//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah  (Read 4355 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline vermouth

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • What goes around, comes around
(ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« on: 23 January 2016, 09:52:51 AM »
Hallo~

Pemula mau bertanya, tapi cerita dikit dulu ya. Hehe :)

Ngomong2 soal agama dan kepercayaan, di ktp saya seorang muslim (mengikuti agama org tua dan keluarga saya). Sedari kecil saya diajarkan pendidikan agama islam, org tua saya bukanlah penganut islam ekstrim, bukan jg golongan org2 yg rajin menjalankan ritual ibadah, tapi apa yg di larang dan dibolehkan serta hukumnya mereka tau dan menjadi pedoman.
Mama saya lahir di keluarga yg rajin beribadah, namun beliau di didik untuk menjadi org yg open minded, tidak semata mata menelan bulat2 apa yg diajarkan agama dan kitab sucinya. Berbeda dgn ayah saya, dia lahir dikeluarga yg tdk terlalu peduli dgn ritual kegamaan, yg mereka tau mereka adalah seorang muslim. Hal inilah yg menjadikan mereka tdk saklek dlm memberikan pendidikan agama pada saya dan 2 saudari saya.

Usia saya skrng 23 tahun, terakhir kali saya rajin mengikuti ritual ibadah agama islam saat usia 17 tahun, setelah itu saya memantapkan diri utk menjadi seorang yg tdk memeluk agama manapun, hal ini berdasarkan pada pertanyaan2 saya tentang hidup yg tdk saya dapatkan jawabannya dalam agama saya. Setiap saya bertanya jawabannya adalah "Hanya Tuhan yg tau" saya tdk puas dgn jawaban sperti itu. Keputusan saya utk tdk memilih agama karena posisi saya saat adalah mencari "rumah" untuk saya berteduh, bukan karna saya membenci agama saya dan lainnya. Sejak saat itu saya sering berdiskusi dgn mama, makin kesini saya membaca bahwa mama org yg sangat open minded, dan toleran. Di beberapa diskusi saya menangkap pesan mama bahwa, ketika anak2nya dewasa yg menentukan jalan hidup adalah mereka masing2, bahkan utk urusan kepercayaan.
Kemudian saya mulai banyak membaca mengenai ajaran di beberapa agama termasuk agama org tua saya, tapi saya masih belum menemukan "rumah" itu. Suatu hari saya tertarik utk mencari tau seperti apa ajaran Buddha dan Hindu, dari apa yg saya tangkap, ajarannya serupa tapi tak sama, and somehow.. I find my "home" dalam ajaran Buddha :)
Tidak bnyak yg saya tau, sayapun belum pernah ke vihara, dan saya tdk punya teman beragama Buddha utk saya tanya2i, alhasil saya hanya bisa baca2 via google, dan saya menemukan forum ini. :)
Saya sempat membuat postingan mengenai saya ingin belajar tentang Buddha lebih dalam, seseorang merekomendasikan saya untuk membaca ini https://dhammacitta.org/buku/pertanyaan-baik-jawaban-baik.html
(Siapapun yg merekomendasikan saya tulisan itu, terima kasih, sangat membantu)
Saya semakin menggebu gebu untuk belajar.
1 tahun terakhir saya benar2 memusatkan kepercayaan saya pada ajaran Buddha, belum ke aliran2nya, baru secara general.

(Maaf ya ceritanya kepanjangan) hehe.

Jadi pertanyaan saya,
1. seperti apa ritual pernikahan dalam agama Buddha?
2. Adakah hukum pernikahan dalam ajaran Buddha? Jika ada, seperti apa?
3. Ritual ibadah umat Buddha seperti apa?
4. Saat ke vihara, apa saja ritual yg di lakukan umat Buddha?
5. Seperti apa ritual ketika ada yg meninggal?

