//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA  (Read 8408 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sefung

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 189
  • Reputasi: 4
  • ajaran ini sangat sederhana tp sulit dipahami
ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« on: 03 October 2013, 11:31:23 PM »
ADA yang janggal dan penuh dengan pertanyaan, semoga para sepupuh sini bisa memberikan pencerahannya  ^:)^

Cahaya dari tubuh Buddha Manggala bersinar lebih gemilang dari budha2 lainya, cahaya dari Buddha2 lainya bersinar secara
otomatis tanpa menggunakan kekuatan batin, bersinar sampai sejauh delapan puluh lengan.

namun cahaya Dari BUddah Manggala bersinar siang dan malam sampai sejauh 10.000 alam semesta, kerana terangnya , tidak saja benda2 sekitaranya seperti pohon, tanah, hutan, gunung dan lautan menjadi terang, bahkan dengan panci dan wajan yg biasanya kotor dan hitam kerena jelaga juga bercahaya seolah olah di lapisi  dengan emas.

umur kehidupan manusia pada masa Budddha Manggala mencapai 90.000 tahun dan  dalam masa itu semua benda berwarna ke emasan.

periode seperti ini , matahari, bulan, bintang2 dan planet lain blm bersinar , kerena tidak ada sinar matahari sehingga siang dan malam tidak ada bedanya .

miskipun tidak ada sinar matahari, orang2 beraktivitas dengan mengandalkan cahaya dari tubuh Buddha , siang dan malam di bedakan dari kicau2an burung, yg biasa terdengar pada pagi hari dan bunga2 yang biasanya bermekaran pada malam hari.

TEKAD BUDDHA MANGGALA PADA KEHIDUPAN LAMPAU:

Sewaktu Buddha Manggala masih seorg Bodhisatva pada masa salah satu kehidupanya yang lalu ( mirip dengan kisah Vessantara ) ia hidup bersama istri dan anak2nya disuatu tempat yang menyerupai Vanka Pabbata

Mengetahui bahwa Bodhisatva adalah orang yang sangat murah hati, raksasa bernama Kharadathika yang menyamar sorg brahmana mendektatinya untuk meminta putra dan putrinya.

kemudian Bodhisatva menyerahkan putra dan putrinya kepada Brahmana dengan suka cita, yang menyebabkan gempa bumi sejauh 240.000 league ( panjang 1 league =  3 mil ).

kebawah sampai mencapai dasar lautan , dengan bersandar pada pagar jalan setapak , siraksasa melahap ke2 anak itu. seolah olah ia memakan seikat bunga teratai di saksikan oleh bodhisatva.


ssewaktu menyaksikan kejadian itu, bodhisatva melihat darah berwarna cerah seperti api yg menyala keluar dari mulut si raksasa, namun hal ini tidak sedikit pun menyusahakanya , sebaliknya ia merasa sangat bahagia dan berpkiri." Ini adalah dana besar yang telah ku lakukan "

kemudian ia mengungkapkan tekadnya " semoga akibat dari kedermawaan yang kulakukan ini, semoga pada masa depan tubuhku memancarkan sinar yg terang seperti darah di dalam mulut raksasa.

kerena itulah untuk melengkapi tekadnya itu, pada saat mencapai kebuddhaan , cahaya yg gilang gemilang memancar dari tubuh buddha Manggala menembus 10.000 alam semesta.

yang menjadi pertanyaanya :

apakah benar yg saya BOLD tulisan merah..
kenapa ada org bisa mencapai Kebuddhaan dengan berdana mahkluk hidup ?

semoga para sepupuh disini bisa menberikan dhamma dan pencerahannya _/\_





memuliakan agama sendiri dengan merendahkan agama yg lain, justru mencoreng agamanya sendiri

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #1 on: 04 October 2013, 06:16:06 AM »
jika menurut cerita seperti itu, berarti jadi sammabuddha sulit sekali
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #2 on: 04 October 2013, 01:33:16 PM »
Dikehidupan masa lalu Buddha Gotama juga menyerahkan istrinya kepada seorang raja yang tidak lain adalah Devadatta dikemudian hari...... Jadi sepertinya untuk menjadi Samma Sambuddha diperlukan pengorbanan yang luar biasa, kemampuan untuk melepas keterikatan, keahlian dalam mengendalikan diri, karena ini menyangkut pengembangan diri sendiri

Namun berdasarkan cerita diatas, sebenarnya bodhisatva itu tidak berpikir untuk mencelakakan kedua anaknya, karena si raksasa berubah wujud menjadi brahmana, dan dia menyerahkannya sebagai persembahan, disatu sisi ketika ternyata anaknya dimakan oleh si raksasa, bodhisatva juga tidak marah....... Dilematis memang.....

