//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: TIM DOA DC  (Read 21815 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: TIM DOA DC
« Reply #30 on: 16 September 2008, 04:33:13 PM »
Sekedar ide, gimana kalau kita bentuk
"tim doa dc"
tugasnya : membantu mendoakan siapa saja..
jd semacam daftar gitu..
mis A>> tlg di doakan untuk ayah saya/ibu/sapapun.
nah tiap hari serempak mis semua doa d rumah msg jam 7 gitu atau jam 8 malam gitu.
Gmn2? kasih masukan yah?

saya juga berencana membentuk 1 team sukalerawan utk doakan kepada yang meninggal dan yang akan meninggal. siap dipanggil dan tidak di punggut bayaran. sekarang baru ketemu 1 orang saja :( ada yang berminat yang di medan? _/\_

berminat banget ko.
tp aku gk pande.
jd gmana donk ?
wkkkkkkk

ikut aja nes... lama2 ntar juga pasti pandai baca
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: TIM DOA DC
« Reply #31 on: 16 September 2008, 04:34:07 PM »
wah boleh tuh........
kapan d mulai private nya ?
tp ko jgn minta uang y.
ko kan mata duitan. w jadi tkt...... wkkkkkkkkkkkkk (jk)

terkenal lu, lothar :)) :))
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline Kristin_chan

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 631
  • Reputasi: 54
  • Gender: Female
Re: TIM DOA DC
« Reply #32 on: 16 September 2008, 05:11:45 PM »
Aku juga mauuuu ikutttt... Pake modal mengenal ABC aja bisakah???
Be kind whenever possible. It's always possible.

Offline hanes

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 379
  • Reputasi: 23
  • Gender: Male
Re: TIM DOA DC
« Reply #33 on: 16 September 2008, 08:37:35 PM »
kalau kadang2 gk bisa boleh kan ?
soalnya kan baru mulai kul.
jadi padat dah jadwal nya.
Mukjizat terbesar adalah
perubahan orang yang gelap hati
menjadi orang yang bijaksana.

Offline mince

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 241
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: TIM DOA DC
« Reply #34 on: 16 September 2008, 09:36:31 PM »
g mau ikut juga dong
tapi dimana ya ?? sepertinya hanes, lothar lokasi di medan kan???
Tak lama lagi tubuh ini tidak berkesadaran lagi, digeletakkan di tanah bagaikan sebatang kayu yang tak berguna
(Dhammapada 41)

Offline hanes

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 379
  • Reputasi: 23
  • Gender: Male
Re: TIM DOA DC
« Reply #35 on: 16 September 2008, 09:37:35 PM »
g mau ikut juga dong
tapi dimana ya ?? sepertinya hanes, lothar lokasi di medan kan???
y neh lg bahas2 yg d medan atuh ko.
ko anak medan jg ?
Mukjizat terbesar adalah
perubahan orang yang gelap hati
menjadi orang yang bijaksana.

Offline mince

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 241
  • Reputasi: 8
  • Gender: Male
Re: TIM DOA DC
« Reply #36 on: 16 September 2008, 09:39:16 PM »
iya anak medan tapi kan lokasi saya sekarang di jakarta :)) so gimana?
apa ada belajar conference??
Tak lama lagi tubuh ini tidak berkesadaran lagi, digeletakkan di tanah bagaikan sebatang kayu yang tak berguna
(Dhammapada 41)

Offline hanes

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 379
  • Reputasi: 23
  • Gender: Male
Re: TIM DOA DC
« Reply #37 on: 16 September 2008, 09:44:15 PM »
iya anak medan tapi kan lokasi saya sekarang di jakarta :)) so gimana?
apa ada belajar conference??
kalau tuh gk tau.
mau nanya lothar baru isa.
w gk ngerti apa2.
maseh awam bgt.
wkkkkkkkkkkkkk
_/\_
Mukjizat terbesar adalah
perubahan orang yang gelap hati
menjadi orang yang bijaksana.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: TIM DOA DC
« Reply #38 on: 16 September 2008, 10:39:12 PM »
blajar nya d mana ?
kan gk ad yg ajarin.

kan ada buku paritta didalam nya biasa ada tulis paritta untuk apa saja misal nya kematian apa saja parittanya dan urutan nya

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: TIM DOA DC
« Reply #39 on: 16 September 2008, 10:40:04 PM »
wah bagus2..
ayo2 yg d medan..
up..up...
Samma Vayama

Offline SaddhaMitta

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.323
  • Reputasi: 99
Re: TIM DOA DC
« Reply #40 on: 17 September 2008, 12:16:53 AM »
Aku juga mauuuu ikutttt... Pake modal mengenal ABC aja bisakah???

gpp join aja... niatnya yang perlu... oce... :jempol:
Seperti air sungai Gangga yang mengalir, meluncur, mengarah ke timur,
demikian juga barang siapa yang melakukan dan berbuat banyak didalam Delapan Jalan kebenaran, mengalir, melucur, mengarah ke Nibbana.

