//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - Alucard Lloyd

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 36
166
Terima kasih bro Allucard atas penjabarannya. Baru hari ini saya tahu bahwa pikiran itu tidak bisa didisiplinkan, bahwa kita hanya bisa membiarkan objek pikiran itu berlalu dari pikiran kita. Pernyataan bro mengingatkan saya akan artikel yg saya baca beberapa waktu lalu, isinya kira" kita hanya duduk dan membiarkan suatu sensasi atau objek lewat tanpa berusaha menekannya/menghilangkannya, sebab pikiran itu bagai kayu apung yg akan timbul kembali semakin kuat jika ditekan.

Mengenai kemalasan, saya sebenarnya ingin sekali mengaitkannya dengan topik seputar diet. Saya mengalami overweight hampir selama hidup saya yg 26 tahun ini dan sering minder karenanya. Saya tahu alasan saya tidak bisa kurus adalah makan berlebih dan malas bergerak atau olahraga, namun saya sendiri tidak mampu membangkitkan antusiasme untuk menggerakkan badan.

Adakah yg memiliki pengalaman yg sama dengan saya dan berhasil mengatasinya?

(Kepada moderator, saya harap membantu untuk memindahkan topik ini ke tempat yg sesuai karna kok lama" jadi curhat soal diet :p )

Ga usah minder mau kurus atau gemuk yang penting sehat
Sebenarnya sis hanya butuh patner dan tekad dan cara yang benar untuk melakukannya. Btw saya pun over weigth berat badan saya sekarang 106 kg yang seharus nya normal 70 kg tetapi saya bahagia karena keluarga dan teman saya tak mempermasalahkan saya cuma kadang warning akan nafsu makan saya kalau sudah berlebihan terutama istri saya. Tapi pada inti fisik tidak masalah selama tidak menganggu kesehatan sis dan aktifitas harian sis. Tapi kalau sudah menganggu sudah sewajarnya kita sadar akan akibat di kemudian hari. Coba saja dengan hal hal yang sederhana seperti mencari teman seperjuangan dan belajar tentang type type tubuh belajar tentang nutrisi lama kelamaan juga akan membuahkan hasil setidak pengalaman sis akan bertambah. Saya kutip dari perkataan bhante pannyavaro jadi kan lah sebuah kebiasaan baru yang positif dan terus di ulang sebanyak 90 hari maka kebiasaan positif itu akan menjadi watak baru anda.

167
Ikut saja camp tersebut untuk melatih diri coba apakah bro kuat, pelajari bila ada timbul kebencian maka pelajari diri masih penuh dengan dosa, atau bro pindah aliran setelah ikut camp tersebut maka bro ada jodoh kamma kepada agama tersebut. Semakin dibahas semakin banyak salah pandang dengan ajak an teman ke camp tersebut kita ga tau masa depan seperti apa karena pikiran kita begitu banyak prasangka buruk. Ambil lah positif nya dalam camp tersebut untuk di manfaatkan dikemudian hari sebab kita tidak tau apa yang terlihat buruk belum tentu buruk apa yang keliat baik belum tentu juga baik ini semua hanya soal pandangan. Kalau bro tidak nyaman dengan ajakan camp tersebut ya cukup bro tolak dengan cepat sehingga tidak membuat hal yang tidak tidak untuk beralasan kebohongan.
Kalau bro mau anggap saja camp ini sebagai rekeasi liburan dari aktifitas harian anda.

168
Praktek mendisplinkan diri dan pikiran untuk umat awam adalah dengan melakukan sila. Sila yang kita lakukan adalah benteng untuk disiplin diri dari perbuatan tercela. Semakin bagus sila anda maka semakin disiplin diri. Untuk pikiran tidak bisa dibilang didisiplinkan karena pikiran bergerak sesuai objeknya sesungguhnya pikiran kita itu tenang dan damai, pikiran berreaksi karena ada objek dan untuk mengetahuinya kita butuh perhatian benar, konsentrasi benar agar kesadaran dapat dirasakan.

Beda nya adalah cara pandang hidup kita, katakan seseorang bertekad hanya makan sampai tengah hari, bagi yang bertekad berpandangan mendisiplinkan diri, tetapi bagi yang berbeda pandangan akan bilang menyiksa diri. Tentu saja dalam mendisiplinkan diri kita butuh kebijaksanaan untuk menjalankannya bukan semata mata tradisi, apa yang tertulis buku atau kata orang semata.

