//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda  (Read 66891 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #45 on: 17 January 2011, 09:10:18 PM »
Namo Buddhaya,

Kok anda bisa mengambil kesimpulan seperti itu. Kalo semua Kisah Sang Buddha harus termaktub dalam Kitab anda tentu tidak cukup buat menuliskanya, tidak tertulis dalam Kitab anda bukan berarti hal tersebut tidak ada. 

 _/\_



Tidak tertulis dalam kitab, kok anda bisa tau, Bro? apakah anda pernah terlahir di masa itu dan memiliki kemampuan mengingat kehidupan lampau?

Offline Triyana2009

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 756
  • Reputasi: 4
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #46 on: 17 January 2011, 09:23:16 PM »
Namo Buddhaya,

Tidak tertulis dalam kitab, kok anda bisa tau, Bro? apakah anda pernah terlahir di masa itu dan memiliki kemampuan mengingat kehidupan lampau?

"kasar amat ya ? buddha aja tidak mengajarkan meditasi dengan cara seperti itu... dan tentunya buddha tidak mencontek teknik meditasi ZEN dan harus di inget ZEN itu turunan dari buddha..."

Ya karena Kitab terbatas tidak mungkin memuat seluruh Kisah Sang Buddha jadi tidak dapat dikatakan Buddha tidak mengajarkan hal tersebut, mungkin saja Beliau mengajarkan tetapi tidak tercatat atau mungkin juga tidak mengajarkan hal tersebut, tetapi kemungkinan Beliau mengajarkan hal tersebut tetap ada.

 _/\_


 

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #47 on: 17 January 2011, 09:28:28 PM »
Namo Buddhaya,

"kasar amat ya ? buddha aja tidak mengajarkan meditasi dengan cara seperti itu... dan tentunya buddha tidak mencontek teknik meditasi ZEN dan harus di inget ZEN itu turunan dari buddha..."

Ya karena Kitab terbatas tidak mungkin memuat seluruh Kisah Sang Buddha jadi tidak dapat dikatakan Buddha tidak mengajarkan hal tersebut, mungkin saja Beliau mengajarkan tetapi tidak tercatat atau mungkin juga tidak mengajarkan hal tersebut, tetapi kemungkinan Beliau mengajarkan hal tersebut tetap ada.

 _/\_


 

kalau begitu scorenya masih 50:50, sama2 berspekulasi

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #48 on: 17 January 2011, 09:35:15 PM »
Namo Buddhaya,

"kasar amat ya ? buddha aja tidak mengajarkan meditasi dengan cara seperti itu... dan tentunya buddha tidak mencontek teknik meditasi ZEN dan harus di inget ZEN itu turunan dari buddha..."

Ya karena Kitab terbatas tidak mungkin memuat seluruh Kisah Sang Buddha jadi tidak dapat dikatakan Buddha tidak mengajarkan hal tersebut, mungkin saja Beliau mengajarkan tetapi tidak tercatat atau mungkin juga tidak mengajarkan hal tersebut, tetapi kemungkinan Beliau mengajarkan hal tersebut tetap ada.

 _/\_
 

Setuju Bro... mungkin saja Sang Buddha mengajarkan agar jangan parkir mobil sembarangan, mengajarkan bagaimana membuat pupuk kompos, mengajarkan agar jangan melanggar rambu lalu lintas, mengajarkan agar jangan terlalu banyak makan makanan yang mengandung kolesterol dsbnya.

Tetapi karena kitab terbatas tidak mungkin memuat semua kisah Sang Buddha, jadi tidak dapat dikatakan Sang Buddha tidak mengajarkan hal tersebut, mungkin saja Beliau mengajarkan tetapi tidak tercatat atau mungkin juga tidak mengajarkan hal tersebut, tetapi kemungkinan Beliau mengajarkan hal tersebut tetap ada.

Mettacittena,
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #49 on: 17 January 2011, 10:03:15 PM »
ini diskusi utak atik gatuk... hahaha... tp aa suka model gini, pinter2 main2 kalimat aja, muter sana... muter sini...

walau tidak tertulis dalam kitab suci, aa yakin buddha "tidak mengajar meditasi dengan cara" yg tidak etis dan kasar seperti yg dilakukan guru ZEN dengan memukul pundak/kepala murid, sedang kan tindakan buddha yg tertulis saja tidak kasar apalagi tindakan yg tidak tertulis...

