//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - halilintar

Pages: [1] 2
1
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 09 January 2015, 03:50:39 AM »
Pernyataan anda seperti ini pernah  saya baca. Nampaknya sepertinya anda orang yang sama. Jika benar ada Dewa Vajira, maka beliau tidak akan segegabah itu untuk memecahkan kepala seseorang yang justru berharap orang lain tidak mempermalukan dirinya sendiri karena kesalahan yang akan ia buat. Untuk itu saya mengatakan : semoga nanti anda bukan orang selanjutnya yang saya minta untuk bertelanjang bulat di publik karena salah memahami prajnaparamita hrdaya sutra.

Jadi kalau anda tidak salah dalam memahami prajnaparamita hrdaya sutra maka tentu saja saya tidak akan meminta anda untuk telanjang bulat.  Dan perlu dicatat bukan karena tanpa sebab atau kebencian permintaan itu muncul, tapi merupakan konsekuensi yang timbul dari pemahaman yang salah. Saya yakin jika benar ada Dewa Vajira, beliau akan bertindak bijak dan tidak terbawa emosi semata. :)

At kelana

Untuk kedua kalinya
tidak ada satu orang pun yg bicara seperti itu kepada saya sebanyak 3kali
Bisa meloloskan diri dari kepala pecah tujuh bagian
Akibat halilintar dewa vajira.

Pikirkanlah baik baik pernyataan diatas.

Setiakawan, diskusi, striptease adalah bagian yg terpisah.

2
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 08 January 2015, 07:53:37 PM »
At krdus

Bagaimana penjelasan sang jalan dan buahnya nibana.
1. Melepas atha lokiya dhamma
2. Mampu memutuskan rupa jhana
3  mampu memutuskan arupa jhana jika
    sebelumnya memiliki arupajhana
4 adanya keputusan u mencapainya. Tidak dibalik.
    Tahu nibana dahulu baru memutuskan.
5. Memiliki samvega dan nibida yg cukup.
6. Menerima nibana sebagaimana adanya.
    Pokok yg sederhana, detailnya sederhana.
    Karena nibana itu sendiri bersifat
    mengurangi bukan menambah
     Puas dgn yg ada, bukan ketidakpuasan
    Semangat, tidak lamban.

Mengenai padamnya panca khanda, itu hanya bisa direalisasikan
oleh beberapa orang saja. Bukannya membedakan, namun hal ini
disebabkan orang itu memiliki paramitha diatas standar.
Hal spt ini tidak bisa dikejar dalam satu kehidupan saja.
namun bisa diusahakan dengan cara giat dalam samadi
Apa yg dikejar dalam samadi
Kemampuan memisahkan indria dan obyeknya.
tentu harus bisa mematahkan jembatan antara keduanya.



At krdus
Apa yg disampaikan mengenai sutra hati
Mungkin menyinggung banyak orang di sini.
beberapa dari mereka malah menilai sutra hati
Dengan latar belakang dan semangat ajaran kendaraan kecil
Padahal sutra hati itu mesti dilandasi dengan semangat ajaran kendaraan besar

Namun dengan meniadakan perbedaan yg tidak pokok mengenai nirwana
Kami mengharapkan anda bisa menerima sutra hati secara utuh
dalam pengertian dan dasar ajaran kendaraan besar
Dalam menjelaskan padamnya panca skanda sebagai pokok penting nirwana
Banyak hal yg mesti dikerjakan
Namun sedikit sekali yg mau ke pantai sebelah sini.
kegelisahan yg meragukan , halus sekali
Menyebabkan jalan yg dilatih bertahun tahun
tidak pernah bisa memadamkan secara lengkap.

Ini yg menyebabkan beberapa orang mesti melanjutkan usahanya
Di alam atas berikutnya, yg disebut sbg alam anagami.

Detail yg ada hanya tampak spt itu.
adapun sebabnya, tentu subyek yg mengetahui.
biasanya ada pada ikatan keluarga.




3
Meditasi / Re: apa artinya jika meditasi anda melihat kehidupan lalu
« on: 08 January 2015, 06:52:50 PM »
At kelana
Sy menunggu anda disini.

4
Meditasi / Re: apa artinya jika meditasi anda melihat kehidupan lalu
« on: 08 January 2015, 06:51:09 PM »
BOLD, biasanya yang mampu itu sudah disebut Manusia Buddha dan Para Arahat

emank selain agama Buddha, ada ndak ?
Banyak yg mengaku. Sebagian besar dari agama hindu

Quote
senang aja kale, kayak melihat film !  ^-^

Jika senang, mesti semangat dan tekun samadi. Jika batin bersih
Disebutkan hal ini mudah dikerjakan.



