//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha  (Read 312244 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #510 on: 06 March 2009, 08:03:23 AM »
http://teguhdh.wordpress.com/2009/03/05/kontroversi-buddha-bar/

Kontroversi Buddha Bar

leave a comment »

Keberadaan kafe kelas atas Buddha Bar, di jalan Teuku Umar nomer 1, Menteng Jakarta Pusat, mengundang kontroversi. Tidak tanggung-tanggung, isu SARA yang ada dibalik kontroversi itu.
Ratusan mahasiswa Buddha, Kamis (05/03/09) siang mendemo Buddha Bar yang menempati gedung eks imigrasi Belanda ini. Massa meminta pihak Buddha Bar segera mengganti nama, menghilangkan nama Buddha dan segala hiasan interior terkait Buddha di dalamnya.
Umat Buddha menganggap, pemakaian nama Buddha untuk sebuah tempat usaha hiburan, adalah pelecehan agama Buddha sebagai agama yang sah menurut hukum di Indonesia. Buddha yang suci dan disucikan dalam agama Buddha, sangat tidak pantas digunakan sebagai nama merk atau tempat usaha hiburan. Apalagi disambungkan dengan kata Bar, yang memiliki konotasi negatif. Karena itulah, umat Buddha meminta nama Buddha Bar diganti
Aksi demo ini dilakukan mahasiswa, setelah usaha negosiasi damai tidak segera menemukan titik temu.
“aksi dengan massa lebih besar akan kami lakukan jika Buddha Bar tidak segera memenuhi tuntutan kami..” ucap salah satu peserta aksi yang enggan disebut namanya.
Senin (02/03/09) lalu, umat Buddha dari berbagai elemen dan kelompok, serta dukungan dari para penganut agama atau kepercayaan lain yang tergabung dalam Forum Anti Buddha Bar (FABB), mendatangi sejumlah pihak berkompeten untuk meminta dukungan. Antara lain PKB, Pemprov DKI Jakarta, dan Komisi VIII DPR RI.
“kami tidak menentang usahanya..kami hanya meminta nama Buddha Bar diganti..Jangan lagi memakai nama Buddha..Buddha itu suci..tolong jangan digunakan untuk nama tempat hiburan yang konotasinya jelek” kata Biksu Dutavira Mahasthavira, Ketua Majelis Agama Buddha Mahayana Tanah Suci, DPP Walubi saat menyampaikan keluhannya kepada Ketua DPP PKB Muhaimin Iskandar.
Cak Imin berjanji, akan membawa masalah ini ke tingkat DPR. Namun demikian, PKB akan menegur Pemprov DKI terlebih dahulu, agar bisa cepat diselesaikan.
“dari pada kelamaan dibahas, kami akan tegur dulu gubernur untuk segera menuntaskan kasus ini..” kata Cak Imin selesai ditemui FABB dikantor DPP PKB, jalan Sukabumi Menteng Jakarta Pusat.
PKB bukanlah satu-satunya partai yang akan dimintai dukungan FABB.
“kami juga akan meminta dukungan partai-partai lain untuk menuntaskan kasus ini..kami sedang menyusun jadwal untuk bertemu mereka..” kata Kevin Hu, Koordinator FABB.
Wagub DKI Jakarta, Prijanto yang juga ditemui FABB, dengan diplomatis mengatakan akan segera bertemu pengelola Buddha Bar, untuk menyelesaikan masalah ini. Prijanto menambahkan, ijin Buddha Bar diberikan oleh Dinas Pariwisata, atas persetujuan 3 organisasi Buddha, yaitu Forum Komunikasi Umat Buddha DKI Jakarta, Generasi Muda Mahayana Indonesia, dan Majelis Agama Budha Mahayana Indonesia DPD DKI Jakarta. Namun menurut FABB, ijin dari 3 organisasi itu fiktif alias rekayasa. Karena itulah Pemprov DKI Jakarta akan meninjau ulang perijinan Buddha Bar. Tidak bisa serta merta mencabutnya karena sudah dilindungi hukum. Tapi jika memang ada yang menyimpang dalam hal perijinan, akan ditindak.
“saya pribadi sebenarnya juga tidak setuju dengan nama Buddha Bar, ini menyangkut agama dan kepercayaan seseorang..mestinya kita harus saling menghormati satu sama lainlah..” kata Prijanto.
Prijanto menambahkan, informasi dari PT Nireta, selaku pengelola Buddha Bar, tengah meminta ijin kepada Pusat Manajemen Buddha Bar di Perancis, untuk mengganti nama Buddha Bar di Jakarta.
Ketua Komisi VIII, Hasjrul Azwar Harahap Ketua, yang menemui FABB Senin (02/03/09) kemarin, juga berjanji akan membahas masalah ini walau sedang menghadapi masa reses.
“ini persoalan agama yang juga menjadi pilar persatuan dan kesatuan bangsa”ujarnya

