Kebijaksanaan
Pada umumnya, kita mendapatkan kebijaksanaan atau pengetahuan melalui pembelajaran yang didapat dari membaca atau mendengar (sutamaya panna), melalui berpikir dan argumentasi (cintamaya panna) dan melalui pengalaman langsung (bhavanamaya panna).
Sutamaya panna adalah memperoleh informasi yang benar untuk kita mulai. Cintamaya panna ialah proses dari mengolah informasi yang didapat. Bhavanamaya panna adalah pengertian yang muncul sebagai hasil dari pengamatan langsung. Kita memerlukan keduanya, sutamaya panna dan cintamaya panna agar latihan sati/perhatian penuh menjadi efektif, sehingga kebijaksanaan yang berdasarkan pengalaman, dapat muncul. Ketiga ini adalah bagian dari meditasi, dan semuanya sangatlah penting untuk latihan vipassana.
Ketika kita masih awam terhadap meditasi, kita harus membaca buku-buku Dhamma atau paling tidak mendengarkan dan berpartisipasi dalam diskusi Dhamma. Kita akan mendapatkan informasi dan nasihat yang kita perlukan untuk berlatih, suatu 'bahan' untuk kita pikirkan. Kita harus mengingat segala informasi dan nasihat, kita perlu merefleksi ketika menemui kesulitan dan - tentunya - kita juga harus bertanya pada saat diskusi Dhamma.
Kesadaran untuk berusaha demi memunculkan kebijaksanaan itu sangatlah penting. Akan tetapi, penting juga untuk diingat, akibat dari kebijaksanaan yang timbul di dalam latihan. Semua informasi yang didapat akan selalu bergaung dibelakang pikiran kita, yang akan mempengaruhi cara berpikir kita, cara kita melihat hal-hal. Maka, pastikan bahwa Anda mengerti benar akan hal-hal yang mendasar, yakinkan bahwa Anda tahu apa yang sedang Anda kerjakan. Ketika Anda merasa ragu atau ketika Anda tidak dapat mengerti sesuatu hal, carilah penjelasannya dari guru.
Adalah sangat penting untuk mendapatkan informasi yang benar, motivasi yang benar dan cara berpikir yang benar untuk berlatih secara cerdas dan efektif. Pada umumnya, proses dalam pencarian kebijaksanaan itu pelan dan terkadang adalah pengalaman yang menyakitkan, kita terus melakukan kesalahan.
Jangan takut untuk membuat kesalahan, dan - yang lebih penting lagi - jangan pernah merasa buruk telah melakukan kesalahan. Kita tidak dapat menghindari berbuat salah, mereka seakan-akan adalah batu loncatan dalam kemajuan kita. Menjadi awas, mengamati dengan hati-hati, dan belajar dari kesalahan adalah kebijaksanaan yang bekerja! Dengan kita belajar dari kesalahan, kebijaksanaan akan mulai muncul dengan alami, lebih otomatis. Setelah bertahun-tahun dan latihan kita semakin maju, dan kita menjadi lebih penuh kesadaran, pengetahuan dan pengertian yang telah kita akumulasikan akan muncul lebih cepat secara alamiah. Kebijaksanaan dan kesadaran akan mulai bekerja sebagai satu kesatuan.
Ketika kesadaran menjadi alami, pikiran menjadi kuat dan kebijaksanaan yang Anda cari akan selalu ada. Anda tidak perlu usaha khusus untuk memunculkannya. Ketika pikiran yang mengamati semakin kuat, kebijaksanaan akan lebih mampu menghadapi kekotoran batin. Seiring dengan tumbuhnya kebijaksanaan Anda, pikiran menjadi semakin murni dan seimbang. Akhirnya Anda akan mulai mengalami saat-saat dimana keseimbangan dan kejelasan akan membuat Anda melihat hal-hal dengan sudut pandang baru. Dengan kata lain, Anda mulai mengalami pencerahan.