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #3 on: 04 October 2013, 01:57:07 PM »
Sekarang kalau ada ortu memberikan anaknya untuk dijadikan budak bagi orang lain hanya karena melihat status sosial, maka anggap tidak wajar. Tapi kalau Buddhis membaca kisah serupa namun tokohnya diganti tokoh Buddhis, tertanamlah bibit2 pembenaran perbudakan anak dan diskriminasi dalam balutan topeng "dana" dan kemuliaan. 

Buddhis baca kisah agama lain tentang ayah membakar anak untuk korban bakaran bagi Tuhannya: "Barbar!"
Buddhis baca kisah bodhisatva puas berdana anaknya yang dimakan raksasa: "Penyempurnaan paramita!"


Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #4 on: 04 October 2013, 02:08:47 PM »
Sebetulnya, kalau bodhisatta senang berdana ke brahmana (kamuflase raksasa), okelah masih masuk akal.

Tapi sewaktu baca kisah itu, kenapa waktu anaknya dimakan, kok kayaknya malah LEBIH gembira lagi? Kayak lebih afdol gitu?

Ahh.. Mungkin juga ada kesalahan penerjemahan ahahaa..  *eh ???

Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #5 on: 04 October 2013, 02:32:15 PM »
Buddhis baca kisah agama lain tentang ayah membakar anak untuk korban bakaran bagi Tuhannya: "Barbar!"
Buddhis baca kisah bodhisatva puas berdana anaknya yang dimakan raksasa: "Penyempurnaan paramita!"

Beda kasus dong, kalo di agama lain kan yang dipertanyakan kenapa Tuhannya meminta korban bakaran, jadi bukan si pendananya (Abraham). Gak ada kan yang bilang si Abraham sebagai orang yang bersalah.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #6 on: 04 October 2013, 03:00:45 PM »
Sebetulnya, kalau bodhisatta senang berdana ke brahmana (kamuflase raksasa), okelah masih masuk akal.

Tapi sewaktu baca kisah itu, kenapa waktu anaknya dimakan, kok kayaknya malah LEBIH gembira lagi? Kayak lebih afdol gitu?

Ahh.. Mungkin juga ada kesalahan penerjemahan ahahaa..  *eh ???
Sewaktu berdana ke "brahmana" itupun mendanakan anak jadi budak. Anaknya tidak ada kebebasan memilih, di samping menyetujui perbudakan. Lalu dianggap sebagai dana wajar karena penerimanya punya status tertentu (kasta brahmana). Entah bagaimana saya teringat berita tentang ayah dengan senang memberikan anak wanitanya untuk kawin kontrak kepada orang yang dianggap sedang menjalankan misi suci agamanya.

-------

Beda kasus dong, kalo di agama lain kan yang dipertanyakan kenapa Tuhannya meminta korban bakaran, jadi bukan si pendananya (Abraham). Gak ada kan yang bilang si Abraham sebagai orang yang bersalah.
Saya tidak bilang itu kasus Abraham, tapi Jephthah.

Soal "Abraham bersalah/tidak" juga agak "kabur" di kalangan agamais. Ia mendapat "pendengaran" yang membawanya pada percobaan pembunuhan anaknya, lalu ia kemudian dikenal sebagai orang yang taqwa. Andrea Yates juga mengalami hal yang sama, mendapat "pendengaran" dan membawanya pada pembunuhan anak, tapi statusnya bukan orang taqwa, melainkan orang kurang waras.



Offline Xan To

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 481
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #7 on: 04 October 2013, 03:31:04 PM »
Saya tidak bilang itu kasus Abraham, tapi Jephthah.

Soal "Abraham bersalah/tidak" juga agak "kabur" di kalangan agamais. Ia mendapat "pendengaran" yang membawanya pada percobaan pembunuhan anaknya, lalu ia kemudian dikenal sebagai orang yang taqwa. Andrea Yates juga mengalami hal yang sama, mendapat "pendengaran" dan membawanya pada pembunuhan anak, tapi statusnya bukan orang taqwa, melainkan orang kurang waras.
Tapi tadi anda bilang korban bakaran  :-?

Saya sebelumnya tidak pernah mendengar kisah Jephthah, tapi setelah membaca kisahnya saya pikir itu bukan berdana.... karena disitu ada perjanjian, dan perjanjian tidak termasuk berdana.....

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #8 on: 04 October 2013, 03:50:21 PM »
Kisah-kisah penyempurnaan parami ini, sumbernya dari mana ya?
« Last Edit: 04 October 2013, 03:52:02 PM by dhammadinna »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #9 on: 04 October 2013, 03:57:51 PM »
Kisah-kisah penyempurnaan parami ini, sumbernya dari mana ya?

sebagian besar berasal dari Jataka Atthakatha yg merupakan karya belakangan yang disusun kira2 setelah abad 5 Masehi
« Last Edit: 04 October 2013, 04:00:41 PM by Indra »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #10 on: 04 October 2013, 04:33:49 PM »
Tapi tadi anda bilang korban bakaran  :-?

