//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?  (Read 106447 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #45 on: 06 November 2009, 05:38:51 PM »
Dukha di tubuh timbul karena kamma buruk.
Dukha di perasaan timbul karena pandangan salah terhadap atta.

Ada hubunganya dengan 'tanha' gak bro ?

Kalau tidak ada pandangan salah terhadap atta maka tidak ada tanha karena tidak ada "atta" yang perlu dipuaskan keinginannya.

Quote
Saya lebih tertarik untuk melenyapkan dukkha daripada mencapai nibbana (hal yang sama tapi sudut pandang yang berbeda).

Apakah tulisan diatas masih merupakan pandangan salah terhadap atta, atau tidak ?
Kalau tidak, 'saya' yang mana yah bro ?
Lebih detailnya ... bagian mana dari 'saya' yang tertarik untuk melenyapkan dukkha ?

Kata saya digunakan untuk melengkapi kalimat agar bisa dimengerti dengan mudah oleh orang lain (koq saya merasa seperti orang yang sudah menghilangkan atta-ditthi aja ya :P )

Tapi kalau anda menanyakan saya di mana atau yang mana itu tidak ada jawabannya karena saya tidak bisa ditemukan di mana-mana.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #46 on: 06 November 2009, 05:40:34 PM »
Bila belum pernah mencapai Nibbana maka kita bisa terlahir sebagai Manusia, Dewa, Brahma, alam setan kelaparan... alam hewan dan........alam neraka yang penuh penderitaan...
Mau merasakan kejamnya alam neraka?
Coba sundut tangan kita dengan rokok yang masih menyala, itu hanya pembuktian yang sangat kecil dan tak ada artinya dibandingkan Neraka...
Kita bisa terlahir di neraka jutaan, milyaran, trilyunan kali bahkan mungkin lebih daripada itu.

Ingatlah kecendrungan mahluk jatuh dari alam lebih tinggi ke alam lebih rendah bukan sebaliknya.
Jadi pilih mana... kesenangan sebagai manusia... mungkin hanya 25-50 tahun lagi....
Atau Nibbana...?


 _/\_

Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #47 on: 06 November 2009, 05:44:55 PM »
Bila belum pernah mencapai Nibbana maka kita bisa terlahir sebagai Manusia, Dewa, Brahma, alam setan kelaparan... alam hewan dan........alam neraka yang penuh penderitaan...

Sedih amat ya hidup manusia dan makhluk lainnya, hidup dukkha, bunuh diri, lahir lagi, lahirnya di alam menderita lagi (kalau bunuh diri cuti citanya akusala jadi lahirnya juga di alam menderita), mau bebas, susah, abis bebas juga yah end of story (apa bener nibbana itu end of story).

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #48 on: 06 November 2009, 05:53:31 PM »
Bila belum pernah mencapai Nibbana maka kita bisa terlahir sebagai Manusia, Dewa, Brahma, alam setan kelaparan... alam hewan dan........alam neraka yang penuh penderitaan...

Sedih amat ya hidup manusia dan makhluk lainnya, hidup dukkha, bunuh diri, lahir lagi, lahirnya di alam menderita lagi (kalau bunuh diri cuti citanya akusala jadi lahirnya juga di alam menderita), mau bebas, susah, abis bebas juga yah end of story (apa bener nibbana itu end of story).

Ya, Nibbana = end of story.

Karena, story = dukkha.

:D

Offline luis

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 118
  • Reputasi: 22
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #49 on: 06 November 2009, 06:03:27 PM »
1. Apakah anda benar-benar tertarik untuk mencapai nibbāna?

Jawab: Yup, tertarik :)

2. Jika tertarik, apa yang menjadi penyebabnya?

Jawab: No choice ... cuma itu satu2nya jalan untuk mengakhiri Dukkha

Sedikit komentar aja, memang rasanya "janggal" kalau mendengar umat Buddha tidak tertarik untuk mencapai nibbāna ... seakan2 nibbāna bukan tujuan akhir mereka :) Tapi menurut saya, sebenarnya mereka tertarik untuk mencapai nibbāna, hanya saja mereka tidak yakin bisa mencapainya dalam waktu dekat (dalam kehidupan ini, ataupun dalam rentang waktu beberapa kehidupan ke depan). Oleh karena itu, mereka menganggap nibbāna sebagai suatu "tujuan" jangka panjaaaaaaaaaaaang yang entah perlu berapa kehidupan lagi untuk mencapainya... makanya mereka bilang tidak tertarik pada nibbāna dan LDM yang masih tebal jadi "biangnya".

