//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aisyah, Maafkanlah Daku!  (Read 13529 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Aisyah, Maafkanlah Daku!
« on: 06 August 2010, 03:50:05 PM »
Mulanya cuma iseng chating... di plaza.com. nickname ku waktu itu Kragh

saya berkenalan dengan Aisyah, gadis usia 18 tahun. katanya dia tinggal dan bekeja di jakarta. aku sendiri tinggal di Bandung.

dalam beberapa minggu saja, saya sudah begitu akrab dengannya. tampaknya dia juga begitu menyukai aku, dan merasa nyaman bersamaku di dunia Maya. Usianya 18 tahun, dan ia bekerja di sebuah perusahaan.

ketika tengah asyik-asyiknya kami bersahabat, aku menghilang begitu saja dari dunia maya, karena kesibukan yang berat, hampir 1 tahun lamanya.

setahun kemudian, aku kembali ke dunia Maya dengan anama Rudiman. dan bertemu kembali dengan Aisyah. dia sudah berhenti bekerja. Langsung saja aku menyatakan cinta kepadanya.

"Bagaimana bisa, km baru mengenal saya, langsung menyatakan cinta begini?" tanya Aisyah.

"Oh tidak sayang. sesungguhnya, aku telah lama mengenalmu. aku selalu memperhatikan mu saat kamu sedang bekerja. hatiku selalu kagum, bagaimana bisa ada wanita secantik kamu?!" kataku merayu.

"Ah, masa sih, emank km ini siapa?" tanya Aisyah.

"aku adalah pengagum sejati mu. dalam dua tahun terakhir ini, aku selalu menunggu kesempatan untuk bisa menyatakan cinta kepada mu. tapi aku tidak cukup keberanian. ku tahan sendiri di dalam hati. sampai akhirnya km menghilang dari tempat kerja, aku pun menyesal. kini, aku bertekad untuk bertemu dengan mu dan menyatakan cinta secara langsung, mengerahkan seluruh keberanian ku." kataku.

"coba deh katakan, bagaimana ciri-ciri saya, bila km emank kenal banget dengan ku!". kata Aisyah.

di alis kanan bagian atas, km punya tahi lalat, kecil tapi manis dipandang mata. km selalu memotong rambutmu sebahu. aku tidak pernah melihat rambutnya trlalu pendek atau terlalu panjang. kau punya banyak baju berwarna merah jambu, karna itu kesukaanmu. km duduk di meja paling depan di kantor mu. nama sahabat yang ada di sebelahmu itu adalah Elly. aku juga pernah berkenalan dengan adik mu, saat dia menjemputmu pulang kerja. namanya Subhan.

lalu kurangkai seribu satu kata, yang membuat Aisyah terlena dalam indahnya cinta. akhirnya, dia begitu percaya bahwa aku benar-benar mencintainya. dan dia sudah benar-benar jatuh cinta padaku, kendatipun belum pernah bertatap muka. dia berkata, "aku benar-benar bahagia, karna menemukan pria yang benar-benar menyayangi ku, bijaksana, sabar dan sangat pengertian."

kami pun sering telpon-telponan.

"aku ingin segera bertemu dengan mu. aku telah sangat kenal dengan pribadi mu. aku tidak peduli dengan rupa mu. aku akan terima kamu apa adanya." kata Aisyah.

"Sabar Yang, saya masih sibuk sampai dengan hari jum`at nanti. Insya Allah, sabtu siang, saya berangkat ke Jakarta, untuk menemui mu. aku akan langsung bawa orang tua ku, karena bila kamu setuju dan dapat menerima aku, aku ingin kita langsung bertunangan." kata ku.

betapa gembiranya Aisyah. hatinya begitu berbunga-bunga.

sementara aku, sedih dan bingung serta mengutuk diri sendiri, "wah brengsek diriku ini. gimana nih, kalo udah gini, kasian si Aisyah. gak mungkin lah aku ke Jakarta buat ngelamar dia. aku udah punya  istri dan anak. kalo aku terus terang, pasti lah akan sangat menyakiti hatinya. kalo enggak terus terang, gmana juga. uh.. dasar bahlul aku..."

hari sabtu yang dijanjikan, telepon berdering. "A, sudah sampai mana?" tanya Aisyah.

"aku baru sampai terimanal leuwi panjang. baru mau naik bis." jawab ku berbohong, padhal aku sedang berbaringan di dalam kamar.

Beberapa lama kemudian, Aisyah menelpon lagi. saya jawab, baru sampai sini baru sampai situ, sambil dibumbui cerita-cerita boong, biar dia percaya bahwa aku sedang berada di perjalanan. saat anakku yang berusia 5 tahun masuk ke kamar dan berteriak-teriak, "Ayah..Ayah...!" aku cepat-cepat matikan HP. saat Aisyah menelpon lagi, dia tanya, "tadi itu siapa ada anak manggil ayah-ayah?"

"itu tadi, ada anak kecil manggil-manggil ayahnya. emank kenapa?" tanyaku.

"enggak, kok kenceng banget suaranya. kayak lagi di dalam ruangan." Aisyah keheranan.

tapi dasar lidahku pandai berkelit. ada saja kata-kata yang bisa digunakan untuk berbohong dan membuat orang lain menjadi yakin. rasanya, aku mnjadi orang yang paling brengsek.

sampai jam 12 malam. "Yang, udah nyampe mana sih, kok belum nyampe-nyampe. Mama Papa udah nanyain tuh...".

wah...tambah runyam urusan. sejak lama Aisyah selalu curhat kepada ibunya tentang adanya seorang pria yang sayang kepadanya. dan rupanya ibunya pun mendukung, dan ikut senang bila anak nya bahagia. entahlah, karma apa yang akan berlaku pada diriku, karna perbuatan ini.

