//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?  (Read 106484 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #15 on: 06 November 2009, 02:49:44 PM »
Rasanya aneh sekali, menjadi pengikut Buddha tetapi tidak tertarik mencapai nibbana.
Minimal jawaban yang lebih masuk akal 'kan begini : "tertarik , cuma selalu terhalang oleh belenggu duniawi,*"

*duniawi di sini tidak semata-mata merujuk pada kehidupan manusia, tetapi meliputi Tiloka. 

Memang aneh, setelah mengaku beragama Buddha, tapi tidak tertarik untuk merealisasi nibbāna. Namun yang menjadi pertanyaan penting di sini, apakah ketertarikan ini muncul dari kesungguhan hati untuk melenyapkan dukkha, ataukah karena kita umat Buddha, maka LOGIKANYA harus demikian? 

Be happy.

Ya tentu dua-duanya lah, kalo tidak maka pasti ada ketimpangan dalam memahami tujuan inti dari pelatihan diri.

Offline ratnakumara

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #16 on: 06 November 2009, 03:02:55 PM »
Mau ikutan komen post ini, boleh khan ?   ...   ;)

70% saya sangat inginkan menempuh Jalan menuju kesana.. , tapi masih ada 30 % dalam hidup ini yang masih tetap merupakan belenggu yang belum bisa dipatahkan dan selalu membuat batin dalam kondisi dilematis.. ,

ingin tetapi masih terbelenggu..., terbelenggu tapi sangat menginginkannya...

hmmh....  Ada saran ?

Hanya bila yang 30 % ini kelak sudah berakhir, barulah benar2 bisa secara khusus menempuh Jalan ke "sana"... , meski sebenarnya sudah lelah juga , ingin bisa secepatnya / segera pindah jalur ke "Jalan Tol" menuju Nibbana.. ;)

Anumodana

_/\_  ;)

Offline Peacemind

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 970
  • Reputasi: 74
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #17 on: 06 November 2009, 03:09:21 PM »
saya tertarik membebaskan diri dari kondisi penyebab dukha ini. saya tdk bisa mengatakan tertarik mencapai Nibbana karena saya tdk mengetahui Nibbana itu seperti apa

 _/\_

Jika seseorang tertarik untuk membebaskan diri dari kondisi penyebab dukkha, di sana pasti ada kecenderungan batin untuk terbebas dari dukkha.  Sekarang, Nibbāna atau lenyapnya penderitaan sendiri juga sering diartikan sebagai lenyapnya penyebab dukkha.  Katamo  ca,  bhikkhave, dukkhanirodho? Yo tassāyeva taṇhaya asesavirāganirodho cāgo  paṭinissaggo  mutti  anālayo, ayaṃ  vuccati,  bhikkhave,  dukkhanirodho- O, para bhikkhu, apa lenyapnya penderitaan? Detasemen dan pelenyapan nafsu keinginan ini tanpa sisa, pelepasan, pembuangan, terbebasnya dan tanpa adanya kemelekatan adalah apa yang disebut sebagai lenyapnya penderitaan.

Jadi menurut hemat saya, ingin membebaskan diri dari sebab penderitaan tidak berbeda dari ketertarikan untuk mencapai nibbāna. Hanya yang menjadi salah kaprah bagi banyak orang adalah bahwa nibbāna sering dianggap sebagai 'sesuatu' yang berada di luar manusia. Padahal secara sederhana, seperti yang kita lihat dalam sutta-sutta, nibbāna adalah lenyapnya penderitaan dan sebab2nya. Kalau kita berpikir nibbāna adalah 'sesuatu' yang berada di luar manusia, memang akan terasa ganjil mengapa kita tertarik untuk mencapai 'sesuatu' yang belum pernah kita alami. Namun jika kita mengetahui bahwa nibbāna tidak lain adalh lenyapnya penderitaan dan sebab2nya, kita tidak akan terlalu jauh berimaginasi karena setidaknya kita tahu bahwa sekarang kita menderita dan juga tahu bahwa ada penyebab2 kenapa kita menderita.

Be happy.