Saya sebelumnya tidak pernah mendengar kisah Jephthah, tapi setelah membaca kisahnya saya pikir itu bukan berdana.... karena disitu ada perjanjian, dan perjanjian tidak termasuk berdana.....
Esensinya bukan ritualnya, tapi bagaimana seorang ayah memperlakukan anaknya dengan buruk (di luar persetujuan anak) yang penilaiannya dikaburkan oleh nuansa 'agama'.

Untuk yang tidak tahu, Jephthah adalah seorang hakim yang memimpin suku Israel perang dengan suku Amon dan ketika pulang dalam kemenangan, ia berjanji apapun yang pertama keluar dari rumahnya akan dipersembahkan dalam korban bakaran untuk Tuhan. Dan ketika pulang, anak gadisnya yang pertama keluar dari rumahnya.


Kisah-kisah penyempurnaan parami ini, sumbernya dari mana ya?
Konsep (dasa) parami ini tidak ada dalam teks2 awal, diduga sejaman dengan munculnya pandangan Mahayana tentang (sad) paramita. Seperti juga teks awal hanya menceritakan tentang 8 Buddha (6 lampau, 1 sekarang, dan 1 masa depan), kemudian Buddhavamsa yang muncul belakangan baru memunculkan 20 Buddha lainnya, termasuk Buddha Mangala dalam cerita di atas.

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #11 on: 04 October 2013, 04:44:35 PM »
 [at]  kk & indra : *klik thanks..

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #12 on: 04 October 2013, 07:12:36 PM »
Jadi, dengan alasan hal tsb adalah tambahan yang belakangan maka apakah kita boleh mengatakan itu bukan ajaran Buddha? Atau dengan kata lain, bagaimana cara kita menanggapi hal-hal yang bertentangan dengan sutta-sutta awal demikian?
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #13 on: 04 October 2013, 07:23:50 PM »
Jadi, dengan alasan hal tsb adalah tambahan yang belakangan maka apakah kita boleh mengatakan itu bukan ajaran Buddha? Atau dengan kata lain, bagaimana cara kita menanggapi hal-hal yang bertentangan dengan sutta-sutta awal demikian?

Faktanya adalah hal-hal itu memang tidak tercatat dalam teks2 awal (Nikaya2 awal maupun paralelnya dalam Agama). Jadi apakah kita tetap harus mengatakan bahwa itu memang diajarkan oleh Sang Buddha?

37 (7) Perpecahan (1)

“Bhante, dikatakan: ‘Perpecahan dalam Saṅgha, perpecahan dalam Saṅgha.’ Bagaimanakah, Bhante, terjadinya perpecahan dalam Saṅgha?”

“Di sini, Upāli, (1) para bhikkhu menjelaskan bukan-Dhamma sebagai Dhamma, (2) dan Dhamma sebagai bukan-Dhamma. (3) Mereka menjelaskan bukan-disiplin sebagai disiplin, [74] dan (4) disiplin sebagai bukan-disiplin. (5) Mereka menjelaskan apa yang tidak dinyatakan dan tidak diucapkan oleh Sang Tathāgata sebagai dinyatakan dan diucapkan oleh Beliau, dan (6) apa yang dinyatakan dan diucapkan oleh Sang Tathāgata sebagai tidak dinyatakan dan tidak diucapkan oleh Beliau. (7) Mereka menjelaskan apa yang tidak dipraktikkan oleh Sang Tathāgata sebagai dipraktikkan oleh Beliau, dan (8 ) apa yang dipraktikkan oleh Sang Tathāgata sebagai tidak dipraktikkan oleh Beliau. (9) Mereka menjelaskan apa yang tidak ditetapkan oleh Sang Tathāgata sebagai ditetapkan oleh Beliau, dan (10) apa yang ditetapkan oleh Sang Tathāgata sebagai tidak ditetapkan oleh Beliau. Atas sepuluh dasar ini mereka menarik diri dan berpisah. Mereka melakukan tindakan-tindakan resmi secara terpisah dan melafalkan Pātimokkha secara terpisah. Dengan cara inilah, Upāli, terjadi perpecahan dalam Saṅgha.”


Mengenai bagaimana kita menyikapi hal ini, saya pikir ini sama saja seperti bagaimana kita menyikapi Kalkulus, misalnya. Karena Sang Buddha juga tidak mengajarkan Kalkulus.

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: ask ! RIWAYAT AGUNG PARA BUDDHA
« Reply #14 on: 04 October 2013, 08:02:35 PM »
namun cahaya Dari BUddah Manggala bersinar siang dan malam sampai sejauh 10.000 alam semesta, kerana terangnya , tidak saja benda2 sekitaranya seperti pohon, tanah, hutan, gunung dan lautan menjadi terang, bahkan dengan panci dan wajan yg biasanya kotor dan hitam kerena jelaga juga bercahaya seolah olah di lapisi  dengan emas.


apa bener apa sedemikian na ???
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya