[at] hatRed
Kalo saya pakai kata menyimpang, itu artinya ada satu hal yang melenceng dari tempat yang sebenarnya...
Sejalan dengan berkembangnya zaman, Aliran Maitreya pun menjadi suatu konsep spiritual. Di Indonesia saja Aliran Maitreya oleh sebagian orang dianggap sebagai Agama Buddha. Terlebih dalam tataran konsepnya, memang Aliran Maitreya banyak memakai teknik ATM ala Tung Desem Waringin dari konsep Buddhisme. Dari sini khan terlihat jelas kalau Aliran Maitreya itu seolah melakukan reformasi masal terhadap konsep Buddhisme. Dan dengan fatwah : "Sekarang Nirwana bisa dicapai tanpa mengasingkan diri dari duniawi". Ini menunjukkan bahwa konsep pencapaian Nibbana versi Buddha Gotama sudah kadaluwarsa...
Apakah menurut Anda perbedaan realisasi tujuan akhir di Maitreya bisa mengantarkan Anda mencapai Nibbana?
Kalau bisa mengantarkan Anda mencapai Nibbana, maka Aliran Maitreya yang benar (dan mungkin Ajaran Buddha Gotama sudah basi)...
Bagaimana menurut Anda?
Berbeda loh... Tidak sama...
Anda setuju?
Bukankah anggapan "berbeda" ini hanya buah pikir saja. dan belum berasal dari Kebenaran Mutlak.
Yah, saya ingin menekankan perbedaan tujuan akhirnya yang paling mendasar.
Ajaran Buddha Gotama -> merealisasi Nibbana (keadaan pembebasan yang mutlak)
Aliran Maitreya -> kembali pada Laomu di Nirwana (bersama Tuhan di Alam Nirwana)
Sama atau beda? Coba Anda ehipassiko terlebih dahulu...
Jadi Anda bisa mengerti kalimat saya ini sebatas buah pikir atau hasil riset lapangan...