Tetapi kalau boleh saya kasih analogi, misalnya aja kita mau pergi ke tempat jauh, misalnya Amerika. Tentu saja tidak mungkin mencapai Amerika dalam waktu 1 jam saja ... perlu waktu dan usaha yang benar untuk mencapainya, dan juga perlu jalur yang benar untuk mencapainya (dalam hal nibbāna, perlu Jalan Ariya Beruas 8). Tetapi walaupun bukan ditempuh dalam waktu yang dekat, dan kita tahu butuh waktu lama (misalnya 24 jam penerbangan) untuk mencapainya, tetap saja kita sebenarnya tertarik untuk mencapainya, oleh karena itulah kita berusaha menapaki jalur untuk mencapainya.

Hanya ada satu jalan ke nibbāna (Jalan Ariya Beruas 8), tetapi ada banyak planning yang bisa kita rangkai untuk mencapainya :) kalau tidak memiliki kondisi yang matang untuk lewat jalan tol ke sana (yang bisa saja dalam 1 kehidupan sampai ke sana), tidak ada salahnya mengambil jalur lambat asalkan berada pada orientasi dan arah yang benar. Banyak para murid Sang Buddha yang masih menikmati kesenangan duniawi sebagai layperson, berhasil memasuki arus dalam kehidupannya saat itu ... dan kalau sudah begitu, di kehidupan selanjutnya tinggal "lanjutkan!" maksimal 7 kehidupan lagi :)

Segitu aja pendapat saya. Semoga semua makhluk berbahagia.

Mettacittena,
Luis


Do not blame nor criticise anyone, as there is no one to blame in the first place.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #50 on: 06 November 2009, 06:07:49 PM »
Mau ikutan komen post ini, boleh khan ?   ...   ;)

70% saya sangat inginkan menempuh Jalan menuju kesana.. , tapi masih ada 30 % dalam hidup ini yang masih tetap merupakan belenggu yang belum bisa dipatahkan dan selalu membuat batin dalam kondisi dilematis.. ,

ingin tetapi masih terbelenggu..., terbelenggu tapi sangat menginginkannya...

hmmh....  Ada saran ?

Hanya bila yang 30 % ini kelak sudah berakhir, barulah benar2 bisa secara khusus menempuh Jalan ke "sana"... , meski sebenarnya sudah lelah juga , ingin bisa secepatnya / segera pindah jalur ke "Jalan Tol" menuju Nibbana.. ;)

Anumodana

_/\_  ;)

Saran saya sih, ketimbang terus hidup dalam keraguan, lebih baik mulailah praktik Dhamma. Lama2 yang 30% juga akan lenyap..

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #51 on: 06 November 2009, 06:18:33 PM »
Dukkha timbul karena apa bro ?
Dhukka timbul karena Tanha.  :)

Jawabannya simpel kan ... ;)

Trus ada lagi pertanyaan:

Siapa yang mengalami dukkha ? :) --> AN ATTA


_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #52 on: 06 November 2009, 06:50:20 PM »
Namun jika kita mengetahui bahwa nibbāna tidak lain adalh lenyapnya penderitaan dan sebab2nya, kita tidak akan terlalu jauh berimaginasi karena setidaknya kita tahu bahwa sekarang kita menderita dan juga tahu bahwa ada penyebab2 kenapa kita menderita.

1. Nibbana tidak lain adalah lenyapnya penderitaan
2. Semua yang berkondisi (pancakkhandha) adalah penderitaan (sabbe sankhara dukkha)
.:. Jadi Nibbana adalah lenyapnya pancakkhandha

Jadi kalau seseorang ingin mencapai nibbana, berarti juga ingin agar pancakkhandha lenyap? Jadi paham nihilisme ;D

Nibbana adalah berhentinya proses kelangsungan pancakhandha yang mengambil bentuk baru. Pancakhandha lenyap karena sifat alami; terurai kembali. Nibbana adalah padamnya sebab-sebab penderitaan, sehingga pancakhandha yang terurai tidak lagi mengambil bentuk selanjutnya.



Jika kita mempelajari berbagai sutta, memang di sana bisa dilihat bahwa nibbāna adalah lenyapnya pañcakkhandha. Namun bagi saya yang terpenting adalh bukan apakah nibbāna merupakan lenyapnya pañcakkhandha ataukah tidak. Yang  terpenting di sini adalah bagaimana kita melenyapkan penyebab penderitaan yaitu nafsu keinginan (taṇha) dan kemelekatan (upādāna)  terhadap pañcakkhandha karena faktor2 inilah yang menjadi sumber mengapa pañcakkhandha terus mengambil bentuk baru di alam samsara. Seorang arahat, meskipun telah mencapai nibbāna, masih memiliki pañcakkhandha. Ia masih memiliki tubuh, perasaan, persepsi, bentuk2 pikiran dan kesadaran, namun karena ia bebas dari semua penyebab penderitaan, secara batin, ia tidak menderita lagi.

