Saya mo minta saran serta pendapat dari kalian...
Kebetulan saya sedang menghadapi dilema, bingung harus resign atau bertahan ?
Flashback:
Saya bekerja di sebuah konsultan bangunan, kebetulan divisi saya hanya berisi 2 orang (saya dengan atasan). 4 tahun sudah kami bekerja bersama dan terbilang solid. Dalam hal ini saya bertugas hanya sebagai asisten, semua keputusan berasal dari atasan, mulai dari urusan bla2 sampai yg penting. Alhasil saya bergantung sama dia. Bahkan bila beliau tidak ada keputusan bisa ditunda, karena kadiv dari divisi lain "tidak percaya" dengan saya (itu dalam pikiran saya).
Saya mulai merasakan zona nyaman yang membuai, karena saya hanya bertanggung jawab pada atasan. Saya hanya menjadi bayangan dan bekerja seperti robot, just running program (menurut saya anak baru lulus pun bisa)
Kemudian saya mula sadar dan akhirnya berpikir untuk mencari pekerjaan di tempat lain, dengan tujuan awal agar saya semakin tidak terlena. Kebetulan pada minggu ini saya baru mendapatkan penawaran yang cocok dengan kriteria, dan diharapkan memberikan keputusan senin besok.
Pekerjaan baru ini agak berbeda dengan yang saya lakukan, jadi harus belajar lagi walaupun tidak dari awal. Membuat saya tertantang untuk mencoba, mumpung ada kesempatan pula. Saya tergoda untuk pindah, tapi saya berasa sungkan dengan atasan saya lalu weekend ini saya berencana berbicara dulu dengan dia sebelum saya mengajukan surat resign.
Hari ini berlangsung biasa, tapi dammm
Setelah lunch atasan saya bilang dia sudah mengajukan resign dan keluar akhir januari. Rasanya langsung syok di tempat, speachless...
Saya berasa menjadi anak ayam yang kehilangan induknya
Bagaimana ini, padahal senin saya berencana resign pula
Saya mengalami dilema, apakah saya jadi mengajukan resign atau bertahan dengan kondisi yang ada
Bila saya mengajukan resign, saya berasa tidak etis bila saya mengajukan pengunduran diri yang hampir bersamaan, divisi tersebut bs kosong dan perusahaan pasti tidak mengijinkan. Tapi kesempatan tidak datang dua kali, belum tentu saya mendapatkan tawaran seperti ini lagi.
Bila saya bertahan disana, saya pasti menghandle semua pekerjaan selama posisi atasan saya itu masih kosong. Saya belum siap mental untuk single fighter. Masih banyak hal yang belum saya ketahui, banyak hal yang perlu saya pelajari. Bagaimana kalau sampai saya salah dalam mendesain? (Pekerjaan saya berhubungan dengan nyawa orang). Tanggung jawabnya berat buat saya pikul...
Saya harus memberikan jawaban pada perusahaan yang menawarkan pekerjaan senin ini. Apakah yang harus saya pilih
Rasanya kepala saya masih mumet, sehingga tidak dapat berpikir jernih
Saya berharap dapat masukan dari rekan2 di forum ini
Terima kasih