diprotes dari saat perijinan

Protes umat Buddha atas Buddha Bar, sebenarnya sudah dilakukan sejak masa perijinan. Melalui surat tertanggal 11 November 2008, DPP Walubi menyatakan penolakan terhadap penggunaan nama Buddha Bar. Surat itu adalah jawaban dari surat Dinas Pariwisata DKI Jakarta, tertanggal 22 Oktober 2008 tentang permohonan rekomendasi penggunaan nama Buddha Bar.
DPP Walubi menilai, ada hal yang tidak beres di balik surat ijin Dinas Pariwisata untuk Buddha Bar, karena ijin itu dikeluarkan tanpa mempertimbangkan rekomendasi Walubi, sebagai “MUI”nya umat Buddha.
Protes penggunaan nama Buddha Bar, seakan tidak pernah digubris baik oleh Dinas Pariwisata, ataupun pihak Buddha Bar. Termasuk surat keberatan Depag urusan agama Buddha, kepada Fauzi Bowo, Gubernur DKI Jakarta.
Penasehat hukum FABB, Sugiyanto menegaskan, ini adalah kasus penodaan agama, sebagaimana diatur dalam pasal 156a KUHP, dan UU Nomer 1, tahun 1965 tentang penodaan agama. Jadi tidak perlu dibelokkan isunya kearah lain, seperti isu Hak Cipta sebagai waralaba internasional, politis, ataupun lainnya.
“Masalah ini akan selesai, jika nama Buddha Bar diganti..” ucapnya singkat.
Sugiyanto juga membantah anggapan sinis bahwa aksi menolak Buddha Bar, baru dilakukan belakangan ini.

Buddha Bar masih tutup mulut

Hingga hari ini, belum ada keterangan resmi dari pihak Buddha Bar terkait protes umat Buddha. Menurut salah satu “orang dalam” Buddha Bar yang saya hubungi lewat telepon, pemilik Buddha Bar masih belum memutuskan apapun. Jadi belum ada yang bisa disampaikan ke publik.
“Buddha Bar masih buka kok. Tp kita belum ada policy untuk liputan. Takut bikin suasana malah tidak kondusif. Kemarin saja dibilang Buddha Bar
tutup. Padahal kita tetep open for public. Jadi kita menghindari semua activity yang dapat bikin public makin tidak jelas..” ungkap sumber saya melalui sms.

tentang Buddha Bar

Buddha Bar adalah restoran waralaba dari George V Restauration Perancis. Trade mark Buddha Bar sudah terdaftar di Perancis tanggal 26 Juli 1999, dengan nomer register 99 804 764. Di Indonesia, lisensinya dipegang oleh PT Nireta Vista Creative.
Buddha Bar yang menempati gedung kuno eks kantor imigrasi Belanda, di Menteng Jakarta Pusat, resmi dibuka 24 November 2008 oleh Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.
Sebagai restoran atau cafe kelas atas, modalnya memang besar. Dikabarkan sejumlah media, Puan Maharani, putri Megawati dan Reni Sutiyoso, putri Sutiyoso, ikut memegang saham Buddha Bar, bersama para pengusaha ternama Djan Farid, Peter F Sondah, dan Tugu Group. Kabarnya, Buddha Bar sudah buka cabang di Dubai, Beirut, Kairo, London,Kiev, Sao Paolo, Dublin, Praha, dan Jakarta. Jakarta adalah cabang Buddha Bar pertama di Asia, setelah perijinannya di Thailand, Malaysia, dan Singapura di tolak.