Mengenai konsep nihilisme, dalam Veranjakaṇḍaka dari Vinayapitaka, suatu kali Sang Buddha ditanya apakah beliau seorang guru nihilisme. Beliau menjawab dengan tegas bahwa beliau guru nihilisme sejauh jika ajarannya bertujuan untuk melenyapkan lobha, dosa dan moha. Lenyapnya tiga akar kejahatan ini juga sering diidentifikasikan sebagai nibbāna. Jadi nihilisme dalam ajaran Sang BUddha tidak akan bertentangan dengan nibbāna.

Tentu, nihilisme dalam agama BUddha harus dibedakan dari ajaran nihilis dalam agama2 lain di India. Mereka mengajarkan pandangan nihilis berdasarkan kepercayaan bahwa tubuh dan jiwa tidak berbeda (yaṃ jivaṃ taṃ sariraṃ), sehingga dengan hancurnya tubuh, jiwa / atma pun akan lenyap. Setelah mati, tidak akan ada kelahiran kembali. Pandangan seperti ini juga memunculkan penolakan terhadap hukum kamma. Di lain pihak, meskipun Sang Buddha mengajarkan nibbāna atau dalam kata lain lenyapnya tumimbal lahir, beliau juga tidak  menolak adanya hukum kamma dan tumimbal lahir khususnya bagi mereka yang belum mencapai arahat.

Be happy.

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #53 on: 06 November 2009, 06:58:08 PM »
Trus ada lagi pertanyaan:

Siapa yang mengalami dukkha ? :) --> AN ATTA


_/\_ :lotus:
[/quote]

Setuju.... tidak ada DIRI  yang mengalami dukkha, dan bahkan tidak ada DIRI yang mengalami nibbāna.

“Dukkhameva hi, na koci dukkhito;
 kārako na, kiriyāva vijjati.
 atthi nibbuti, na nibbuto pumā;
 maggamatthi, gamako na vijjatī”ti.

"Ada penderitaan, namun tidak ada DIRI yang menderita;
Ada perbuatan, namun tidak ada DIRI yang berbuat.
Ada nibbāna, namun tidak ada DIRI yang mengalami nibbāna;
Ada Jalan, namun tidak ada DIRI yang melewatinya".

Be happy.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #54 on: 06 November 2009, 07:12:35 PM »
sejak ada peace keknya jadi tertarik ke ajaran buddha nih aye, pindah.... jangan.... pindah.... jangan.... ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #55 on: 06 November 2009, 07:14:30 PM »
pindah juga percuma kalo tidak tertarik untuk mencapai nibbana ;D

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #56 on: 06 November 2009, 07:31:34 PM »
Capai Nibbana impian ku, tp ntah kapan terwujud.............

 _/\_

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #57 on: 06 November 2009, 07:59:52 PM »
Jika kita mempelajari berbagai sutta, memang di sana bisa dilihat bahwa nibbāna adalah lenyapnya pañcakkhandha. Namun bagi saya yang terpenting adalh bukan apakah nibbāna merupakan lenyapnya pañcakkhandha ataukah tidak. Yang  terpenting di sini adalah bagaimana kita melenyapkan penyebab penderitaan yaitu nafsu keinginan (taṇha) dan kemelekatan (upādāna)  terhadap pañcakkhandha karena faktor2 inilah yang menjadi sumber mengapa pañcakkhandha terus mengambil bentuk baru di alam samsara.

Setuju. Saya melihatnya dari pelenyapan atta-ditthi. Jika tidak ada lagi atta yang perlu dilindungi, kesenangan dapat dirasakan tanpa kemelekatan, dan penderitaan bisa dirasakan tanpa ketidaksukaan.

Quote
Mengenai konsep nihilisme, dalam Veranjakaṇḍaka dari Vinayapitaka, suatu kali Sang Buddha ditanya apakah beliau seorang guru nihilisme. Beliau menjawab dengan tegas bahwa beliau guru nihilisme sejauh jika ajarannya bertujuan untuk melenyapkan lobha, dosa dan moha. Lenyapnya tiga akar kejahatan ini juga sering diidentifikasikan sebagai nibbāna. Jadi nihilisme dalam ajaran Sang BUddha tidak akan bertentangan dengan nibbāna.

Quote
  "The revered Gotama professes the doctrine of annihilation," he said.
  "There is indeed, brahmin, a way in which one speaking truly of me could say: The recluse Gotama professes the doctrine of annihilation. For I, brahmin, speak of the annihilation of passion, of hatred, and of confusion; I speak of the annihilation of manifold evil and wrong states. This indeed, brahmin, is a way in which one speaking truly of me could say: The recluse Gotama professes the doctrine of annihilation. But surely you did not mean that."

Sang Buddha sendiri mengatakan "but surely you did not mean that" artinya Beliau tidak setuju dengan konsep annihilisme yang dimaksud brahman tersebut.

