//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - dilbert

Pages: 1 ... 243 244 245 246 247 248 249 [250] 251 252 253 254 255 256
3736
Bahkan para SRAVAKA (ARAHAT) pun menghormati GURU-nya...

3737
Ketika dikatakan bahwa dalam perjalanan menyeberang, diperlukan RAKIT. setelah mencapai seberang, bahkan RAKIT pun harus ditinggalkan... Konteks pelepasan RAKIT hanya boleh dilakukan ketika telah tiba diseberang.

Jangan karena terbawa pada pernyataan bahwa RAKIT pun harus ditinggalkan, bahkan semasa dalam perjalanan pun RAKIT pun sudah akan ditinggalkan.

Seorang umat menanyakan kepada seorang MASTER ZEN :
Umat : Guru, Apakah seekor anjing bisa mencapai kebuddhaan ?
Master : Bisa

Kemudian umat tersebut menanyakan kepada MASTER ZEN yang lain :
Umat : Guru, apakah seekor anjing bisa mencapai kebuddhaan ?
Master : Tidak Bisa.
Umat : Bagaimana ini guru, MASTER ZEN yang sana menyatakan bahwa bahkan seekor anjing pun bisa mencapai kebuddhaan.
Master : Anda harus sekaliber MASTER ZEN yang sana sebelum anda menyatakan bahwa seekor anjing bisa mencapai kebuddhaan.

3738
Studi Sutta/Sutra / Re: Kutipan sutta terindah menurut anda
« on: 23 July 2008, 11:11:44 PM »
Buddha bersabda yang terakhir kali menjelang Parinibbana (meninggal):

"Waya Dhamma Sangkhara, Appamadena Sampadetha"

artinya:

"Bahwa segala sesuatu yang berkondisi, tidak ada yang kekal-abadi, kalian berjuanglah sungguh-sungguh".   

3739
Pengalaman Pribadi / Re: pengalaman melihat kehidupan lampau!!!
« on: 23 July 2008, 11:07:00 PM »
Saya pernah melihat QUOTE seperti ini...

Ingin melihat seperti apa kehidupan lampau anda, LIHATLAH diri anda sekarang...

Ingin melihat seperti apa kehidupan anda yang akan datang, LIHATLAH apa yang anda perbuat sekarang....


Saya rasa ini COCOK banget...

3740
Pengalaman Pribadi / Re: pengalaman melihat kehidupan lampau!!!
« on: 23 July 2008, 11:05:37 PM »
Saya pernah dengar dari pak Handaka dari Ehi Phassiko Foundation, katanya NATALIA masih bisa TAKUT dengan penampakan makhluk makhluk PETA... padahal sudah sering kali melihat makhluk peta...

3741
Theravada / Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« on: 23 July 2008, 11:00:21 PM »
Quote
- cinta kasih seorang ibu kepada anaknya adalah cinta kasih yang bersifat positif
Awal manis belakangnya pahit...Depan kokoh dalam rapuh, d el el...:)

Salam,
Riky

ada yang pernah Punya pengalaman pahit dengan ibu-nya ??
Soalnya ibu saya memberikan cinta kasih yang luar biasa kepada saya... Mungkin masih banyak rekan lain yang menikmati cinta kasih ibu yang "TIDAK Awal manis belakangnya pahit...Depan kokoh dalam rapuh"

Kok rasanya ada yang "makai" kacamata hijau, lantas memandang semuanya jadi hijau...

3742
Theravada / Re: [ASK] KEBAIKKAN DALAM TIPITAKA/TRIPITAKA
« on: 23 July 2008, 10:46:46 PM »
Kepada semua master of Tipitaka atau teori tolong bantu saya ya... ^:)^ ^:)^
Apakah didalam Tipitaka sendiri SB pernah menyinggung soal "kebaikkan?"
Jika ada,apakah definisi kebaikkan bagi SB sendiri?Tolong disertai dengan sumber dan referensi,supaya saya bisa membacanya langsung.... ^:)^ ^:)^
Saya ucapkan terima kasih sebesar2nya....

Salam,
Riky

Baca sutra mahayana... Vajracheddika Prajna Paramita Sutra (Sutra Kebajikan Nan Sempurna)... Kebajikan yang sempurna itu yang bagaimana ? Jelas disabdakan di dalam sutra tersebut.

