perjalanan ajaran buddha (sewaktu sang buddha masih hidup), bahwa penyebaran dhamma pada awal mulanya tidak dilakukan pada suatu tempat khusus yang disebut dengan "vihara". Penyebaran dhamma dilakukan dimana saja.

Pembangunan vihara baru dilakukan setelah buddha melihat adanya kebutuhan tempat bagi anggota sangha yang sudah sedemikian banyaknya apalagi ditambah dengan anggota sangha bhikkhuni, yang tentunya dengan penyebaran dhamma di tempat umum bahkan di hutan-hutan, tentunya tidak nyaman.

saya pernah membaca kisah aliran zen pada penindasan ajaran buddhis pada jaman kaisar WU, dikatakan bahwa dengan semangat yang diajarkan oleh sesepuh Zen BAIZHANG, ajaran buddhis zen tetap berkembang di tengah-tengah penindasan karena aliran zen ini tidak terikat pada penyebaran dhamma hanya di vihara-vihara.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #18 on: 17 October 2007, 10:39:13 PM »
Saya ada sedikit sharing kepada rekan2.. mohon dibalas jika ada waktu
Pertanyaan ini sekedar bersifat intropeksi kedalam

Ketika kita di pertemukan filosopi dhamma ajaran buddha seperti daun, dan diungkapkan melalui perumpamaan : bagaikan daun yg digenggam buddha di tengah hutan dan masih ada daun lain di luar genggamannya

muncul beberapa pertanyaan :

4. Kemanakah tujuan kita belajar ajaran buddha?? apakah hanya mengembangkan bathin?? ataukah hanya mempertahankan kelangsungan ajaran buddha??
atau kita belajar untuk kebahagian diri sendiri?? atau juga kita belajar untuk kebahagian bersama dan mahluk lain??

tujuan belajar agama buddha adalah :
"HINDARI PERBUATAN JAHAT,
PERBANYAK PERBUATAN BAIK,
SUCIKAN HATI DAN PIKIRAN,"

intinya adalah pengembangan bathin (betul sekali). Masalah mempertahankan kelangsungan ajaran buddha adalah sesuatu yang sangat absurd, mengapa dikatakan absurd (susah), karena bahkan dhamma (dalam huruf kecil dalam arti ajaran buddha) bahkan tidak luput dari hukum anicca (hukum ketidak kekalan), dan bahkan pada suatu saat ajaran buddha ini bakal lenyap dari dunia ini. Adalah perbuatan yang sangat mulia untuk tetap mempertahankan ajaran buddha, tetapi jangan terikat untuk tetap mempertahankan ajaran buddha sampai pada tahap mengorbankan perkembangan bathin kita. karena semua yang berkondisi pada hakekatnya adalah tidak kekal,

Demikian yang saya pahami.

anumodana
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #19 on: 18 October 2007, 09:18:40 AM »
Saya ada sedikit sharing kepada rekan2.. mohon dibalas jika ada waktu
Pertanyaan ini sekedar bersifat intropeksi kedalam

Ketika kita di pertemukan filosopi dhamma ajaran buddha seperti daun, dan diungkapkan melalui perumpamaan : bagaikan daun yg digenggam buddha di tengah hutan dan masih ada daun lain di luar genggamannya

muncul beberapa pertanyaan :

1. Apakah benar yg dimaksud "daun lain diluar genggaman buddha" adalah agama lain dalam pengertian yg diungkapkan buddha waktu itu??
jika bukan mengapa pengertian itu dianggap itulah yg dimaksudkan buddha?? jika benar maka perntanyaan no.2 muncul

saya sering menemukan istilah dhamma (dengan huruf kecil) dan Dhamma (dengan huruf besar). dhamma (dengan huruf kecil) dikatakan adalah semua ajaran buddha, sedangkan Dhamma adalah semua fenomena hukum alam yang melingkupi semua kehidupan. jadi dhamma adalah bagian dari Dhamma. Jika dikatakan bahwa dhamma ajaran buddha bagaikan segenggam daun dalam hutan, diartikan bahwa banyak pengetahuan yang sebenarnya diketahui oleh seorang samma sambuddha tetapi diajarkan atau diberitahukan karena tidak membawa kepada jalan pembebasan / pencerahan. Pertanyaan-pertanyaan misalnya tentang apakah tathagata itu ada setelah parinirvana, atau tidak ada setelah parinirvana menjadi pengetahuan yang tidak diajarkan oleh samma sambuddha karena tidak  berkaitan dengan tujuan pencapaian nibbana.

menurut saya, maksud perkataan buddha adalah tidak menyangkut bahwa dhamma itu ada di agama lain. menurut yang saya pahami, saya tahu betul mana ajaran yang paling "benar". Jadi kalau ajaran tersebut sudah "benar", apakah ajaran yang lain juga dapat dikatakan "benar", jika ya... ajaran tersebut pada hakekatnya sama, cuma beda merek. Jika ajarannya bertolak belakang. berarti "tidak benar".