Yang saya belum sepenuhnya klop jika nibbana dikatakan hanya merupakan lenyapnya pancakkhandha (setelah meninggal, karena tidak lahir lagi), adalah karena nibbana adalah bagian dari paramattha sacca, asankhata dhamma. Dan state bukanlah dhamma.

Offline fabian c

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.095
  • Reputasi: 128
  • Gender: Male
  • 2 akibat pandangan salah: neraka atau rahim hewan
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #58 on: 06 November 2009, 08:03:47 PM »
Namun jika kita mengetahui bahwa nibbāna tidak lain adalh lenyapnya penderitaan dan sebab2nya, kita tidak akan terlalu jauh berimaginasi karena setidaknya kita tahu bahwa sekarang kita menderita dan juga tahu bahwa ada penyebab2 kenapa kita menderita.

1. Nibbana tidak lain adalah lenyapnya penderitaan
2. Semua yang berkondisi (pancakkhandha) adalah penderitaan (sabbe sankhara dukkha)
.:. Jadi Nibbana adalah lenyapnya pancakkhandha

Jadi kalau seseorang ingin mencapai nibbana, berarti juga ingin agar pancakkhandha lenyap? Jadi paham nihilisme ;D

Nibbana adalah berhentinya proses kelangsungan pancakhandha yang mengambil bentuk baru. Pancakhandha lenyap karena sifat alami; terurai kembali. Nibbana adalah padamnya sebab-sebab penderitaan, sehingga pancakhandha yang terurai tidak lagi mengambil bentuk selanjutnya.



Jika kita mempelajari berbagai sutta, memang di sana bisa dilihat bahwa nibbāna adalah lenyapnya pañcakkhandha. Namun bagi saya yang terpenting adalh bukan apakah nibbāna merupakan lenyapnya pañcakkhandha ataukah tidak. Yang  terpenting di sini adalah bagaimana kita melenyapkan penyebab penderitaan yaitu nafsu keinginan (taṇha) dan kemelekatan (upādāna)  terhadap pañcakkhandha karena faktor2 inilah yang menjadi sumber mengapa pañcakkhandha terus mengambil bentuk baru di alam samsara. Seorang arahat, meskipun telah mencapai nibbāna, masih memiliki pañcakkhandha. Ia masih memiliki tubuh, perasaan, persepsi, bentuk2 pikiran dan kesadaran, namun karena ia bebas dari semua penyebab penderitaan, secara batin, ia tidak menderita lagi.

Mengenai konsep nihilisme, dalam Veranjakaṇḍaka dari Vinayapitaka, suatu kali Sang Buddha ditanya apakah beliau seorang guru nihilisme. Beliau menjawab dengan tegas bahwa beliau guru nihilisme sejauh jika ajarannya bertujuan untuk melenyapkan lobha, dosa dan moha. Lenyapnya tiga akar kejahatan ini juga sering diidentifikasikan sebagai nibbāna. Jadi nihilisme dalam ajaran Sang BUddha tidak akan bertentangan dengan nibbāna.

Tentu, nihilisme dalam agama BUddha harus dibedakan dari ajaran nihilis dalam agama2 lain di India. Mereka mengajarkan pandangan nihilis berdasarkan kepercayaan bahwa tubuh dan jiwa tidak berbeda (yaṃ jivaṃ taṃ sariraṃ), sehingga dengan hancurnya tubuh, jiwa / atma pun akan lenyap. Setelah mati, tidak akan ada kelahiran kembali. Pandangan seperti ini juga memunculkan penolakan terhadap hukum kamma. Di lain pihak, meskipun Sang Buddha mengajarkan nibbāna atau dalam kata lain lenyapnya tumimbal lahir, beliau juga tidak  menolak adanya hukum kamma dan tumimbal lahir khususnya bagi mereka yang belum mencapai arahat.

Be happy.

Sdr Peace of Mind yang baik,

Kalau menurut saya Nibbana bukan lenyapnya pancakhandha, tetapi pada Nibbana (Anupadisesa Nibbana) pancakhandha berhenti berproses.... oleh karena itu Nibbana tidak dikatakan nihilisme tetapi Nibbana adalah penghentian... jadi agak sedikit berbeda pengertiannya.

 _/\_
« Last Edit: 06 November 2009, 08:06:17 PM by fabian c »
Tiga hal ini, O para bhikkhu dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka.
Bercinta dengan wanita, mantra para Brahmana dan pandangan salah.

Tiga hal ini, O para Bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia.
Lingkaran rembulan, lingkaran matahari serta Dhamma dan Vinaya Sang Tathagata

Offline andry

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.117
  • Reputasi: 128
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #59 on: 06 November 2009, 08:59:30 PM »
menarik sekali untuk pertanyaan yang dilontarkan,
saya pikir jawabannya tidak ada di kata2 tertarik dan kata2 tidak tertarik, tidak pula keduanya
Samma Vayama

 

anything