usaha menghentikan berita tentang kontroversi Buddha Bar

Di balik perkembangan kasus ini, ada pihak yang berusaha menghentikan pemberitaan kontroversi Buddha Bar, agar tidak menjadi berita besar.
Saya sendiri pernah dihubungi seseorang yang menjanjikan imbalan, jika saya tidak mengangkat isu ini. Menurut saya, ini adalah upaya pengalihan opini publik. Jika tidak ramai diberitakan, tidak banyak masyarakat yang tahu kasus ini, dan menganggap nama Buddha Bar bukanlah masalah.
Menyedihkan memang, ketika isu kerukunan beragama dielu-elukan sebagai tiang penyangga kesatuan Indonesia, Pemerintah seakan tidak menjaganya. Saya tidak bisa bayangkan, ketika hal itu terjadi pada agama mayoritas, ataupun agama dengan jumlah pemeluk yang lebih besar di Indonesia. Misal saja ada yang berani menggunakan nama Islamic Bar, Muhammad’s Bar, Rasulullah Cafe and Lounge, atau  Bar and Club, mungkin tanpa ba bi bu, tempat itu bisa rata dengan tanah.
Ingat kasus kartun Nabi Muhammad di Denmark? Jadi isu Internasional, karena umat Islam berkeyakinan, Rasulullah tidak boleh digambarkan. Apalagi dijadikan tokoh kartun.
Lalu apa salahnya umat Buddha, jika menganggap Buddha sebagai sosok suci dan tidak pantas digunakan sebagai nama merk ataupun tempat usaha??
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #511 on: 06 March 2009, 08:30:16 AM »
Hm.. Di resmikan oleh gubernur dki ? Whout! Hehehe... Sapa dl waktu pemilu kemarin yg ikutan coblos kumisnya ? :))


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #512 on: 06 March 2009, 08:41:15 AM »
banyak yg ingin manfaatin isu ini buat politik, tapi oklah selama kita bisa manfaatin tu partai.....

http://www.hupelita.com/baca.php?id=65683
Fraksi Demokrat Membentuk Tim Dalami Keberadaan Buddha Bar
[Politik dan Keamanan]

Fraksi Demokrat Membentuk Tim Dalami Keberadaan Buddha Bar

Jakarta, Pelita
Fraksi Partai Demokrat di DPR RI akan membentuk tim untuk mendalami persoalan keberadaan Restoran Buddha Bar di Jakarta yang oleh umat Buddha dinilai telah menistakan dan melecehkan agama Buddha. Tim ini diharapkan sudah mulai bekerja sebelum masa reses.
Hal itu dikatakan Ketua Fraksi Partai Demokrat Syarif Hasan ketika menerima Forum Anti-Buddha Bar (FABB), Sangha Mahayana Indonesia, Walubi, dan sejumlah tokoh umat Buddha; di ruang rapat Partai Demokrat, Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (3/3).
Menurut Syarif Hasan, tim yang segera dibentuk ini nantinya akan terjun ke lapangan diantaranya mendatangi Dirjen HAKI dan Pemprov DKI Jakarta sebagai pihak yang berwenang mengeluarkan izin operasional Buddha Bar.
Saya minta tim ini secepatnya bekerja dan memberikan rekomendasi supaya fraksi cepat mengambil keputusan dan kemudian kita bawa dalam rapat dengan Menteri Agama kata Syarif Hasan.
Ia mengingatkan bahwa tim ini akan menyikapi persoalan ini sesuai dengan aspirasi umat Buddha.
Sementara itu Sangha Mahayana Indonesia (SMI) yang memegang Dharma Niyoga tertinggi berdasarkan ajaran agama Buddha Mahayana mengeluarkan fatwa bahwa pemakaian Buddha Bar bertentangan dengan Buddha Dharma. Antara lain bertentangan dengan Pancasila Buddhis khususnya sila kelima yaitu tidak meminum minuman keras.
Kedua, melanggar jalan mulia berunsur delapan mengenai kehidupan benar atau mata pencarian benar, dan daya upaya benar; dan ketiga, bertentangan dengan Kitab Suci Angustara Nikaya III yang berkenaan dengan penghindaran untuk tidak berdagang alkohol atau minuman yang menyebabkan lemahnya kesadaran sendiri maupun orang lain.
Atas dasar fatwa itulah, Sangha Mahayana Indonesia mendesak kepada Pemprov DKI Jakarta untuk segera mencabut izin operasional Buddha Bar.
Kalau tidak, ini akan memberikan dampak negatif terhadap citra agama Buddha dan di mata umat agama lain, kata Ketua Umum SMI, Biksu Gunabadra Mahastavira.
Hal senada juga diungkapkan Dewan Sangha Walubi, Maha Biksu Dutavira Mahastavira. Dia dengan tegas minta agar Buddha Bar menghapus kata Buddha dalam kata Buddha Bar. Kami tidak ingin nama agama kami dijadikan merek dagang, katanya.
Menurut dia, Buddha merupakan nama agama yang tingkat kesuciannya juga disebut Buddha. Umat kami disebut Buddha, guru kami disebut Buddha. Karenanya penggunaan nama Buddha untuk kegiatan komersil seperti Buddha Bar yang terletak di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat sangat menyakiti hari umat Buddha, ujarnya tegas.
Penggunaan nama agama juga pada usaha komersial tidak pantas dan tidak bisa diterima oleh agama manapun. Sehingga kami meyakini seluruh umat beragama di Indonesia mendukung sikap dan langkah kami, kata Dutavira mengakhiri keterangannya.
Buddha Bar di Jakarta merupakan yang kesembilan di dunia, setelah dibuka pertama di Perancis. Beberapa negara Asia menolak dibukanya restoran tersebut.(be)
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #513 on: 06 March 2009, 08:49:41 AM »
kutipan xenocross :
Di balik perkembangan kasus ini, ada pihak yang berusaha menghentikan pemberitaan kontroversi Buddha Bar, agar tidak menjadi berita besar.
Saya sendiri pernah dihubungi seseorang yang menjanjikan imbalan, jika saya tidak mengangkat isu ini. Menurut saya, ini adalah upaya pengalihan opini publik. Jika tidak ramai diberitakan, tidak banyak masyarakat yang tahu kasus ini, dan menganggap nama Buddha Bar bukanlah masalah.
Menyedihkan memang, ketika isu kerukunan beragama dielu-elukan sebagai tiang penyangga kesatuan Indonesia, Pemerintah seakan tidak menjaganya. Saya tidak bisa bayangkan, ketika hal itu terjadi pada agama mayoritas, ataupun agama dengan jumlah pemeluk yang lebih besar di Indonesia. Misal saja ada yang berani menggunakan nama Islamic Bar, Muhammad’s Bar, Rasulullah Cafe and Lounge, atau  Bar and Club, mungkin tanpa ba bi bu, tempat itu bisa rata dengan tanah.
Ingat kasus kartun Nabi Muhammad di Denmark? Jadi isu Internasional, karena umat Islam berkeyakinan, Rasulullah tidak boleh digambarkan. Apalagi dijadikan tokoh kartun.
Lalu apa salahnya umat Buddha, jika menganggap Buddha sebagai sosok suci dan tidak pantas digunakan sebagai nama merk ataupun tempat usaha??