Link-nya disini..
http://www.geocities.com/sutra_online/sutra_intan.htm


Hyang Buddha kemudian menjelaskan kepada Subhuti: "Semua Bodhisattva Mahasattva harus demikian mengendalikan hatinya dengan ikrar: "Aku harus menyebabkan segala jenis makhluk hidup - apakah yang terlahir dari penetasan telur, dari rahim, dari cairan atau dari perubahan wujud seketika, yang memiliki wujud atau tanpa wujud, yang memiliki kesadaran atau tanpa kesadaran, kesemuanya itu tanpa kecuali - untuk memasuki Nirvana sempurna dan berhenti bertumimbal lahir selamanya." Akan tetapi, Subhuti, sekalipun ada tak terhitung dan tak terhingga makhluk hidup yang dibebaskan dari arus tumimbal lahir, sebenarnya tidak ada makhluk hidup yang dibebaskan. Mengapa? Subhuti, jika seorang Bodhisattva mengidentifikasikan dirinya sebagai "aku", sebagai manusia, sebagai makhluk
hidup dan sebagai kehidupan, maka dia sesungguhnya bukanlah seorang Bodhisattva."

"Lagipula, Subhuti, berkenaan dengan pelaksanaan Dharma, seorang Bodhisattva tidak boleh terikat oleh apapun sewaktu dia memberi. Dia tidak boleh terikat oleh wujud sewaktu memberi, juga tidak boleh terikat oleh suara, bau, rasa, objek sentuhan, ataupun objek mental (dharma) sewaktu dia memberi. Subhuti, seorang Bodhisattva harus memberi dengan demikian : Dia tidak boleh terikat pada ciri atau nama-rupa. Mengapa begitu? Jika seorang Bodhisattva tidak tercemar oleh ciri sewaktu dia memberi, pahala dan kebajikannya adalah tidak terukur."

3743
Theravada / Re: Pencerahan Langsung/Instan
« on: 23 July 2008, 10:34:48 PM »
Saya hanya geli dengan pernyataan anda yang seakan2 bahwa "SETIAP SUDUT KEBENARAN ADALAH MILIK AJARAN BUDDHA"
Jika anda masih mengambil sampel2 ahli2 yang anda ketahui dan memaksakan/mencocok2an logika,saya mengundurkan diri dari diskusi ini...:)

Salam,
Riky

Saya berani menyatakan bahwa setiap ajaran BUDDHA (SAKYAMUNI) tentunya adalah berdasarkan KEBENARAN yang bisa dibuktikan dan bisa di-debat setiap saat (istilahnya bisa di EHI PHASSIKO)... TAHAN UJI...

Siapa lagi yang berdiri di belakang saya ? hayooo... jangan malu malu...

Siapa yang berseberangan dengan saya ?
(yang berseberangan, coba quote apa ajaran BUDDHA yang dianggap TIDAK BENAR ?, karena sampai saat ini saya masih belum menemukan BLUNDER / KESELAHAN ajaran BUDDHA SAKYAMUNI... hayooo... BUKA-in MATA OGUT untuk melihat KESALAHAN AJARAN BUDDHA SAKYAMUNI)

3744
Theravada / Re: Pencerahan Langsung/Instan
« on: 23 July 2008, 10:31:19 PM »
Quote
mungkin diralat pernyataan... menjadi tentang mempraktekkan PENEMUAN BUDDHA... cocok...
Pertama silakan anda cari disutta manapun yang anda ketahui dimana ada kata bahwa SB pernah menyatakan bahwa setiap KEBENARAN merupakan "Praktek dr Penemuan Buddha itu?"
Kedua saya rasa SB pernah berkata bahwa,"Sebelum dia mencapai Kebuddhaan,banyak Brahma yang lain sudah mencapai KEARAHATAN yang disebut PACCEKA BUDDHA"
Jelas dari hal tsb bahwa SB tidak "MEMONOPOLI" kebenaran seperti pernyataan anda yang berikut ini:"Ketika mempraktekkan MMD / (semacam vipasanna lainnya), tanpa sadar mereka telah mempraktekkan AJARAN BUDDHA... "

Quote
Gregorious Mendel menemukan metode genetika maka dikatakan MENDEL adalah BAPAK GENETIKA...
Apakah dia "pemilik mutlak" temuannya?^-^
Quote
Newton menemukan hukum gravitasi maka dikatakan NEWTON adalah BAPAK GRAVITASI...
Apakah dia "pemilik mutlak" temuannya?^-^
Quote
Colombus yang pertama mempublikasikan dan memperkenalkan benua AMERIKA secara jelas (mungkin bukan Colombus yang pertama sampai di benua AMERIKA), makanya Colombus dikatakan penemu benua AMERIKA...
Apakah BENUA AMERIKA milik si PENEMU COLUMBUS?:)

