gue setujuuuuuuu bangeettt....
gue salah satu wanita yang pengen jadi bhikkhuni dulu... ampe skrg msh ada si dikit niatnya
tapi gue sadar itu kagak mungkin, theravada uda abis keturunannya, ktny cuma bisa jadi meici yang jalanin 8 sila...
so, gue blg so what gitu lho....kan boleh kalau jd meici tp jalani sila bhikkuni...emanknya masalah???
gue lupa siapa yg ksh tau, katanya mana bisa jadi meici tapi jalani sila bhikkhuni...bener ga tuh?
bahkan kalok gue skrg status umat biasa, gue boleh ga mencoba menjalani sila bhikkhuni???
Saya pikir kalau soal sila, semua orang bisa-bisa saja menjalankannya. Misalnya kalau vinaya ada berlatih makan tidak bunyi, maka tidak perlu jadi bhikkhu juga bisa-bisa saja menjalankannya. Yang tidak bisa dijalankan mungkin adalah yang berkenaan dengan komunitas (sangha), misalnya kalau ada pelanggaran, tidak ada tempat 'mengaku dosa'.
Tapi, IMO, kalau orang memang benar bertekad berlatih, bisa saja menjalankannya tanpa status. Contohnya Pukkusati yang meninggalkan kehidupan raja juga tidak tahu vinaya dan tidak ditahbiskan, tapi punya modal keyakinan, moralitas, dan konsentrasi, mengenakan jubah kuning dan cukur rambut, hidup sebagai bhikkhu. Karena modal yang cukup itu, ketika mendengar khotbah tentang elemen, ia mencapai Anagami. Sangat unik di sini sebab Pukkusati waktu itu belum ditahbiskan, dan dia tidak tahu siapa lawan bicaranya yang mengajarkan elemen, tapi tetap dapat menembus kesucian.
Tampaknya ukuran sangha makin lama makin bergeser, sekarang yang lebih penting adalah 'pengakuan' dan 'tata cara tradisi'.