5
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 08 January 2015, 06:02:47 PM »
Sah saja anda mengklaim demikian meskipun kedengarannya agak lucu karena janggal. Dan jika nanti kita berkesempatan membahas prajnaparamita hrdaya sutra, semoga nanti anda bukan orang selanjutnya yang saya minta untuk bertelanjang bulat di publik karena akibat kesalahan sendiri dalam memahami prajnaparamita hrdaya sutra.

OK. Thanks.

At kelana
Tidak satu orangpun yg bicara spt ini kepada saya sebanyak 3kali
Bisa meloloskan diri dari kepala pecah tujuh bagian
Akibat halilintar dewa vajira.

Pikirkan baik baik pernyataan diatas. jika setia kawan
Hendaknya anda bisa menjaga diri sendiri juga.

6
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 08 January 2015, 12:25:05 AM »
Kutipan pak moderator Shinichi Kudo yg diberinya warna biru itu hanya berisi retorika saja, makna dan landasan sutta nya tdklah jelas. "praktik matang sepenuhnya", "8 faktor menyatu dan menggabungkan kekuatan", "penembusan Dhamma",  tdk jelas apa maksudnya. Kalau sudah secara langsung melihat 4 Kebenaran Mulia lantas apa hubungannya dgn padamnya pancakhanda. Apakah dgn melihat 4 Kebenaran Mulia lalu pancakhanda jadi padam, disitu kan tdk jelas hubungannya, ada benang putus disana.
Faktor jalan yg mana yg berhubungan dgn melenyapkan kemelekatan pd alam rupa dan arupa, lalu apa hubungannya kemelekatan pd alam rupa/arupa dgn nibbana atau padamnya pancakhanda. Ini semua harus bisa dijelaskan dgn disertai landasan atau referensi sutta yg sesuai.
Itu kata2 dari seorang bhikkhuni bernama Dhammadinna, bukan perkataan sang Buddha. Namun saya tdk meragukan pemahaman bhikkhuni Dhammadinna, yg salah adalah penafsiran kitab komentar dlm hal ini kitab Visuddhimagga. Kitab itu ditulis oleh Buddhaghosa yg datang dr latar belakang Hinduisme. Konsep "keterpusatan pikiran" ini prinsipnya sama dgn meditasi Hindu. Jadi berhati2lah dlm mengacu kpd kitab komentar, kros-cek dulu dgn 4 nikaya utama.
Yg bisa ditemukan dlm sutta adalah: Passaddho kāyo asāraddho. Samāhitaṃ cittaṃ ekaggaṃ.
Jadi citta itu menjadi ekaggata kalau citta itu samāhitaṃ. Silahkan dicari sendiri artinya, karena saya bukan ahli bahasa pali. Saya cuma tau sedikit dan kurang yakin, passaddho adalah bentuk lain dr passaddhi yg dr kamus pali artinya tenang, dan samāhitaṃ artinya kira2 sama yaitu tenang juga, cuma IMO passadhi utk tubuh (kaya), sedangkan samahita utk pikiran (citta). Barangkali yg lebih tau artinya lebih bs menjelaskan. Jadi kalau dilihat dari sini, penafsiran "keterpusatan pikiran" itu tdk ada hubungannya sama sekali.
Kalau teks2 kitab kometar iya.
Memang dlm sutta2 tdk ditemukan definisi eksak (jhana adalah blablabla) tapi dpt ditemukan makna yg tersirat jelas, terutama dlm Digha Nikaya nomor 9. Sama sekali tdk mengenal konsep penyerapan/absorpsi (pd satu objek).

At krdus
Apa yg disampaikan memang seperti itu adanya
Ekagata  berarti timbulnya ketenangan.
Ada yg timbul di pikiran, ada juga di jasmani.
Sifatnya meniadakan, sehingga tidak bisa dilacak seperti orang yang mempelajari 4 unsur
Sikap terbaik jika menjumpai ini adalah
Biarkan saja berproses.
biasanya semakin besar kekuatannya
Semakin kokoh samadinya

Yg dalam bahasa "lain"
orang itu sepertinya terpusat samadinya.
namun ini adalah pengertian keliru.



7
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 08 January 2015, 12:10:28 AM »
At krdus

Bagaimana penjelasan sang jalan dan buahnya nibana.
1. Melepas atha lokiya dhamma
2. Mampu memutuskan rupa jhana
3  mampu memutuskan arupa jhana jika
    sebelumnya memiliki arupajhana
4 adanya keputusan u mencapainya. Tidak dibalik.
    Tahu nibana dahulu baru memutuskan.
5. Memiliki samvega dan nibida yg cukup.
6. Menerima nibana sebagaimana adanya.
    Pokok yg sederhana, detailnya sederhana.
    Karena nibana itu sendiri bersifat
    mengurangi bukan menambah
     Puas dgn yg ada, bukan ketidakpuasan
    Semangat, tidak lamban.

