//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aisyah, Maafkanlah Daku!  (Read 13541 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kevin_kin

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • newbie newbie newbie
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #15 on: 06 August 2010, 08:12:46 PM »
bro,byk2 berbuat baik klo ga di kehidupan mendatang ato skrg lu bakal ditipu abis2an.. karma
In the sky, there is no distinction of east and west; people create distinctions out of their own minds and then believe them to be true.

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #16 on: 06 August 2010, 09:55:06 PM »

Mulanya cuma iseng chating... di plaza.com. nickname ku waktu itu Kragh

saya berkenalan dengan Aisyah, gadis usia 18 tahun. katanya dia tinggal dan bekeja di jakarta. aku sendiri tinggal di Bandung.

dalam beberapa minggu saja, saya sudah begitu akrab dengannya. tampaknya dia juga begitu menyukai aku, dan merasa nyaman bersamaku di dunia Maya. Usianya 18 tahun, dan ia bekerja di sebuah perusahaan.

ketika tengah asyik-asyiknya kami bersahabat, aku menghilang begitu saja dari dunia maya, karena kesibukan yang berat, hampir 1 tahun lamanya.

setahun kemudian, aku kembali ke dunia Maya dengan anama Rudiman. dan bertemu kembali dengan Aisyah. dia sudah berhenti bekerja. Langsung saja aku menyatakan cinta kepadanya.

"Bagaimana bisa, km baru mengenal saya, langsung menyatakan cinta begini?" tanya Aisyah.

"Oh tidak sayang. sesungguhnya, aku telah lama mengenalmu. aku selalu memperhatikan mu saat kamu sedang bekerja. hatiku selalu kagum, bagaimana bisa ada wanita secantik kamu?!" kataku merayu.

"Ah, masa sih, emank km ini siapa?" tanya Aisyah.

"aku adalah pengagum sejati mu. dalam dua tahun terakhir ini, aku selalu menunggu kesempatan untuk bisa menyatakan cinta kepada mu. tapi aku tidak cukup keberanian. ku tahan sendiri di dalam hati. sampai akhirnya km menghilang dari tempat kerja, aku pun menyesal. kini, aku bertekad untuk bertemu dengan mu dan menyatakan cinta secara langsung, mengerahkan seluruh keberanian ku." kataku.

"coba deh katakan, bagaimana ciri-ciri saya, bila km emank kenal banget dengan ku!". kata Aisyah.

di alis kanan bagian atas, km punya tahi lalat, kecil tapi manis dipandang mata. km selalu memotong rambutmu sebahu. aku tidak pernah melihat rambutnya trlalu pendek atau terlalu panjang. kau punya banyak baju berwarna merah jambu, karna itu kesukaanmu. km duduk di meja paling depan di kantor mu. nama sahabat yang ada di sebelahmu itu adalah Elly. aku juga pernah berkenalan dengan adik mu, saat dia menjemputmu pulang kerja. namanya Subhan.

lalu kurangkai seribu satu kata, yang membuat Aisyah terlena dalam indahnya cinta. akhirnya, dia begitu percaya bahwa aku benar-benar mencintainya. dan dia sudah benar-benar jatuh cinta padaku, kendatipun belum pernah bertatap muka. dia berkata, "aku benar-benar bahagia, karna menemukan pria yang benar-benar menyayangi ku, bijaksana, sabar dan sangat pengertian."

kami pun sering telpon-telponan.

"aku ingin segera bertemu dengan mu. aku telah sangat kenal dengan pribadi mu. aku tidak peduli dengan rupa mu. aku akan terima kamu apa adanya." kata Aisyah.

"Sabar Yang, saya masih sibuk sampai dengan hari jum`at nanti. Insya Allah, sabtu siang, saya berangkat ke Jakarta, untuk menemui mu. aku akan langsung bawa orang tua ku, karena bila kamu setuju dan dapat menerima aku, aku ingin kita langsung bertunangan." kata ku.

betapa gembiranya Aisyah. hatinya begitu berbunga-bunga.

sementara aku, sedih dan bingung serta mengutuk diri sendiri, "wah brengsek diriku ini. gimana nih, kalo udah gini, kasian si Aisyah. gak mungkin lah aku ke Jakarta buat ngelamar dia. aku udah punya  istri dan anak. kalo aku terus terang, pasti lah akan sangat menyakiti hatinya. kalo enggak terus terang, gmana juga. uh.. dasar bahlul aku..."

hari sabtu yang dijanjikan, telepon berdering. "A, sudah sampai mana?" tanya Aisyah.

