//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Belajar bijak dari seorang supir angkot  (Read 7255 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Belajar bijak dari seorang supir angkot
« Reply #15 on: 02 October 2010, 02:05:37 PM »
kayaknya sih gitu,,, dari acinna kamma di kehidupan yang lampau + yang sekarang...
hehehe... kalo gak sok tau yah...  ;D

gilel aje tuh supir,, :))
tapi kayaknya gak gitu deh...

sebenarnya habis bahas the secret, gw masih ada pertanyaan lanjutan lagi..
 ^-^
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Belajar bijak dari seorang supir angkot
« Reply #16 on: 04 October 2010, 08:45:54 AM »
Saya pernah nonton the secret. Tapi apa hubungannya dengan topik ini ya? :)

Di the secret dijelaskan tentang afirmasi dan visualisasi. Tapi jangan lupa harus ada Action. Kalo cuma membayang-bayangkan saja tapi tidak action, tidak ada hasilnya juga.

Sebetulnya inti dari the secret, cukup umum. Tapi dikemas sehingga menjadi menarik.

Mungkin karna yang nabrak langsung minta maaf dan mengirimkan sinyal2 positif,, makanya si supir juga bersikap baik..
jadi semuanya diselesaikan dengan damai..
Kalo di the secret itu kan dicontohkan tentang pikiran yang positif lalu menarik hal2 yang positif pula..
betul gak??
(jangan2 gw salah nangkap lagi... ;D)

Menurut saya, the Secret memang banyak membahas tentang “kekuatan kehendak”. Saya tidak mengatakan “kekuatan pikiran” karena nanti terkesan sedikit mistis (di luar jangkauan logika).

Misalnya dicontohkan orang yang ingin memiliki mobil. Dia lalu melakukan visualisasi seolah-olah sedang mengendarai mobil, lalu mengkhayal bertemu dengan tetangga, melambaikan tangan, dst. Dia memikirkan detil mobilnya, warnanya, dst. Pada dasarnya visualisasi maupun afirmasi adalah menguatkan 'keinginan'nya. Semakin kuat keinginannya, tentu apapun yang dia lakukan, baik sadar maupun tidak, akan mengarah untuk mewujudkan keinginannya itu.

Tapi apakah semakin sering dia bervisualisasi maka keinginannya semakin pasti untuk terwujud? Belum tentu juga. Banyak hal-hal lain yang menetukan, salah satunya action. Makanya dulu waktu peluncuran buku dan video the secret, seolah-olah dibuat menjadi sesuatu yang bombastis, padahal sebetulnya biasa saja.

Singkatnya, mengkhayal/visualisasi hanya menguatkan keinginan, dan oleh karenanya, bukan merupakan satu-satunya faktor penentu. Misalnya sayalah yang menabrak mobil orang. Seberapa kuatnya saya mengirimkan cinta kasih ke orang yang saya tabrak, tapi kalau orang itu adalah seorang pemarah, belum tentu saya tidak kena damprat :)

Saya membaca buku ini sekitar 2 tahun yang lalu tapi tidak terlalu tertarik. Inti dari the Secret berbeda dari Buddhism Sementara the Secret menitikberatkan pada “penguatan keinginan”, Buddhism menitikberatkan pada “pengurangan keinginan”. Dan sementara the secret menitikberatkan pada sikap/pola pikir optimis, Buddhism lebih menyukai jalan tengah (tidak optimis nor pesimis).

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Belajar bijak dari seorang supir angkot
« Reply #17 on: 04 October 2010, 08:34:09 PM »

Saya membaca buku ini sekitar 2 tahun yang lalu tapi tidak terlalu tertarik. Inti dari the Secret berbeda dari Buddhism Sementara the Secret menitikberatkan pada “penguatan keinginan”, Buddhism menitikberatkan pada “pengurangan keinginan”. Dan sementara the secret menitikberatkan pada sikap/pola pikir optimis, Buddhism lebih menyukai jalan tengah (tidak optimis nor pesimis).

Perbedaan the secret dan buddhism... paragraf paling terakhir, saya sangat setuju..
Jujur,, sy merasa pernyataan Ajahn Brahm, "apapun yang kita pikirkan, itu akan menjadi sesuatu yang lain" dalam bukunya Hidup Senang Mati Tenang, agak bertentangan dengan the secret...
hemmm... ato mungkin itu hal yang lain lagi??
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline Asia

  • Teman
  • **
  • Posts: 74
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Belajar bijak dari seorang supir angkot
« Reply #18 on: 05 October 2010, 07:55:22 AM »
Saya belum baca bukunya Ajahn Brahm tersebut jadi belum bisa mengatakan apakah ada korelasinya. Boleh dikutipkan sedikit penjelasan Ajahn Brahm tentang pernyataan "apapun yang kita pikirkan, itu akan menjadi sesuatu yang lain"?

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Belajar bijak dari seorang supir angkot
« Reply #19 on: 05 October 2010, 09:53:37 PM »
Saya belum baca bukunya Ajahn Brahm tersebut jadi belum bisa mengatakan apakah ada korelasinya. Boleh dikutipkan sedikit penjelasan Ajahn Brahm tentang pernyataan "apapun yang kita pikirkan, itu akan menjadi sesuatu yang lain"?

bukunya udah gak ada....
ntar gw cari dulu di perpus,,
hahhaha... ;D
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."