Mengenai padamnya panca khanda, itu hanya bisa direalisasikan
oleh beberapa orang saja. Bukannya membedakan, namun hal ini
disebabkan orang itu memiliki paramitha diatas standar.
Hal spt ini tidak bisa dikejar dalam satu kehidupan saja.
namun bisa diusahakan dengan cara giat dalam samadi
Apa yg dikejar dalam samadi
Kemampuan memisahkan indria dan obyeknya.
tentu harus bisa mematahkan jembatan antara keduanya.






     

8
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 07 January 2015, 11:36:25 PM »
Anda benar mengenai rasa manggis, tapi maaf Anda salah mengenai nibbana. Anda hanya menyampaikan pengertian nibbana yang tidak mendetail. Pemadaman dan pengendalian hanyalah pengertian nibbana yang umum , bahkan secara harfiah sendiri nibbana bisa berarti padam. Jadi jelas Anda tidak menjawab secara mendetail seperti yang diinginkan TS. Jika saya teruskan dan kejar pernyataan Anda mengenai nibbana bahwa pokoknya adalah pemadaman dan pengendalian, maka Anda akan kesulitan sendiri. Jadi saya stop mengenai pernyataan Anda itu, biarlah TS yang menjawab.

Saya yang salah atau Anda yang tidak memperhatikan pertanyaan TS, atau  Anda adalah TS sendiri yang berusaha menganulir pertanyaannya sehingga berkilah?Jika Anda bukan TS, maka  jelas Anda yang tidak memperhatikan pertanyaan TS, karena TS menanyakan kaitannya  antara nibbana dan Jalan Arya Berunsur Delapan maka saya mengaitkan nibbana dengan Jalan Arya Berunsur Delapan, yaitu Jalan Arya Berunsur Delapan sebagai jalan menuju nibana. Mengapa saya mengaitkannya sebagai jalan? Karena memang Jalan Arya Berunsur Delapan adalah jalan atau CARA menuju nibbana  (akhir dari dukkha) seperti yang disabdakan Sang Buddha dalam Dhammacakkappavattana Sutta dan kotbah-kotbah lainnya. Jadi jangan jauh-jauh memberi jawaban dari Prajnaparamita Hrdaya Sutra untuk memperoleh "mata dharma"  jika Dhammacakkappavattana Sutta tidak paham dalam level harfiah. Dan biarlah TS yang menjawab.

Silahkan TS menjawab.

At kelana
Sutra hati itu lebih mudah dipahami.
Lebih sederhana.


9
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 07 January 2015, 11:21:15 PM »
Istilah2 tsb berasal dari komentar dan semuanya menunjuk pada matangnya pelatihan JMB8 yang menghasilkan pencapaian Nibbana. Kalo anda bertanya makna eksaknya, saya sendiri tidak dapat menjelaskannya karena belum mencapainya. ;D

IMO, semua faktor JMB8 jika telah matang dalam prakteknya akan melenyapkan semua kekotoran batin, termasuk kedua jenis kemelekatan tsb.

Jika masih ada kemelekatan pada alam rupa/arupa, maka akan terlahir kembali di alam rupa/arupa tsb sehingga tidak dapat mencapai Nibbana.

Btw, apakah ada landasan sutta atau referensi lain yang mendukung kesimpulan anda bahwa Nibbana = padamnya pancakkhanda?

Maaf, ini semuanya dari komentar....

Ok, terima kasih atas infonya, bisa menjadi bahan kajian tersendiri bagi saya. :)
At sinichi

mengakui komentar orang lain dari buku u berdiskusi bukanlahseorang dharmaduta.
Mengakui sesuatu yg belum dikerjakan
 dengan menghubung hubungkan kata kata di kitab suci
Anda sudah berbohong sinichi.
Mulut anda berisi pisau
Apapun yg anda ucapkan
Akan menimbulkan luka
Bagi orang lain yg sudah mengerjakan apa yg harus dikerjakan.

apapun yg ingin anda capai
berkenaan dengan ekagatta, samadhi, apalagijhana
Anda Tidak akan pernah bisa.



10
Bisakah bertanya

Apa bedanya sutra di teravada
Jika tulisan "demikian yang saya dengar"
di hilangkan.


11
Meditasi / apa artinya jika meditasi anda melihat kehidupan lalu
« on: 06 January 2015, 07:02:52 PM »
Saudara saudari

Didalam agama buddha, beberapa orang yang mampu membersihkan batinnya dengan sempurna , mampu melihat kehidupan sebelumnya . Cukup dengan beradithana sebelum meditasi. Ia mengingat kembali kehidupan sebelum kehidupan sekarang.
Yg ditanyakan adalah
Apa artinya jika anda meditasi dan mampu melihat kehidupan yg lalu, baik diri sendiri maupun dgn orang yg berbeda.