"Sekarang kan udah malam sayang, saya tidur di hotel aja dulu. gak enak malam-malam ke rumah mu. besok pagi aku baru ke rmah mu, OK?! sekarang, bobo lah yang nyenyak.!" Demikian bujuk ku pada Aisyah. Kuhibur hatinya dengan setujua sms puisi, sampai dia ngantuk dan terlelap tidur.

aku termenung sendirian serta menyesali perbuatanku sndiri. aku marah pada diriku sndiri, knapa aku tega membodohi gadis yang tak berdosa itu. ku pikir, semua ini harus ku akhiri, tapi aku tak sanggup untuk jujur. ku buka kartu HP ku, lalu ku buang ke tempat sampah. "Selamat tinggal Aisyah. Maafkan aku! tidurlah yang nyeyak dan lupakan aku!".

entahlah, mungkin sejak saat itu, Aisyah selalu menunggu-nunggu aku. entahlah, apa sakit hatinya telah terobati ataukah tidak. seandainya, Aisyah membaca tulisan ku ini, semoga tidak menggugah luka hati kembali.

semoga orang lain, tidak ada yang meniru perilaku aku yang brengsek sperti itu.

Offline Ruenis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 114
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #1 on: 06 August 2010, 04:22:17 PM »
Sungguh si pembuat tulisan itu tak bertanggung jawab dan rendah,perbuatan itu membuat orang lain kebingungan.seandainya dia jujur tentang identitasnya,Aisyah hanya akan trluka beberapa tahun,tapi tindakannya menghilang tanpa alasan membuat Aisyah Bingung seumur hidup.
Thousands of candles can be lighted from a single candle,
and the life of the candle will not be shortened.
Happiness never decreases by being shared.

Buddha

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #2 on: 06 August 2010, 04:26:56 PM »
 :'( gw emank bersalah bro...   :'(

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #3 on: 06 August 2010, 04:28:01 PM »
sy cuma pengen tanya, "menyesali perbuatan salah" apakah itu hal baik atau hal buruk, bro?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #4 on: 06 August 2010, 04:31:22 PM »
seperti kata pepatah, "menyesal kemudian tiada berguna"

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #5 on: 06 August 2010, 04:34:21 PM »
seperti kata pepatah, "menyesal kemudian tiada berguna"

jadi, harus menyesal duluan, baru berbuat, begitu ya?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #6 on: 06 August 2010, 04:39:06 PM »
seperti kata pepatah, "menyesal kemudian tiada berguna"

jadi, harus menyesal duluan, baru berbuat, begitu ya?

i think so

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #7 on: 06 August 2010, 04:47:55 PM »
bayangkan apabila itu terjadi pada anak anda.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #8 on: 06 August 2010, 04:55:31 PM »
Sbetulnya ada kejanggalan dalam cerita ini, tapi saya abaikan karena ini mungkin tulisan 'sastra'.

IMO, rasa menyesal adalah tanda bahwa kita tau letak kesalahan kita. Rasa menyesal itu seperti cambuk agar lain kali "berpikir dulu baru bertindak", biar lain kali bisa lebih hati-hati dan berpikir panjang.

keep learning... :)

Offline Crescent

  • Sebelumnya: Deviol
  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 227
  • Reputasi: 12
  • Gender: Male
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #9 on: 06 August 2010, 05:38:21 PM »
kejam... hal yg paling sakit adalah mempermainkan hati seseorang dan kepercayaan seseorang.... :(

Offline apsa

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 38
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #10 on: 06 August 2010, 05:41:22 PM »
sy cuma pengen tanya, "menyesali perbuatan salah" apakah itu hal baik atau hal buruk, bro?

menyesali setelah sesuatu terjadi tidak lah berguna..
krn tidak mengubah apa yg sudah terjadi.jadikan sbg pelajaran dan move on.
ini lg membahas karya sastra yah?

Offline Yen

  • Teman
  • **
  • Posts: 76
  • Reputasi: 21
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #11 on: 06 August 2010, 06:13:15 PM »
penyesalan emank selalu datang terlambat.. setuju dengan saudara Reunis,menghilang begitu saja akan membuat Aisyah binggung seumur hidup..

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #12 on: 06 August 2010, 06:37:49 PM »
Mulanya cuma iseng chating... di plaza.com. nickname ku waktu itu Kragh

jadi inget yg dari pikiran bisa jadi budaya/tabiat

itu kata2 siapa yah, dalai lama kalo ndak salah... ::)

mungkin perlu dibenahi, kecenderungan si penulis
i'm just a mammal with troubled soul



Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #13 on: 06 August 2010, 06:47:03 PM »
:'( gw emank bersalah bro...   :'(
kisah nyata ya bro.. :(
ya udah lah.. IMO ya.. gak ada yang bisa dilakukan juga..
penyesalan juga tiada guna.. baiknya seh dilupakan saja asal tidak dilakukan lagi..

saran gw ya itu tadi : dilupakan saja.. soalnya kalau diceritakan sesungguhnya aisyah akan jadi ingat lagi..
mungkin dia sekarang berusaha melupakannya.. jadi biarkan dia melupakannya.. dan melupakan anda juga dari kisah hidupnya..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Ingyastuti

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 213
  • Reputasi: 6
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #14 on: 06 August 2010, 07:46:35 PM »
kejam..........................

jaaatttttttttttttttttttt..................

aku sebagai cewek kecewa dengan perbuatanmu..............................

Udah boong, buat cewek itu berharap lagi sama kamu........


Itu sangat amat menyakitkan .............

Offline kevin_kin

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 132
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
  • newbie newbie newbie
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #15 on: 06 August 2010, 08:12:46 PM »
bro,byk2 berbuat baik klo ga di kehidupan mendatang ato skrg lu bakal ditipu abis2an.. karma
In the sky, there is no distinction of east and west; people create distinctions out of their own minds and then believe them to be true.

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #16 on: 06 August 2010, 09:55:06 PM »

Mulanya cuma iseng chating... di plaza.com. nickname ku waktu itu Kragh

saya berkenalan dengan Aisyah, gadis usia 18 tahun. katanya dia tinggal dan bekeja di jakarta. aku sendiri tinggal di Bandung.

dalam beberapa minggu saja, saya sudah begitu akrab dengannya. tampaknya dia juga begitu menyukai aku, dan merasa nyaman bersamaku di dunia Maya. Usianya 18 tahun, dan ia bekerja di sebuah perusahaan.

ketika tengah asyik-asyiknya kami bersahabat, aku menghilang begitu saja dari dunia maya, karena kesibukan yang berat, hampir 1 tahun lamanya.

setahun kemudian, aku kembali ke dunia Maya dengan anama Rudiman. dan bertemu kembali dengan Aisyah. dia sudah berhenti bekerja. Langsung saja aku menyatakan cinta kepadanya.

"Bagaimana bisa, km baru mengenal saya, langsung menyatakan cinta begini?" tanya Aisyah.

"Oh tidak sayang. sesungguhnya, aku telah lama mengenalmu. aku selalu memperhatikan mu saat kamu sedang bekerja. hatiku selalu kagum, bagaimana bisa ada wanita secantik kamu?!" kataku merayu.

"Ah, masa sih, emank km ini siapa?" tanya Aisyah.

"aku adalah pengagum sejati mu. dalam dua tahun terakhir ini, aku selalu menunggu kesempatan untuk bisa menyatakan cinta kepada mu. tapi aku tidak cukup keberanian. ku tahan sendiri di dalam hati. sampai akhirnya km menghilang dari tempat kerja, aku pun menyesal. kini, aku bertekad untuk bertemu dengan mu dan menyatakan cinta secara langsung, mengerahkan seluruh keberanian ku." kataku.

"coba deh katakan, bagaimana ciri-ciri saya, bila km emank kenal banget dengan ku!". kata Aisyah.

di alis kanan bagian atas, km punya tahi lalat, kecil tapi manis dipandang mata. km selalu memotong rambutmu sebahu. aku tidak pernah melihat rambutnya trlalu pendek atau terlalu panjang. kau punya banyak baju berwarna merah jambu, karna itu kesukaanmu. km duduk di meja paling depan di kantor mu. nama sahabat yang ada di sebelahmu itu adalah Elly. aku juga pernah berkenalan dengan adik mu, saat dia menjemputmu pulang kerja. namanya Subhan.

lalu kurangkai seribu satu kata, yang membuat Aisyah terlena dalam indahnya cinta. akhirnya, dia begitu percaya bahwa aku benar-benar mencintainya. dan dia sudah benar-benar jatuh cinta padaku, kendatipun belum pernah bertatap muka. dia berkata, "aku benar-benar bahagia, karna menemukan pria yang benar-benar menyayangi ku, bijaksana, sabar dan sangat pengertian."

kami pun sering telpon-telponan.

"aku ingin segera bertemu dengan mu. aku telah sangat kenal dengan pribadi mu. aku tidak peduli dengan rupa mu. aku akan terima kamu apa adanya." kata Aisyah.

"Sabar Yang, saya masih sibuk sampai dengan hari jum`at nanti. Insya Allah, sabtu siang, saya berangkat ke Jakarta, untuk menemui mu. aku akan langsung bawa orang tua ku, karena bila kamu setuju dan dapat menerima aku, aku ingin kita langsung bertunangan." kata ku.

betapa gembiranya Aisyah. hatinya begitu berbunga-bunga.

sementara aku, sedih dan bingung serta mengutuk diri sendiri, "wah brengsek diriku ini. gimana nih, kalo udah gini, kasian si Aisyah. gak mungkin lah aku ke Jakarta buat ngelamar dia. aku udah punya  istri dan anak. kalo aku terus terang, pasti lah akan sangat menyakiti hatinya. kalo enggak terus terang, gmana juga. uh.. dasar bahlul aku..."

hari sabtu yang dijanjikan, telepon berdering. "A, sudah sampai mana?" tanya Aisyah.

"aku baru sampai terimanal leuwi panjang. baru mau naik bis." jawab ku berbohong, padhal aku sedang berbaringan di dalam kamar.

Beberapa lama kemudian, Aisyah menelpon lagi. saya jawab, baru sampai sini baru sampai situ, sambil dibumbui cerita-cerita boong, biar dia percaya bahwa aku sedang berada di perjalanan. saat anakku yang berusia 5 tahun masuk ke kamar dan berteriak-teriak, "Ayah..Ayah...!" aku cepat-cepat matikan HP. saat Aisyah menelpon lagi, dia tanya, "tadi itu siapa ada anak manggil ayah-ayah?"

"itu tadi, ada anak kecil manggil-manggil ayahnya. emank kenapa?" tanyaku.

"enggak, kok kenceng banget suaranya. kayak lagi di dalam ruangan." Aisyah keheranan.

tapi dasar lidahku pandai berkelit. ada saja kata-kata yang bisa digunakan untuk berbohong dan membuat orang lain menjadi yakin. rasanya, aku mnjadi orang yang paling brengsek.

sampai jam 12 malam. "Yang, udah nyampe mana sih, kok belum nyampe-nyampe. Mama Papa udah nanyain tuh...".

wah...tambah runyam urusan. sejak lama Aisyah selalu curhat kepada ibunya tentang adanya seorang pria yang sayang kepadanya. dan rupanya ibunya pun mendukung, dan ikut senang bila anak nya bahagia. entahlah, karma apa yang akan berlaku pada diriku, karna perbuatan ini.

"Sekarang kan udah malam sayang, saya tidur di hotel aja dulu. gak enak malam-malam ke rumah mu. besok pagi aku baru ke rmah mu, OK?! sekarang, bobo lah yang nyenyak.!" Demikian bujuk ku pada Aisyah. Kuhibur hatinya dengan setujua sms puisi, sampai dia ngantuk dan terlelap tidur.

aku termenung sendirian serta menyesali perbuatanku sndiri. aku marah pada diriku sndiri, knapa aku tega membodohi gadis yang tak berdosa itu. ku pikir, semua ini harus ku akhiri, tapi aku tak sanggup untuk jujur. ku buka kartu HP ku, lalu ku buang ke tempat sampah. "Selamat tinggal Aisyah. Maafkan aku! tidurlah yang nyeyak dan lupakan aku!".

entahlah, mungkin sejak saat itu, Aisyah selalu menunggu-nunggu aku. entahlah, apa sakit hatinya telah terobati ataukah tidak. seandainya, Aisyah membaca tulisan ku ini, semoga tidak menggugah luka hati kembali.

semoga orang lain, tidak ada yang meniru perilaku aku yang brengsek sperti itu.
kayaknya nih cerita rada janggal
katanya uda berkenalan( liat yang dibold)
kok siaisyah belum tau muka si TS?
sungguh cerita yang membinggungkan

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #17 on: 06 August 2010, 10:07:38 PM »
Quote
"coba deh katakan, bagaimana ciri-ciri
saya, bila km emank kenal banget
dengan ku!". kata Aisyah.
di alis kanan bagian atas, km punya
tahi lalat, kecil tapi manis dipandang
mata. km selalu memotong rambutmu
sebahu. aku tidak pernah melihat
rambutnya trlalu pendek atau terlalu
panjang. kau punya banyak baju
berwarna merah jambu, karna itu
kesukaanmu. km duduk di meja paling
depan di kantor mu. nama sahabat
yang ada di sebelahmu itu adalah Elly.
aku juga pernah berkenalan dengan
adik mu, saat dia menjemputmu
pulang kerja. namanya Subhan.
Sebelumnya udah pernah ketemuan ya bro?
Kok bisa kenal wajah dan posisi duduknya?
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #18 on: 07 August 2010, 12:56:51 AM »
 [at] Mr Jhon dan Yanfei
Om Deva punya ilmu kebatinan jadi wajar aja.

 [at] Om Deva
Menyesal itu kalau berlarut-larut tanpa perbaikan nyata maka menyesal itu sebuah kualitas yang tidak bermanfaat.

Tetapi menyesal itu bisa juga sebuah kualitas bermanfaat jika setelah menyesal lalu kita menghentikan kesalahan yang kita lakukan, bertekad tidak mengulanginya lagi dan mencoba memperbaiki ke arah yang benar.

Tentu saja semua yang dikatakan ini meliputi "menghentikan yang tidak bermanfaat dan mengembangkan yang bermanfaat" yang notabene bertentangan dengan pandangan Anda.

Saran saya, jika cerita Om Deva di atas benar, maka Anda harus mencari kembali Aisyah untuk memohon maaf padanya secara langsung. Bertindaklah seperti seorang laki-laki dan bukan lari dari kesalahan yang diperbuat. Syukur2 jika Aisyah mau menerima, Anda bisa mempersuntingnya sebagai istri juga. ;)
appamadena sampadetha

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #19 on: 07 August 2010, 07:02:19 AM »
deva19 udah married.. kalau dipersunting.. poligami :hammer:
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #20 on: 07 August 2010, 08:01:34 AM »
ini serius ya?

tadinya gue pikir bo'ongan.. soalnya masuk ke thread kafe jongkok.. :)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #21 on: 07 August 2010, 08:21:52 AM »
padahal poligami katanya bisa mencapai nibbana, kenapa gak dibuktikan tuh ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #22 on: 07 August 2010, 10:24:39 AM »
sewaktu baca pertama kali, asli deh, saya kira cerita just joke, hanya becanda, ternyata serius toh ini?

kalau boleh ikut kasih saran, sebaiknya anda berterus terang aja bro, bhw anda kemarin itu telah khilaf dan mohon maaf karena anda telah berkeluarga, pasti mereka semua akan marah atau anda akan dihajar habis2an oleh mereka, jika ada kakak laki pasti deh tamat riwayat anda dihajar dia, tapi semua ini lebih baik dihadapi dan diselesaikan, secara gentle, memang berat, memang pahit, memang memalukan, memang sulit, tapi akan lebih berharga daripada perbuatan seorang pengecut yang telah anda lakukan tsb.  Saya yakin anda memiliki hati yang baik, terbukti anda mempelajari dhamma disini dan mengerti akan dhamma, saya yakin anda memiliki welas asih maka andapun tetap  bersama dhamma dalam hidup anda, kalau engga pasti anda tidak akan nongol lagi disini, bahkan anda berani berterus terang dg kami2 semua dg menceritakan masalah ini, dimana cerita ini dibaca oleh semua orang, jadi saya yakin andapun berani berterus terang dengan Aisah gadis jujur dan lugu serta baik hati, hadapilah mereka bicaralah dengan jujur, sepahit apapun hasilnya tetapi masalah telah clear. Semoga anda sukses menyelesaikan masalah tsb.

semoga anda bisa memahami yg sy maksud bro, marilah kita menghadapi masa depan dengan lebih baik, apalagi sekarang anda hidup dlm dhamma, anda telah mendalami dhamma, walau anda masih memakai KTP Islam tapi anda sebenarnya telah menjadi Buddhist, karena Buddhist adalah cara berpikir, cara hidup, bukan agama yg tertera di KTP.

mettacittena,
« Last Edit: 07 August 2010, 10:29:39 AM by pannadevi »

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #23 on: 07 August 2010, 10:31:23 AM »
padahal poligami katanya bisa mencapai nibbana, kenapa gak dibuktikan tuh ;D

haa.... ^-^
« Last Edit: 07 August 2010, 10:33:29 AM by pannadevi »

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #24 on: 07 August 2010, 11:07:28 AM »
kalau gak mampu terusin ya di oper ke orang lain yg membutuhkannya aja dehh,
dari pada mubajir.........

setahun menghilang dan sibuk....
ya kalau sempat aja kencing, tentu aja sempat OL sebentar...

siap2 menerima karma memecahkan hati wanita dikehidupan yg akan datang..... hahahahaaa
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #25 on: 07 August 2010, 08:15:42 PM »
Quote from: pannadevi
semoga anda bisa memahami yg sy maksud bro, marilah kita menghadapi masa depan dengan lebih baik, apalagi sekarang anda hidup dlm dhamma, anda telah mendalami dhamma, walau anda masih memakai KTP Islam tapi anda sebenarnya telah menjadi Buddhist, karena Buddhist adalah cara berpikir, cara hidup, bukan agama yg tertera di KTP.

wah... gw seneng banget gw disebut budhist :) tp gw gak tau ya, kenapa mesti seneng ?????

gw jadi bingung, rasanya gw pengen jadi budhist, tapi gw bener-bener gak mau menganut ajaran ahimsa dan vegetarianism. karena saya berpikir, kedua ajaran tersebut benar-benar bukan berasal dari ajaran sang Guru Gotama.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #26 on: 07 August 2010, 08:22:27 PM »
Quote from: yanfei
kayaknya nih cerita rada janggal
katanya uda berkenalan( liat yang dibold)
kok siaisyah belum tau muka si TS?
sungguh cerita yang membinggungkan

ceritanya, saya mengaku udah berkenalan dengan dia, dan pernah bekerja di tempat yang sama. saya mengaku selalu memperhatikan dia setiap hari. tapi saya meyakinakan dia bahwa dia tidak perna memperhatikan saya, sehingga dia tidak ingat wajah saya. sebenarnya, saya dan dia memang tak pernah bertatap muka.