"aku baru sampai terimanal leuwi panjang. baru mau naik bis." jawab ku berbohong, padhal aku sedang berbaringan di dalam kamar.

Beberapa lama kemudian, Aisyah menelpon lagi. saya jawab, baru sampai sini baru sampai situ, sambil dibumbui cerita-cerita boong, biar dia percaya bahwa aku sedang berada di perjalanan. saat anakku yang berusia 5 tahun masuk ke kamar dan berteriak-teriak, "Ayah..Ayah...!" aku cepat-cepat matikan HP. saat Aisyah menelpon lagi, dia tanya, "tadi itu siapa ada anak manggil ayah-ayah?"

"itu tadi, ada anak kecil manggil-manggil ayahnya. emank kenapa?" tanyaku.

"enggak, kok kenceng banget suaranya. kayak lagi di dalam ruangan." Aisyah keheranan.

tapi dasar lidahku pandai berkelit. ada saja kata-kata yang bisa digunakan untuk berbohong dan membuat orang lain menjadi yakin. rasanya, aku mnjadi orang yang paling brengsek.

sampai jam 12 malam. "Yang, udah nyampe mana sih, kok belum nyampe-nyampe. Mama Papa udah nanyain tuh...".

wah...tambah runyam urusan. sejak lama Aisyah selalu curhat kepada ibunya tentang adanya seorang pria yang sayang kepadanya. dan rupanya ibunya pun mendukung, dan ikut senang bila anak nya bahagia. entahlah, karma apa yang akan berlaku pada diriku, karna perbuatan ini.

"Sekarang kan udah malam sayang, saya tidur di hotel aja dulu. gak enak malam-malam ke rumah mu. besok pagi aku baru ke rmah mu, OK?! sekarang, bobo lah yang nyenyak.!" Demikian bujuk ku pada Aisyah. Kuhibur hatinya dengan setujua sms puisi, sampai dia ngantuk dan terlelap tidur.

aku termenung sendirian serta menyesali perbuatanku sndiri. aku marah pada diriku sndiri, knapa aku tega membodohi gadis yang tak berdosa itu. ku pikir, semua ini harus ku akhiri, tapi aku tak sanggup untuk jujur. ku buka kartu HP ku, lalu ku buang ke tempat sampah. "Selamat tinggal Aisyah. Maafkan aku! tidurlah yang nyeyak dan lupakan aku!".

entahlah, mungkin sejak saat itu, Aisyah selalu menunggu-nunggu aku. entahlah, apa sakit hatinya telah terobati ataukah tidak. seandainya, Aisyah membaca tulisan ku ini, semoga tidak menggugah luka hati kembali.

semoga orang lain, tidak ada yang meniru perilaku aku yang brengsek sperti itu.
kayaknya nih cerita rada janggal
katanya uda berkenalan( liat yang dibold)
kok siaisyah belum tau muka si TS?
sungguh cerita yang membinggungkan

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #17 on: 06 August 2010, 10:07:38 PM »
Quote
"coba deh katakan, bagaimana ciri-ciri
saya, bila km emank kenal banget
dengan ku!". kata Aisyah.
di alis kanan bagian atas, km punya
tahi lalat, kecil tapi manis dipandang
mata. km selalu memotong rambutmu
sebahu. aku tidak pernah melihat
rambutnya trlalu pendek atau terlalu
panjang. kau punya banyak baju
berwarna merah jambu, karna itu
kesukaanmu. km duduk di meja paling
depan di kantor mu. nama sahabat
yang ada di sebelahmu itu adalah Elly.
aku juga pernah berkenalan dengan
adik mu, saat dia menjemputmu
pulang kerja. namanya Subhan.
Sebelumnya udah pernah ketemuan ya bro?
Kok bisa kenal wajah dan posisi duduknya?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #18 on: 07 August 2010, 12:56:51 AM »
 [at] Mr Jhon dan Yanfei
Om Deva punya ilmu kebatinan jadi wajar aja.