ini tulisan sapa?


Misal saja ada yang berani menggunakan nama Islamic Bar, Muhammad’s Bar, Rasulullah Cafe and Lounge, atau  Bar and Club, mungkin tanpa ba bi bu, tempat itu bisa rata dengan tanah.
Ingat kasus kartun Nabi Muhammad di Denmark? Jadi isu Internasional, karena umat Islam berkeyakinan, Rasulullah tidak boleh digambarkan. Apalagi dijadikan tokoh kartun.



beda loh mas,
kenapa nama  gak dipakai untuk (melingkupi/menutupi/menguasai terkandung didalam), gak berani kali. takut bisa-bisa bubar kegiatannya gak tahan sama kuasa (terang) namaNya.
klo dipakai untuk menjelek-jelekan citra dirinya sih banyak, seperti tulisan-tulisan hujatan-hujatan atau bentuk-bentuk pelecehan lainnya.
atau klo dipakai nti malah dibilang sikit-sikit Yesus, sikit-sikit Yesus.  :))  :))

iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #514 on: 06 March 2009, 08:53:16 AM »
saya tinggal pagi masih 22, malamnya sudah nyampe 34
udahan dulu yuk, kan udah mau diganti namanya

Kalau sudah beres soal ini mungkin kita juga harus menyelidiki Buddha Spa (katanya udah ganti nama) Buddha Belly Resto (diprotes masy bali) , atau apapun yg sejenisnya.
Setelah itu kita kembali meditasi di pojokan......

Setau aye masyarakat Bali ngak ada protes2an terkait Buddha spa jadi Buddha bellly. Dari dulu pertama kali buka namanya Buddha Belly resto, tidak ada namanya dari Buddha spa ke Buddha Belly resto. Tiang org bali. Ning Bali sing ade protes2an. ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #515 on: 06 March 2009, 08:58:34 AM »
bagaimana perasaan umat agama2

bila nabinya dipakai untuk nama rumah bordil ???

