Saya pernah membaca referensi yang mengatakan bila kita menyebut "Namo Amitabha" sampai seribu kali, maka kita bisa terlahir di alam yang tinggi...
kalo 3 kunci utama tidak terpenuhi, menyebutkan sampai 1 milyar kali juga percuma.
Kalo memenuhi 3 kunci utama (keyakinan, tekad dan praktik), maka menyebutkan 10 kali dgn pikiran terpusat, niscaya dpt terlahir di Tanah murni Sukhavati.
Tambahan :
Saya ingat kalau di referensi itu juga dinyatakan bahwa bila kita menyebut "Namo Amitabha" dengan konsentrasi, keyakinan, dan pengharapan baik, maka kita bisa menghindari petaka yang akan terjadi. Dan bahkan bila dilakukan saat menjelang ajal bisa 'mengantar' kita ke alam yang tinggi...
Apakah doktrin ini bersifat mutlak?
Relatif. Tergantung pada sikap batin. Sama saja dgn praktik dhamma dari tradisi manapun. Tidak ada doktrin yg bersifat mutlak. Semua tergantung pada konteksnya. Pada satu kesempatan Buddha hanya mengajarkan dhamma lokiya, pda ksemptan lain mengajarkan dhamma lokuttara. SEmua tergantung pada kondisi batin sang praktisi.
Melafal nama Buddha bisa terhindar dari malapetaka, tapi bila kekuatan karma buruk sangat dominan dan kekuatan pelafalan bersifat labil, bisa saja malapetaka tak terhindarkan. Jadi faktor lain juga berperan tergantung pd karma juga.
Kalo melafal di saat menjelang ajal, itu memang penting utk menjaga impuls batin kita pd kusalacitta. Dgn impuls batin ini, walaupun Tidak terlahir di alam Buddha, setidaknya masih tidak akan terjatuh ke alam rendah, karena impuls batin tertuju pd kusalacitta (batin kebajikan)