//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - lykim176

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 ... 16
31
Kafe Jongkok / Re: RAMALAN 99% GRATIS(khusus manusia 1/2)
« on: 13 May 2009, 02:03:21 PM »
kang wali tinggal daerah mana??
Bogor barat parungpanjang.tau kg bangun tidur dr mana
wah dulu saya sempet tuh ngajar didaerah bogor, di Madania. kira2 bro Wali tau gak yah daerah situ.
jangan2 kita saling kenal lagi.
btw kok I blum diramal-ramal, terlalu banyak menghabiskan energi yah kalo meramal.

32
Wah, Arahat yah. Salam, Bhante! Saya mo tanya donk. Bedanya pengalaman luar biasa "nibbana" itu sama orang teler karena ngobat, ada di mana yah? Kalau menurut penelitian saya, orang ngobat juga luar biasa "bahagia" dan tanpa "diri".
Kalo dipikir" bener juga yah.
thanks dapet "senjata" baru.

33
Quote from: lykim
yang dilakukan umat muslim bila mengingat allah setiap hari mungkin bisa menemukan Allah, tapi tidak nibbana.

umat budhis juga mungkin bisa menemukan nibbana, tapi tidak akan pernah tahu apa itu nirwana. soalnya bangsa pali tidak bisa mengucapkan rr.
untuk apa bermain kata, yang dimaksud adalah terbebas total/terhenti dari dukkha entah itu dinamakan nibbana atau nirvana.

untuk menyadarkan orang yang terjebak dalam lumpur konsep, agar dia sadar bahwa

nibbana = pali
nirvana = sansekerta
Allah   = arab

nibbana = nirvana = Allah = Lao Mo = Tao
Nibbana = Nirwana aku masih oke, skarang coba berikan definisi dari Allah, Lao Mo dan Tao. yang lengkap yah.
aku pengen tau letak samanya.

34
Quote from: lykim
yang dilakukan umat muslim bila mengingat allah setiap hari mungkin bisa menemukan Allah, tapi tidak nibbana.

umat budhis juga mungkin bisa menemukan nibbana, tapi tidak akan pernah tahu apa itu nirwana. soalnya bangsa pali tidak bisa mengucapkan rr.
untuk apa bermain kata, yang dimaksud adalah terbebas total/terhenti dari dukkha entah itu dinamakan nibbana atau nirvana.

35
Menrut sutta, jalan menuju nibbana ada 4 cara,
1. Samatha
2. Vippasana
3. Kombinasi keduanya,
4. Batin yg fokus hanya pd satu titik yaitu nibbana.
(yang biasa dilakukan umat muslim ketika hanya ingat Allah terus menerus sepanjang pagi, sore malam, dan berbaring, duduk maupun dalam hal apapun)
niscaya akan berhasil menemukan Allah (yg bgaikan harta tersembunyi).

Dan siapa bilang yg bisa mencapai Nibbana hanya umat buddhis?
Ia dapat dicapai oleh seseorang yg sudah terbebas sekat dan kemelekatan 'keakuan'.

cmiiw.
suttanya sutta apa? johnsun sutta yah? ekayana maggo itu khan cuma jmb8, jmb8 = ssp, ssp = satisampajanna.
yang dilakukan umat muslim bila mengingat allah setiap hari mungkin bisa menemukan Allah, tapi tidak nibbana. mengingat allah itu khan dengan cara mengkonsep, nibbana mengatasi konsep. Nibbana itu dapat dicapai dengan cara menyadari segala sesuatu(nama-rupa) sebagaimana adanya(dicengkram tilakkhana). jadi nibbana bukan titik.

untuk 2 point yang terakhir saya setuju.

36
ikutan yah.....
topiknya tentang 2 jalan menuju nibbana....
tapi kenapa banyak yang bahas soal nibbana nya yah....aneh....
mestinya dibahas bagaimana jalan mencapainya....
bagaimana prosesnya....

salam

Khan TS-nya sendiri yang mengutarakan pendapat trus nanya pendapat yang lain, jadi liat juga donk pertanyaan TS-nya. atau tegur aja sendiri TS-nya karena tidak mengarahkan forum sesuai dengan yang anda mau

37
setelah saya membaca kitab-kitab budhisme, serta praktik meditasi samatha vippasana lebih dari 2 tahun lamanya, maka saya menyimpulkan bahwa ada dua jalan menuju nibbana :

1. melalui meditasi samatha
dengan pencapaian jhana tertinggi, akhirnyapun akan sampai kepada nibana. objek mental yang menjadi pusat konsentrasi dalam meditasi samatha, akhirnyapun akan lenyap sepenuhnya dan terealisasilah nibbana.