 [at] Om Deva
Menyesal itu kalau berlarut-larut tanpa perbaikan nyata maka menyesal itu sebuah kualitas yang tidak bermanfaat.

Tetapi menyesal itu bisa juga sebuah kualitas bermanfaat jika setelah menyesal lalu kita menghentikan kesalahan yang kita lakukan, bertekad tidak mengulanginya lagi dan mencoba memperbaiki ke arah yang benar.

Tentu saja semua yang dikatakan ini meliputi "menghentikan yang tidak bermanfaat dan mengembangkan yang bermanfaat" yang notabene bertentangan dengan pandangan Anda.

Saran saya, jika cerita Om Deva di atas benar, maka Anda harus mencari kembali Aisyah untuk memohon maaf padanya secara langsung. Bertindaklah seperti seorang laki-laki dan bukan lari dari kesalahan yang diperbuat. Syukur2 jika Aisyah mau menerima, Anda bisa mempersuntingnya sebagai istri juga. ;)
appamadena sampadetha

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #19 on: 07 August 2010, 07:02:19 AM »
deva19 udah married.. kalau dipersunting.. poligami :hammer:
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #20 on: 07 August 2010, 08:01:34 AM »
ini serius ya?

tadinya gue pikir bo'ongan.. soalnya masuk ke thread kafe jongkok.. :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #21 on: 07 August 2010, 08:21:52 AM »
padahal poligami katanya bisa mencapai nibbana, kenapa gak dibuktikan tuh ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #22 on: 07 August 2010, 10:24:39 AM »
sewaktu baca pertama kali, asli deh, saya kira cerita just joke, hanya becanda, ternyata serius toh ini?

kalau boleh ikut kasih saran, sebaiknya anda berterus terang aja bro, bhw anda kemarin itu telah khilaf dan mohon maaf karena anda telah berkeluarga, pasti mereka semua akan marah atau anda akan dihajar habis2an oleh mereka, jika ada kakak laki pasti deh tamat riwayat anda dihajar dia, tapi semua ini lebih baik dihadapi dan diselesaikan, secara gentle, memang berat, memang pahit, memang memalukan, memang sulit, tapi akan lebih berharga daripada perbuatan seorang pengecut yang telah anda lakukan tsb.  Saya yakin anda memiliki hati yang baik, terbukti anda mempelajari dhamma disini dan mengerti akan dhamma, saya yakin anda memiliki welas asih maka andapun tetap  bersama dhamma dalam hidup anda, kalau engga pasti anda tidak akan nongol lagi disini, bahkan anda berani berterus terang dg kami2 semua dg menceritakan masalah ini, dimana cerita ini dibaca oleh semua orang, jadi saya yakin andapun berani berterus terang dengan Aisah gadis jujur dan lugu serta baik hati, hadapilah mereka bicaralah dengan jujur, sepahit apapun hasilnya tetapi masalah telah clear. Semoga anda sukses menyelesaikan masalah tsb.

semoga anda bisa memahami yg sy maksud bro, marilah kita menghadapi masa depan dengan lebih baik, apalagi sekarang anda hidup dlm dhamma, anda telah mendalami dhamma, walau anda masih memakai KTP Islam tapi anda sebenarnya telah menjadi Buddhist, karena Buddhist adalah cara berpikir, cara hidup, bukan agama yg tertera di KTP.

mettacittena,
« Last Edit: 07 August 2010, 10:29:39 AM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #23 on: 07 August 2010, 10:31:23 AM »
padahal poligami katanya bisa mencapai nibbana, kenapa gak dibuktikan tuh ;D

haa.... ^-^
« Last Edit: 07 August 2010, 10:33:29 AM by pannadevi »

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #24 on: 07 August 2010, 11:07:28 AM »
kalau gak mampu terusin ya di oper ke orang lain yg membutuhkannya aja dehh,
dari pada mubajir.........

setahun menghilang dan sibuk....
ya kalau sempat aja kencing, tentu aja sempat OL sebentar...

