Alo semua,
Ada yang tau arti dari kalimat di bawah ini?
“Aggivessana, apapun yang dihasilkan dari tindakan memberi kepada penerima seperti engkau—seorang yang belum terbebas dari nafsu, belum terbebas dari kebencian, belum terbebas dari delusi—itu adalah untuk si pemberi. Dan apapun yang dihasilkan dari tindakan memberi kepada penerima seperti Aku—seorang yang telah terbebas dari nafsu, terbebas dari kebencian, terbebas dari delusi—itu adalah untuk engkau.”
Cula-Saccaka Sutta: https://suttacentral.net/id/mn35
Bukankah "engkau" disini adalah sama dengan "pemberi"?
Ceritanya di sana Saccaka setelah "kalah" debat dengan Sang Buddha memutuskan utk menjamu Sang Buddha dg dana makanan. Dia mengumpulkan orang2 Licchavi agar menyiapkan hidangan makanan utknya utk kemudian diberikan kpd Sang Buddha. Pada saat selesai Sang Buddha dan para bhikkhu makan, Saccaka berusaha melimpahkan jasa itu kpd org2 Licchavi yg bantu dia jg dengan mengatakan: “Guru Gotama, semoga jasa dan buah kebajikan dari persembahan ini adalah demi kebahagiaan si pemberi.”
Kemudian dijawab Sang Buddha dengan kalimat itu bahwa Saccaka akan mendapatkan jasa dari memberi kepada Sang Buddha, tetapi orang2 Licchavi mendapatkan jasa dari memberi kepada Saccaka. Jadi, tidak bisa jasa dilimpahkan kepada orang lain.
Dengan demikian, "pemberi" di sini berarti orang2 Licchavi yg sudah memberikan dana makanan kpd Saccaka, sedangkan "engkau" itu Saccaka yg sudah memberikan dana makanan tsb kepada Sang Buddha.
Kalo membandikan dengan versi paralelnya dalam
SA 110 akan lebih jelas:
Kemudian para bhikkhu, yang bersama-sama sebagai satu kelompok pada jalan [pulang], mendiskusikan hal ini: “Lima ratus orang Licchavi masing-masing mempersiapkan makanan dan minuman untuk Saccaka, putra para Nigaṇṭha. Apakah jasa kebajikan yang diperoleh orang-orang Licchavi, apakah jasa kebajikan yang diperoleh Saccaka, putra para Nigaṇṭha?”
Pada waktu itu, [ketika] para bhikkhu telah kembali ke tempat kediaman mereka sendiri, meletakkan jubah dan mangkuk mereka, dan mencuci kaki mereka, mereka mendekati Sang Bhagavā, memberikan penghormatan dengan kepala mereka pada kaki Beliau, mengundurkan diri untuk duduk pada satu sisi, dan berkata kepada Sang Buddha:
“Sang Bhagavā, dalam perjalanan pulang kami mendiskusikan hal ini bersama-sama: ‘Lima ratus orang Licchavi mempersiapkan makanan dan minuman untuk Saccka, putra para Nigaṇṭha, yang ia persembahkan kepada Sang Bhagavā dan perkumpulan besar [para bhikkhu]. Apakah jasa kebajikan yang diperoleh oleh orang-orang Licchavi, apakah jasa kebajikan yang diperoleh Saccka, putra para Nigaṇṭha?”
Sang Buddha berkata kepada para bhikkhu: “Orang-orang Licchavi mempersiapkan makanan dan minuman untuk Saccaka, putra para Nigaṇṭha, maka mereka memperoleh jasa kebajikan bergantung pada Saccaka, putra para Nigaṇṭha. Saccaka, putra para Nigaṇṭha, memperoleh jasa kebajikan [bergantung] pada kebajikan dari Sang Buddha. Para Licchavi memperoleh buah bergantung pada pemberian kepada seseorang yang memiliki keinginan, kebencian, dan delusi. Saccaka, putra para Nigaṇṭha, memperoleh buah bergantung pada pemberian kepada seseorang yang bebas dari keinginan, kebencian, dan delusi.”