Quote
Walaupun sekarang banyak penemuan baru tentang GENETIKA, tentang GRAVITAS dan GERAK yang ditemukan ahli ahli sekarang yang lebih hebat dari penemuan MENDEL ataupun NEWTON, tetapi ahli ahli sekarang masih menghormati MENDEL dan NEWTON sebagai BAPAK-nya ilmu mereka. Mereka tidak risih dan tidak malu mengakuinya... Karena penemuan "kecil" MENDEL dan NEWTON itulah, dimulai era penemuan penemuan berikutnya.
Saya hanya geli dengan pernyataan anda yang seakan2 bahwa "SETIAP SUDUT KEBENARAN ADALAH MILIK AJARAN BUDDHA"
Jika anda masih mengambil sampel2 ahli2 yang anda ketahui dan memaksakan/mencocok2an logika,saya mengundurkan diri dari diskusi ini...:)

Salam,
Riky


Tidak ada yang menyatakan bahwa MENDEL adalah "pemilik hukum GENETIKA", tetapi diakui sebagai BAPAK-nya hukum GENETIKA. (kalau terminologi BAPAKNYA yah semacam penemu pertama pada CIVILIZATION sekarang ini lho... jangan anda katakan lagi kehidupan kehidupan di bumi bumi yang dulu dulu dulu dulu... kan kita bicara pada CIVILIZATION sekarang ini.)... Tidak ada yang menyatakan NEWTON sebagai "pemilik hukum GERAK dan GRAVITASI" tetapi diakui sebagai BAPAK-nya hukum GERAK dan GRAVITASI... bahkan COLUMBUS saja kan saya katakan diakui sebagai penemu benua AMERIKA (karena dia yang mempublikasikan dan memperkenalkan benua baru ke dunia "MODERN" pada saat itu)

Saya menyatakan segala sesuatu itu kan ada DASAR dan LOGIKA-nya... Kalau tidak mau bicara LOGIKA, ya terserah... mungkin masuk FORUM KLENIK atau SUPRANATURAL saja... yang TIDAK LOGIKA dan TIDAK MASUK AKAL banyak disana...

3745
Theravada / Re: Pencerahan Langsung/Instan
« on: 23 July 2008, 10:24:14 PM »
Setahu saya bahwa SB hanyalah PENEMU KEBENARAN bukan PENCIPTA KEBENARAN...
So jika ADA KEBENARAN dimana pun itu BUKAN MILIK SIAPAPUN,bukan MILIK SB,bukan MILIK AGAMA BUDDHA atau AGAMA TERTENTU(TERSERAH DIA AGAMA APA),dan saya harap anda jangan mencoreng agama(BUDDHA) yang saya anut dengan mengatakan bahwa,"Ketika mempraktekkan MMD / (semacam vipasanna lainnya), tanpa sadar mereka telah mempraktekkan AJARAN BUDDHA"
Saya menjadi "geli" melihat pernyataan anda yang "mengebu2" ini....:)
KEBENARAN bagi saya BUKAN MILIK SIAPAPUN bahkan seorang SAMMASAMBUDDHA SEKALIPUN,KEBENARAN itu UNIVERSAL....

Salam,
Riky



Yang menyatakan Sang Buddha (SB) sebagai penemu KEBENARAN kan ente... kok jadi balik nanya ogut... Makanya kan saya tanya bahkan ke pak hudoyo... KEBENARAN mana yang dimaksud ???

3746
Jadi, sebaiknya jangan disalahkan teorinya, tetapi cara pemahaman yang salah akan teori. Penyalahan terhadap teori tanpa mempelajari teori itu sendiri hanya menimbulkan sikap ekstrim lainnya, yang kita tahu misalnya beberapa orang memang sudah melihat teori dengan sikap antipati. Menurut saya, menggenggam dan membenci teori, sama2 tidak berguna.

Bagi saya pribadi, tidak ada teori yang salah atau teori yang benar, karena semua teori tidak relevan.

Salam,
hudoyo

http://djuni.wordpress.com/2008/01/20/pengalaman-dan-wawasan-mmd-di-vihara-mendut-4/


Mengenai MMD

MMD singkatan dari Meditasi Mengenal Diri. Fokus perhatian MMD adalah mengamati dengan pasif badan dan batin. Semua gejala yang muncul dari badan dan batin meditator diamati tanpa melibatkan emosi dan tanpa ada tanggapan terhada gejala-gejala itu (lebih tepat sebagai penonton yang tidak terlibat dengan yang ditontonnya).