Cukup itu dulu pertanyaan saya, mohon jawaban dan bimbingannya.
Terima kasih. :)

NB: saya tinggal di samarinda, kalimantan timur, usia saya 23 tahun, saya mahasiswi slah satu univ swasta di samarinda jurusan psikologi. Jika ada member di forum ini yg org samarinda juga, bisakah saya bertemu, untuk pertanyaan2 lainnya? Kalo bisa sih sekalian di ajak ke vihara. Hehe. Thanks.

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #1 on: 23 January 2016, 12:02:31 PM »
Quote
Jadi pertanyaan saya,
1. seperti apa ritual pernikahan dalam agama Buddha?
2. Adakah hukum pernikahan dalam ajaran Buddha? Jika ada, seperti apa?
3. Ritual ibadah umat Buddha seperti apa?
4. Saat ke vihara, apa saja ritual yg di lakukan umat Buddha?
5. Seperti apa ritual ketika ada yg meninggal?

Cukup itu dulu pertanyaan saya, mohon jawaban dan bimbingannya.
Terima kasih. :) vermouth

tentu penting sekali pada siapa anda bertanya dan juga jawabannya....apakah org yg ditanyain merupakan petinggi atao yg ahli dlm agama tsb.....jadi jawaban bisa beraneka ragam.... coba ini jawaban versi sacheng....(murah meriah)


1. seperti apa ritual pernikahan dalam agama Buddha?
tentu ritual bisa aja diatur sesuai tempat n kebudayaan tertentu....biasanya si bhiku/bante
memberi wejangan, rambu2, kewajiban pada pihak2 yg akan menikah... disaksikan, diaktekan, dst dst..


2. Adakah hukum pernikahan dalam ajaran Buddha? Jika ada, seperti apa?
klo hukuman dirajang batu2 spt dahulu kala atao potong apalah ...itu gak ada...
karna KARMA yg memprocess apa perbuatan anda dan apa yg akan diterima sesuai MATENGnya karma...

3. Ritual ibadah umat Buddha seperti apa?
nahhh soal ritual tentu tergantung tempatnya...klo di TIBET yg ada penari pakai topeng mantep dehhh


4. Saat ke vihara, apa saja ritual yg di lakukan umat Buddha?
yaa paling baca mantera, dengar ceramah, tanya jawab.....klo BAND yg ada drumb maupu gitar listrik sih
sacheng belum taoooo



5. Seperti apa ritual ketika ada yg meninggal?
soal ritual sihh tergantung lagi tempat n kebiasaan...ini RITUAL sptnya utk menyenangkan org yg ditinggalinnya.....ingat...Ananda nangis sewaktu Buddha mau parinibanna....ehhhh malah dia yg ditegur Buddha....
jadi Ajaran yg diutamakan, ritual terserah anda sendirilah.....  (klo bakar duit, bakar dupa, bakar rumah...itu juga ritual masing2 yg tidak dijalankan atao disarankan oleh guru kita Buddha Gautama....)

nahhhh......sacheng termasuk yg kagak suka sama ritual maupun BAND....ataopun KARAOKE....(gratis)

rputasi udah gw +1.....keep om posting...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #2 on: 23 January 2016, 04:16:46 PM »
Pertanyaan2nya sudah dijawab cukup baik oleh sdr. Cumpol, jadi mau menambahkan saja utk pandangan terhadap pernikahan dalam agama Buddha bisa dibaca lebih lanjut di https://dhammacitta.org/perpustakaan/cinta-seks-dan-pernikahan-dalam-perspektif-buddha-dharma/
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #3 on: 23 January 2016, 04:54:39 PM »
Pertanyaan2nya sudah dijawab cukup baik oleh sdr. Cumpol, jadi mau menambahkan saja utk pandangan terhadap pernikahan dalam agama Buddha bisa dibaca lebih lanjut di https://dhammacitta.org/perpustakaan/cinta-seks-dan-pernikahan-dalam-perspektif-buddha-dharma/

thx atas penilaiannya...gloMod Seniya....
supaya ramai...nih sacheng juga tambahkan lagi.....