adapun saya bisa menjelaskan identitas Aisyah, ciri fisik dan sifatnya, serta nama-nama keluarganya, karena saya setahun yang lalu telah berhasil mengorek informasi sebanyak-banyaknya tentang dia. dan saya masih mengingatnya dengan baik. nah, semua informasi tersebut saya kemuakan kembali ketika saya berganti nickname menjadi Rudiman, membuat Aisyah percaya bahwa saya telah benar-benar mengenalnya.

dalam suatu percakapan, Aisyah ternyata masih mengingat saya setahuan lalu dengan nama Kragh. dia berkata, "Rud...! Dulu, saya pernah punya sahabat maya, dia juga tinggal di Bandung. dia sangat baik. sayang, tiba-tiba dia menghilang begitu saja tanpa berita. Namanya Kragh." dia tidak pernah tahu bahwa Rudiman adalah Kragh.
« Last Edit: 07 August 2010, 08:28:08 PM by Deva19 »

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #27 on: 07 August 2010, 08:32:47 PM »
ini serius ya?

tadinya gue pikir bo'ongan.. soalnya masuk ke thread kafe jongkok.. :)

sy masukin ke kafe jongkok, karena yakin akan ada yang tidak percaya kalau kisah ini adalah nyata. kedua, karena ini lebih berbentuk ungkapan perasaan, dan bukan ungkapan logika. yang  ketiga, karena saya yakin, dengan cerita tersebut, pasti ada yang "sebel" ma saya. jadi, saya siap di caci maki di kafe jongkok. itulah 3 alasan, kenapa saya masukan thread ini ke kafe jongkok.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #28 on: 07 August 2010, 09:14:35 PM »
 [at] ^
mari kita caci-maki deva 19

*hebat lo men... keren... sebenernya tuh cewek ajah nda bleg... , namanya dunia maya, jangan di jadikan ke dunia real.
dan nte juga ndableg, tau masih anak kecil... udah di boongin...
Samma Vayama

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #29 on: 07 August 2010, 09:24:41 PM »
[at] ^
mari kita caci-maki deva 19

*hebat lo men... keren... sebenernya tuh cewek ajah nda bleg... , namanya dunia maya, jangan di jadikan ke dunia real.
dan nte juga ndableg, tau masih anak kecil... udah di boongin...

tanks bro atas caci makinya.

karena dicaci maki, saya bisa belajar bersabar. karena mau bersabar, maka saya memiliki kamma baik. krena mengumpulkan kamma baik dari kesabaran, semoga bisa menawarkan kamma buruk akibat menyakiti seorang gadis yang bernama Aisyah itu.

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #30 on: 07 August 2010, 09:25:15 PM »
Quote from: pannadevi
semoga anda bisa memahami yg sy maksud bro, marilah kita menghadapi masa depan dengan lebih baik, apalagi sekarang anda hidup dlm dhamma, anda telah mendalami dhamma, walau anda masih memakai KTP Islam tapi anda sebenarnya telah menjadi Buddhist, karena Buddhist adalah cara berpikir, cara hidup, bukan agama yg tertera di KTP.

wah... gw seneng banget gw disebut budhist :) tp gw gak tau ya, kenapa mesti seneng ?????

gw jadi bingung, rasanya gw pengen jadi budhist, tapi gw bener-bener gak mau menganut ajaran ahimsa dan vegetarianism. karena saya berpikir, kedua ajaran tersebut benar-benar bukan berasal dari ajaran sang Guru Gotama.

apapun yg anda maksud, tidak menganut ajaran ahimsa atau tidak vegetarian, tapi jika hidup anda telah menjalani dhamma sesuai yg diajarkan sang Buddha, anda tetap buddhist namanya bro, dan sang Buddha tidak pernah mengajarkan untuk para bhikkhu bervegetarian, karena hidup mereka berkelana dari satu desa ke desa lain, dari satu kota ke kota lain, melewati hutan atau daerah miskin, jadi apapun bentuk persembahan umat harus diterima, sehingga tidak ada pantangan harus bervegetarian. Islam adalah KTP anda, itu hanya baju yang anda kenakan, tapi anda selalu bermeditasi, bervipassana, menjalani kehidupan sesuai dhamma, maka anda tetap buddhist bro, selamat datang dalam dhamma, semoga kita semua makin maju dalam mempraktekkan dhamma.

mettacittena,

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #31 on: 07 August 2010, 09:29:02 PM »
[at] ^
mari kita caci-maki deva 19

*hebat lo men... keren... sebenernya tuh cewek ajah nda bleg... , namanya dunia maya, jangan di jadikan ke dunia real.
dan nte juga ndableg, tau masih anak kecil... udah di boongin...

tanks bro atas caci makinya.

karena dicaci maki, saya bisa belajar bersabar. karena mau bersabar, maka saya memiliki kamma baik. krena mengumpulkan kamma baik dari kesabaran, semoga bisa menawarkan kamma buruk akibat menyakiti seorang gadis yang bernama Aisyah itu.

sayang mengecewakan anda bro, kamma buruk anda tidak bisa ditawarkan dari caci maki bro Andry yg notabene beliau hanya becanda, bukan serius, tapi kamma buruk anda tidak sempat berbuah jika tanpa ada keadaan yg mendukung, jika anda sll meditasi, bervipassana maka anda mengumpulkan kekuatan parami, sehingga kondisi kamma buruk menjadi matang kurang mendpt support, bukan karena dari bro Andry.

bro Andry yang baik,
mau gunakan cacian yg lebih seru? hehehe....
mumpung malam minggu.... (*** kaburrrr....***)

mettacittena,

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #32 on: 07 August 2010, 09:33:40 PM »
Jika aisyah membaca dia akan berkata."rudiman apapun pilihanmu,sejahat atau sesakit apapun yg kau lakukan,aku yakin itu adalah pilihanmu yg terbaik,dengan meninggalkan aku tampa pesan!yang terpenting skrg jalankanlah kehidupan yg kau ambil sekarang dan buatlah org sekelilingmu bahagiah.karna akupun akan turut berbahagiah.aku tdk pernah membencimu.lakukanlah yg terbaik krn akupun baik2 saja."

