Sang Buddha mengatakan bahwa Beliau tidak membabarkan teori, apapun yg Beliau babarkan merupakan hasil dari Pemahamammya, Pencerahannya dan Penyadarannya tentang Kebenaran.
Ajaran Sang Buddha menekankan pada praktek dan penyadaran. Dalam ajaran Buddha terdapat tiga praktek/latihan dasar, yaitu: praktek/latihan moral kebajikan (Sila Sikkha), praktek/latihan konsentrasi (Samadhi Sikkha) dan praktek latihan kebijaksanaan (Panna Sikkha).
Namun tentunya kita harus mempelajari, menelaah, mengerti, kemudian meyakini suatu ajaran disertai mempraktekkan/ latihan.
Tanpa mempelajari, menelaah, mengerti suatu ajaran kita tidak dapat mempraktekkannya secara benar.
Keyakinan mendorong kita untuk mempraktekkan/melatih.
Namun dapat juga mempraktekkan/melatih menghasilkan keyakinan.
Menurut saya agama Buddha mencakup Keyakinan yang disertai Praktek / Latihan.
Namun sering kali orang menginterpretasikan satu ajaran yg sama dengan pemahaman yg berbeda.
Bahkan Sang Buddha sendiri menyadarinya dan mengajarkan dengan berbagai cara sesuai dengan kemampuan pemahaman orang yg diajarnya.
Dalam suatu diskusi sering kali pesertanya adalah sama2 umat yg dalam taraf belajar.
Akan muncul berbagai pendapat, tetapi kita tetap harus mengambil rujukan pada inti dasar Ajaran Sang Buddha, yg membawa kebaikan untuk kita dan orang lain.