12
Perkenalan / Re: Halo, Salam kenal
« on: 05 January 2015, 11:37:36 PM »
Sdri

Tidaklah baik memendam hal spt itu terlalu lama.segeralah bertindak sbb
1. Berdoalah sesuai keyakinan bahwa persoalan ini akan selesai jika manusianya bergerak cepat

2. Lakukan pendekatan kepada istri laki laki tsb. Bisa melalui penjualan asuransi atau apa saja yg menjadi minat dia.
3. Bergaul dan bergabunglah dengan anak anaknya. tidak boleh membeda bedakan itu bukan anak sy, sbg terkesan main main , tidak serius.
4. Usahakan berkenalan dengan laki laki itu melalui istrinya sbg tanda permisi.
5.  Sambil jalan berilah pengertian bahwa sesungguhnya ia memerlukan seorang adik yg akan membantu dia merawat dan membesarkan anak anaknya.
6. Jika ada sinyal positif ,  ambillah keputusan yg diatas logika. ini adalah kebahagian dan masadepan anda.tidak boleh satu orangpun merusak kebahagian anda.

7. Jika bertepuk sebelah tangan, ya Jangan dipaksa. Mundur saja.barulah dicari melalui samadi apa benar dikehidupan lalu anda pernah bersama dengan orang itu.

[gmod]edited on halilintar's request[/gmod]

13
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 05 January 2015, 10:41:50 PM »
Quote
Coba baca baik2 isi penjelasan Kumarapanha Sutta pada link yg diberikan, itu semuanya "komentar" yg saya buat untuk menjelaskan sutta tsb.

At sinicikudo

masih dalam pengertian marga dan nirwana.
Jika memang benar penjelasan kumarapanha adalah "komentar" yang anda buat
Bisakah sy bertanya.
mengapa catur ariya saccani disebutkan
Dukha, sebab dukha, padamnya dukha, jalan memadamkan dukha.
Dengan urutan spt "anda" sebutkan diatas.


14
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 05 January 2015, 06:15:34 PM »
Quote
Bagi yg hanya tahu retorika2 saja, atau yg meneruskan kutipan tanpa menelaah lebih dulu basis/landasan kutipan tsb, kemungkinan besar tdk mengerti maksud dari perkataan sang Buddha tentang paticcasamuppada tsb.
Saya yakin yg bisa melihat paticcasamuppada juga pasti bisa menjawab pertanyaan utama thread ini.

 _/\_

At krdus

Guru pernah menyampaikan ringkasan uraian tentang terbakarnya enam indra manusia biasa bukan marga dan phala.
nama rupa manusia yg spt itu seperti sebuah rumah dengan enam jendela yg terbakar mengeluarkan api serakah, benci, bodoh.
Padamnya nama rupa dalam proses vaipasanya, menyebabkan padamnya api di enam indra.
Marga disini adalah proses penghentian dengan pengendalian.

15
Theravada / Re: Pengertian Nibbana
« on: 05 January 2015, 05:59:50 PM »
Pertanyaannya TS ada 2.


Sebelum dijawab, ada pertanyaan yang perlu dijawab: Dapatkah mendeskripsikan rasa buah manggis secara detail kepada saya?

Sy sj yg menjawabnya. Jawabannya tentu tidak. Karena indria perasa tidak bisa merinci detail campuran rasa asam manis pahit dari buah tsb. Tapi nirwana beda.  detailnya terletak pada kesederhanaan pemadaman nirodha. Ciri khasnya nirodha. Ciri khas marga adalah samvara tg dikenal sbg pengendalian indria. Dari cirinya ada beberapa variasi sesuai 6 sifat nama rupa.apapun variasinya marga dan nirwana ini mudah dikenali dari sifat pokoknya yaitu pemadaman dan pengendalian.

Quote
Ibarat sebuah jalan di hutan rimba yang gelap yang ujungnya ada cahaya. Seseorang harus berjalan  di jalan itu untuk menuju cahaya tersebut. Nibbana diibaratkan cahaya dan jalan di hutan diibaratkan Jalan Suci Beruas 8.

Salah
Menurut guru mereka yg berjalan di jalan tengah mengendalikan diri sedemikian rupa sbg batinnya bersih berkilau
Seperti cermin, namun tidak ada kebijaksanaan karena masih terlihat disana loba, dosha, dan moha.
Ketika ketiga akar ini padam,  maka batin yg berkilau itu padam , yg mengamati dan diamati saat vaipasanya turut padam, timbulah kebijaksanaan yg dikenal sbg "mata dharma"
Melihat dunia dan isinya dengan kebijaksanaan.

silahkan yg lain menulis.

Pages: [1] 2