bro, akhirnya saya mencoba untuk mengambil "jalan tengah"
saya memang berusaha untuk tidak terikat dengan dia, tetapi saya juga akan berusaha yang terbaik (Do the best)
dengan kata lain, kalau memang dapat syukur deh.
kalau gak dapat, hmmm.... untung juga setidaknya kesempatan saya mencapai pembebasan lebih terbuka lebar he3x
jadi saya tetap akan berusaha yang terbaik deh...
kalau soal dapat atau tidak itu urusan belakangan...
tapi bro, ada yang ingin saya tanyakan. tentang bagaimana caraku bersikap kepadanya.
lebih tepatnya apakah saya harus selalu berkata "ya" ketika dia meminta bantuan kepada saya??
jujur saja, belakangan ini ketika dia meminta bantuan kepada saya , saya bersikap sedikit lebih dingin kepadanya. karena saya tidak mau "dimanfaatkan" terus menerus sebagai "best friend" sementara dia mungkin sibuk bersenang-senang dengan kekasihnya.
dengan kata lain saya tidak ingin di dua-kan
pernah ketika suatu hari dia menelepon saya (selama dua bulan saya putus contack dengan si F karena sibuk dan juga saya malas menghubungi dia duluan)
F : Hai apa kabar??
Me : Baik-baik saja kok.
F : sudah lama ya gak sms, gak telepon. sombong kali ya mentang-mentang udah masuk PTN
(Perguruan tinggi negeri)
Me : sudahlah, tanpa kamu. kelulusanku itu gak ada artinya
(Si F gak lulus dalam ujian masuk PTN, jadi saya berusaha menghiburnya)
F : Ya, mulai lagi kamu ya.
Me : Memang betul, kok.
F : Iyalah udah masuk USU, sombong kamu ya..
Me : Siapa yang sombong?? Kamu aja yang kejam tuh.. (ungkapan perasaan kecewa, keceplosan ngomongnya)
F : Sebenarnya ada masalah apa sih, ceritakan dong biar jelas gitu !!
Me : Gak kok bukan masalah besar.
F : Benar neh ??
Me : Kamu juga udah tahu deh... sudahlah gak usah ditanya lagi
F : hmmm... aku jadi merasa bersalah
Me : sudahlah, gpp. sudah dulu ya aku mau tidur ngantuk
aku pun menutup telepon.
ya, begitulah. sekarang saya sudah malas neh terlalu sering berkomunikasi dengan dia.
karena saya seperti "dimanfaatkan" saja.. dan karena itulah saya sangat membenci ketika dia mengatakan rayuan gombal tentang "persahabatan" .
saya juga malas berkomunikasi dengan dia karena ingin menunjukkan sedikit "harga diri"
apakah sikap saya diatas salah ??
bagaimanakah saya harus bersikap, bro??
tentunya sikap yang TIDAK mengkondisikan saya untuk semakin "terperangkap" jebakan "best friend"??
dengan kata lain bersikap yang wajar, bro. itu bingungnya
mohon petunjuk deh.