Nah benar menurut siapa dulu nih?? (kalo anda ditanya seperti ini apa jawaban anda)
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #20 on: 18 October 2007, 09:24:44 AM »
Saya ada sedikit sharing kepada rekan2.. mohon dibalas jika ada waktu
Pertanyaan ini sekedar bersifat intropeksi kedalam

Ketika kita di pertemukan filosopi dhamma ajaran buddha seperti daun, dan diungkapkan melalui perumpamaan : bagaikan daun yg digenggam buddha di tengah hutan dan masih ada daun lain di luar genggamannya

muncul beberapa pertanyaan :

4. Kemanakah tujuan kita belajar ajaran buddha?? apakah hanya mengembangkan bathin?? ataukah hanya mempertahankan kelangsungan ajaran buddha??
atau kita belajar untuk kebahagian diri sendiri?? atau juga kita belajar untuk kebahagian bersama dan mahluk lain??

tujuan belajar agama buddha adalah :
"HINDARI PERBUATAN JAHAT,
PERBANYAK PERBUATAN BAIK,
SUCIKAN HATI DAN PIKIRAN,"

intinya adalah pengembangan bathin (betul sekali). Masalah mempertahankan kelangsungan ajaran buddha adalah sesuatu yang sangat absurd, mengapa dikatakan absurd (susah), karena bahkan dhamma (dalam huruf kecil dalam arti ajaran buddha) bahkan tidak luput dari hukum anicca (hukum ketidak kekalan), dan bahkan pada suatu saat ajaran buddha ini bakal lenyap dari dunia ini. Adalah perbuatan yang sangat mulia untuk tetap mempertahankan ajaran buddha, tetapi jangan terikat untuk tetap mempertahankan ajaran buddha sampai pada tahap mengorbankan perkembangan bathin kita. karena semua yang berkondisi pada hakekatnya adalah tidak kekal,

Demikian yang saya pahami.

anumodana


Terima kasih atas penjelasan anda yg sangat elegan (^_^)

Pada dasarnya saya hanya bertanya2 apakah kita tidak bisa mengembangkan bathin, tapi juga melestarikan ajaran buddha??

Saya yakin sebenernya kita semua sanggup melakukan ini (keseimbangan), hanya saja sering kita hanya memilih salah satu sisi saja

Sekali lagi terimakasih atas share jawaban yg cukup menarik ini  :)
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline ROCH AKSIADI

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Roch Aksiadi Oktober 2007
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #21 on: 18 October 2007, 10:15:01 PM »
 _/\_
Benar apa yang dikatakan Bhante.....
 _/\_

Offline edychai

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 4
  • Reputasi: 2
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #22 on: 19 December 2007, 11:17:10 AM »
Dharma artinya kebenaran. Dharma bukanlah ajaran agama buddha saja.
Jadi yang dimaksud tathagatha adalah masih banyak kebenaran didunia ini, tetapi untuk mencapai nirvana hanya dengan menplajari dan menjalani dharma yang dia beerikan sudah cukup untuk mencapainya.
Kebenaran2 yang lain (daun diluar gengamannya) kan masih banyak kan?
buddha tidak pernah mengajarkan W = F x S (usaha = gaya x jarak)
tidak pernah mengajarkan KIMIA.
tidak pernah mengajarkan Matematika. dll.
Itu semua merupakan kebenaran-kebenaran kan?
tapi apakah menpelajari itu kita bisa mencapai nirvana? tidak bukan.
Jadi dengan menpelajari dharma / kebenaran yang dirangkum atau dipilih oleh tathagatha untuk kitalah dapat kita gunakan itu sebagai acuan / jalan menuju nirvana.

Pertanyaanlah yang menbuat seseorang untuk menpelajari buddhisme?
tetapi bila dengan bertanya-bertanya, dan mencari pertanyaan dari sebuah jawaban maka sama dengan anda dibebani oleh perahu yang seharusnya menpermudah membawa anda menuju keseberang bukan sebagai beban.

Kita perlu sebuah pemikiran untuk menpelajari dharma, tetapi untuk mencapai nirvana kita harus meninggalkan semua pikiran / persepsi / perenungn / kesimpulan dan lain-lain.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #23 on: 19 December 2007, 01:08:54 PM »
Muantab bro.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Fei Lun Hai

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 686
  • Reputasi: 24
  • Gender: Female
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #24 on: 19 December 2007, 01:21:16 PM »
 =D> =D> =D> _/\_
your life simple or complex is depend on yourself

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #25 on: 19 December 2007, 03:52:30 PM »
Dharma artinya kebenaran. Dharma bukanlah ajaran agama buddha saja.

Kata Dhamma mempunyai makna yang lebih luas. Dhamma berarti segala sesuatu yang nyata.