sebagai umat Buddha maka agar kita bisa membentuk keluarga bahagia, kita harus mengikuti ajaran Sang Buddha tentang praktik kehidupan yang benar. Sang Buddha telah menunjukkan dasar-dasar perkawinan yang harmonis, yang serasi, selaras dan seimbang, dalam hal ini Sang Buddha pernah bersabda :
“Inilah, O perumah tangga, empat jenis pernikahan.”
Apabila sepasang suami isteri ingin selalu bersama-sama (berjodoh) dalam kehidupan ini maupun dalam kehidupan yang datang maka ada empat hal yang harus diperhatikan, yaitu keduanya harus setara dalam keyakinan(saddha), setara dalam sila (moral), setara dalam kemurahan hati (caga) dan setara dalam kebijaksanaan/ pengertian (panna). (Anguttara Nikaya II, 62)
« Last Edit: 23 January 2016, 04:57:03 PM by cumi polos »
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #4 on: 23 January 2016, 05:19:02 PM »
Sujata adalah menantu Anathapindika yang terkenal sebagai seorang istri yang bengis, kejam dan tak kenal sopan terhadap suami maupun mertuanya. Sewaktu Sang Buddha sedang menguraikan ajarannya setelah menerima dana makan siang di rumah Anathapindika. Sujata marah-marah dan memaki-maki dengan suara yang keras dan kasar kepada pembantunya, sehingga Sang Buddha menghentikan ceramahnya dan bertanya:
“Siapa itu yang marah-marah?”

dan dijawab oleh Anathapindika bahwa dia adalah Sujata, menantunya yang sedang memarahi pembantunya.
Sang Buddha kemudian menyuruh memanggil Sujata untuk menhadap. Ketika Sujata sudah menghadap, maka Sang Buddha berbicara kepada Sujata, bahwa ada 7 (tujuh) jenis istri:
Istri Pembunuh (Vadha-kasama), yaitu seorang istri yang tak kenal belas kasih batinnya kotor, membenci suami, menginginkan pria lain, bahkan berusaha untuk membunuh suaminya.

Istri Perampok (Corisama), yaitu seorang istri yang walaupun seluruh hasil pendapatan suaminya sudah diserahkan pada istrinya, namun istrinya selalu menyembunyikan harta itu untuk kepentingan dirinya sendiri.

Istri Kejam (Ayyasama), yaitu seorang istri yang malas, kaku, rakus, bengis, bicara kasa, suka bergunjing, menguasai siami, boros, memperbudak suami, menjelek-jelekkan siami.

Istri Ibu (Matasama), yaitu seorang istri yang selalu memperhatikan suaminya, bagaikan seorang ibu yang menyayangi putra tunggalnya, menjaga dengan baik baik kekayaan keluarga yang diperoleh suaminya.

Istri Saudara (Bhaginisama), yaitu seorang istri yang memperlakukan suaminya seperti adik terhadap kakak, melayani suaminya dengan sopan dan berbakti dengan penuh lemah lembut.

Istri Sahabat (Sakhisama), yaitu seorang istri yang selalu bersikap riang terhadap suaminya, menyenangi kehadiran suaminya. Bagaikan bertemu sahabat yang telah lama tidak berjumpa. Istri yang berkepribadian anggun dan berbudi luhur, tulus mengadi dan dapat mengarahkan suaminya.

Istri Pembantu (Dasisama), yaitu seorang istri yang bersifat tenang, bebas dari kemarahan. Dengan hati yang tenang bersedia menanggung derita bersama suaminya. Tanpa rasa dendam dan selalu patuh terhadap suaminya. endengarkan kata-kata suami dengan rendah hati. Istri yang termasuk1, 2 dan 3 (pembunuh, pencuri, dan kejam), setelah meninggal akan terlahir kembali di alam yang penuh kesengsaraan. Tetapi istri yang termasuk 4, 5, 6, dan 7 (ibu, saudara, sahahgat dan pembantu), setelah meninggal akan terlahir kembali di dalam yang penuh kebahagiaan.
Inilah tujuh jenis istri itu. Seorang laki-laki yang menikah pasti akan mendapatkan salah satu dari tujuh jenis istri ini. Kemudian Sang Buddha bertanya kepada Sujata, “Dan kami Sujata, termasuk jenis istri yang mana dirimu?” Dengan batin yang tergugah Sdujata menjawab bahwa mulai saat itu ia akan berusaha untuk menjadi pembantu bagi suaminya. Sejak saat itu, Sujata berubah menjadi istri yang baik. (Angguttara IV, 91 dst.J.269).