meditasi adalah untuk melatih pikiran dan kesadaran, jika seorang murid ngantuk/malas bukan dengan cara memukul, tp mengatasi masalah ngantuk/malas iu terlebih dulu jauh lebih bermanfaat dr pd memukul pundak/kepala si murid, dr sisi psikologi saja aa yakin hal ini tidak membantu dalam proses latihan...

walau kitab terbatas, tp tindakan buddha secara garis besar dapat disimpulkan dari catatan yg ada yaitu penuh dengan cinta kasih... tentunya tindakan buddha tidak mungkin bertentangan dengan kesimpulan dari catatan yg ada yaitu memukul pundak/kepala murid (bhikkhu)

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #50 on: 17 January 2011, 11:32:52 PM »
mukul pake tongkat kayu itu bagian dari tradisi dan teknik zen. kata praktisinya, sekali kena pukul di bahu (karena ngantuk2, dan tidak sakit), jadinya balik konsentrasi dan segar kembali karena takut kena pukul lagi. ini sama seperti teknik meditasi ajaran theravada yg kalo ngantuk dianjurkan agar meditasi didekat tempat yg bisa jatuh (jurang? pinggir aer?) agar ada rasa takut jatuh sehingga gak ngantuk lagi.

kasar amat ya ? buddha aja tidak mengajarkan meditasi dengan cara seperti itu... dan tentunya buddha tidak mencontek teknik meditasi ZEN dan harus di inget ZEN itu turunan dari buddha...
tidak semua teknik harus diajarkan Buddha secara mendetil, karena memang catatannya (tipitaka) tidak mendetil juga.
toh banyak guru2 meditasi theravada mengajarkan teknik yg gak ada di tipitaka seperti body scanning, rileksasi, dll. adanya metode goenka dan mahasi maupun pa auk sendiri menyatakan banyaknya perbedaan teknik dan gak semuanya ada di tipitaka. esensinya yg penting.

jangan asal ngeliat teknik non-theravada lalu buru2 buka mulut mengkritik.. pahamilah alasannya terlebih dulu. kalo udah paham tapi gak setuju, nyatakanlah dengan baik...
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #51 on: 18 January 2011, 12:48:52 AM »
Quote
Ini menjadi diketahui bahwa Maezumi [Roshi / guru dari Pusat Zen di Los Angeles] punya sejumlah urusan dengan siswa perempuan dan juga memasuki klinik kering-out untuk alkoholik (Rawlinson, 1997).

Pada tahun 1975, 1979 serta tahun 1982, Studi Zen Masyarakat sudah diguncang oleh rumor penghubung dugaan Eido Roshi Teman-seks dengan siswa perempuan ...

Apakah berita diatas bener ?
Benarkan tidak semua guru ZEN adalah baik ?
adakah yg mengenal Maezumi ?
apa dia melakukan hal tsb dgn siswa perempuannya ?

Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #52 on: 18 January 2011, 06:14:03 AM »
Apakah berita diatas bener ?
Benarkan tidak semua guru ZEN adalah baik ?
adakah yg mengenal Maezumi ?
apa dia melakukan hal tsb dgn siswa perempuannya ?


bold hitam
tidak kenal
lebih terkenal Miyabi ?  =)) =))
maaf !

 :backtotopic:
« Last Edit: 18 January 2011, 06:16:39 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #53 on: 18 January 2011, 06:15:11 AM »
Ya karena Kitab terbatas tidak mungkin memuat seluruh Kisah Sang Buddha jadi tidak dapat dikatakan Buddha tidak mengajarkan hal tersebut, mungkin saja Beliau mengajarkan tetapi tidak tercatat atau mungkin juga tidak mengajarkan hal tersebut, tetapi kemungkinan Beliau mengajarkan hal tersebut tetap ada.


spekulasi atau berkilah ! :))
« Last Edit: 18 January 2011, 06:20:43 AM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #54 on: 18 January 2011, 08:25:33 AM »
Namo Buddhaya,

Kalo seorang Bhante menyanyikan lagu Buddhist bagaimana itu bro melanggar Vinaya apa tidak?

 _/\_
Ini sudah dibahas. Dalam vinaya Theravada, tidak menyanyikan lagu itu mencakup semua lagu, termasuk lagu dhamma/duniawi. Dalam mengajar juga tidak diperkenankan 'menyanyikan' dhamma karena 5 kerugian: si bhikkhu terikat keindahan suara, orang lain terikat keindahan suara, konsentrasinya melemah, orang lain akan mengecilkan bhikkhu tersebut, dan terakhir, memberi contoh jelek sehingga orang lain akan ikutan melakukannya.



Menurut saya Bhikkhu bergitar Theravada nggak pas, Mahayana bukan...
'Biku' campur aduk, barangkali. Bukan mobil saja yang hybrid, 'biku' juga bisa hybrid.