Untuk kemalasan dan kelambanan kalau menurut buku buku buddhisme saya kurang tau ini hanya menurut pribadi saya saja, kemalasan dan kelambanan ini adalah rasa kurang semangat diri akan melakukan sesuatu kalau yang dirasa tidak ada semangatnya maka rasa malas dan kelambanan akan timbul dalam bahtin. Contoh sederhana kita sendang nonton tv tiba tiba orang tua kita menyuruh kita cuci piring. Kita yang lagi semangat nonton tv pasti malas untuk memcuci piring apalagi acaranya lagi seru. Maka kita akan menundda pekerjaan cuci piring setelah nonton tv saja. Disini lah jelas kemalasan dan kelambanan terjadi pekerjan cuci piring yang dapat kita lakukan dalan 5 menit jadi tertunda 2 jam hanya kita malas dan menjadi lamban dalam pekerjaan cuci piring.
Kemalasan dan kelambanan yang dimsksud dalam meditasi adalah hilang nya semangat dan kegiuran dalam hal meditasi maka kemalasan dan kelambanan datang. Sadari sebagai kekotoran bahtin dan tingkatkan semangat dan kegiuran kita dalam meditasi maka meditasi kita akan semakin baik lagi dikemudian hari.

Semoga bermanfaat
Semoga semua mahluk berbahagia
Sadhu sadhu sadhu

169
Diskusi Umum / Re: Mengatasi efek guna2/santet
« on: 25 August 2016, 04:53:57 PM »

Namo Buddhaya,


Salam kenal, saya dengan Hendri berasal dari jawai, kalimantan barat, sudah menetap di jakarta sejak tahun 1997 dan berkeluarga dari tahun 2002 dan melalui forum ini saya ingin bertanya bagaimana mencari solusi atau mencari bantuan untuk masalah yang sudah saya sekeluarga sejak tahun 2006, persoalannya mulai dari internal keluarga besar, sebenarnya dari pihak ketiga, yaitu kakak ipar saya, asal usul keluarga besar mereka dari jawa timur, lebih baik saya langsung saja ke poin masalah tersebut, setiap hari menjelang matahari terbenam, saya dan istri saya dengan pasti akan merasakan hal-hal yang aneh, entah hati mulai was-was atau ada saja anggota badan yang merasa sakit yang lumayan tidak enak terutama dititik-titik yang membahayakan, seperti diubun-ubun, ditengkuk, tulang belakang bagian tengah, lutut dan telapak kaki bagian bawah, boleh dibilang hampir sekujur anggota tubuh dan ada hari yang paling berat yang selama ini saya dan istri rasakan, terutama malam jumat kliwon, pikiran susah dikendalikan, emosi yang luar biasa, boleh dibilang duduk saja tidak pernah merasa nyaman, apalagi makan atau tidur, makin malam menjelang subuh akan tambah parah, terulang hampir setiap hari, kami sudah bolak balik berobat baik ke bhante, suhu, tangsin/tangki, paranormal, baca kheng/paritta dan sebenarnya saya sudah beberapa kali membaca paritta Ling Yen Cou selama 30 hari ( membersihkan diri dengan vegetarian, tidak campur sama istri dan baca paritta mulai jam 2 subuh ), jika memang kami mengalami masalah medis atau mengalami masalah kejiwaan/psikologis, tidak mungkin kami bisa kembali seperti orang normal pada umumnya jika kami lagi berobat, kondisi sakit badan, pikiran kusut dan hati bisa merasakan ada ketentraman, kondisi ini membuat kami benar-benar frustasi, kami sudah 3 kali pindah rumah sejak tahun 2006 untuk menghindari masalah ini tapi tetap saja tidak banyak perubahan, mungkin bagi mereka yang tidak pernah mengalami masalah seperti ini akan sulit untuk mengerti bagaimana menderitanya perjalanan kehidupan rumahtangga saya, yang paling sedih dalam lubuk hati saya, selama menikah, saya sebagai kepala rumahtangga tidak bisa memberikan ketenangan lahir dan bathin kepada istri saya walaupun kondisi ekonomi kami yang sudah lumayan berkecukupan, mohon saran serta bantuan, terima kasih dan semoga semua makhluk hidup berbahagia.
 