Sebaliknya seorang suamipun tentu memiliki sifat-sifat salah satu dari 7 jenis istri seperti tersebut diatas. Pasangan siami istri akan merupakan rumah tangga yang brensek, jika memili8ki sifat 1, 2 dan 3 seperti tersebut diatas. Tetapi Pasangan suami istri akan menjadi harmoni kalau terdapat pasangan yang memiliki sifat-sifat seperti tersebut dlam 4, 5, 6 atau 7 di atas. Selanjutnya dalam Sigalovada Sutta, Sang Buddha menguraikan bagaimana kewajiban suami-istri agar bisa menjalin hubungan rumah tangga yang harmoni. Seorang suami harus memperlakukan istrinya: Menghormatinya Ramah tamah dan tidak membenci Setia Menyerahkan kekuasan rumah tangga kepada istrinya. Memberikan hadiah/ perhiasan.

Seorang istri harus memperlakukan suaminya
: Menjalankan kewajiban dengan baik dan bertanggung jawab
Ramah tamah terhadap sanak keluarga dari kedua belah pihak Setia Melindungi penghasilan suaminya (tidak boros)
Pandai dan rajin melaksanakan tugasnya.
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline vermouth

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • What goes around, comes around
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #5 on: 24 January 2016, 08:06:02 AM »
Terima kasih respon positif dan jawabannya :)
Btw, Mengenai hukum pernikahan yg saya maksud adalah seperti adakah perceraian atau pernikahan sah jika apa, tidak sah jika apa, haruskah ada wali dari pihak laki2 atau perempuan, dll. Begitu.. Mohon bimbingannya lagii. Terima kasih :)


tentu penting sekali pada siapa anda bertanya dan juga jawabannya....apakah org yg ditanyain merupakan petinggi atao yg ahli dlm agama tsb.....jadi jawaban bisa beraneka ragam.... coba ini jawaban versi sacheng....(murah meriah)


1. seperti apa ritual pernikahan dalam agama Buddha?
tentu ritual bisa aja diatur sesuai tempat n kebudayaan tertentu....biasanya si bhiku/bante
memberi wejangan, rambu2, kewajiban pada pihak2 yg akan menikah... disaksikan, diaktekan, dst dst..


2. Adakah hukum pernikahan dalam ajaran Buddha? Jika ada, seperti apa?
klo hukuman dirajang batu2 spt dahulu kala atao potong apalah ...itu gak ada...
karna KARMA yg memprocess apa perbuatan anda dan apa yg akan diterima sesuai MATENGnya karma...

3. Ritual ibadah umat Buddha seperti apa?
nahhh soal ritual tentu tergantung tempatnya...klo di TIBET yg ada penari pakai topeng mantep dehhh


4. Saat ke vihara, apa saja ritual yg di lakukan umat Buddha?
yaa paling baca mantera, dengar ceramah, tanya jawab.....klo BAND yg ada drumb maupu gitar listrik sih
sacheng belum taoooo



5. Seperti apa ritual ketika ada yg meninggal?
soal ritual sihh tergantung lagi tempat n kebiasaan...ini RITUAL sptnya utk menyenangkan org yg ditinggalinnya.....ingat...Ananda nangis sewaktu Buddha mau parinibanna....ehhhh malah dia yg ditegur Buddha....
jadi Ajaran yg diutamakan, ritual terserah anda sendirilah.....  (klo bakar duit, bakar dupa, bakar rumah...itu juga ritual masing2 yg tidak dijalankan atao disarankan oleh guru kita Buddha Gautama....)

nahhhh......sacheng termasuk yg kagak suka sama ritual maupun BAND....ataopun KARAOKE....(gratis)

rputasi udah gw +1.....keep om posting...