 _/\_  :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline mushroom_kick

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.302
  • Reputasi: 92
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #26 on: 19 December 2007, 04:56:40 PM »
Dhamma sudah ada sebelumnya.
Dhamma tidak diciptakan tapi ditemukan.
 _/\_
Segala fenomena bentuk & batin tidaklah kekal ada na.....
Semua hanyalah sementara.....

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #27 on: 31 March 2008, 11:32:16 PM »
Saya ada sedikit sharing kepada rekan2.. mohon dibalas jika ada waktu
Pertanyaan ini sekedar bersifat intropeksi kedalam

Ketika kita di pertemukan filosopi dhamma ajaran buddha seperti daun, dan diungkapkan melalui perumpamaan : bagaikan daun yg digenggam buddha di tengah hutan dan masih ada daun lain di luar genggamannya

muncul beberapa pertanyaan :

1. Apakah benar yg dimaksud "daun lain diluar genggaman buddha" adalah agama lain dalam pengertian yg diungkapkan buddha waktu itu??
jika bukan mengapa pengertian itu dianggap itulah yg dimaksudkan buddha?? jika benar maka perntanyaan no.2 muncul

2. lalu mengapa buddha mengutus Bhikku YA. Yasa dan ratusan arahat untuk berpencar ke berbagai penjuru
untuk mengenalkan dhamma demi kebahagiaan mahluk lain?? bukan kah dhamma juga ada di luar ajaran buddha??

3. Kini seiring perkembangan zaman dan situasi.. perumpamaan daun tersebut menjadi berkenaan bahwa dhamma juga ada di agama lain..
jika demikian maka mengapa kita bersusah payah mendirikan sekolah budhist, melantik dhammadutta baru, mendirikan vihara??

4. Kemanakah tujuan kita belajar ajaran buddha?? apakah hanya mengembangkan bathin?? ataukah hanya mempertahankan kelangsungan ajaran buddha??
atau kita belajar untuk kebahagian diri sendiri?? atau juga kita belajar untuk kebahagian bersama dan mahluk lain??


hm... bagus juga analisanya... atau tepatnya pertanyaan ini boleh dikaitkan dengan "Adakah keselamatan di agama lain?" atau "Mungkinkah melalui metode agama lain bisa masuk nibbana?".. "bagaimana dengan aliran-aliran misal: Maitreya? ". agama kr****n? Islam? Al-Qiyadah ( bukan Al Qaedah,  Al-Qiyadah =aliran islam made in indonesia yang beberapa waktu lalu di fatwa MUI ) ?
... jadi topik antar agama nih..  :P

atau boleh jadi pertanyaan: "Ajaran mana saja yang termasuk Dhamma, ajaran mana saja yang tidak termasuk Dhamma? "  atau  "Bagaimana cara membuktikan bahwa ajaran tersebut adalah Dhamma?"
« Last Edit: 31 March 2008, 11:40:17 PM by SandalJepit »

Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #28 on: 31 March 2008, 11:35:26 PM »
Dharma artinya kebenaran. Dharma bukanlah ajaran agama buddha saja.
Jadi yang dimaksud tathagatha adalah masih banyak kebenaran didunia ini, tetapi untuk mencapai nirvana hanya dengan menplajari dan menjalani dharma yang dia beerikan sudah cukup untuk mencapainya.
Kebenaran2 yang lain (daun diluar gengamannya) kan masih banyak kan?
buddha tidak pernah mengajarkan W = F x S (usaha = gaya x jarak)
tidak pernah mengajarkan KIMIA.
tidak pernah mengajarkan Matematika. dll.
Itu semua merupakan kebenaran-kebenaran kan?
tapi apakah menpelajari itu kita bisa mencapai nirvana? tidak bukan.
Jadi dengan menpelajari dharma / kebenaran yang dirangkum atau dipilih oleh tathagatha untuk kitalah dapat kita gunakan itu sebagai acuan / jalan menuju nirvana.

Pertanyaanlah yang menbuat seseorang untuk menpelajari buddhisme?
tetapi bila dengan bertanya-bertanya, dan mencari pertanyaan dari sebuah jawaban maka sama dengan anda dibebani oleh perahu yang seharusnya menpermudah membawa anda menuju keseberang bukan sebagai beban.

Kita perlu sebuah pemikiran untuk menpelajari dharma, tetapi untuk mencapai nirvana kita harus meninggalkan semua pikiran / persepsi / perenungn / kesimpulan dan lain-lain.

atao kesimpulannya nibbana hanya dapat dicapai melalui agama Buddha?  :-? koq mirip ama konsep jalan keselamatan di agama kr****n ya?  :-?

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Sharing mengenai kenapa??
« Reply #29 on: 01 April 2008, 07:20:26 AM »
pernah denger silent buddha ? Mencapai Nibbana tanpa ajaran para Buddha tapi kurang akan "pengetahuan" sehingga tidak bisa mengajarkan kepada yang lain untuk mencapainya jg.
There is no place like 127.0.0.1

 

anything