MMD mengambil cara dari Budha yang disebut Vipassana. Oleh Pak Hudoyo Hupudio, Vipassana itu kemudian idaptasi agar dapat diterapkan kepada orang-orang awan dan lintas agama/kepercayaan. Dalam Vipassana MMD tidak ada labelling (penyebutan/ penamaan) terhadap fenomena-fenomena yang terjadi baik di badan maupun di batin/pikiran. Labelling digunakan untuk alat bantu pengamatan awal, tapi untuk selanjutnya labelling mesti ditinggalkan.

Dalam MMD ini dilakukan meditasi duduk dan meditasi berjalan. Untuk standar awal adalah 30 menit untuk meditasi duduk dan meditasi berjalan. Selanjutnya lama waktu meditasi dapat ditambah sendiri sesuai dengan kemampuan masing-masing meditator.


3747
Betul sekali Pak Hud, dalam vipassana yg ada hanyalah 'kesadaran' (tidak hanya dalam meditasi duduk atau retret, tapi juga pada kehidupan sehari2)
Nah, pada saat 'sadar' tsb, atau ketika 'kesadaran' kita telah mulai meningkat dibanding sebelum latihan (vipassana), tau/tidak tau JMB-8, kenyataan yg terjadi adalah:
~ konsentrasi kita pasti mulai meningkat
~ pemahaman kita akan fenomena kehidupan pasti akan lebih tajam dibanding dulu
~ pikiran kita lebih bersih dibanding dulu
~ ucapan kita lebih sabar dan tidak sembarangan dibanding dulu
~ dstnya
Berarti mau/tidak mau, ternyata ktia telah melalui sila, samadhi, panna (8 JM) yg dirumuskan oleh Buddha.
Ini bukan teori, ini hasil pengalaman sendiri ;D

Apa pun pengalaman pribadi Anda, ketika Anda menceritakan yang di atas, Anda MENAFSIRKAN pengalaman itu berdasarkan teori agama Buddha. Tidak bisa dimungkiri.

Orang Hindu akan menafsirkan pengalaman yang sama dengan pengalaman Anda itu dengan cara mereka sendiri. Begitu pula yang lain-lain.

Salam,
hudoyo

Ketika pak HUD menyatakan bahwa tidak ada embel embel BUDDHISME dalam mencapai keadaan SADAR. Saya menyatakan ADA, boleh toh...

3748
Jika pertanyaannya apakah jalan mulia beruas 8 itu bisa membawa kebebasan atau tidak, maka jawabannya jelas YA.  Disebut magga (jalan) karena itu adalah hal yang harus dilalui dalam menempuh suatu tujuan. Ketika kita mencapai di tujuan maka semuanya akan ditinggalkan termasuk jalan itu sendiri. Nah pada saat itulah bagi mereka yang telah mencapai tujuan muncul pernyataan "tidak ada jalan" karena mereka sudah tidak berjalan dan tidak berada di jalan lagi. Dan juga "tidak ada tujuan" karena tujuan yang ingin ia tuju sebelumnya sudah tercapai, dan  niat untuk menuju tujuan itu sudah tidak ada dengan sendirinya. Masalahnya banyak di antara kita  belum mau melangkah di jalan, jika pun sudah malah asik sendiri bermain dijalanan ataupun berhayal sudah sampai ditujuan atau juga malah keluar dari jalan atau juga berusaha terbang agar tidak menginjak jalan. :)

Saya punya pendapat yang berbeda dengan Anda. Sejak awal tidak ada tujuan apa pun, oleh karena itu tidak ada jalan. Yang ada hanyalah sadar akan saat sekarang, sadar akan corak kehidupan yang tidak pernah memuaskan (dukkha), tanpa mengharapkan apa pun, oleh karena si aku tidak mungkin melenyapkan dukkha, yang adalah dirinya sendiri. Sadar itu sendiri membawa perubahan radikal; tidak perlu menempuh jalan apa pun, yang hanya merupakan impian si aku. Masalahnya adalah banyak orang yang tidak mau sadar, karena asyik melekat pada si aku dan milikku dan agamaku, yang dianggapnya membahagiakan dan kekal. Di samping itu, ada pula orang yang sudah mulai sadar akan dukkha karena dia belajar agama Buddha sedikit, tapi tidak sadar bahwa dukkha bersumber pada si aku, sehingga si aku mencari jalan untuk keluar dari dukkha, si aku ingin mencapai kebahagiaan abadi, mencapai nibbana, yang adalah mustahil, karena pada dasarnya si aku itu sendiri adalah dukkha. Tanpa mengenali si aku, Jalan Mulia Berunsur Delapan di dalam agama Buddha hanyalah narkoba yang membuat umat Buddha puas diri, dan tidak benar-benar sadar. Itu bukan ajaran Sang Buddha.
 