2. melalui meditasi vippasana
ketika meditator melihat apa adanya di dalam tubuh batin, maka sejauh-jauh melihat / menyadari, maka yang dilihatnya hanyalah seputar materi maupun mental. tapi ketika lenyaplah seluruh materi maupun mental, maka disitulan nibbana teralisasi.


dalam Hinduisme, nibbana di capai melalui dua jalan pula :
1. menyatu dengan ilmu
kira-kira meditasi vippsana dalam budhisme

2. menyatu dengan perbuatan
kira-kira meditasi samatha dalam budhisme


bagaimana menurut anda?
kedua macam bhavana adalah pegembangan batin, cuma bedanya kalo samatha masih berkutat di konsep, objeknya(misalnya cahaya) dikonsep di pikiran, tujuannya agar pikirannya menjadi lebih kuat, mampu berkonsentrasi pada satu objek. sedangkan vipassana objeknya(misalnya sentuhan) tidak dikonsep tapi disadari, agar bisa kita ketahui corak sebenarnya(anicca, dukkha, anatta) dalam hal mengamati objek vipassana dibutuhkan pikiran yang kuat, maka pikiran yang telah terlatih dalam samatha sangat membantu dalam vipassana.

Nibbana mengatasi konsep, bagaimana dapat merealisasi nibbana bila objek batinnya masih seputar konsep.
Hanya ada satu jalan "ekayana maggo" yaitu jalan mulia berunsur delapan atau Sila(kemoralan), samadhi(pemusatan pikiran, dapat dicapai dari samatha), dan Panna(pengertian benar/melihat segala sesuatu sebagaimana adanya).
 

38
wah karena gak di close, terpaksa deh aye balik lagi.

bro saya punya wilayah sendiri nih. thanks bro mod.  _/\_
bagi siapapun teman-teman yang mo berdiskusi atau bertanya baik-baik, jangan ragu-ragu saya undang untuk masuk ke tempat ini. tapi dengan cara yang sopan loh, biar jawabannya kepada pertanyaan anda juga sopan.  ^:)^
akh dijawabnya aja kaya gitu, perbaiki dulu tata bahasanya baru undang orang bertanya, orang bertanya kok malah ditanya balik.


ada kegunaannya loh aye bertanya balik. saat anda membuat pernyataan, anda mengikuti arus (pikiran). saat saya bertanya balik, saya mendorong anda merenung (menginsyafi diri) mencari kedalam diri.
gitu loh.....
sebelumnya tolong renungi saja dulu pantun dibawah ini.

"Jaka sembung bawa golok
Nt gak pernah nyambung Go..Lok"

39
bro saya punya wilayah sendiri nih. thanks bro mod.  _/\_
bagi siapapun teman-teman yang mo berdiskusi atau bertanya baik-baik, jangan ragu-ragu saya undang untuk masuk ke tempat ini. tapi dengan cara yang sopan loh, biar jawabannya kepada pertanyaan anda juga sopan.  ^:)^
akh dijawabnya aja kaya gitu, perbaiki dulu tata bahasanya baru undang orang bertanya, orang bertanya kok malah ditanya balik.

40
Theravada / Re: please bantu tentang Hetu
« on: 04 May 2009, 01:20:48 PM »
[at] lykim176
terima kasih ya. . . telah membantu menjelaskan kekosongan.
tapi, saya ingin tahu dari kamu, bagaimana keadaan kekosongan itu??
apakah rasa masih berlaku pada orang yg telah mencapai kekosongan??
dan, kekosongan berada di mana saja??
teng kyu. . . .
Gak tau saya rasanya kekosongan.
setelah anda bertanya seperti ini, saya harus mengakui ada kesalahan dalam penjelasan saya. bahkan kata "nibbana" sendiri itu adalah konsep. bila anda ingin tahu pandangan saya tentang konsep dan kebenaran sejati, tolong baca saja thread "kebenaran sejati".

pikiran tidak pernah kosong dari objek, orang yang bermeditasi dengan objek kekosongan, sebenarnya pikirannya berisi objek kekosongan.

41
Theravada / Re: please bantu tentang Hetu
« on: 04 May 2009, 12:32:18 PM »
kekosongan sendiri adalah konsep.
tolong dicatat yah nibbana hanya bisa direalisasi, bukan dikonsep. jadi maksud saya selama kita masih berkutat di konsep, selama itu pula kita masih terus terlahir disamsara.

42
Diskusi Umum / Re: Supaya mudah diingat ? (4 kebenaran Mulia)
« on: 04 May 2009, 11:19:45 AM »
Oh ya om..
Ajahn brahm menjelaskan 4 kesunyataan mulia di mulai dgn menjelaskan point 3 dulu "berakhirnya dukha/penderitaan"
katanya dengan begitu orang akan lebih tertarik...

Jadi maksud Ts gmn mengemas 4 kesunyataan mulia se-menarik mungkin ya??
Masalah itu mesti konsultasi sama pakar marketing ato tanya ama elin(sales obat)dulu. ;D
Sebenarnya ada alasannya mengapa EKM urutannya seperti itu, agar pola pikir umat buddha juga seperti itu, contoh orang sakit yang berobat kedokter :
1. (ada) sakit / penyakit
bila orang tersebut tidak sadar dirinya sakit, apakah akan mau berobat. begitu pula rumusan ada Dukkha, dimaksudkan agar kita sadar bahwa dukkha/tidak sempurna/tidak memuaskan memang ada. hidup adalah dukkha, makhluk = batin + jasmani = dukkha. bila kita sadar bahwa hidup bahkan kita sendiri adalah dukkha, tentunya kita mau berusaha lepas dari dukkha.

2. sebab sakit
pasien yang pintar pasti bertanya apa yang menyebabkan ia sakit & dokter yang bijak pasti memberitahu penyebabnya. hal ini dimaksudkan agar si pasien bisa menghindari penyakitnya bertambah parah dan bisa mempercepat proses penyembuhannya dengan tidak mengkonsumsi/berhubungan dengan penyebab penyakit.
begitu juga kita perlu tahu sebab dukkha agar kita tahu apa yang harus kita kurangi/kikis agar kita dapat mengurangi dukkha.(batin dan jasmani berproses, melekat(tanha) pada batin dan jasmani menambah dukkha menolak(tanha) pun menambah dukkha).
*note sebab disini adalah sebab terdekat, bukan sebab pertama


3. sembuh
Pasien yang pintar pasti bertanya, apakah penyakitnya bisa disembuhkan? bila tidak bisa untuk apa dia berobat.
begitu juga kita/dukkha perlu tahu apakah ada terhentinya dukkha. bila tidak ada, untuk apa susah-susah menjalani Jalan yang hasilnya sama saja menuju dukkha-dukkha itu juga.

4. obat/resep untuk sembuh.
Orang sakit yang sadar dirinya sakit, tahu penyebab penyakitnya dan tahu ada kesembuhan, belumlah cukup untuk sembuh. dia perlu tahu juga obat yang tepat agar dia sembuh.
sungguh sangat beruntung bagi kita, tidak perlu lagi mencari-cari apa obatnya untuk sembuh. karena Sang Buddha telah memberitahukkannya pada kita.
* note obatnya adalah praktek sila, samadhi, panna.

Bila sang Buddha hanya mengajarkan Dukkha saja berarti sang Buddha mengajarkan ajaran yang dapat membuat orang menjadi pesimis.
bila Sang Buddha hanya mengajarkan Terhentinya saja, hal ini dapat membuat orang optimis, namun orang optimis dapat kecewa bila tujuan utamanya ternyata tidak tercapai, begitu pula orang berkeyakinan membuta namun optimis akan tujuan akhir hidupnya yang bahagia, akan kecewa diakhirnya bila ternyata kenyataan tidak sesuai dengan yang dibayangkan.
Sang Buddha tidak mendongengkan tentang Utopia antah berantah. namun beliau mengajarkan kenyataan agar umat buddha tidak pesimis dan optimis namun realistis bahwa hidup adalah dukkha, dukkha ada penyebabnya, ada yang terhenti dukkha dan ada jalan untuk menuju terhentinya dukkha.

so Keep in track dengan mengjarkan EKM sesuai dengan urutannya, didiklah umat buddha berpikir realistis.


43
Theravada / Re: please bantu tentang Hetu
« on: 04 May 2009, 10:39:33 AM »
wah, kalau konsep saya cukup simple.
: baik-buruk, tinggi-rendah, hitam-putih, manis-pahit, cantik-jelek, besar-kecil, hidup-mati, panas-dingin, pria-wanita.
maaf bro bukan lagi bahas konsep simple kaya gitu, konsep banyak didunia ini bro, selama kita masih berkonsep selama itu pula kita masih berputar-putar di samsara ini.

44
Perkenalan / Re: salam kenal with Aline
« on: 04 May 2009, 10:32:44 AM »
hi aline, lam kenal.

45
Theravada / Re: please bantu tentang Hetu
« on: 04 May 2009, 10:30:35 AM »
Quote
Kenapa bisa hanya ada Alobha dan Adosa, bro? karena itu masih mengandung Amoha.....
maaf saya tambah bingung bro marcos, bisa dijelaskan ?

Quote
jika sedang belajar? banyak muncul khan, misal lobha pada mainan di rumah, atau dosa pada pelajaran MTK.....
Yup saya setuju, namun untuk contoh blajar MTK disini pikirannya tanpa Lobha dan Dosa, misal ambil contoh lagi orang yang mandi atau buang air. yang melakukan hal tersebut tanpa Lobha dan Dosa.

Pages: 1 2 [3] 4 5 6 7 8 9 10 ... 16