Offline vermouth

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 6
  • Reputasi: 1
  • Gender: Female
  • What goes around, comes around
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #6 on: 24 January 2016, 08:08:34 AM »
Terima kasih :)
Langsung jadi bacaan saya hari ini.
Hehe

Pertanyaan2nya sudah dijawab cukup baik oleh sdr. Cumpol, jadi mau menambahkan saja utk pandangan terhadap pernikahan dalam agama Buddha bisa dibaca lebih lanjut di https://dhammacitta.org/perpustakaan/cinta-seks-dan-pernikahan-dalam-perspektif-buddha-dharma/

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #7 on: 24 January 2016, 07:37:34 PM »
Terima kasih respon positif dan jawabannya :)
Btw, Mengenai hukum pernikahan yg saya maksud adalah seperti adakah perceraian atau pernikahan sah jika apa, tidak sah jika apa, haruskah ada wali dari pihak laki2 atau perempuan, dll. Begitu.. Mohon bimbingannya lagii. Terima kasih :)

stao sacheng....tentu cacatan sipil lah yg mencatat tentang suatu perkawinan....
bila ada keraguan...tentu bisa check di
1 catatan sipil (udah terdaftar atao belum)
2 RT/RW/Lurah dimana calon tsb tinggal....
3 utk agama tertentu bisa check di WILAYAH dimana calon berhuni....

kira2 bgitu...
merryXmas n happyNewYYYY 2018

Offline cuntisapoho

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 17
  • Reputasi: 0
  • Gender: Female
  • May All Beings be Happy
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #8 on: 25 January 2016, 03:49:08 PM »
setau saya kalo soal pernikahan mengikuti adat n aturan masing2 negara. Kalo di Indo ke catatan sipil dll. Kalau mau bercerai ya kesana juga, Ups mungkin ke pengadilan (Kurang paham yg ini).

Kalo di ajaran Buddha si pernikahan, perceraian dll itu sepertinya tergantung masing - masing individu aja. Selama kita menemukan orang yg sama Sila, Saddha, Cagga, and Panna dimanapun ya pasti akan bertemu dan tidak berpisah. hehe

Kalo saya sebagai penganut ajaran Buddha jujur tidak terlalu ekstrim dan mengerti tentang ayat2. Yang membuat saya jatuh cinta dengan ajaran Buddha adalah demokratis. Ehipassiko (datang dan buktikan). Tidak ada paksaan untuk ini itu juga. Cukup berbuat baik. Saya juga bukan orang yg fanatik dalam satu aliran atau ritual. :) _/\_
Love and Compassionate wanna be

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #9 on: 26 January 2016, 09:37:31 AM »
ajaran Buddha gak mengatur ritual. ritual itu mengikat, sedangkan ajaran Buddha membebaskan...

perkawinan itu esensinya adalah kesepakatan dua pihak. gimana ritualnya untuk memulai sebuah kesepakatan itu diatur budaya dan kemauan masing2. gak ada magic ritual yg memulai dan mengakhiri sebuah kesepakatan...

« Last Edit: 26 January 2016, 09:39:51 AM by morpheus »
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline cumi polos

  • Sebelumnya: Teko
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.130
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
  • mohon transparansinya
Re: (ASK) Pernikahan dan ritual ibadah
« Reply #10 on: 26 January 2016, 09:24:37 PM »
ajaran Buddha gak mengatur ritual. ritual itu mengikat, sedangkan ajaran Buddha membebaskan...

perkawinan itu esensinya adalah kesepakatan dua pihak. gimana ritualnya untuk memulai sebuah kesepakatan itu diatur budaya dan kemauan masing2. gak ada magic ritual yg memulai dan mengakhiri sebuah kesepakatan...



yg perlu diperhatikan juga tentang variable ke COCOKan..... (apakah itu?)

karna banyak orang cerang....asal sebut....karena udah tidak COCOK !....

nahhh
merryXmas n happyNewYYYY 2018