Pertama kalau boleh tau apa yg anda lakukan sampai anda kena masalah seperti yg anda cerita kan ada asap pasti ada api begitu juga ada sebab pasti ada penyebabnya.

Kedua anda butuh 3 pelindungan dalam hal ini
1. Keyakinan
2. Perbuatan
3. Pikiran

Banyak yg dapat dilakukan tapi sering kali terlalu mengharapkan hasil yang cepat.

170

Terima kasih atas penjelasannya, sdra Alucard. Memang saya menyadari adanya kesombongan, namun rasanya sulit untuk menyadari waktu terjadinya kesombongan itu alias saya tidak sadar waktu melakukan atau mengucapkannya dan seringkali penyesalan datang waktu saya introspeksi diri. Kadang" reaksi orang lain yg menyadarkan saya akan kesombongan saya dan ketika mengetahuinya, bukannya meminta maaf saya malah ngotot membela diri, namun akhirnya menyesal juga.

Bila sudah dapat menyadari diri itu berarti sudah lebih baik langkah selanjutnya hanya perlu disadari lebih awal, saat kita membersihkan kotoran di panci yang kena gosong maka kita perlu air sabun dan alat gosok untuk menghilangkannya agar bersih kembali bahkan bila kotorannya sudah lama kita butuh berkali kali mengosok dan butuh waktu yang lama, sama dengan latihan dhamma jangan putus asa hanya karena keingian yang cepat sembuh dari penyakit bahtin yang sudah menahun dalam sekali praktek butuh masih banyak waktu agar praktek dhamma mengkilap kembali dari kotornya pikiran ucapan dan perbuatan kita yang sudah tak terkira. Jangan menyerah terus berjuang, dan biasakan meminta maaf terlebih dahulu biarpun kita tidak salah, karena sikap ini adalah sikap yang baik karena kita menghargai orang lain terlebih dahulu.

171
Kesombongan adalah belenggu diri bagai siburuk rupa tidak pernah melihat bayangannya sendiri dia merasa baik baik saja. Sebagai manusia adalah alami mempunyai belengu kesombongan diri karena sudah sifat dunia itu terjadi di zaman sekarang. Dalam seribu orang siapa yang tidak pernah menyobongkan diri baik dalam hal sederhana maupun dalam hal yang menyebalkan sekali pun. Kita sebagai orang yang belajar dhamma sudah seharus nya mengenal apa itu kesombongan dan apa yang akan terjadi bila kita terbakar olehnya, bagai kita mengenal sifat api dan bahaya nya maka kita akan waspada dalam menghadapi bahaya api. Sesungguhnya sangat bagus bila kita mengetahui kalau diri kita ini sombong atau tidak halus atau kasar karena dengan mengetahui itu maka kita dapat mencegah perbuatan, ucapan dan pikiran selanjutnya dari jerat kesombongan itu sendiri. Seringkali kita bertemu dengan orang dan berbuat sesuatu dengan tulus, tetapi reaksi orang terhadap kita berbeda. Contoh kita menolong seseorang katakan memberi uang karena orang itu butuh untuk berobat, lalu kita bertemu dengan teman kita dan kita ditanya apakah kamu membantu si A katakan namanya, dan kita menjawab dengan jujur "ya ga seberapa lah cuma sekedarnya" tetapi reasksi sipenanya berbeda dalam pikiran nya sombong banget. Lalu dalam tindakan selanjutnya dia bercerita dengan orang lain bawah perbuatan kita sombong dengan mengatakan yang tidak sebenarnya karena dosa nya dan moha nya maka saya katakan ini bukan lah kesombongan diri kita. Belajar pratek dan yakin lah pada dhamma maka hidup kita akan bahagia terlepas dari cacian makian hinaan orang lain. Karena dalam mempraktekkan dhamma dengan tulis maka tiada cela untuk dicela bagi para bijaksana sekalipun.
Semoga anda bahagia
Semoga semua mahluk bahagia
Sadhu sadhu sadhu.

172
Tolong ! / Re: Saya sangat butuh kerjaan gaji harian
« on: 06 August 2016, 10:44:38 AM »
Namo Buddhaya,
 
Hai teman-teman Dhammacitta saya lulusan S1, saya sangat amat minta tolong info kerja yang gajinya harian ya apa saja, asal bkn sales atau kerja online, saya sangat butuh gaji harian.

Terima Kasih
 _/\_Anumodana

Ini dimana dan kerja hari an gaji berapa?

173
bila anda sudah menjadi buddha anda baru tahu selain itu hanya teori belaka.

174
Buddhisme untuk Pemula / Re: Doa, Bisakah Terkabul?
« on: 03 July 2016, 06:40:43 PM »
membaca paritta bukan doa setau saya tapi lebih tetap nya tanya romo atau bhante yg anda kenal
doa = harapan
harapan dapat tercapai dengan perbuatan
perbuatan dapat terwujud dengan kondisi dan situasi yang mendukung
kondisi dan situasi yang mendukung dapat tercipta dengan pikiran ucapan dan tindakan anda.

175
Theravada / Re: Sikap pikiran yang benar dalam membalas jasa
« on: 03 July 2016, 06:30:35 PM »
membalas jasa disini maksud nya secara langsung kepada org nya atau tidak?
bila langsung kepada org nya tanya kan saja langsung bagaimana saya bisa membalas jasa anda selama ini?
tetapi kalau tidak secara langsung hanya sebagai pelimpahan jasa maka sikap yg benar adalah anda merasa bangga bahagia saat melakukan sesuatu perbuatan dan dilimpahkan jasa nya kepada orang lain ( dalam hal positif) contoh sederhana saat sedang melakukan kebaktian maka kita melakukan diakhir acara pelimpahan jasa maka kita merasa bahagia atau bangga karena dapat melakukan pelimpahan jasa tersebut.

176
Tolong ! / Re: Tolong isi kuesioner - untuk keperluan skripsi
« on: 14 May 2016, 08:58:13 AM »
done

177
Theravada / Re: Kondisi yang dibutuhkan untuk berbohong
« on: 01 May 2016, 03:34:20 PM »
bohong ama objek mati gk ada karma buruknya deh
klo boongin org baru ada dosanya


karma buruk tetapi terjadi kalau pun berbohong pada benda mati, karena dia melakukan karma buruk dalam pikiran dan ucapan dan hasil nya akan di tuai di kemudian hari sebagai akibat dari perbuatan dari niat dalam pikiran dan ucapan yang ia tanam saat berbohong biar pun itu benda mati, sebab benda mati hanya lah objek dan kebohongan adalah action yang dia lukakan.

karma terjadi dalam tiga pintu pikiran, ucapan dan perbuatan dan masing masing mempunyai akibat nya di kemudian hari.

dosa disini kalau melihat sebagai hukuman akan akibat yang kita lakukan saya rasa tidak ada akibat nya, tapi kalau dosa disini sebagai arti dari dosa penolakan saya rasa berbohong kepada benda mati adalah bagian dari dosa dan moha.

178
Meditasi / Re: Kadar....
« on: 19 April 2016, 11:06:35 PM »
sedikit bertanya? saya pernah belajar meditasi anapasati dan saya ga tau saya masuk pintu jhana atau tidak karena tiada guru dalam latihan saya tetapi apa yang saya rasa kan perhatian pada badan itu hilang badan seakan berkembang besar dan perasaan hening seketika tiada beban apa apa karena sebelum nya saya serasa ngatuk sekali dan tidak tau pada saat saya konsentrasi pada nafas BANG tiba tiba saja saya merasakan hening damai dan nyaman tapi kesadaran tetap ada karena saya tau ada suara di sekitar saya tapi seakan jauh. pada saat selesai sesi meditasi tersebut saya merindukan moment itu lagi tapi sampai sekarang saya tidak pernah dapat kembali seperti itu hening damai dan nyaman, yang ada sekarang saya selalu ngantuk pegal dan kesemutan. dan saya mempelajari dan mencari tahu dan saya ktmu kata moralitas diri harus juga di kembangkan dan juga di jaga apakah ini juga berpengaruh dalam latihan meditasi kita mohon kira nya para sesepuh disini menjelaskan terima kasih

179
_/\_

Barusan diberi link oleh seorang teman sbb:
http://www.christiananswers.net/q-aiia/letter-buddhisminterview.html

1. bahtin secara garis besar terdiri dari kesadaran, pikiran, perasaan dan juga ingatan dan dari kempat dasar ini masing masing mempunyai peran dari setiap moment kehidupan. dan bagaimana kita tau tiada aku atau juga tuhan dalam setiap moment kehidupan yang berjalan? karena bahtin bergerak karena ada objek yaitu keenam indra kita apakah butuh tuhan didalam nya tidak tentunya, bahtin hanya butuh objek untuk bergerak dan kunci dari menyadari ini semua tentu nya dengan menguatkan kesadaran bahtin kita. kita sadar setiap moment tidak lebih dari 10% bahkan kurang bisa juga hanya 1% dari setiap moment yg terjadi sisa nya dilakukan oleh bawa sadar kita. ada yang bilang bila kita bisa sadar 10% dari setiap moment yang berjalan kita melihat tuhan jadi tuhan adalah kesadaran kita itu sendiri jadi bukan lah sosok lain diluar bahtin kita dia tidak berbentuk tidak bernama. kata tuhan sendiri sebenarnya adalah kata pelesetan dari kata tuan yang arti nya master penguasa akan diri kita sendiri jadi bila kita bisa sadar setiap momemt yang berjalan maka tuhan selalu berserta kita.

2. tidak ada standar dari 4 kebenaran mulia, 4 kebenaran mulia adalah ungkapan kebenaran dalam kehidupan kita yang memderita akan bahtin maupun fisik. maka ini bukan lah sesuatu yang dirumuskan dan dihalalkan sebagai sesuatu ajaran. 4 kebenaran mulia hanya lah ungkapan kebenaran itu sendiri.

3. yang terjadi adalah hidup dalam lingkaran samsara trus berulang tiada henti sampai padamnya api keingian seperti api lilin ditiup yang hanya tertinggal asap terbang hilang tak kembali.
buddha adalah gelar pemberian umat kepada sang guru yang arti nya orang yang tercerahkan. bisa banyak buddha karena siapa saja yang menemukan ajaran kebenaran dia berhak mengajukan ajaran nya sebagai hak cipta dia sebagai sang penemu ???? just kidding.

4. siapa bilang hilter orang jahat? siapa bilang mother theresa ga pernah berbuat salah? apakah anda selalu disamping mereka 24 jam x sepanjang hidup mereka? hilter dan mother theresa sama sama manusia, manusia mempunya 2 unsur fisik dan bahtin perbedaan fisik jelas satu wanita dan satu lagi pria apakah itu yang membuat mereka menjadi jahat dan baik bukan tentunya? tetapi kwalitas bahtin mereka yang membedakan kenapa yang satu berbuat jahat dan yang satu lagi berbuat baik dan saya rasa itu juga tidak dalam kondisi 24 jam x sepanjang hidup mereka. hilter anda kata kan jahat karena beberapa perbuataan yang membuat perang dunia terjadi tetapi dia juga mempunyai sisi kebaikan dalam dirinya untuk orang orang yang disayang oleh hilter saya rasa memdapatkan fasilitas yang terbaik dari dirinya. maka dari itu saya sanggat percaya akan teori adakah nama nya gelap? gelap menurut enstein tidak ada kata gelap yang ada hanya kurang nya cahaya yang bersinar misalkan disuatu ruangan ada lampu yang dapat diatur pencahayaannya maka bila kita matikan lampu itu maka ruangan akan menjadi gelap tapi gelap nya belum tentu gelap sekali karena masih ada cahaya dari warna tembok ataupun dari ruang sebelah dan kita tutup lagi maka gelapnya akan semakin gelap begitu seterusnya, maka kata enstein ruang ini seperti hati kita gelap mewakilkan sesuatu perbuataan negatif dan semakin terang mewakilkan perbuataan positif jadi baik buruk adalah pilihan.

5 -

6. tidak ada pemdapatan buddha karena itu hanya tradisi setiap daerah yang berbeda beda. ajaran sang buddha tetap sama tinggalkan kejahatan perbanyak perbuatan baik ini lah ajaran sang buddha.