Mendapat pencerahan artinya pengertian yang mendalam pada hal-hal yang sebelumnya hanya Anda mengerti secara dangkal - intelektual.
Ini adalah sesuatu yang terjadi secara alamiah, spontan, Anda tidak dapat menciptakannya. Ketika seseorang menggambarkan pengalaman yang membawa pencerahan dan pengertian pencerahan itu sendiri, adalah hal yang berbeda secara fundamental. Dengan demikian, pengalaman yang serupa yang Anda alami tidak berarti bahwa Anda akan mendapat pencerahan juga. Ketika waktunya tiba, ketika Anda siap, Anda akan mendapat pengalaman dan pencerahan yang jelas. Lalu Anda akan mengerti perbedaan besar antara apapun yang pernah Anda baca atau dengar tentang pencerahan dengan pencerahan yang nyata itu sendiri. Anda dapat mengekspresikan efek dari pencerahan itu pada diri Anda atau pengalaman yang timbul disekitarnya, tapi tidak pengertian yang mendalam yang Anda dapatkan melalui pencerahan itu.
Pengalaman langsung yang nyata seperti ini, akan menimbulkan dampak yang mendalam pada latihan Anda, dalam hal bagaimana Anda memandang dunia ini dan bagaimana Anda akan menjalani kehidupan Anda. Dengan kata lain, kebijaksanaan yang Anda dapatkan akan secara langsung merubah cara pandang Anda. Akan tetapi, 'pikiran yang tercerahkan' tidaklah permanen, ia hanya berlangsung sesaat. Apa yang kekal, yang tertinggal adalah kualitasnya, potensinya. Apabila kita tidak memeliharanya, ia akan menghilang. Hanya latihan yang berkesinambungan yang akan tetap menjaganya tetap tumbuh didalam kebijaksanaan tersebut. Latihan yang berkesinambungan tidak berarti banyaknya waktu yang harus Anda gunakan untuk berlatih per hari atau per minggu duduk latihan bermeditasi, walaupun itu tentu membantu. Latihan yang berkesinambungan artinya menjadi sadar dalam segala hal yang Anda kerjakan, dengan usaha yang baik.
Pada latihan tingkat ini, kebijaksanaan menjadi sorotan utama. Kewaspadaan tetap disisinya tetapi kebijaksanaanlah yang menjadi pemeran utama. Kebijaksanaan seperti inilah yang membantu kita maju dalam berlatih.
Sutamaya, cintamaya dan bhavanamaya panna bekerja saling membantu. Kebijaksanaan yang Anda dapat dari berpikir akan menambah keyakinan pada Dhamma dan oleh karenanya menstimulasi Anda untuk berlatih.
Ketertarikan yang meningkat akan membuat Anda menjadi lebih banyak belajar dan berpikir. Anda tidak akan khawatir untuk membuat kesalahan dan mulai mencari cara baru dalam menghadapi kesulitan. Anda akan melihat manfaat dari latihan lebih jelas dan mengerti apa yang Anda pelajari dalam tingkat yang lebih mendalam. Semua ini akan lebih menambah keyakinan Anda. Ketika Anda mulai mengalami pencerahan, keyakinan Anda atas Dhamma akan mendapat dorongan yang besar sekali. Ini akan memperkuat tekad Anda untuk berlatih sepenuh hati. Latihan kesadaran ini akan menjadi dukungan utama dalam hidup Anda dan dunia Anda tidak akan pernah sama lagi.
Tidak peduli sepengalaman apapun Anda, tidak peduli seberapa banyak pengetahuan yang Anda miliki dibandingkan orang lain, jangan pernah puas dengan kebijaksanaan yang telah Anda dapatkan atau tingkat pencerahan yang telah Anda capai. Jangan batasi diri Anda, selalu buka pintu lebar untuk hal-hal baru dan pengertian yang lebih mendalam.