Para penulis teks-teks Buddhis tersebut diatas, itu merupakan gema dari ajaran Sang Tathagata (= Sang Buddha Gautama), dan mungkin juga merupakan penemuan mereka sendiri, yang tidak dengan mempergunakan telescope optical, atau telescope radio, maupun speptroscope, juga tidak dengan berdasarkan perhitungan mathematika yang tinggi, atau pun tanpa mempergunakan alat bantu tehnologis lainnya, dalam memberikan sesuatu deskripsinya tentang Kosmos atau Benda-Benda Angkasa... Kiranya mudah kalau dikatakan bahwa mereka adalah para pengira-ira yang baik, namun ini diluar permasalahannya; karena ada terdapat banyak sekali deskripsi-deskripsi yang sangat teliti, yang tidak mungkin hanya merupakan hasil dari pengira-iraan saja. Kita hanya dapat mengambil kesimpulan bahwa para cendekiawan Buddhis di masa-masa awal dari perkembangan Buddhisme, itu telah memiliki pengetahuan yang demikian tingginya, sehingga mereka itu dengan mempergunakan suatu methode tertentu, yaitu dengan memperkembangkan Pandangan Batin, yang berdasarkan Penerangan Agung (= Enlightenment Insight). Dan ini menimbulkan pertanyaan berikutnya : Bagaimana caranya agar kita dapat memperkembangkan Pandangan Batin yang berdasarkan Penerangan Agung itu?.
Itu dapat dilaksanakan, demikian kita pinjam kata-katanya R.G. de S. Wettimuny, dengan jalan "menjinakkan, atau menenangkan permainan dari konsep-konsep", yang demikian ini mungkin masih merupakan pemikiran yang sifatnya abstrak dan discursive (meloncat-loncat kesana-kemari), atau yang oleh Alam Watts dinamai "Pembicaraan didalam fikiran yang dengan tak-henti-hentinya" ("Incessant internal chatter"). Ini yang menjadi Tujuan, yang ingin dicapai oleh semua umat Buddhis, baik dari aliran Theravada (= Aliran Hinayana), maupun aliran Mahayana, sama saja. Sekali lagi, dengan meminjam kata-kata dari Wettimuny : "hendaklah seseorang membiarkan fikirannya berhenti bekerja, menenangkannya, dan perhatian diletakkan pada satu titik perhatian tertentu, sampai.... muncullah Cahaya, yang menyembul keluar. "Pandangan Terang yang berdasarkan Penerangan Agung, atau "Satori", seperti istilahnya Buddhis Jepang, juga dapat diperoleh dengan jalan mengadakan konsentrasi secara mendalam, dan ini yang oleh kebanyakan orang dinamai meditasi. "Satori" dapat dicapai, selagi orangnya sedang duduk bermeditasi, atau sedang dalam sikap yang lainnya. Apabila meditasi itu dipraktekkan secara konsisten, maka "Satori" akan muncul dengan sendirinya, selagi anda sama sekali sedang tidak mengharapkannya. Tercapainya "Satori" itu dapat terjadi, kapan saja, apakah anda sedang mencuci piring, selagi mengergaji kayu, atau meminjam kata-kata dari Soto Zen Roshi, mungkin ketika anda sedang duduk di kamar W.C (selagi buang air besar). Tetapi hanya meditasi saja, tidak cukup. Sesuatu yang penting lainnya, harus menemaninya.
Sang Tathagata (= Sang Buddha Gautama) mengajarkan bahwa Pandangan Terang (= Insight) itu hanya datang, apabila jiwa (= mind) telah dapat dibersihkan dari Ke-Lima Rintangan. Kecuali hal itu dilakukan, anda tidak dapat bermeditasi (dengan hasil tercapainya Pandangan Terang), hingga dunia kiamat, dan hanya kekecewaan saja yang akan anda temui. Adapun ajaran Ke-lima Rintangan, yang diajarkan oleh Sang Buddha itu, adalah Kenikmatan Sensual, Kemauan-Jahat, Kemalasan, Ketidak-tenangan, dan Keragu-raguan. Semua Pandangan Terang hanya muncul, apabila orang telah dapat menekan Ke-Lima Rintangan tersebut; dan, Tujuan Luhur untuk dapat memperoleh Penerangan Sempurna, hanya dapat dicapai, apabila Ke-Lima Rintangan telah dapat dilenyapkan sama sekali. Tujuan Luhur itu tidak mudah didekati; tetapi, apabila anda ingin dapat mencapainya, anda harus berusaha sekuat tenaga. Hanya apabila hal itu telah dapat dicapai, oleh diri anda, atau oleh seseorang, - apakah orang yang telah dapat mencanai Penerangan Sempurna itu seorang ilmuwan, atau orang yang pekerjaannya menjadi tukang sapu, keadaannya sama saja -, maka berarti anda, atau dia, telah dapat mempraktekkan ajaran Sang Buddha, yang berbunyi : "Laksanakanlah apa yang harus anda laksanakan; lenyapkanlah beban kehidupan yang memberati pundak anda itu; apabila anda telah dapat melakukannya, maka tidak akan ada lagi penderitaan yang datang, yang harus anda alami di alam kehidupan ini!.
REFERENSI.- Alfven, Hannes. Worlds-Antiworlds, 1966, San Fransisco & London, W.H. Freeman & Co. 103.p
- Baptist, Egerton C. The Supreme Science of The Buddha, 2 nd edition, 1959, Colombo, Sri Lanka, 70 p.
- Bonnor, W.B. The Mystery of The Expanding Universe, New York, The Macmillan Co 212 p.
- Canby, Thomas Y. "Skylab, Outpost On The Frontiers of Space" National Geographic, Washington, D.C. 146: 4 (October 1974).
- Capra, Fritjof The Tao of Physics, 1975, Boulder, Colorado, Shambala Publications, Inc. 330 P.
- Chang, Garma Chen-Chi The Buddhist Teaching of Totality, The Philosophy of Hwa Yen Buddhism, 1971, University Park, Pennsylvania & London, The Pennsylvania State University Press, 270 p.
- Friedman, Herbert The Amazing Universe, 1975, Foreword by Philip Morrison, Washington, D.C. Special Publication Division, National Geographic Society, 199 P.
- Goddard, Dwight A Buddhist Bible, Edited Dwight Goddard, 1952, New York, E.P. Dutton & Co, Inc 677 p.
- Hodge, Paul W. Concepts of The Universe, 1969, New York, Mc Graw-Hill Inc, 125 p.
- Hoyle, Fred Frontiers of Astronomy, 1955, New York, Harper & Brothers, 360 p.
- Jayatilleke, K.N. The Message of The Buddha, 1974, edited by Ninian Smart, New York, The Free Press, Division of Macmillan Publishing Co, Inc, 262 p.
- Linsenn, Robert Living Zen, 1954, Translated from the French by Diana Abrahams-Curiel. Preface by Christmas Humphreys and Foreword by Dr.R.Godel, London, George Allen & Unwin, Ltd, 384 p.
- Menzell, Donald H. Astronomy, 2 nd printing, date not given, New York, Random House, Inc. 320 p.
- Reichenbach, Hans The Rise of Scientific Philosophy, paper, 13 th printing, 1968, Berkeley and Los Angeles, California, University of California Press, 333 p.
- Senzaki, Nyogen &
Mc Cartless, Ruth Strout Buddhism and Zen, paper, 1952, New York Philosophical Library, 87 p.
- Weaver, Kenneth F. The Incredible Universe "National Geographic, Washington, D.C. 145 : 5 (May 1974).
- Gore, Rick "Sifting for Life in the Sands of Mars", National Geographic, Washington, D.C. 151 : 1 (Januari 1977).