saya rada agak lupa... bunuh diri yang dilakukan orang sudah bersih batinnya (seperti seorang arahat) tidak akan menghasilkan kamma. Karena pertama mereka sudah tidak memiliki cetana, apapun yang dilakukan hanya sekedar "perbuatan". Dan kalau tidak salah roda kehidupannya juga sudah selesai, secara kasar beliau hanya menunggu tubuh itu mati. Sehingga bunuh diri pun tidak akan berimplikasi apapun.
Tetapi berbeda dengan manusia yang masih memiliki kekotoran batin. Bunuh diri pasti menghasilkan kamma. Mungkin karena berpikiran pendek ataupun demi menyelamatkan orang. Walau kita tidak bisa menebak2 bagaimana kamma akan berbuah, saya rasa bunuh diri demi menyelamatkan orang lain juga sedikit banyak akan menghasilkan kamma buruk. Bagaimanapun juga dia memenuhi syarat "memiliki niat", "target masih hidup", "melakukan perbuatan sehingga menyebabkan target tidak hidup" yang berarti tetap ada kamma buruk donk...
dasar pemikiran saya begini:
Kalau misalnya saya membunuh cacing supaya bisa memberi burung yang kelaparan untuk makan, berarti saya tetap membunuh donk. Sedikit banyak tetap ada kamma buruknya.