Offline Tekkss Katsuo

  • Sebelumnya wangsapala
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.611
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #18 on: 06 November 2009, 03:13:12 PM »
^^
  ;D

tq atas penjelasannya. Mao menrealisasikan Nibbana tp ntah kapan bisa berhasil

 _/\_

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #19 on: 06 November 2009, 03:17:07 PM »
lelah...  :|

Quote from: Anattalakkhana Sutta
"Kesadaran bukanlah diri. Jika kesadaran adalah diri, kesadaran ini tidak akan membiarkan dirinya untuk tidak nyaman. Adalah mungkin [untuk mengatakan] berhubungan dengan kesadaran, 'Kesadaranku demikian. Kesadaranku tidak demikian.' Tetapi karena kesadaran bukan diri, kesadaran membiarkan dirinya menjadi tidak nyaman. Dan tidak mungkin [untuk mengatakan] berhubungan dengan kesadaran, 'Kesadaranku jadi demikian. Kesadaranku tidak jadi demikian.'
"Bagaimana menurutmu, para bhikkhu — Apakah wujud kekal atau tidak kekal?"
"Tidak kekal, yang mulia."
"Dan apakah hal yang tidak kekal itu memberikan kenyamanan atau penderitaan?"
"Penderitaan, yang mulia."
"Dan apakah tepat sesuatu yang tidak kekal, menyebabkan penderitaan, akan berubah sebagai: 'Ini milikku. Ini adalah diriku. Ini adalah aku'?"
"Tidak, yang mulia."
"... Apakah sensasi kekal atau tidak kekal?"
"Tidak kekal, yang mulia."...
"... Apakah persepsi kekal atau tidak kekal?"
"Tidak kekal, yang mulia."...
"...Apakah bentukan kekal atau tidak kekal?"
"Tidak kekal, yang mulia."...
"Bagaimana menurutmu, para bhikkhu — Apakah kesadaran kekal atau tidak kekal?"
"Tidak kekal, yang mulia."
"Dan apakah hal yang tidak kekal itu memberikan kenyamanan atau penderitaan?"
"Penderitaan, yang mulia."
"Dan apakah tepat sesuatu yang tidak kekal, menyebabkan penderitaan, akan berubah sebagai: 'Ini milikku. Ini adalah diriku. Ini adalah aku'?"
"Tidak, yang mulia."
"Karena itu, para bhikkhu, siapapun dimasa lampau, masa depan, atau masa sekarang; didalam atau diluar; kasar atau halus; biasa atau indah; jauh atau dekat; siapapun dilihat sebagai apa adanya dengan pemahaman benar sebagai: 'Ini bukan milikku. Ini bukan diriku. Ini bukan aku.'
"Sensasi apapun...
"Persepsi apapun...
"Bentukan apapun...
"Kesadaran apapun dimasa lampau, masa depan, atau masa sekarang; didalam atau diluar; kasar atau halus; biasa atau indah; jauh atau dekat: setiap kesadaran dilihat sebagai apa adanya dengan pemahaman benar sebagai: 'Ini bukan milikku. Ini bukan diriku. Ini bukan aku.'
"Melihat demikian, murid mulia yang telah diinstruksikan dengan baik menjadi kecewa pada tubuh, kecewa pada sensasi, kecewa pada persepsi, kecewa pada bentukan, kecewa pada kesadaran. Setelah kecewa, dia menjadi tidak tertarik. Setelah tidak tertarik, dia terbebas sepenuhnya. Dengan terbebas penuh, disana ada pengetahuan, 'Terbebas sepenuhnya.' Dia mengerti bahwa 'Kelahiran telah berakhir, kehidupan suci telah terpenuhi, tugas telah selesai. Tidak ada lagi lebih jauh untuk dunia ini.'"
Itulah yang dikatakan Yang Terberkahi. Terpuaskan, kelompok lima bhikkhu tersebut bersenang atas kata-katanya. Dan ketika penjelasan ini sedang diberikan, hati kelompok lima bhikkhu, tidak melekat (tidak dipertahankan), terbebas sepenuhnya dari kegelisahan/kotoran.
There is no place like 127.0.0.1

Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #20 on: 06 November 2009, 03:24:31 PM »
Namun jika kita mengetahui bahwa nibbāna tidak lain adalh lenyapnya penderitaan dan sebab2nya, kita tidak akan terlalu jauh berimaginasi karena setidaknya kita tahu bahwa sekarang kita menderita dan juga tahu bahwa ada penyebab2 kenapa kita menderita.