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #33 on: 07 August 2010, 09:34:11 PM »
Jika aisyah membaca dia akan berkata."rudiman apapun pilihanmu,sejahat atau sesakit apapun yg kau lakukan,aku yakin itu adalah pilihanmu yg terbaik,dengan meninggalkan aku tampa pesan!yang terpenting skrg jalankanlah kehidupan yg kau ambil sekarang dan buatlah org sekelilingmu bahagiah.karna akupun akan turut berbahagiah.aku tdk pernah membencimu.lakukanlah yg terbaik krn akupun baik2 saja."

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #34 on: 07 August 2010, 09:34:40 PM »
Jika aisyah membaca dia akan berkata."rudiman apapun pilihanmu,sejahat atau sesakit apapun yg kau lakukan,aku yakin itu adalah pilihanmu yg terbaik,dengan meninggalkan aku tampa pesan!yang terpenting skrg jalankanlah kehidupan yg kau ambil sekarang dan buatlah org sekelilingmu bahagiah.karna akupun akan turut berbahagiah.aku tdk pernah membencimu.lakukanlah yg terbaik krn akupun baik2 saja."

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #35 on: 07 August 2010, 09:35:40 PM »
Jika aisyah membaca dia akan berkata."rudiman apapun pilihanmu,sejahat atau sesakit apapun yg kau lakukan,aku yakin itu adalah pilihanmu yg terbaik,dengan meninggalkan aku tampa pesan!yang terpenting skrg jalankanlah kehidupan yg kau ambil sekarang dan buatlah org sekelilingmu bahagiah.karna akupun akan turut berbahagiah.aku tdk pernah membencimu.lakukanlah yg terbaik krn akupun baik2 saja."

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #36 on: 07 August 2010, 09:35:47 PM »
Jika aisyah membaca dia akan berkata."rudiman apapun pilihanmu,sejahat atau sesakit apapun yg kau lakukan,aku yakin itu adalah pilihanmu yg terbaik,dengan meninggalkan aku tampa pesan!yang terpenting skrg jalankanlah kehidupan yg kau ambil sekarang dan buatlah org sekelilingmu bahagiah.karna akupun akan turut berbahagiah.aku tdk pernah membencimu.lakukanlah yg terbaik krn akupun baik2 saja."

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #37 on: 07 August 2010, 09:36:09 PM »
Jika aisyah membaca dia akan berkata."rudiman apapun pilihanmu,sejahat atau sesakit apapun yg kau lakukan,aku yakin itu adalah pilihanmu yg terbaik,dengan meninggalkan aku tampa pesan!yang terpenting skrg jalankanlah kehidupan yg kau ambil sekarang dan buatlah org sekelilingmu bahagiah.karna akupun akan turut berbahagiah.aku tdk pernah membencimu.lakukanlah yg terbaik krn akupun baik2 saja."

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #38 on: 07 August 2010, 09:40:11 PM »
evo kok postingnya banyak2 sih?

mudah-mudahan Aisyah berpikir seperti itu, tapi tentunya belum tentu.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #39 on: 07 August 2010, 09:40:27 PM »
evo kok postingnya banyak2 sih?

mudah-mudahan Aisyah berpikir seperti itu, tapi tentunya belum tentu.

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #40 on: 07 August 2010, 09:54:16 PM »
Lalu pikiran seperti apa yg deva inginkan.kenapa tdk menginginkan pikiran yg positip setelah deva menulis cerita ini.jika seseorg mencintai dia selalu menginginkan org yg dicintainya menjalanin hdp dgn baik.soal pos saya juga tdk mengerti.hanya satu org yg bisa membereskan kekacaoan pos saya.Mo maaf merepotkan tolong diremove ya mo.makasih Mo

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #41 on: 07 August 2010, 10:09:57 PM »
Lalu pikiran seperti apa yg deva inginkan.kenapa tdk menginginkan pikiran yg positip setelah deva menulis cerita ini.jika seseorg mencintai dia selalu menginginkan org yg dicintainya menjalanin hdp dgn baik.soal pos saya juga tdk mengerti.hanya satu org yg bisa membereskan kekacaoan pos saya.Mo maaf merepotkan tolong diremove ya mo.makasih Mo

saya tidak ingin berpikir positif, jika positif itu sama artinya dengan menyulap pikiran agar tenang dan melihat yang indah-indah. saya sudah cukup terampil menenangkan diri dan bermain-main dengan daya sugesti positif. tapi buka itu yang saya inginkan, melainkan melihat sesuatu sebagaimana adanya saja.

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #42 on: 08 August 2010, 01:57:55 AM »
[at] ^
mari kita caci-maki deva 19

*hebat lo men... keren... sebenernya tuh cewek ajah nda bleg... , namanya dunia maya, jangan di jadikan ke dunia real.
dan nte juga ndableg, tau masih anak kecil... udah di boongin...

tanks bro atas caci makinya.

karena dicaci maki, saya bisa belajar bersabar. karena mau bersabar, maka saya memiliki kamma baik. krena mengumpulkan kamma baik dari kesabaran, semoga bisa menawarkan kamma buruk akibat menyakiti seorang gadis yang bernama Aisyah itu.
ekekekeke.. gue cuma nyampein doang brow...

ati2, kalo ntar di cium dengan mesra dan dipeluk erat2 oleh alam, ntar gw titip pesan yakk...
wakakaka
Samma Vayama

Offline EVO

  • Sebelumnya Metta
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.369
  • Reputasi: 60
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #43 on: 08 August 2010, 06:03:20 AM »
Dear deva anda bukan melihat segala sesuatu apa adanya.tapi anda melihat "pikiran" anda apa adanya

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #44 on: 08 August 2010, 07:55:45 AM »
satu di Bandung, trus ceweknya di Jakarta. koq bisa ngobrol sama adiknya Subchan ? jam berapa?
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #45 on: 08 August 2010, 12:54:57 PM »
 [at] saceng: kan ceritanya sakti.. jd bisa merogo sukmo...
Samma Vayama

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #46 on: 08 August 2010, 12:58:57 PM »
[at] saceng: kan ceritanya sakti.. jd bisa merogo sukmo...
Udah punya keluarga di Bandung... bila ke Jakarta pun... JKT itu amat besar...
masalah bisa nongkrong ngelirik dan berkenalan dgn adiknya Subchan....

alamak... masalah si cewek gak tanya cowoknya kerja dimana? alamat jelas dimana? apa masih single? .............tapi begitulah itu itu itu itu..... alamat resmi LSY di Taiwan aja gw minta2 gak diberi....

jadi nasib gw sama apesnya dgn AISAH....
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #47 on: 08 August 2010, 03:32:42 PM »
wakakakak
Samma Vayama

Offline pannadevi

  • Samaneri
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.960
  • Reputasi: 103
  • Gender: Female
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #48 on: 08 August 2010, 04:00:34 PM »
ya deh buat Thread bro...
judulnya : kenapa nasibku sama dg Aisyah....

hehehe...

