Liang Huang Bao Chan, adalah upacara pelimpahan jasa kepada orang yang telah meninggal. Pada prinsipnya sama seperti syair pelimpahan jasa dalam paritta Etavatta.
Namun Upacara Liang Huang Bao Chan awalnya secara khusus ditujukan pada salah satu istri Kaisar LiangWuDi (Dinasty Liang). Istri ini semasa hidupnya sangat pencemburu dan sering mengeluarkan kata2 kasar. Wataknya sangat buruk, dan sekitar umur 30-an meninggal secara mendadak. pada tahun kedua kekaisaran Liangwudi, sang istri yang terlahir di alam rendah menampakkan diri dalam wujud makhluk halus berbentuk ular kepada beliau dalam wujud yang sangat menderita. Istri ini kemudian memohon pertolongan kepada Liangwudi. Atas nasihat bhiksu Baozhi, Sang Kaisar lalu merangkum berbagai kitab suci Buddha dalam satu kitab Puja Bakti Welas Asih (asal usul kitab Lianghuangbaochan). Setelah itu diundang anggota sangha dan dibuatlah puja bakti pelimpahan jasa kepada sang istri ini, dan alhasil, seorang makhluk surgawi muncul dihadapan sang Kaisar mengatakan bahwa beliau adalah ratu/makhluk halus ular yang telah terlahir di surga Tavatimsa.