7. ajaran sang buddha salah kalau kamu dari orang baik menjadi orang jahat.

8. motivasi untuk saat ini sadarlah nafasmu.

9. setiap orang pasti ingin bahagia termasuk kita sendiri jadi rasa ingin itu adalah netral dan ingin bahagia adalah hal yang positif dan jika mengiingkan orang lain bahagia adalah hal yang positif tentu tanpa melekat akan hasil nya.

10. rahula hidup tanpa figure ayah saat masih kecil itu adalah karma nya baik atau buruk silakkan di pelajari lebih dalam tanpa ada hasart ego akan pemikiran kita sendiri toh kita bukan rahula, dan sidarttah meninggalkan rahula karena karma nya juga karena pada saat itu dia belum mencapai pencerahan sempurna maka wajar dia masih terikat oleh perbuatan karmanya. dan untuk masalah karma silakkan dipelajari lebih lanjut dengan ehipasiko.

selesai 10 pertanyaan semoga semua mahluk berbahagia????

Isinya 10 pertanyaan ttg Buddhism dari org yg ngaku belajar Buddhism independen dan skarang berpindah ke Christian.

Singkatnya pertanyaannya dalam terjemahan kasar sbb:

1. Tanpa keberadaan tuhan, darimana asal kesadaran/personality?

2. Tanpa keberadaan tuhan, darimana standard moral baik buruk ditentukan, termasuk Four Noble Truth?

3. Apa yang terjadi dengan mereka yang hidup sebelum jaman Buddha? Apa yang membuat Buddha menyatakan diri sebagai satu2nya pembawa ajaran pada saat itu?

4. jika nibbana ada lah sesuatu di luar konsep baik-buruk, apakah ada benar2 perbedaan antara Hitler 7 Mother Theresa?

5. pertanyaan ga penting...karena bahas buku

6. Bagaimana pendapat Buddha tentang variasi aliran dalam Buddhism saat ini?

7. ga penting..berandai2..kira2 "Gimana kalau ternyata ajaran anda salah?"

8. Jika motivasi Buddhist adalah meninggalkan Samsara, dimana motivasi baik untuk kehidupan saat ini (real life)?

9. Bagaimana seseorang yang bertujuan melepas keinginan, sekaligus memiliki keinginan untuk membahagiakan orang lain?

10. Penekanannya lebih ke nanya ttg Siddharta yang meninggalkan Rahula untuk tumbuh tanpa figure ayah.

Ada yang bisa bantu share pendapat?


 _/\_
Mohon tidak OOT  :)

180
Buddhisme untuk Pemula / Re: kosong adalah isi..isi adalah kosong..
« on: 19 April 2016, 09:40:04 PM »
jika benar dpt diatas, lalu kenapa bisa menulis spt ini.

Agama ku tidak bernama
Karena guru ku telah parinibbana
Yang tertinggal hanyalah dahmma
Agar aku dapat mencapai nibbana

karena agama adalah kecocokan pribadi masing masing dan kalau di beri merek maka akan ada pengotakkan antara agama yg satu dengan yang lain. bila sang penganut memdalami agama nya masing masing maka mereka akan lepas dari merek agama nya sendiri. bahaya nya sekarang ini banyak dari kita hanya belajar dari sampul nya saja menenteng merek agama sebagai gaya hidup belaka agar mempunyai ciri ini aku, maka hal ini bahaya dan menjadi pengotakkan dari agama yang satu dengan agama yang lain bahkan dalam satu agama menjadi pengotakkan akan dari tradisi yang satu dengan tradisi yang lain yang berujung dengan perbedaan dan egoisme diri sendiri bahwa kamu dan aku berbeda.

guru telah parinibbana karena sang buddha yang mengajarkan dahmma telah meninggal jauh sebelum saya lahir yang tertinggal adalah ajaraan nya untuk saya pelajari, mengerti, mempraktekkan ajaran tersebut sehingga saya akhir nya mencapai nibbana seperti sang buddha dan saya rasa sang buddha juga tidak bilang ajarannya sebagai agama hanya para umat saja yang bilang ajaran buddha sebagai agama agar diakui seperti ajaran agama lain.

Pages: 1 ... 5 6 7 8 9 10 11 [12] 13 14 15 16 17 18 19 ... 36
anything