Offline Terasi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 111
  • Reputasi: 12
  • Gender: Female
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #49 on: 08 August 2010, 07:12:38 PM »
Eh kayaknya jangan minta maaf sama Aisyah saja, tapi minta maaflah sama istri anda juga.
Kalau dia tahu kan sedih.

Terlepas anda Muslim atau Buddhist atau apa pun juga, kan tidak diajarkan untuk bikin orang lain sedih.
Kecuali kalau istri anda memang sudah menyatakan kesediaan rela suaminya lirik-lirik di luaran - tapi sekali lagi menduakan pasangan hidup (baik poligami atau hanya lirik-lirik), sebagian besar berakibat kesedihan buat si istri sah. Kuno itu kalau ada yang bilang istri sah bisa 100% bahagia dimadu suami atau suaminya lirik-lirik di luar.

Kesalahan anda pada istri sah lebih besar daripada terhadap Aisyah lo.

Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #50 on: 08 August 2010, 09:37:50 PM »
Eh kayaknya jangan minta maaf sama Aisyah saja, tapi minta maaflah sama istri anda juga.
Kalau dia tahu kan sedih.

Terlepas anda Muslim atau Buddhist atau apa pun juga, kan tidak diajarkan untuk bikin orang lain sedih.
Kecuali kalau istri anda memang sudah menyatakan kesediaan rela suaminya lirik-lirik di luaran - tapi sekali lagi menduakan pasangan hidup (baik poligami atau hanya lirik-lirik), sebagian besar berakibat kesedihan buat si istri sah. Kuno itu kalau ada yang bilang istri sah bisa 100% bahagia dimadu suami atau suaminya lirik-lirik di luar.

Kesalahan anda pada istri sah lebih besar daripada terhadap Aisyah lo.

istriku amat baik dan pengertian.

bila aku jatuh cinta lagi, aku tidak pernah sembunyi-sembunyi. selalu berterus terang padanya. seperti kisah ku berikut ini tentang Erlita.

di kampus ada gadis cantik, putri dekan. aku suka sekali pada nya. aku suka ngeliatin wajahnya, sebelum masuk kelas. dia suka lari terbirit-birit. karena masih kepengen ngeliatin wajahnya yang cantik itu, saya ikutin kemana dia pergi. lalu dia marah, "kenapa sih ngikutin aja?"

"salahmu sendiri. kenapa kau cantik? jadi aku suka padamu!"

"aku udah punya pacar". terang Erlita, gadis itu.

"gak peduli. aku suka padamu, bukan suka pada pacarmu"

"idih kamu!"

lama-lama aku gak tahan, ketika anak-anak kampus berkerumun di taman kampus, aku mencegat dia di tengah keramaian. dan aku teriak :

"teman-teman, sodara-sodara sekalian. dengarkanlahm aku di sini berdiri untuk mengumumkan bawa aku mencintai seorang gadis cantik bernama Erlita." teriak saya.

kontak semua orang menoleh. dan wajah Erlita tampak marah.

"bukannya kamu sudah punya istri?" tanya Erlita

"benar".

"huuuuu....." sorak orang-orang

"lalu kenapa bilang cinta sama aku?"

"emank, aku cinta. Tuhan yang menciptakan cinta di hatiku, bukan diriku sendiri." jawabku.


"ngaca dulu donk! loe itu seusia bapak gue. amit-amit pacaran ama mahasiswa tuir kayak eloe!".

"alhamdulillah! dapatkah kau keluarkan kata-kata yang lebih menyakitkan dari itu?"

Quote from: mushab bin umar
Hehehe..

Jadi geli dan senyum2 sendiri baca ceritanya kang Jhana...

Hehe, ga nyangka ternyata antum suka nekad juga ya kang?

ya begitulah diriku, kang. itu semua berkat pendidikan yang saya peroleh dari seorang guru sufi. beliau selalu menasihati aku, "janganlah dirimu munafik, jangan berupaya menyelimuti kebodohanmu, jangan mencoba menyelimuti kekuranganmu, agar orang lain selalu melihatmu tampak baik. katan sebagaimana yang dikatakan hatimu. jika kau suka sesuatu, katakan suka. jika benci, katakan benci. jika marah, marah saja. jika sedih, menangis saja. jangan so suci, selalu tampil sebagai penyabar, ramah tamah, dan alim, padahal di dalam nafsumu penuh gejolak. berbuatlah alami, apa adanya. hanya aku berpesan, setiap hendak melakukan apapun ucapkanlah bismillah."

ajaran guruku itu meresap ke dalam sanubariku. maka ketika aku jatuh cinta sama erlita, aku jujur saja pada semua orang bahwa aku jatuh cinta. termasuk pada istriku sendiri, aku gak pernah menutupinya. biarlah dia tahu. "bu, di kampus ada seorang gadis cantik bernama Erlita. aku jatuh cinta padanya"

"begitu ya?" tanya istriku, yang dalam panggilan mesra aku memanggil "ibu" sebagaimana panggilan anakku padanya.

"iya. gimana, apakah ibu mengizinkan Ayah untuk mendekatinya?"

"ayah, kalau dia mau, ntar dia mo di kasih makan apa? hidup kita berdua aja susah. lagian dia itu anak Dekan, anak orang berada. mana mau sama ayah. ada ada aja si Ayah ini." jelas istriku.