Buddha lacur, Yesus lacur, Muhammad lacur ???


masihkan "nama terang" tadi bersinar ???

atau kalau mungkin nama itu bermasalah, gmana kalo ganti namanya aja, tapi tetep rumah bordil

misal

Buddha Fun, Yesus Fun, Muhammad Fun ???

tapi tetep rumah bordil.

jadi masalahnya di namanya atau jenis usahanya ???
« Last Edit: 06 March 2009, 09:00:26 AM by hatRed »
i'm just a mammal with troubled soul



Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #516 on: 06 March 2009, 09:04:24 AM »
bola salju yang digulir sudah jadi issue (bola api)!

silahkan pake saja. tapi kemungkinan besar dihitung-hitung pake hong sui ato ramalan atau jimat-jimat penglaris dijauhkan (dihindari/ditakuti). coba google kemungkinan banyak koq yang pakai. (klo aku sich ya terserah masing-masing, karena aku yang mengalami kebenarannya sendiri).
maaf, ini pandangan aku pribadi loh.
asal jangan ntar tahu-tahunya jadi tempat ibadat. didemo lagi dikit-dikit nama Yesus  :))  :)) ada gak yang seperti itu?
« Last Edit: 06 March 2009, 09:06:42 AM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #517 on: 06 March 2009, 09:11:04 AM »
Ingat kerajaan Allah telah dekat. ciri2 kiamat, banyak yang menggunakan nama-Ku dengan tidak benar :))
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #518 on: 06 March 2009, 09:15:46 AM »
mana nih disini yang paranormal, ahli hong sui, pembuat jimat-jimat, pemraktek napak tilas. bagi bagi dong komentar percobaan tentang penggunaan nama Yesus (cukup percaya sebagai orang suci saja bawa dalam doa yang bisa menghidupkan orang mati, mencelikan orang buta dll hal yang baik, sama sepertiorang-orang suci lain).
« Last Edit: 06 March 2009, 09:20:39 AM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline yanfei

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 430
  • Reputasi: 12
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #519 on: 06 March 2009, 09:27:48 AM »
mana nih disini yang paranormal, ahli hong sui, pembuat jimat-jimat, pemraktek napak tilas. bagi bagi dong komentar percobaan tentang penggunaan nama Yesus (cukup percaya sebagai orang suci saja bawa dalam doa yang bisa menghidupkan orang mati, mencelikan orang buta dll hal yang baik, sama sepertiorang-orang suci lain).
orang bule bikin film bokep pemaennya pake kalung salib laris, apakah ini sebagai jimat kesuksesannya? :whistle:

Offline ENCARTA

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 797
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • love letters 1945
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #520 on: 06 March 2009, 09:31:46 AM »
film bokep ;D

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #521 on: 06 March 2009, 09:32:18 AM »
tuh kan klo aku malah suruh adakan pembuktian.
tapi sekarang manusianya semuanya sama, secara umum orientasinya kepentingan diri,
ujung-ujungnya perbuatan daging, percabulan, kecemaran, hawa nafsu, pemberhalaan (penyembahan berhala), sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, pencideraan, pemecah belah, kedengkian, kemabukan, pesta pora(hedonisme) dsbnya. (Gal5)  :(  :(  :'(

« Last Edit: 06 March 2009, 09:35:05 AM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #522 on: 06 March 2009, 09:35:51 AM »
mana nih disini yang paranormal, ahli hong sui, pembuat jimat-jimat, pemraktek napak tilas. bagi bagi dong komentar percobaan tentang penggunaan nama Yesus (cukup percaya sebagai orang suci saja bawa dalam doa yang bisa menghidupkan orang mati, mencelikan orang buta dll hal yang baik, sama sepertiorang-orang suci lain).
orang bule bikin film bokep pemaennya pake kalung salib laris, apakah ini sebagai jimat kesuksesannya? :whistle:

ternyata suka nonton...hahahaha....
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline coedabgf

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 946
  • Reputasi: -2
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #523 on: 06 March 2009, 09:38:07 AM »
makanya ada tulisan tentang orang bule banyak yang seperti itu, emang orang bule semuanya adalah orang percaye apa? yang dibilang pengikut aje belum tentu benar seperti diatas, orientasinya pada umumnya kepentingan diri. apa perlu ada sweeping-sweeping seperti disini ape? udah aye bilang itu mah urusan masing-masing.
emang salib besi artinye orang percaye?, pager aye aje ada salib-salibnya  ;D
« Last Edit: 06 March 2009, 09:43:15 AM by coedabgf »
iKuT NGeRumPI Akh..!

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Buddha Bar Dinilai Melecehkan Agama Buddha
« Reply #524 on: 06 March 2009, 09:41:47 AM »
kkok ngomongin orang bule ya,

mang di indo lebih banyak bulenya ya daripada pribumi nya ???
i'm just a mammal with troubled soul