1. Nibbana tidak lain adalah lenyapnya penderitaan
2. Semua yang berkondisi (pancakkhandha) adalah penderitaan (sabbe sankhara dukkha)
.:. Jadi Nibbana adalah lenyapnya pancakkhandha

Jadi kalau seseorang ingin mencapai nibbana, berarti juga ingin agar pancakkhandha lenyap? Jadi paham nihilisme ;D

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #21 on: 06 November 2009, 03:29:11 PM »
nihilisme itu perlu kita kaji juga maksudnya loh nanti salah sangka

Quote
nihilism |ˈnīəˌlizəm; ˈnē-|
the rejection of all religious and moral principles, often in the belief that life is meaningless.
There is no place like 127.0.0.1

Offline ratnakumara

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #22 on: 06 November 2009, 03:30:17 PM »
Anumodana Bro Sumedho ;)

Lelah.., karena belum bisa pindah jalur ke "Jalan-Tol" .. , meski di jalur yang sekarang sudah mengarah ke "sana" juga, tujuan sama.. , tapi jalurnya sekarang sedang jalur umum, sering banyak kemacetan... ;)

Bagaimanapun, menurut saya,"Jalan-Tol" lebih pas untuk merealisasikan tujuan ke"sana", dibandingkan "jalan-umum" seperti sekarang ini... ;)

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #23 on: 06 November 2009, 03:31:27 PM »
akur bro :)
There is no place like 127.0.0.1

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #24 on: 06 November 2009, 03:36:25 PM »
Namun jika kita mengetahui bahwa nibbāna tidak lain adalh lenyapnya penderitaan dan sebab2nya, kita tidak akan terlalu jauh berimaginasi karena setidaknya kita tahu bahwa sekarang kita menderita dan juga tahu bahwa ada penyebab2 kenapa kita menderita.

1. Nibbana tidak lain adalah lenyapnya penderitaan
2. Semua yang berkondisi (pancakkhandha) adalah penderitaan (sabbe sankhara dukkha)
.:. Jadi Nibbana adalah lenyapnya pancakkhandha

Jadi kalau seseorang ingin mencapai nibbana, berarti juga ingin agar pancakkhandha lenyap? Jadi paham nihilisme ;D

Nibbana adalah berhentinya proses kelangsungan pancakhandha yang mengambil bentuk baru. Pancakhandha lenyap karena sifat alami; terurai kembali. Nibbana adalah padamnya sebab-sebab penderitaan, sehingga pancakhandha yang terurai tidak lagi mengambil bentuk selanjutnya.


Offline char101

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 237
  • Reputasi: 13
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #25 on: 06 November 2009, 03:36:52 PM »
nihilisme itu perlu kita kaji juga maksudnya loh nanti salah sangka

Quote
nihilism |ˈnīəˌlizəm; ˈnē-|
the rejection of all religious and moral principles, often in the belief that life is meaningless.

Nihilisme = setelah mati, tubuh jadi tanah, mental lenyap tanpa sisa

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #26 on: 06 November 2009, 03:39:53 PM »
1. tidak
2. karena jawaban no 1 tidak maka jawaban no 2 tidak perlu ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #27 on: 06 November 2009, 03:43:14 PM »
^
^
Tertariknya sama surga ya bro ^-^
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #28 on: 06 November 2009, 03:44:34 PM »
Quote from: char101
Nihilisme = setelah mati, tubuh jadi tanah, mental lenyap tanpa sisa
kekna berbeda dengan definisi umum. Tapi kalau definisi nihilism demikian yg dimaksud, memang AADI (Ada Apa Dengan Itu)? kekna koq ditakutkan atau diharamkan sekali. :-/
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Tertarikkah anda untuk mencapai nibb?na?
« Reply #29 on: 06 November 2009, 03:53:23 PM »
aku, setelah mengetahui dhamma, melihat kenyataan dunia beserta isinya, merenungkan betapa besar penderitaan yang terlah disebabkan oleh kelahiran berulang-ulang, bertekad untuk melenyapkan lobha, dosa dan moha dan mencapai nibbana akhir secepatnya.

:)

 

anything