« Last Edit: 18 January 2011, 08:30:17 AM by Kainyn_Kutho »

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #55 on: 18 January 2011, 08:26:11 AM »
mukul pake tongkat kayu itu bagian dari tradisi dan teknik zen. kata praktisinya, sekali kena pukul di bahu (karena ngantuk2, dan tidak sakit), jadinya balik konsentrasi dan segar kembali karena takut kena pukul lagi. ini sama seperti teknik meditasi ajaran theravada yg kalo ngantuk dianjurkan agar meditasi didekat tempat yg bisa jatuh (jurang? pinggir aer?) agar ada rasa takut jatuh sehingga gak ngantuk lagi.

tidak semua teknik harus diajarkan Buddha secara mendetil, karena memang catatannya (tipitaka) tidak mendetil juga.
toh banyak guru2 meditasi theravada mengajarkan teknik yg gak ada di tipitaka seperti body scanning, rileksasi, dll. adanya metode goenka dan mahasi maupun pa auk sendiri menyatakan banyaknya perbedaan teknik dan gak semuanya ada di tipitaka. esensinya yg penting.

jangan asal ngeliat teknik non-theravada lalu buru2 buka mulut mengkritik.. pahamilah alasannya terlebih dulu. kalo udah paham tapi gak setuju, nyatakanlah dengan baik...

dengan perkembangan teknologi, ntar latihan meditasi klo murid lg ngantuk/malas, di strum listrik tegangan rendah, biar terkejut dan punya rasa takut... keren juga...

tp efek jera ini berlaku untuk mereka yg benar2 menyukai meditasi, cilaka nya tuk orang yg tidak terlalu menyukai meditasi dan umat agama lain, trus pengen nyoba latihan meditasi trus dipukul pundak/bahu/kepala nya... aa rasa bsok ga bakal balik...

disekolah umum aja, klo anak suka tidur/nakal trus dipukul oleh guru dengan tujuan memberikan rasa jera/kapok/peringatan bisa menimbulkan efek psikologi lain, anak jd minder/takut ma guru/ga mau turun sekolah... apakah masih layak mengajar dengan "cara efek jera" seperti itu ?

walau tidak tertulis di tipitika theravada, aa yakin buddha tidak akan mengajar dengan cara2 yg kurang pantas layak/pantas untuk dilakukan  terlebih oleh seorang guru yg bijaksana. alasan aa'tono buka mulut, ya untuk mengkritisi si praktisi ZEN yg kontra di thread ini, bukan praktisi ZEN secara umum...

pahami konsep pengajaran meditasi di ZEN ? uda paham, makanya aa tidak tertarik. sampaikan dengan baik ? itu udah sangat baik... sy hanya mengikuti tulisan dan gaya bicara si praktisi ZEN yg kontra di thread ini...

santai aja bro...

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #56 on: 18 January 2011, 08:43:04 AM »
Namo Buddhaya,

"kasar amat ya ? buddha aja tidak mengajarkan meditasi dengan cara seperti itu... dan tentunya buddha tidak mencontek teknik meditasi ZEN dan harus di inget ZEN itu turunan dari buddha..."

Ya karena Kitab terbatas tidak mungkin memuat seluruh Kisah Sang Buddha jadi tidak dapat dikatakan Buddha tidak mengajarkan hal tersebut, mungkin saja Beliau mengajarkan tetapi tidak tercatat atau mungkin juga tidak mengajarkan hal tersebut, tetapi kemungkinan Beliau mengajarkan hal tersebut tetap ada.

 _/\_

Nah, ini sungguh menarik.
Tahukah anda bahwa Buddha pernah mengatakan, "di masa depan, ada yang melencengkan ajaranku dan menamakan diri aliran zen"?
Di manakah rujukannya? Tidak ada. Tapi karena kitab tidak dapat memuat seluruhnya, bukan berarti Buddha tidak mengatakannya.


Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #57 on: 18 January 2011, 08:58:12 AM »
dengan perkembangan teknologi, ntar latihan meditasi klo murid lg ngantuk/malas, di strum listrik tegangan rendah, biar terkejut dan punya rasa takut... keren juga...

tp efek jera ini berlaku untuk mereka yg benar2 menyukai meditasi, cilaka nya tuk orang yg tidak terlalu menyukai meditasi dan umat agama lain, trus pengen nyoba latihan meditasi trus dipukul pundak/bahu/kepala nya... aa rasa bsok ga bakal balik...

disekolah umum aja, klo anak suka tidur/nakal trus dipukul oleh guru dengan tujuan memberikan rasa jera/kapok/peringatan bisa menimbulkan efek psikologi lain, anak jd minder/takut ma guru/ga mau turun sekolah... apakah masih layak mengajar dengan "cara efek jera" seperti itu ?
temen saya yg praktisi zen, justru pernah bilang kalo dia pengen sekali merasakan dipukul pake kayu itu dan karena dia meditasinya kagak ngantuk, gak kebagian deh...

dari reply anda, sya menyimpulkan anda sama sekali gak tertarik untuk berdiskusi, melainkan hanya ingin berdebat.
sampai di sini aja untuk percakapan dengan anda ditopik ini.

walau tidak tertulis di tipitika theravada, aa yakin buddha tidak akan mengajar dengan cara2 yg kurang pantas layak/pantas untuk dilakukan  terlebih oleh seorang guru yg bijaksana. alasan aa'tono buka mulut, ya untuk mengkritisi si praktisi ZEN yg kontra di thread ini, bukan praktisi ZEN secara umum...

pahami konsep pengajaran meditasi di ZEN ? uda paham, makanya aa tidak tertarik. sampaikan dengan baik ? itu udah sangat baik... sy hanya mengikuti tulisan dan gaya bicara si praktisi ZEN yg kontra di thread ini...
sayang sekali, post2 anda justru telah mengkritisi praktik zen secara umum dengan membabi buta.
dan sekali lagi saya melihat di forum ini pemikiran: "dia salah, saya balas salah".
salah dibalas salah tidak menjadikan salah satunya benar.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #58 on: 18 January 2011, 09:44:13 AM »

Hakuyū Taizan Maezumi
(February 24, 1931—May 15, 1995) was a Japanese Zen rōshi and lineage holder in the Sōtō, Rinzai and Harada-Yasutani lineages—an unusual background for any Zen teacher. He combined the Rinzai use of koans and the Sōtō emphasis on shikantaza in his teachings, influenced by his years studying under Hakuun Yasutani in the Harada-Yasutani school. Through his decades of teaching he founded or co-founded several institutions and practice centers, among them being the Zen Center of Los Angeles, White Plum Asanga, Yokoji Zen Mountain Center and the Zen Mountain Monastery.

Maezumi secara pulik mengakui bahwa ia seorang alkoholik di tahun 1983. Pada tahuntsb ia dikirim ke Betty Ford Clinic untuk pengobatan. Hal ini bertepatan dengan diketahuinya ia telah memiliki hubungan seksual dengan beberapa pengikut perempuan di Pusat Zen di Los Angeles. Meskipun menikah dengan istrinya Martha Ekyo Maezumi (Maezumi mulai minum alkohol, merokok sewaktu menjadi tentara AS selama Perang Dunia II). Dia dgn tegar datang mengakui kesalahannya dan tidak upaya menutupin hal tsb. Hal ini menyebabkan banyak kekacauan di sekolahnya, dan banyak siswa pergi..........


bold hitam
tidak kenal
lebih terkenal Miyabi ?  =)) =))
maaf !

 :backtotopic:


Nah kenapa guru ZEN sekaliber Maezumi juga bisa melakukan kesalahan/penyimpangan Sexual dgn siswinya ?
adakah guideline utk pencegahan ? adakah tanda2 penyimpangan akan terjadi ?
Ataukah siswinya yg memberikan "kebaikan" (baca services) yg tidak benar ?

silahkan dijawab lengkap....

utk bro Triyana... kayu pukul yg digunakan dlm Meditasi gak perlu fotonya lagi... karna member2 mengaku memangnya begitu.... apakah bro Triyana pernah mengikutin meditasi Zen ?
 _/\_ ;D
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Pertanyaan Kritis Mengenai ZEN Menurut Pandangan yang Berbeda
« Reply #59 on: 18 January 2011, 09:51:27 AM »
kalo kita ingin membandingkan kecap abc dengan kecap bango, tentu kita harus membandingkan kecap abc yg perfect dengan kecap bango yg perfect pula. masa mau membandingkan kecap abc yg perfect dengan kecap bango yg busuk, trus kasih testimoni "kecap bango payah, baunya busuk! kecap abc nomor satu!".

kalo begitu perbandingannya, ntar forum jadi perang banyak2an kecap abc busuk dengan kecap bango busuk...
gak objektif dan gak cerdas.

bukankah seharusnya ada rasa persaudaraan "sesama penggemar kecap" dan saling mengerti "rasa khas kecap bango dan abc"?
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path