siap2 menerima karma memecahkan hati wanita dikehidupan yg akan datang..... hahahahaaa
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #25 on: 07 August 2010, 08:15:42 PM »
Quote from: pannadevi
semoga anda bisa memahami yg sy maksud bro, marilah kita menghadapi masa depan dengan lebih baik, apalagi sekarang anda hidup dlm dhamma, anda telah mendalami dhamma, walau anda masih memakai KTP Islam tapi anda sebenarnya telah menjadi Buddhist, karena Buddhist adalah cara berpikir, cara hidup, bukan agama yg tertera di KTP.

wah... gw seneng banget gw disebut budhist :) tp gw gak tau ya, kenapa mesti seneng ?????

gw jadi bingung, rasanya gw pengen jadi budhist, tapi gw bener-bener gak mau menganut ajaran ahimsa dan vegetarianism. karena saya berpikir, kedua ajaran tersebut benar-benar bukan berasal dari ajaran sang Guru Gotama.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #26 on: 07 August 2010, 08:22:27 PM »
Quote from: yanfei
kayaknya nih cerita rada janggal
katanya uda berkenalan( liat yang dibold)
kok siaisyah belum tau muka si TS?
sungguh cerita yang membinggungkan

ceritanya, saya mengaku udah berkenalan dengan dia, dan pernah bekerja di tempat yang sama. saya mengaku selalu memperhatikan dia setiap hari. tapi saya meyakinakan dia bahwa dia tidak perna memperhatikan saya, sehingga dia tidak ingat wajah saya. sebenarnya, saya dan dia memang tak pernah bertatap muka.

adapun saya bisa menjelaskan identitas Aisyah, ciri fisik dan sifatnya, serta nama-nama keluarganya, karena saya setahun yang lalu telah berhasil mengorek informasi sebanyak-banyaknya tentang dia. dan saya masih mengingatnya dengan baik. nah, semua informasi tersebut saya kemuakan kembali ketika saya berganti nickname menjadi Rudiman, membuat Aisyah percaya bahwa saya telah benar-benar mengenalnya.

dalam suatu percakapan, Aisyah ternyata masih mengingat saya setahuan lalu dengan nama Kragh. dia berkata, "Rud...! Dulu, saya pernah punya sahabat maya, dia juga tinggal di Bandung. dia sangat baik. sayang, tiba-tiba dia menghilang begitu saja tanpa berita. Namanya Kragh." dia tidak pernah tahu bahwa Rudiman adalah Kragh.
« Last Edit: 07 August 2010, 08:28:08 PM by Deva19 »

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #27 on: 07 August 2010, 08:32:47 PM »
ini serius ya?

tadinya gue pikir bo'ongan.. soalnya masuk ke thread kafe jongkok.. :)

sy masukin ke kafe jongkok, karena yakin akan ada yang tidak percaya kalau kisah ini adalah nyata. kedua, karena ini lebih berbentuk ungkapan perasaan, dan bukan ungkapan logika. yang  ketiga, karena saya yakin, dengan cerita tersebut, pasti ada yang "sebel" ma saya. jadi, saya siap di caci maki di kafe jongkok. itulah 3 alasan, kenapa saya masukan thread ini ke kafe jongkok.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #28 on: 07 August 2010, 09:14:35 PM »
 [at] ^
mari kita caci-maki deva 19

*hebat lo men... keren... sebenernya tuh cewek ajah nda bleg... , namanya dunia maya, jangan di jadikan ke dunia real.
dan nte juga ndableg, tau masih anak kecil... udah di boongin...
Samma Vayama

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #29 on: 07 August 2010, 09:24:41 PM »
[at] ^
mari kita caci-maki deva 19

*hebat lo men... keren... sebenernya tuh cewek ajah nda bleg... , namanya dunia maya, jangan di jadikan ke dunia real.
dan nte juga ndableg, tau masih anak kecil... udah di boongin...

tanks bro atas caci makinya.

karena dicaci maki, saya bisa belajar bersabar. karena mau bersabar, maka saya memiliki kamma baik. krena mengumpulkan kamma baik dari kesabaran, semoga bisa menawarkan kamma buruk akibat menyakiti seorang gadis yang bernama Aisyah itu.