Kalau sendiri tahu dan tidak menceritakan tapi mengatakan yang ada itu salah, lalu siapa yg manutup2xi ? Langsung saja bro
Di luar cerita di atas, sedikit informasi untuk Anda, tanah berdirinya Vihara Dhammacakkajaya Sunter pun memiliki ‘kembarannya’ dan kisah tersendiri.
Konon Alm Bapak Anton Haliman (Pendiri Agung Podomoro Group) sewaktu mendonorkan tanah pada Sangha, tak memahami Sangha sudah mengkotakkan diri.
Seperti kebanyakan donatur lain, mereka masih berpikir semua biku adalah muridnya Ashin Jinarakkhita Mahathera dari Sangha Agung Indonesia. Mereka tak mengetahui ada biku-biku ‘lulusan’ Wat Bovoranives yang sudah memisahkan diri dari Sangha Agung Indonesia.
Jadi, tanah didanakan pada biku-biku ‘lulusan’ Wat Bovoranives tersebut, yang sekarang menjadi tempat berdirinya Vihara Dhammacakkajaya, Sunter.
Nah, belakangan setelah tanah itu terlanjur didanakan, barulah disadari biku-biku ‘lulusan’ Wat Bovoranives tersebut sudah memisahkan diri dari Ashin Jinarakkhita Mahathera di Sangha Agung Indonesia.
Karena perasaan tak enak hatinya pada Ashin Jinarakkhita Mahathera, Ibunda pendonor meminta anaknya kembali mendonorkan sebidang tanah yang sama pada Sangha, dalam hal ini pada Ashin Jinarakkhita Mahathera di Sangha Agung Indonesia.
Maka, donatur yang mendirikan perumahan elit di Sunter ini pun kembali mendonorkan sepetak tanah pada Sangha, kali ini pada Sangha Agung Indonesia. Lokasi tanah ini tak jauh dari Vihara Dhammacakkajaya, yakni di : JL. Agung Tengah 7 No.1 Blok B i/6 Sunter Agung Podomoro, dimana saat ini berdiri Sekolah Dharma Budi Bhakti.