//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Dukkha “Bukan” Penderitaan  (Read 15433 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline abhassara

  • Teman
  • **
  • Posts: 93
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dukkha “Bukan” Penderitaan
« Reply #15 on: 20 December 2017, 11:32:19 AM »
Masuk akal, tetapi dukkha memang agak sulit diterjemahkan.
Menurut saya, dukkha bukanlah kata, tetapi istilah! Istilah maknanya hanya satu, tetapi kata biasanya bermakna lebih dari satu.
Dan menurut saya satu kata bagian depan yang dipisah konsonan ganda di tengah dan belakang satu kata, merupakan sebuah istilah, bukan kata!
Mungkin bingung, lihat contoh berikut:
1. Bu d dha = manusia yang mencapai pencerahan sempurna (kira-kira inilah artinya)
2. Dha m ma = ajaran dari pendiri monastik (kira-kira inilah artinya)
3. ka m ma = ada sebab ada akibat (kira-kira inilah artinya)
4. Du k kha = .....
5. a t ta = .....
6. Ka p pa = .....
7. ci t ta = .....
Apakah semua yang seperti itu adalah istilah? Mungkin 99%
Oleh karena itu, yang di atas agak susah ditranslatekan karena sebenarnya sebuah istilah. Harus ada kepastian, istilah demikian seperti apa, untuk itu para pelajarlah yang bisa memberikan hasilnya dengan diskusi dan kesepakatan berdasarkan kajian atau pendapat yang dikumpulkan.
Buddhisme awal = theravada, bukan sekte ekayana/buddhayana. Baca Mahavamsa dan Dipavamsa. Jangan biarkan sejarah terkubur. jangan biarkan fiksi buddhis menutup nonfiksi. tdk ada yg perlu disembunyikan. sadhu 3x
KBTI (keluarga Buddhayana Tsu chi indonesia). STI (Sangha Theravada Indonesia) #SaveSTI

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Dukkha “Bukan” Penderitaan
« Reply #16 on: 20 December 2017, 08:04:03 PM »
Dukkha tidak diterjemahkan jadi hanya "penderitaan", itu bisa saja

Orang mengatakan, "tak memuaskan", "stress"

Tapi kalau diterjemahkan "pengalaman", itu juga gak benar. Memang sudah bagus penderitaan.

Penderitaan biasa, Penderitaan karena perubahan, Penderitaan yang bersifat potensi.

Kalau pake kata pengalaman malah lebih rancu. Memangnya Arahat gak punya pengalaman setelah pencerahan?

Dulu nya
May all being be happy
May all being free from hatered
May all being free from suffernes.

Baru
May all being be happy
May all being free from animosity
May all being free from stress

Offline hwakened

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Dukkha “Bukan” Penderitaan
« Reply #17 on: 05 July 2018, 05:45:21 AM »
Bagus lo pemahaman dukkha ny.. pengalaman..
Mmberi lbh byk makna pd kata dukkha.. sudut pndgny ud mninggalkan dualitas..
Dukkha bs jg brarti kondisi yg tidak kekal , bs jg brarti belenggu, ketidakbebasan. Shgga nirvana bs brarti kebebasan.

Sbg tmbhn, klo mis pengalaman, apakah bila tdk ad memori/ingatan maka tdk akan ad pengalaman/dukkha?

Bole post kelanjutannya?