"jadi, jika Ayah sanggup mencukup kehidupan dua orang istri, ibu mengizinkan ayah untuk memiliki dua istri?" tanyaku.

"ya, terserah ayah saja lah!" jawab istriku.

"kalau begitu, bantulah Ayah bikin surat untuk Erlita!" pintaku.

istriku membantuku membuat surat cinta kepada Erlita. aku mencoba membuat kata-kata terindah. kadang-kadang istriku tertawa cekikikan mentertawakan kesalahan kata-kata yang aku buat. kadang-kadang dia mengoreksi untaian kata-kata puisi yang kubuat. akhirnya, surat cinta itu selesai kubuat sebanyak tiga halaman, dengan bantuan istriku. istriku melipatnya dan memasukan ke dalam amplop bergambar bunga. lalu menyerahkannya kepadaku. aku mengucapkan terima kasih, mencium keningnya dan memeluknya. begitu baiknya istriku.

"bismillahirrahmanirahim. dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih dan maha penyayang, yang menciptakan perasaan cinta pria pada wanita, yang menciptakan rasa kasih sayang di antara sesama manusia. rabbana maa khalaqta haadza baatila. ya Allah, mustahil engkau menciptakan rasa cinta di dalam sanubariku secara batil. tentu ada hikmah yang akan engkau tunjukan padaku. maka dengan menyebut namamu, aku teguhkan hatiku untuk melaksanakan niatku menyampaikan hasrat hati kepada Erlita, tanpa sedikitpun ada maksud di hatiku melukai sebuah hati yang lembut lagi baik, seperti hati istriku ini." dan aku semakin erat memeluk istriku. tampak air mata istriku menetes. entahlah apa itu artinya.

http:///forum/index.php/topic,63779.0.html

aku pernah share cerita cintaku tersebut di forum lain.




Offline Deva19

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 821
  • Reputasi: 1
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #51 on: 08 August 2010, 09:41:02 PM »
| siapa siaga... barangkali ada yang mo jitak pala gw | :)

Offline Soul_Eater

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 12
  • Reputasi: 1
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #52 on: 08 August 2010, 10:05:34 PM »
nafsu atau cinta ya ? beda2 tipis.. sama seperti orang bilang antara jenius dengan gila beda2 tipis... ???

Tapi, rata2 hanya karena nafsu... Karena melihat dari luarnya saja.... ??? ?   ^:)^  (ampun saya jangan dikirm yg macem2... :hammer: )

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #53 on: 08 August 2010, 10:31:36 PM »
Quote
"ngaca dulu donk! loe itu seusia bapak gue. amit-amit pacaran ama mahasiswa tuir kayak eloe!".

nah kalau udah begitu....udah diambang pintu pelecehan sexual.....

mau minta TAMBAH... mungkin pengaruh dari NABI kaleeeee
atau kebanyakan daging KAMBING... =))

semoga promo link nya menguap.....(yg terselubung dlm selimut di pagi yg dingin...)
« Last Edit: 08 August 2010, 10:34:49 PM by johan3000 »
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #54 on: 08 August 2010, 11:43:29 PM »
kalo beneran, parah si deva19.

dlm salah satu buku dikatakan.
tindakan akan membuahkan akibat.

namun tindakan dalam pikiran itu ibarat ular berbisa yg hanya mendesis.
berbeda bila tindakan di jadikan action, maka racun telah menyebar dalam nadi mu...
Samma Vayama

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #55 on: 09 August 2010, 01:17:36 AM »
Jadi Bro Deva memilih mana?
Pilihan 1: Mengikuti petunjuk Sang Buddha untuk bervipassana mengamati ketika ada pikiran nafsu muncul dan muncul pula godaan untuk menggombali Aisyah?

Atau Pilihan 2: Mengikuti petunjuk guru sufi untuk go with the flow menyatakan apa yang ada dalam pikiran dan berbuat sebagaimana adanya meskipun hal itu kurang pantas?

Sebagaimana pesan guru: "janganlah dirimu munafik, jangan berupaya menyelimuti kebodohanmu, jangan mencoba menyelimuti kekuranganmu, agar orang lain selalu melihatmu tampak baik. katan sebagaimana yang dikatakan hatimu. jika kau suka sesuatu, katakan suka. jika benci, katakan benci. jika marah, marah saja. jika sedih, menangis saja. jangan so suci, selalu tampil sebagai penyabar, ramah tamah, dan alim, padahal di dalam nafsumu penuh gejolak. berbuatlah alami, apa adanya. hanya aku berpesan, setiap hendak melakukan apapun ucapkanlah bismillah."
Jika selanjutnya timbul godaan ketika melihat bayang2 lekuk tubuh Erlita yang aduhai dan muncul pikiran untuk menyentuhnya, merabanya, apakah Bro Deva akan mengikuti kata hati? Jika nafsu, lakukanlah. Jika benci, hajarlah. Hanya 1 pesan, setiap hendak melakukan apapun ucapkanlah bismillah. Seperti ketika penjagal menggorok leher ayam dan berucap bismillah terlebih dulu. Seperti ketika teroris menggorok leher sandera di Timur Tengah. Begitu?
appamadena sampadetha

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #56 on: 09 August 2010, 07:26:59 AM »
disinalah perlunya rambu2 a.k.a sila
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #57 on: 09 August 2010, 08:54:18 AM »
Quote
"teman-teman, sodara-sodara sekalian. dengarkanlahm aku di sini berdiri untuk mengumumkan bawa aku mencintai seorang gadis cantik bernama Erlita." teriak saya.

ini pemgumuman
1. sesama mahasiswa/i
2. Dozen pada mahasiswi nya

?

nah kalau no.2 ya yg bersangkutan gak layak lagi menjadi contoh....
nanti dozen2 lain ikutan juga... sekalah menjadi PASAR LELANG IKAN....  :)) :)) :)) :)) :))

bagaimana menurut bro deva19
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #58 on: 10 August 2010, 05:26:16 PM »
Dunia maya...

jangan2 wujud asli "aisyah" adalah janda 50an  :))

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Aisyah, Maafkanlah Daku!
« Reply #59 on: 11 August 2010, 02:48:23 PM »
gilee.... =))

nih orang sakit jiwa kali yakkk
i'm just a mammal with troubled soul