Salam,
hudoyo

menurut pak hudoyo, yang mana yang ajaran SANG BUDDHA ?? tolong kita kita "dicerahkan" ??

3749
Theravada / Re: Pencerahan Langsung/Instan
« on: 23 July 2008, 09:10:00 AM »
Ketika mempraktekkan MMD / (semacam vipasanna lainnya), tanpa sadar mereka telah mempraktekkan AJARAN BUDDHA... karena INTI AJARAN SEMUA BUDDHA adalah
janganlah berbuat kejahatan,
tambahkanlah kebajikan,
sucikan hati dan pikiran,
inilah inti ajaran para Buddha.

Di sini lagi-lagi saya melihat kebenaran dicocok-cocokkan dengan konsep/rumusan suatu ajaran tertentu.

Umat Buddha boleh-boleh saja mengklaim bahwa syair tsb di atas datang dari mulut Buddha, tetapi sesungguhnya Buddha-lah yang mengungkapkan suatu kebenaran yang mengatasi label-label dan identitas ("Buddhis"). Banyak orang suci lain mengungkapkan kebenaran yang sama tanpa mereka harus sadar atau tidak sadar membeo Buddha.

Jadi Empat Kebenaran Mulia & Jalan Mulia Berfaktor Delapan hanyalah SALAH SATU rumusan dari Kebenaran. Kebenaran itu sendiri bisa diungkapkan dengan rumusan-rumusan lain yang terbukti bisa membawa orang pada pembebasan.

Salam,
hudoyo

numpang tanya... MMD digolongkan pada SAMADHI (salah satu dari SILA SAMADHI PANNA) tidak ??

3750
Theravada / Re: Pencerahan Langsung/Instan
« on: 23 July 2008, 09:00:02 AM »
Quote
Ketika mempraktekkan MMD / (semacam vipasanna lainnya), tanpa sadar mereka telah mempraktekkan AJARAN BUDDHA... karena INTI AJARAN SEMUA BUDDHA adalah
janganlah berbuat kejahatan,
tambahkanlah kebajikan,
sucikan hati dan pikiran,
inilah inti ajaran para Buddha.
Setahu saya bahwa SB hanyalah PENEMU KEBENARAN bukan PENCIPTA KEBENARAN...
So jika ADA KEBENARAN dimana pun itu BUKAN MILIK SIAPAPUN,bukan MILIK SB,bukan MILIK AGAMA BUDDHA atau AGAMA TERTENTU(TERSERAH DIA AGAMA APA),dan saya harap anda jangan mencoreng agama(BUDDHA) yang saya anut dengan mengatakan bahwa,"Ketika mempraktekkan MMD / (semacam vipasanna lainnya), tanpa sadar mereka telah mempraktekkan AJARAN BUDDHA"
Saya menjadi "geli" melihat pernyataan anda yang "mengebu2" ini....:)
KEBENARAN bagi saya BUKAN MILIK SIAPAPUN bahkan seorang SAMMASAMBUDDHA SEKALIPUN,KEBENARAN itu UNIVERSAL....

Salam,
Riky



GELI atau RISIH mendengar pernyataan tentang mempraktekkan AJARAN BUDDHA ??

Hmmm... rasanya tidak ada yang menyebutkan BUDDHA PENCIPTA KEBENARAN... Kalau terminologi PENEMU KEBENARAN...

mungkin diralat pernyataan... menjadi tentang mempraktekkan PENEMUAN BUDDHA... cocok...

masih GELI atau RISIH ??

NB : Gregorious Mendel menemukan metode genetika maka dikatakan MENDEL adalah BAPAK GENETIKA...

       Newton menemukan hukum gravitasi maka dikatakan NEWTON adalah BAPAK GRAVITASI...

       Colombus yang pertama mempublikasikan dan memperkenalkan benua AMERIKA secara jelas (mungkin bukan Colombus yang pertama sampai di benua AMERIKA), makanya Colombus dikatakan penemu benua AMERIKA...

       Walaupun sekarang banyak penemuan baru tentang GENETIKA, tentang GRAVITAS dan GERAK yang ditemukan ahli ahli sekarang yang lebih hebat dari penemuan MENDEL ataupun NEWTON, tetapi ahli ahli sekarang masih menghormati MENDEL dan NEWTON sebagai BAPAK-nya ilmu mereka. Mereka tidak risih dan tidak malu mengakuinya... Karena penemuan "kecil" MENDEL dan NEWTON itulah, dimulai era penemuan penemuan berikutnya.


Pages: 1 ... 243 244 245 246 247 248 249 [250] 251 252 253 254 255 256