(Samyutta Nikaya)

Offline hanes

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 379
  • Reputasi: 23
  • Gender: Male
Re: TIM DOA DC
« Reply #41 on: 17 September 2008, 03:46:55 PM »
Aku juga mauuuu ikutttt... Pake modal mengenal ABC aja bisakah???
w juga cuma modal ABC.
wkkkkkkkkk
Mukjizat terbesar adalah
perubahan orang yang gelap hati
menjadi orang yang bijaksana.

Offline Fudotakika

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.255
  • Reputasi: 67
  • FUDO
Re: TIM DOA DC
« Reply #42 on: 17 September 2008, 04:05:48 PM »
titip doa nya...

semoga semua makhluk, hidup berbahagia.... _/\_
THE WORLD IS JUST AWESOME

Offline Johsun

  • Sebelumnya Jhonson
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.503
  • Reputasi: -3
  • Gender: Male
  • ??
Re: TIM DOA DC
« Reply #43 on: 17 September 2008, 07:49:50 PM »
hmm..saya tidak mengerti, mengapa menjadi ada pakai acara doa-doa segala, padahal buddhisme mengatakan doa sama sekali tidak bermanfaat, termasuk membaca paritta...
CMIIW.FMIIW.

Offline Adhitthana

  • Sebelumnya: Virya
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.508
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
Re: TIM DOA DC
« Reply #44 on: 18 September 2008, 01:31:03 AM »
hmm..saya tidak mengerti, mengapa menjadi ada pakai acara doa-doa segala, padahal buddhisme mengatakan doa sama sekali tidak bermanfaat, termasuk membaca paritta...


Paritta adalah khotbah asli Sang Buddha dan yang diabadikan dalam Kitab Suci Tipitaka Pali. Kata paritta pertama kali digunakan oleh Buddha Gotama di dalam khotbah yang dikenal dengan "Khandha paritta" di dalam Culla Vagga, Vinaya Pitaka (vol. ii, halaman 109), dan juga di dalam Anguttara Nikaya di bawah judul `Ahi (metta) Sutta' (vol. ii halaman 82). Khotbah ini direkomendasikan oleh Sang Buddha Gotama sebagai `pelindung' untuk digunakan oleh para bhikkhu. Di dalam khotbah itu Buddha menganjurkan para bhikkhu untuk mempraktekkan dan mengembangkan metta (cinta kasih universal) kepada semua makhluk.

Khotbah-khotbah ini telah dideklamasikan sebagai paritta atau bacaan (chant) bahkan di jaman Sang Buddha hingga sekarang dimana saat Buddhisme berkembang menjadi agama dengan pengikut besar, pembacaan paritta menjadi lebih populer di antara mereka karena kemanjurannya memberikan perlindungan dengan menangkis dukkha, bhaya (penyakit), roga (bahaya). Akan tetapi perlu kita ketahui bahwa Paritta ini tidaklah sama dengan pembacaan doa paham lain, tak ada satu pun yang mistis di dalam paritta.

Singkatnya, penguncaran paritta akan memiliki kekuatan yang tinggi dalam hal kemanjuran, baik untuk mengurangi/menghilangkan efek buruk maupun untuk menimbulkan atau mengembangkan efek baik, dan sepenuhnya sangat tergantung dari kebenaran yang terkandung di dalam kata-katanya, moralitas pembaca dan pendengarnya, keyakinan pembaca dan pendengarnya, konsentrasi pembaca dan pendengarnya, cinta kasih yang ditimbulkan dan dikembangkannya, harmonisasi getaran suara yang dibacakannya, terakhir namun yang terpenting adalah potensi pendengarnya (kamma masing-masing yang pernah dan sedang dipupuknya).

Dengan kata lain, Paritta merupakan katalisator karena ia mengkondisikan kamma baik yang dimiliki (yang pernah dan sedang dipupuknya) oleh si pasien agar lebih cepat berbuah. Tetapi apabila si pasien tidak memiliki timbunan kamma baik karena jarang melakukan kebajikan maka dengan membaca paritta apapun dan seberapa banyakpun pasien itu maka persentase kesembuhan itu sangat kecil karena tidak ada buah kamma baik yang dapat dimatangkan untuk meng-counter akibat kamma buruk yang menyebabkan seseorang jatuh sakit. Walau demikian, seperti yang telah dijelaskan diatas pembacaan paritta-sutta tetap membawa manfaat positif.

 _/\_
  Aku akan mengalami Usia tua, aku akan menderita penyakit, aku akan mengalami kematian. Segala yang ku Cintai, ku miliki, dan ku senangi akan Berubah dan terpisah dariku ....

 

anything