contoh kasus yg tidak tepat menurut saya, karena di sana Sang Buddha juga tidak mengatakan tentang melanggar atau tidak melanggar, dan lagi bisa saja pada saat sutta itu dibabarkan, Sang Buddha belum menetapkan aturan vinaya Pacitiya 37. apakah anda punya informasi kapan sutta ini dibabarka, apakah sesudah atau sebelum Pacitiya 37?
Menurut saya itu memang 'grey area'. Jika ada pelanggaran, seharusnya Buddha tidak menawarkan. Jika tidak ada pelanggaran, maka seharusnya si bhikkhu bisa makan tanpa takut 'tidak mewarisi dhamma'.
Soal pacittiya 37, saya tidak tahu waktunya.
saya hanya ingin memastikan bahwa buddhis baik-baik mati karena menuruti sila secara verbatim. sangat tidak sopan jika saya meminta data statistik tentang buddhis baik2 yg mati secara langsung, jadi saya minta statistik populasi buddhis saja untuk saya pelajari sendiri bagian selanjutnya.
Jika menuruti sila secara verbatim, maka 6 bulan ia tidak makan.
Jika 6 bulan ia tidak makan, maka akan mati.
-> Jika menuruti sila secara verbatim, maka akan modar.
Ini logikanya, tidak memerlukan statistik.
Sama juga seperti:
Jika tikus kelindes tronton, tikus akan gepeng.
Jika gepeng, maka mati.
-> Jika tikus kelindes tronton, maka akan mati.
Masa' perlu statistik tikus gepeng sih?
Juga dalam banyak sutta Sang Buddha memang mengajarkan makan secukupnya, tapi hal ini tidak dijadikan aturan wajib khususnya pada umat awam. kalau ada saya belum tau. melainkan yg menjadi aturan dalam atthasila adalah batasan waktunya.
Memang demikian.
Nah, menurut anda sendiri, apa keuntungan makan sebelum tengah hari, dan apa bahaya makan setelah tengah hari?
bukankah jelas, kala dan vikala adalah pembagian periode waktu yg benar dan yg salah, ketika suatu waktu makan diperbolehkan maka itu adalah kala, sedangkan ketika suatu waktu tidak diperbolehkan maka itu adalah vikala. kala dan vikala memang bukan satuan waktu, melainkan suatu sebutan yg definisinya ditetapkan oleh Sang Buddha sendiri. ketika Sang Buddha mengubah definisi waktu yg benar dan yg salah, maka definisi baru itu otomatis merevisi definisi dari terminologi yg digunakan. Dan ketika suatu peraturan diamandemen, maka adalah peraturan yg terakhir yg berlaku dan menjadi acuan.
Betul. Yang saya tunjukkan bukan apa yang terakhir berlaku, namun bahwa istilah 'vikala' itu adalah relatif, bukan merujuk ke kurun waktu tertentu secara mutlak. Nah, apa yang saya bahas di sini adalah latar belakang mengapa suatu waktu yang tadinya 'kala' menjadi 'vikala'.